Beranda / Romansa / Skandal Satu Malam / Bab 108. Luka Masa Lalu yang Terungkap

Share

Bab 108. Luka Masa Lalu yang Terungkap

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-10 16:04:41

“Grania, kenapa Claudia tidak juga turun?” Benny melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya, pria paruh baya itu sudah cukup lama menunggu Claudia, namun sayangnya Claudia tak kunjung turun. Padahal selama ini Claudia tak pernah berias lama. Yang terkenal lama berias adalah Ella. Sangat berbeda dengan Claudia, jauh lebih sederhana daripada Ella.

Grania mendesah panjang. “Tunggu sebentar, aku akan menghubungi Claudia. Tadi dia bilang hanya mengganti bajunya, lalu akan turun.” Wanita paruh baya itu memutuskan untuk menghubungi nomor Claudia, namun sayangnya Claudia tak menjawab teleponnya.

“Grania kenapa? Apa nomor Claudia tidak aktif?” tanya Benny seraya menatap sang istri dengan tatapan lekat.

“Ponsel Claudia aktif, tapi Claudia tidak menjawab teleponku,” jawab Grania berusaha untuk bersabar.

“Apa Claudia marah pada kita?” Benny mulai khawatir kalau Claudia akan marah padanya dan Grania. Tak menampik, pria paruh baya itu merasa bersalah, karena baru bisa mengunjungi Claud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nurdianis
Perang saudara makin panas..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Skandal Satu Malam    Bab 109. Rasa Kecewa Ella

    Christian dan Elan terkejut melihat kehadiran Ella. Jika Christian terkejut, namun keterkejutan Christian hanya sebentar, berbeda dengan Elan yang nampak panik. Ya, kepanikan begitu terlihat di wajah Elan. Bahkan tak bisa tertutupi rasa takut serta cemas melingkupinya.“Ella? Kau—” Elan ingin merangkai sebuah kata untuk Ella, tapi rupanya kata-kata yang ada di otaknya seakan blank dan tak mampu berpikir jernih. Elan seolah disudutkan. Apalagi dia melihat tatapan Ella menatapnya dengan tatapan kecewa.Christian tersenyum samar melihat Ella ada di hadapannya. Pria itu tak perlu susah payah menjelaskan apa yang terjadi antaranya dan Elan, karena Ella sekarang sudah tahu akan fakta yang telah terjadi.“Ella, kebetulan kau ada di sini, aku minta maaf karena kau harus terlibat dalam balas dendam Elan, dan kau dengar sendiri, kan? Elan menjadi dalang aku dan Claudia terjebak. Kalau kau marah pada Claudia, sepertinya kau keterlaluan. Semua yang terjadi, bahkan termasuk aku dan Claudia saling

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • Skandal Satu Malam    Bab 110. Penculik yang Sebenarnya

    Grania mondar-mandir tidak jelas karena tak kunjung mendapatkan kabar keberadaan Claudia. Bukan hanya Grania yang cemas, tapi Benny juga sangat cemas. Bahkan Benny sudah meminta salah satu asisten pribadinya mencari keberadaan Shania, tetap tak menuaikan hasil apa pun.Rekaman CCTV di area penthouse Christian, hanya bisa diakses Christian, karena harus menggunakan kata sandi serta sidik jari beberapa orang yang sudah terdaftarkan. Sedangkan CCTV di area pintu belakang apartemen, tak menuaikan hasil apa-apa. Sepertinya ada yang sengaja menghapus CCTV di area pintu belakang.Saat ini Grania dan Benny hanya menunggu Christian tiba. Yang paling cemas adalah Grania. Wanita paruh baya itu memang bukan ibu yang melahirkan Claudia, tapi selama ini Claudia sudah Grania anggap seperti anak kandungnya sendiri.Benny tentunya cemas, tapi pria paruh baya itu berusaha untuk lebih tenang, agar sang istri bisa tenang. Karena jika keduanya dalam keadaan panik, yang ada malah keadaan semakin memanas.“

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • Skandal Satu Malam    Bab 111. Dia Bukan Putrimu!

