Home / Romansa / Skandal Satu Malam / Bab 95. Tindakan Christian

Share

Bab 95. Tindakan Christian

last update Last Updated: 2023-08-05 00:12:13

Christian menatap Claudia yang masih terlelap. Senyuman di wajah pria itu terlukis begitu hangat dan amat bahagia. Tangan kokoh pria itu membelai perut Claudia yang masih rata. Gelenyar aneh menelusup masuk ke dalam diri Christian di kala menyentuh perut Claudia.

Selama ini, setiap kali Christian berhubungan badan dengan Claudia memang tidak pernah sama sekali memakai pengaman. Namun, pria itu sama sekali tak mengira kalau Claudia akan secepat ini mengandung buah cinta mereka.

Christian sama sekali tak menyesal. Kehadiran anak di tengah-tengah dirinya dan Claudia sebagai tanda memperkuat hubungan mereka. Sekalipun badai masalah hadir, tetapi mereka yakin bahwa mampu melewati semuanya.

Christian menundukkan kepalanya, menciumi perut Claudia yang masih rata itu. Di dunia ini pria mana pun pasti akan bahagia, jika mendengar kabar bahwa akan menjadi seorang ayah.

Perlahan, sayup-sayup mata Claudia mulai terbuka. Sinar lampu berwarna putih menyorot menjadi object pertama yang dirinya lihat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
nurdianis
sabar christian moga badai cepat berlalu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Skandal Satu Malam    Bab 96. Berani Berbuat Berani Bertanggung Jawab

    Dua hari Claudia berada di rumah sakit. Selama dua hari ini, tentunya Christian menjaga ketat Claudia. Pria itu belum memberi tahu Claudia tentang skandal hubungannya dengan Claudia sudah terungkap media. Dokter menyarankan Claudia untuk tak memikirkan masalah berat. Itu yang membuatnya belum memberi tahu Claudia bahwa media tengah membicarakan tentang hubungan mereka.Dua hari ini, Christian tidak mengizinkan Claudia melihat berita. Pria itu hanya memperbolehkan Claudia menonton film. Tidak boleh melihat siaran berita. Untungnya, gadis itu menurut tanpa sama sekali melawan. Gadis itu memang sudah terlalu sering patuh, jadi tak sulit jika mendapatkan aturan-aturan dari Christian.Selama berada di rumah sakit, Claudia tak dikunjungi siapa pun, karena memang tak ada yang tahu. Hanya Christian dan Grania yang tahu. Tapi sampai detik ini Benny belum juga datang, maka itu artinya pasti Grania belum memberi tahu Benny tentang kehamilan Claudia. Pun teman-teman kantor ataupun teman-teman kul

    Last Updated : 2023-08-06
  • Skandal Satu Malam    Bab 97. Kalung Siapa Itu?

    Christian menyentuh pipi kanannya yang ditampar keras oleh ayahnya. Tinggi tubuh pria itu sama dengan tinggi tubuh Tadeo. Pun meski Tadeo sudah tak lagi muda, tapi Tadeo memiliki postur tubuh yang masih gagah bahkan memiliki otot yang kencang dan keras.Ya, suasana di sana berubah menjadi tegang di kala Tadeo melayangkan tamparan keras di pipi kanan Christian. Namun, tamparan itu tak membuat tubuh Christian tumbang. Tamparan itu hanya menimbulkan rasa sedikit perih di pipi kanan Christian.“Christian.” Claudia terkejut bukan main melihat secara langsung Tadeo menampar keras Christian. Gadis itu memeluk lengan Christian, menahan air mata agar tak tumpah. Gadis itu ingin menangis sekencang mungkin, tetapi itu adalah hal yang tak mungkin. Karena jika dirinya menangis, pasti Christian akan semakin dilanda rasa cemas dan khawatir padanya.Christian tersenyum seraya menyeka sudut bibirnya yang berdarah. “Aku tidak apa-apa. Diamlah. Jangan melakukan apa pun. Jangan khawatirkan aku. Aku bisa

    Last Updated : 2023-08-06
  • Skandal Satu Malam    Bab 98. Kau Tidak Cocok Dengannya!

