Share

Bab 155: Diabaikan

[Selamat pagi, tumben kamu lupa membangunkan aku?]

[Sayang, kenapa teleponnya tidak diterima? Sibuk mengurus Al ya, dia rewel?]

[Livy, di mana?! Estefania bilang kamu berangkat lebih pagi. Ada masalah apa di kantor?]

[Sayang, jangan lupa makan siang! Kenapa kamu diam begini? Terima teleponku dan bicara ada apa! Aku tidak mengerti alasanmu berubah.]

[Kalau begini caranya, aku bisa gila. Apa mungkin ponsel kamu tertinggal?]

Livy memutar bola mata jengah, bukan tidak membaca isi pesan, ia mengintip tetapi enggan membalas atau menerima telepon dari El.

Sejak semalam, suaminya itu meninggalkan tujuh panggilan tak terjawab dan dua pesan singkat. Disusul pagi ini sampai sore, El tak berhenti menelepon dan mengirim pesan.

Dari kemarin sore juga Livy menghabiskan waktu dengan menyendiri dan menangis. Bahkan ia meredam suaranya saat malam tiba, saking tak mau adik ipar mngetahui masalah yang terjadi.

Sekarang, Livy menyandarkan tubuh pada punggung kursi empuk. Ia menengadahkan kepala, menatap la
NACL

kenapa kenapa kenapa? Livy kenapa? atau akting aja supaya El pulang? w(°o°)w

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
NACL
iya yah ( ´◡‿ゝ◡`)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
hanya u Thor yg tau ap yg terjadi dg Livy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status