    Mobil Christian melaju dengan kecepatan penuh, membelah kota London. Raut wajah pria itu nampak menunjukkan kemarahan yang berkobar. Napasnya memburu. Tangannya mencengkram kuat stir mobilnya.Dalam hati, dia tidak tenang memikirkan ke mana ayahnya membawa Claudia. Sampai detik ini, anak buahnya belum berhasil melacak keberadaan ayahnya yang membawa Claudia. Christian yakin bahwa ayahnya bermaksud ingin memisahkannya dengan Claudia. Tapi, tidak akan semudah itu. Sampai kapan pun, Christian tidak akan mau berpisah dengan Claudia. Bahkan meski kenyataan dirinya adalah kakak kandung Claudia, tetap saja dia tidak akan pernah melepas Claudia.“Shit!” umpat Christian seraya memukul keras stir mobilnya. Otaknya benar-benar sangat kacau, tak bisa berpikir jernih. Pria itu takut kalau terlambat menyelamatkan Claudia. Hal yang membuat Christian marah, emosi, serta dendam adalah Elan menukar hasil test DNA sampai membuat ayahnya berpikir bahwa Claudia adalah anak ayahnya. Sungguh, ingin sekali

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-11
  • Skandal Satu Malam    Bab 112. Terungkap Kenyataan yang Sebenarnya

    “Jika anak buahmu berani menyentuh Christian, lebih baik kau membunuhku.”Nada bicara Claudia terdengar begitu rapuh dan putus asa. Gadis itu sudah lelah dengan semua yang ada di hidupnya. Bagi Claudia, hanya Christian yang merupakan pusat hidupnya. Entah apa pun hubungannya dengan Christian, dia hanya ingin terus berada di sisi Christian. Sekalipun dunia menolak, dia tetap akan bersama Christian. Christian menarik tangan Claudia, menjauh dari hadapannya, berdiri tepat di sampingnya. “Aku yang harus melindungimu, bukan kau yang melindungiku.” Pria itu berucap dengan penuh ketegasan dan menekankan. Perkataan Christian tak dibantah Claudia. Gadis itu hanya patuh akan apa yang Christian katakan. Yang pasti dia tahu Christian akan selalu memerjuangkannya.Tadeo mengembuskan napas kasar, berusaha untuk meredam segala kemarahan dalam dirinya. “Christian, Claudia. Kalian tidak bisa bersama! Kalian ini kakak beradik. Jangan lakukan hal gila!” Mati-matian pria paruh baya itu berusaha untuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-11
  • Skandal Satu Malam    Bab 113. You’re Precious

    Tubuh Claudia hampir tersungkur di tanah mendengar apa yang Tadeo katakan. Jika bukan karena Christian yang memeluk pinggangnya erat, maka sudah pasti Claudia akan tergeletak di tanah. Claudia bagaikan terkena hantaman batu keras. Tidak, ini bahkan lebih parah menyakitkan. Kakinya seakan tak mampu lagi menginjak bumi. Sungguh, semua perkataan Tadeo layaknya busur yang menancap jantungnya.Bukan hanya Claudia yang terkejut, tapi Christian serta Benny dan Grania pun amat sangat terkejut. Mereka tak pernah ada yang menyangka bahwa masa lalu Tadeo menyangkut tentang orang tua Claudia yang sebenarnya. “K-kau membunuh a-ayahku?” Air mata Claudia tak henti berlinang membasahi pipinya. Di sisi lain, dia lega bahwa pembunuh ibunya sudah tidak ada lagi di dunia ini. Tetapi, di sisi lainnya, dia merasa hancur karena kenyataannya dirinya adalah yatim piatu. Hidupnya selama ini ternyata berada di dalam sebuah rumah yang mana bukanlah miliknya. Membayangkan itu semua, membuat hatinya hancur berke

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-11
  • Skandal Satu Malam    Bab 114. You’ll Always Be Our Daughter

    “Grania? Kau dari mana?” Benny yang masih duduk di depan ruang rawat Claudia, menatap Grania yang mendekat ke arahnya. Tadi Grania sempat untuk turun ke bawah sebentar. Entah ke mana istrinya itu.“Ella menghubungiku,” jawab Grania memberi tahu, seraya menatap Benny dengan tatapan yang begitu lembut.Benny terdiam sebentar. “Apa kau memberi tahu Ella tentang Claudia?” tanyanya.Grania mengangguk. “Ya, aku memberi tahu Ella semuanya. Termasuk Claudia sedang mengandung, dan apa saja yang terjadi pada Claudia.”Grania akhirnya memutuskan untuk memberi tahu Ella, tentang apa saja yang dialami Claudia. Awalnya, dia memang tak ingin langsung memberi tahu Ella, namun dia merasa bahwa Ella berhak tahu. Terlebih apa yang dilalui Claudia tidaklah mudah. Yang sekarang Claudia butuhkan adalah dukungan dari keluarganya.Benny melangkah mendekat Grania. “Apa yang Ella katakan setelah dia tahu semuanya?” tanyanya dengan nada tenang.Selama ini, Benny memang berusaha untuk tak membuat hati Ella dan C