    Semua orang menatap lekat sekaligus bingung reaksi Tadeo akan kalung berlian milik Claudia. Mereka tak mengerti kenapa bisa Tadeo bereaksi seperti itu. Apalagi ini hanya tentang sebuah kalung saja.Memang, Daisy pun terkejut mendengar penjelasan dari Claudia yang mengatakan bahwa Claudia bukanlah anak kandung keluarga Fitzgerald. Tetapi untuk masalah kalung berlian, Daisy sama sekali tak terkejut. Tidak seperti reaksi Tadeo.Hening … keheningan sempat membentang. Tatapan Tadeo tak lepas menatap kalung berlian yang ada di tangan Claudia. Raut wajah pria paruh baya itu menunjukkan dia sangat terkejut, bahkan seolah ingin menyangkal kenyataan.Christian membantu Claudia untuk bangkit berdiri. Pria itu menarik tubuh Claudia masuk ke dalam dekapannya. Pun Claudia memilih untuk bersandar di dada bidang Christian. Hanya berada di sisi Christian, dirinya merasakan kenyamanan.“Claudia, kau tidak apa-apa, kan?” Daisy memang sangat kecewa pada Claudia, tapi wanita paruh baya itu sangat iba pada

    Last Updated : 2023-08-06
  • Skandal Satu Malam    Bab 99. Lakukan Test DNA!

    Claudia duduk di tepi ranjang dengan raut wajah yang menunjukkan jelas kemuraman dan kesedihan. Benaknya terngiang akan apa yang dikatakan oleh ayah Christian. Perkataan yang begitu menusuk dan menghancurkan hatinya.Saat ini Claudia sudah berada di penthouse yang dia tempati bersama dengan Christian. Sepulang dari kediaman keluarga Christian, gadis itu langsung diajak Christian ke penthouse yang tengah mereka tempati. Selama perjalanan pulang, berkali-kali Christian meminta Claudia untuk tak memikirkan ucapan ayahnya, namun sayangnya tetap saja Claudia tidak bisa. Hatinya terlalu lemah dalam hal ini. Terlebih tadi ayah Christian meminta Claudia untuk menggugurkan kandungannya. Sebuah permintaan yang sangat menghancurkan hatinya. Perkataan menyakitkan, jauh lebih menghancurkan daripada sebuah tamparan keras. Itu yang dia rasakan saat ini.Claudia ingin menangis di kala ayah Christian memintanya untuk menggugurkan kandungannya. Akan tetapi, dia menahan perasaannya. Menekan mati-matian

    Last Updated : 2023-08-06
  • Skandal Satu Malam    Bab 100. Wajahmu Mirip Dengannya

    Christian menenggak wine di tangannya hingga tandas. Pria itu berdiri di ruang kerjanya, menatap hamparan gedung-gedung bertingkat di pusat kota. Ya, saat ini Christian tengah berada di ruang kerja yang ada di kantornya.Christian meninggalkan Claudia sendiri di rumah. Pun dia tenang, meski meninggalkan Claudia sendiri, tetap gadis itu ditemani banyak pelayan. Hingga detik ini Christian masih belum mengizinkannya masuk ke kantor. Terlebih kondisinya gadis itu tengah hamil muda.Christian menarik napas dalam-dalam, dan mengembuskan perlahan. Otaknya benar-benar kacau akibat ucapan ayahnya. Yang membuat hati Christian terganjal adalah hati Christian sedih melihat Claudia menjadi muram.Sekalipun, Christian sudah membujuk dan menenangkan Claudia, tapi dia yakin tak mudah untuk Claudia melewati ini. Jauh dari dalam lubuk hatinya terdalam, dia tak menyangka kalau ayahnya meminta Claudia untuk menggugurkan anak yang ada di kandungan gadis itu.Padahal tak bisa dipungkiri bahwa anak yang dik

