Share

Bab 219: Benarkah Menyesal?

“Kebaikan hatimu pada Karla. Aku dengar putriku mendapat orang tua baik dan layak.” Sergio mengatupkan tangan.

“Kasihan putrimu, Tuan Cazorla. Dia terlahir tapi menderita, akibat ulah ayah kandungnya,” sarkas El, lalu memutar badan, menutupi Liivy di balik punggung.

Sedangkan Livy mencoba menelisik wajah Sergio dari balik punggung El. Ia tidak percaya pria itu mampu mengucap terima kasih.

Wanita ini tahu persis, dulu pria itu terlalu gengsi mengucap kata ‘terima kasih’. Sekarang, entah apa yang membuat Sergio berubah dalam kurun waktu lebih dari empat tahun.

Ia mengenal Sergio sebagai sosok ambius tak kenal lelah atau sesal. Bahkan setelah mereka bercerai pun, pria itu masih berusaha mencelakainya. Livy takut kejadian menyeramkan itu terulang lagi.

Livy membatin, ‘Aku tidak percaya, ini pasti akal-akalannya.’

“Aku senang melihat hidup kalian bahagia, dan maaf karena merusaknya dengan kehadiranku,” ucap Sergio, menyunggingkan senyum hemat. “Livy?” panggil pria itu menambah kekesalan El
NACL

sore Kak satu bab dulu boleh ya? dua lagi menyusul \(^o^)/\(^o^)/ tetap semangat puasa hari pertama

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status