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Skandal Satu Malam    Bab 115. Melepaskanmu Demi Kebahagiaanmu

    “Aku sudah kenyang, Christian.” Claudia menyudahi makanan yang disuapi Christian. Waktu menunjukkan pukul delapan malam. Claudia sebenarnya tidak nafus makan, tapi Christian dengan sabar menyuapi Claudia makan.Well, tentu jika sudah Christian turun tangan menyuapi, maka mau tak mau, Claudia harus tetap makan. Sejak di mana dokter mengatakan kandungan Claudia lemah—Christian menjadi super overprotective. Jam enam sore tadi sebenarnya Claudia sudah makan sedikit disuapi Grania, tapi sekarang Christian menyuapi Claudia, karena pria itu merasa kalau tadi Claudia makan tak terlalu banyak. Di otak Christian adalah Claudia makan untuk dua orang. Jadi Claudia wajib untuk banyak makan.“Claudia, ini tinggal sedikit lagi. Habiskan makananmu.” Christian bersikukuh, meminta Claudia untuk menghabiskan makanannya.Claudia mendesah panjang. “Christian, kalau kau memaksaku untuk menghabiskan makananku, nanti malah aku muntah. Kalau aku lapar lagi, aku janji akan makan lagi.” Nada bicaranya mereng

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Skandal Satu Malam    Bab 116. Semua Orang Pernah Melakukan Kesalahan

    “Kenapa kau tidak menceritakan tentang Elan padaku?” Claudia menyandarkan kepalanya di dada bidang Christian, memeluk pinggang pria itu. Setelah Ella pergi, yang Claudia tanyakan pada Christian adalah tentang Elan. Dia masih tak mengira akan kejahatan yang Elan lakukan.Claudia tidak sama sekali menghakimi kakaknya. Dia menyadari dirinya pun bukanlah perempuan suci. Jadi, dia tidak pantas sama sekali untuk menghakimi sang kakak. Bagaimanapun, dirinya ini adalah perempuan yang jauh dari kata sempurna.Christian mengecup puncak kepala Claudia. “Tadi, Ella sudah menceritakan semuanya, kan?” tanyanya. Dia datang tepat ketika Ella tengah menceritakan tentang Elan pada Claudia. Awalnya, dia ingin mencegah Ella bercerita, tapi akhirnya dia membiarkan. Dia menyadari bahwa Claudia berhak untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Claudia mendongak dari dalam pelukan Christian, menatap wajah pria itu. “Iya, Kak Ella sudah bercerita padaku tentang Elan. Kenapa kau sama sekali tidak cerita

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-13

Bab terbaru

  • Skandal Satu Malam    Bab 155. Ending Scene (TAMAT)

    Pagi buta Claudia sudah terbangun. Kedua anaknya sudah menunggu di depan semangat karena akan diajak jalan-jalan. Entah jalan-jalan ke mana. Claudia tak tahu, karena Christian tidak bilang padanya. Yang pasti Claudia percaya bahwa sang suami akan membawanya ke tempat yang indah.Barang-barang yang dibawa telah dimasukan ke dalam mobil. Claudia dibantu pelayan untuk packing. Untungnya dia mendapatkan bantuan dari pelayan. Jika tidak, maka pastinya dia akan sangat kerepotan. Namun memang selama ini Claudia selalu dibantu oleh pelayan.“Claudia, apa kau sudah siap?” tanya Christian sambil memakai arloji.Claudia mengoleskan lipstick di bibirnya. “Sudah, Sayang. Aku sudah siap.”“Kita keluar sekarang. Anak-anak sudah menunggu kita.” Christian merengkuh bahu Claudia—mengajak sang istri ke luar kamar.“Mommy, Daddy, ayo kita jalan-jalan.” Caleb dan Cambrie memekik kegirangan tak sabar.Christian dan Claudia tersenyum samar. “Oke, let’s go. Kita berangkat sekarang.”Christian menggendong Cam