    Last Updated : 2023-08-06
  • Skandal Satu Malam    Bab 101. Hasil Test DNA

    Christian duduk di sofa yang ada di ruang tengah, sambil melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Pria itu pulang lebih awal, namun Claudia belum kembali dari supermarket. Sebelumnya, Christian sudah mendapatkan pesan dari Claudia. Gadis itu mengatakan bahwa pergi ke supermarket terdekat dari tempat mereka tinggal, bersama dengan ibunya. Awalnya, Christian sedikit kesal karena Claudia pergi ke luar rumah. Wajar saja, karena pria itu takut terjadi sesuatu hal buruk pada Claudia. Namun, hal yang membuat Christian sedikit lebih tenang adalah Claudia pergi dengan Grania. Suara pintu terbuka. Tatapan Claudia teralih pada Claudia yang datang bersama dengan Grania. Para pelayan sigap membantu membawakan barang-barang belanjaan Claudia dan barang belanjaan Grania. “Christian? Kau sudah pulang?” Claudia tersenyum sambil melangkah mendekat ke arah Christian. “Hari ini aku pulang cepat.” Christian memberikan kecupan di kening Claudia. “Hi, Christian.” Grania tersenyum meny

    Last Updated : 2023-08-07
  • Skandal Satu Malam    Bab 102. Dia, Adikmu!

    Tubuh Tadeo menegang melihat hasil dari test DNA yang diberikan oleh sang asisten. Tangan kanannya menyentuh dadanya, yang terasa amat nenyeri. Rasa takut, khawatir, dan cemas menghantuinya, membuat kakinya seakan tak sanggup lagi untuk berdiri tegak. Tadeo menelan saliva-nya susah payah. Pria paruh baya seakan tak bisa lagi bernapas. Seketika di kala tubuh Tadeo nyaris tumbang—sang asisten dengan sigap menahan tangan Tadeo, memapah pria paruh baya itu. “Tuan, apa Anda perlu saya panggilkan dokter?” ujar sang asisten menatap Tadeo dengan tatapan cemas dan khawatir di kala melihat kondisi Tadeo yang drop. Tadeo menggeleng lemah, dengan wajah yang memucat akibat keterkejutan. “Tidak usah. Kau pergi saja. Tinggalkan aku sendiri.” “Tapi, Tuan—” “Pergilah! Jangan ganggu aku! Aku ingin sendiri!” bentak Tadeo keras mengusir asistennya untuk pergi dari hadapannya. Pikirannya kacau, dia tak ingin diganggu oleh siapa pun. Sang asisten nampak ragu meninggalkan Tadeo, namun jika dia tak per

    Last Updated : 2023-08-07
  • Skandal Satu Malam    Bab 103. Tentang Masa Lalu

    “Claudia itu adikmu, Sialan! Dia anak kandungku!” Gelegar kencang suara Tadeo sukses membuat Christian dan Claudia membeku di tempat mereka. Raut wajah Christian dan Claudia begitu pucat pasi. Otak Christian dan Claudia seakan mati, dan tak mampu berkutik sama sekali. Christian dan Claudia masih diam seribu bahasa, belum mampu mengeluarkan kata. Seolah perkataan Tadeo seperti batu keras yang akan menghantam tubuh mereka hingga rasanya akan hancur berkeping-keping. “Bicara omong kosong macam apa kau ini, Dad!” Mata Christian menghunus tajam, menatap Tadeo. Ya, pria itu melihat Claudia berdiri di ambang pintu dengan tatapan nanar menahan air mata. Dia ingin sekali memeluk Claudia, tapi entah kenapa kaki Christian seakan mati tertanam di lantai—hingga sama sekali tak bisa berkutik. Tadeo menatap Claudia yang berdiri di ambang pintu. Pria paruh baya itu bertujuan hanya ingin berbicara berdua dengan Christian, namun ternyata Claudia juga ada di hadapannya. Itu menandakan memang ini sud