  • Skandal Satu Malam    Bab 154. Extra Part VI

    Mansion Claudia dan Christian dipuji oleh Nicole. Mansion megah yang telah didesain khusus oleh Claudia. Mansion ini adalah hadiah dari Christian untuk Claudia. Pria itu mencuri gambar rumah megah yang pernah digambar oleh Claudia. Sekarang hasil curian gambar itu, telah menjelma menjadi sebuah mansion mewah.Saat ini Claudia dan Christian tengah duduk di ruang tengah bersama dengan Nicole, Oliver, Ella, dan Elan. Mereka baru saja selesai makan siang bersama. Anak-anak mereka tengah bermain di taman belakang. Tentunya diawasi oleh para pengasuh mereka. “Claudia, rumahmu benar-benar indah. Rumah ini kau yang desain, kan?” tanya Nicole lembut—dan direspon anggukkan oleh Claudia.“Iya. Aku yang merancang rumah ini. Tadinya aku ingin mengumpulkan uang dari hasil kerja kerasku dan membangun rumah ini.” Claudia tersenyum malu.“Tapi akhirnya suamimu yang membangun rumah indah yang ada di kertas gambarmu.” Nicole menjawab lembut. Sebelumnya, dia sudah pernah diceritakan tentang gambar Clau

  • Skandal Satu Malam    Bab 153. Extra Part V

    *Claudia, aku dan Oliver serta anak-anak kami siang ini akan main ke tempatmu. Apa kau ada di rumah?* Claudia yang baru saja membuka mata, di kala pagi menyapa, dikejutkan dengan pesan yang dikirimkan oleh Nicole. Detik itu juga, Claudia menyibak selimut—turun dari ranjang seraya mengikat asal rambutnya. “Christian, Christian.” Claudia memanggil sang suami, karena suami tercintanya itu tidak ada di ranjang. Itu menandakan sang suami sudah bangun.“Iya, Claudia.” Christian melangkah keluar dari walk-in closet—tengah memakai dasi. Pria tampan itu sudah bersiap ingin ke kantor.Claudia mendekat dan melepaskan dasi Christian. Sontak, Christian terkejut akan tindakan Claudia—yang melepas dasinya begitu saja.“Claudia, apa yang—”“Hari ini kau tidak usah ke kantor. Nicole, Oliver, dan dua anaknya datang.”“Claudia, aku ada meeting penting.”“Kau CEO dari Hastings Group. Kau memiliki kuasa. Aku yakin kau bisa mengatur meeting dilain waktu.”Suara dering ponsel Christian terdengar. Buru-bu

  • Skandal Satu Malam    Bab 152. Extra Part IV

    “Oh, Tuhan. Elyana! Efraim! Kenapa bisa kalian merusak lukisan Mommy yang sudah Mommy pesan untuk Grandma?” Ella mengomel seraya memijat keningnya merasakan pusing luar biasa. Anak perempuan dan anak laki-lakinya merusak lukisan yang baru saja dia pesan di pelelangan seni. Lukisan harga fantastis itu sengaja Ella beli untuk dia hadiahkan pada ibunya.“Mommy, aku tidak salah. Efraim yang salah. Aku tidak salah.” Elyana membela diri, karena tidak mau disalahkan oleh ibunya. Pun dia memang tak sepenuhnya salah. Efraim—adiknya yang terlibat.Efraim mendelik, menatap tajam sang kakak. “Kak, kenapa kau menyalahkanku? Kau yang berlari mengejarku sampai wine jatuh ke atas lukisan Mommy.”Elyana berdecak kesal. “Kau menyembunyikan barbie yang dibelikan Grandpa!”“Aku tidak menyembunyikannya.”“Kau bohong! Kau menyembunyikan barbie pemberian dari Grandpa.” “Astaga! Kenapa kalian sekarang berdebat? Ini bagaimana lukisan Mommy? Besok Mommy akan memberikan lukisan ini pada Grandma Grania. Tapi ka

  • Skandal Satu Malam    Bab 151. Extra Part III

    Caleb duduk di ranjang sambil memeluk bantal dengan raut wajah kesal. Bocah laki-laki itu kesal dengan Oscar, dan juga kesal dengan ibunya yang tak membelanya. Yang dia inginkan adalah ibunya membelanya. Tapi sayang, ibunya malah tak membela dirinya. “Sepertinya, kau baru saja melalui hari buruk.” Christian masuk ke dalam kamar putra sulungnya—dan duduk di samping putranya itu. Dia sudah melihat raut wajah Caleb menunjukkan jelas rasa kesal.Caleb mengembuskan napas kesal. “Dad, aku sudah diomeli Mom. Jika kau datang hanya ingin mengomeliku juga, lebih baik kau keluar kamarku saja. Aku pusing. Tidak ada yang mau mengerti diriku.”“Tujuanku datang ke sini bukan memerahimu.” Christian menjawab dengan tenang.Caleb mengalihkan pandangannya, menatap Christian. “Kau tidak memerahiku?”Christian menggelengkan kepalanya. “Nope. Aku tidak memerahimu.”Caleb merasa curiga. “Jangan-jangan kau langsung memberikanku hukuman?”Christian tersenyum samar. “Apa pernah aku sekejam itu padamu, Caleb?