    Last Updated : 2023-08-07

Latest chapter

  • Skandal Satu Malam    Bab 155. Ending Scene (TAMAT)

    Pagi buta Claudia sudah terbangun. Kedua anaknya sudah menunggu di depan semangat karena akan diajak jalan-jalan. Entah jalan-jalan ke mana. Claudia tak tahu, karena Christian tidak bilang padanya. Yang pasti Claudia percaya bahwa sang suami akan membawanya ke tempat yang indah.Barang-barang yang dibawa telah dimasukan ke dalam mobil. Claudia dibantu pelayan untuk packing. Untungnya dia mendapatkan bantuan dari pelayan. Jika tidak, maka pastinya dia akan sangat kerepotan. Namun memang selama ini Claudia selalu dibantu oleh pelayan.“Claudia, apa kau sudah siap?” tanya Christian sambil memakai arloji.Claudia mengoleskan lipstick di bibirnya. “Sudah, Sayang. Aku sudah siap.”“Kita keluar sekarang. Anak-anak sudah menunggu kita.” Christian merengkuh bahu Claudia—mengajak sang istri ke luar kamar.“Mommy, Daddy, ayo kita jalan-jalan.” Caleb dan Cambrie memekik kegirangan tak sabar.Christian dan Claudia tersenyum samar. “Oke, let’s go. Kita berangkat sekarang.”Christian menggendong Cam

  • Skandal Satu Malam    Bab 154. Extra Part VI

    Mansion Claudia dan Christian dipuji oleh Nicole. Mansion megah yang telah didesain khusus oleh Claudia. Mansion ini adalah hadiah dari Christian untuk Claudia. Pria itu mencuri gambar rumah megah yang pernah digambar oleh Claudia. Sekarang hasil curian gambar itu, telah menjelma menjadi sebuah mansion mewah.Saat ini Claudia dan Christian tengah duduk di ruang tengah bersama dengan Nicole, Oliver, Ella, dan Elan. Mereka baru saja selesai makan siang bersama. Anak-anak mereka tengah bermain di taman belakang. Tentunya diawasi oleh para pengasuh mereka. “Claudia, rumahmu benar-benar indah. Rumah ini kau yang desain, kan?” tanya Nicole lembut—dan direspon anggukkan oleh Claudia.“Iya. Aku yang merancang rumah ini. Tadinya aku ingin mengumpulkan uang dari hasil kerja kerasku dan membangun rumah ini.” Claudia tersenyum malu.“Tapi akhirnya suamimu yang membangun rumah indah yang ada di kertas gambarmu.” Nicole menjawab lembut. Sebelumnya, dia sudah pernah diceritakan tentang gambar Clau

  • Skandal Satu Malam    Bab 153. Extra Part V

    *Claudia, aku dan Oliver serta anak-anak kami siang ini akan main ke tempatmu. Apa kau ada di rumah?* Claudia yang baru saja membuka mata, di kala pagi menyapa, dikejutkan dengan pesan yang dikirimkan oleh Nicole. Detik itu juga, Claudia menyibak selimut—turun dari ranjang seraya mengikat asal rambutnya. “Christian, Christian.” Claudia memanggil sang suami, karena suami tercintanya itu tidak ada di ranjang. Itu menandakan sang suami sudah bangun.“Iya, Claudia.” Christian melangkah keluar dari walk-in closet—tengah memakai dasi. Pria tampan itu sudah bersiap ingin ke kantor.Claudia mendekat dan melepaskan dasi Christian. Sontak, Christian terkejut akan tindakan Claudia—yang melepas dasinya begitu saja.“Claudia, apa yang—”“Hari ini kau tidak usah ke kantor. Nicole, Oliver, dan dua anaknya datang.”“Claudia, aku ada meeting penting.”“Kau CEO dari Hastings Group. Kau memiliki kuasa. Aku yakin kau bisa mengatur meeting dilain waktu.”Suara dering ponsel Christian terdengar. Buru-bu

  • Skandal Satu Malam    Bab 152. Extra Part IV

    “Oh, Tuhan. Elyana! Efraim! Kenapa bisa kalian merusak lukisan Mommy yang sudah Mommy pesan untuk Grandma?” Ella mengomel seraya memijat keningnya merasakan pusing luar biasa. Anak perempuan dan anak laki-lakinya merusak lukisan yang baru saja dia pesan di pelelangan seni. Lukisan harga fantastis itu sengaja Ella beli untuk dia hadiahkan pada ibunya.“Mommy, aku tidak salah. Efraim yang salah. Aku tidak salah.” Elyana membela diri, karena tidak mau disalahkan oleh ibunya. Pun dia memang tak sepenuhnya salah. Efraim—adiknya yang terlibat.Efraim mendelik, menatap tajam sang kakak. “Kak, kenapa kau menyalahkanku? Kau yang berlari mengejarku sampai wine jatuh ke atas lukisan Mommy.”Elyana berdecak kesal. “Kau menyembunyikan barbie yang dibelikan Grandpa!”“Aku tidak menyembunyikannya.”“Kau bohong! Kau menyembunyikan barbie pemberian dari Grandpa.” “Astaga! Kenapa kalian sekarang berdebat? Ini bagaimana lukisan Mommy? Besok Mommy akan memberikan lukisan ini pada Grandma Grania. Tapi ka

  • Skandal Satu Malam    Bab 151. Extra Part III

    Caleb duduk di ranjang sambil memeluk bantal dengan raut wajah kesal. Bocah laki-laki itu kesal dengan Oscar, dan juga kesal dengan ibunya yang tak membelanya. Yang dia inginkan adalah ibunya membelanya. Tapi sayang, ibunya malah tak membela dirinya. “Sepertinya, kau baru saja melalui hari buruk.” Christian masuk ke dalam kamar putra sulungnya—dan duduk di samping putranya itu. Dia sudah melihat raut wajah Caleb menunjukkan jelas rasa kesal.Caleb mengembuskan napas kesal. “Dad, aku sudah diomeli Mom. Jika kau datang hanya ingin mengomeliku juga, lebih baik kau keluar kamarku saja. Aku pusing. Tidak ada yang mau mengerti diriku.”“Tujuanku datang ke sini bukan memerahimu.” Christian menjawab dengan tenang.Caleb mengalihkan pandangannya, menatap Christian. “Kau tidak memerahiku?”Christian menggelengkan kepalanya. “Nope. Aku tidak memerahimu.”Caleb merasa curiga. “Jangan-jangan kau langsung memberikanku hukuman?”Christian tersenyum samar. “Apa pernah aku sekejam itu padamu, Caleb?

  • Skandal Satu Malam    Bab 150. Extra Part II

    “Mommy, kapan kita kan kembali ke London? Aku rindu Grandpa dan Grandma.”Olivia memeluk boneka kecil, menghampiri ibunya, mengajak bicara, bertanya kapan kembali ke London. Karena dia sudah cukup lama berada di New York. Itu kenapa sekarang gadis kecil itu bertanya kapan bisa kembali ke kotanya sendiri.Nicole menunduk, menatap penuh kasih sayang putri kecilnya. “Mommy belum tahu, nanti Mommy tanya Daddy dulu. Sekarang kau masuk ke kamarmu, Nak. Kau istirahatlah.”Olivia mengerjap beberapa kali. “Mommy, masih marah pada Oscar?”Nicole menghela napas dalam. “No, Honey. Mommy tidak marah pada Oscar. Kau masuklah ke kamar. Istirahat. Jangan bermain games.”Olivia memilih mengangguk patuh. Gadis kecil itu pun sudah lelah karena sejak tadi bersepeda. Dia masuk ke dalam kamarnya. Tepat di kala Olivia sudah masuk ke dalam kamar, Nicole segera menghubungi Oliver.“Oliver?” panggil Nicole kala panggilan terhubung.“Nicole, aku sedang sibuk bersama client-ku. Nanti aku akan menghubungimu,” uja

  • Skandal Satu Malam    Bab 149. Extra Part

    Lima tahun berlalu … “Caleb, kenapa kau bertengkar dengan Oscar? Ya Tuhan, Nak. Oscar itu anak Bibi Nicole—kakak ipar Mommy.” Claudia menatap kesal Caleb yang baru saja turun dari mobil. Tampak jelas raut wajah wanita itu sangat lelah.Bagaimana tidak? Hari ini Claudia baru saja mengadakan meeting dengan asisten pribadi Shawn. Ada project baru Geovan Group yang sedang ditangani Claudia. Tapi di tengah-tengah meeting berlangsung—Claudia mendapatkan kabar Caleb dan Oscar bertengkar. Pun kebetulan Oscar sedang berada di New York. Caleb dan Oscar bertengkar di taman bermain. Claudia dan Nicole langsung datang ke taman itu. Perkelahian berhasil terhenti karena pengawal Caleb dan pengawal Oscar sama-sama merelai perkelahian.“Oscar yang salah. Dia mendekati gadis yang aku suka, Mom.” Caleb berjalan menuju kamar, namun buru-buru Claudia menghalangi putranya itu.Claudia merasa ini belum selesai. Dia membutuhkan penjelasan sejelas-jelasnya. Dia tidak mau sembarangan apalagi asal-asalan dal

  • Skandal Satu Malam    Bab 148. Perfect Ending

    Usia Caleb memasuki enam bulan. Tubuh bayi laki-laki itu sangat gemuk dan sehat. Kulit putih. Pipi tembam. Mata bulat. Membuat Caleb benar-benar seperti boneka laki-laki yang sangat tampan dan menggemaskan.Bayi laki-laki tampan itu kerap menjadi pusat perhatian. Tidak heran kalau banyak sekali tawaran Caleb menjadi model bayi. Tapi sayang Christian dan Claudia tidak mengizinkan anak mereka menjadi seorang model.Segala bentuk penawaran menjadi model, pastinya ditolak oleh Christian ataupun Claudia. Alasannya tentu mereka tidak ingin kehidupan anak mereka terlalu menjadi sorotan di media.Selain itu, kisah masa lalu Christian dan Claudia, pastinya akan membuat Caleb menjadi pusat perhatian dari segi kehidupan. Itu yang membuat Caleb tidak akan nyaman di masa depan nanti.Suara tangis Caleb begitu keras di kala sudah selesai menyusu. Claudia yang tengah menimang putranya itu, nampak terkejut dan panik melihat putranya menangis. Dia pikir putranya ingin minum susu lain, tapi ternyata ti

  • Skandal Satu Malam    Bab 147. Welcome Baby boy

    Christian seperti orang gila marah-marah pada dokter. Pria itu menuntut dokter untuk membuat sang istri tidak lagi merintih kesakitan. Dia tidak tega melihat istrinya terbaring di ranjang seraya meringis kesakitan.“Kau ini dokter kandungan benar atau bohongan?! Kenapa kau tidak mampu menghilangkan rasa sakit istriku?” Christian marah-marah pada sang dokter yang malah membiarkan istrinya berteriak kesakitan.Sang dokter tersenyum memaklumi rasa takut Christian. “Tuan, Anda tidak perlu khawatir. Rasa sakit istri Anda adalah wajar. Setiap ibu yang melahirkan anak pasti akan merasakan sakit.”Christian mengusap wajahnya kasar. Kecemasan dan rasa panik melingkupi pria itu. “Jadi, istriku akan melahirkan sambil berteriak kesakitan?”Sang dokter menyentuh bahu Christian. “Tuan Hastings, itu adalah tugas seorang ibu. Proses melahirkan akan segera dimulai. Temani istri Anda, Tuan.” Christian bingung dengan perasaan campur aduk. Dia mendengar suara istrinya itu yang terus menjerit. Dia memutu

DMCA.com Protection Status