  • Skandal Satu Malam    Bab 150. Extra Part II

    “Mommy, kapan kita kan kembali ke London? Aku rindu Grandpa dan Grandma.”Olivia memeluk boneka kecil, menghampiri ibunya, mengajak bicara, bertanya kapan kembali ke London. Karena dia sudah cukup lama berada di New York. Itu kenapa sekarang gadis kecil itu bertanya kapan bisa kembali ke kotanya sendiri.Nicole menunduk, menatap penuh kasih sayang putri kecilnya. “Mommy belum tahu, nanti Mommy tanya Daddy dulu. Sekarang kau masuk ke kamarmu, Nak. Kau istirahatlah.”Olivia mengerjap beberapa kali. “Mommy, masih marah pada Oscar?”Nicole menghela napas dalam. “No, Honey. Mommy tidak marah pada Oscar. Kau masuklah ke kamar. Istirahat. Jangan bermain games.”Olivia memilih mengangguk patuh. Gadis kecil itu pun sudah lelah karena sejak tadi bersepeda. Dia masuk ke dalam kamarnya. Tepat di kala Olivia sudah masuk ke dalam kamar, Nicole segera menghubungi Oliver.“Oliver?” panggil Nicole kala panggilan terhubung.“Nicole, aku sedang sibuk bersama client-ku. Nanti aku akan menghubungimu,” uja

  • Skandal Satu Malam    Bab 149. Extra Part

    Lima tahun berlalu … “Caleb, kenapa kau bertengkar dengan Oscar? Ya Tuhan, Nak. Oscar itu anak Bibi Nicole—kakak ipar Mommy.” Claudia menatap kesal Caleb yang baru saja turun dari mobil. Tampak jelas raut wajah wanita itu sangat lelah.Bagaimana tidak? Hari ini Claudia baru saja mengadakan meeting dengan asisten pribadi Shawn. Ada project baru Geovan Group yang sedang ditangani Claudia. Tapi di tengah-tengah meeting berlangsung—Claudia mendapatkan kabar Caleb dan Oscar bertengkar. Pun kebetulan Oscar sedang berada di New York. Caleb dan Oscar bertengkar di taman bermain. Claudia dan Nicole langsung datang ke taman itu. Perkelahian berhasil terhenti karena pengawal Caleb dan pengawal Oscar sama-sama merelai perkelahian.“Oscar yang salah. Dia mendekati gadis yang aku suka, Mom.” Caleb berjalan menuju kamar, namun buru-buru Claudia menghalangi putranya itu.Claudia merasa ini belum selesai. Dia membutuhkan penjelasan sejelas-jelasnya. Dia tidak mau sembarangan apalagi asal-asalan dal

  • Skandal Satu Malam    Bab 148. Perfect Ending

    Usia Caleb memasuki enam bulan. Tubuh bayi laki-laki itu sangat gemuk dan sehat. Kulit putih. Pipi tembam. Mata bulat. Membuat Caleb benar-benar seperti boneka laki-laki yang sangat tampan dan menggemaskan.Bayi laki-laki tampan itu kerap menjadi pusat perhatian. Tidak heran kalau banyak sekali tawaran Caleb menjadi model bayi. Tapi sayang Christian dan Claudia tidak mengizinkan anak mereka menjadi seorang model.Segala bentuk penawaran menjadi model, pastinya ditolak oleh Christian ataupun Claudia. Alasannya tentu mereka tidak ingin kehidupan anak mereka terlalu menjadi sorotan di media.Selain itu, kisah masa lalu Christian dan Claudia, pastinya akan membuat Caleb menjadi pusat perhatian dari segi kehidupan. Itu yang membuat Caleb tidak akan nyaman di masa depan nanti.Suara tangis Caleb begitu keras di kala sudah selesai menyusu. Claudia yang tengah menimang putranya itu, nampak terkejut dan panik melihat putranya menangis. Dia pikir putranya ingin minum susu lain, tapi ternyata ti

  • Skandal Satu Malam    Bab 147. Welcome Baby boy

    Christian seperti orang gila marah-marah pada dokter. Pria itu menuntut dokter untuk membuat sang istri tidak lagi merintih kesakitan. Dia tidak tega melihat istrinya terbaring di ranjang seraya meringis kesakitan.“Kau ini dokter kandungan benar atau bohongan?! Kenapa kau tidak mampu menghilangkan rasa sakit istriku?” Christian marah-marah pada sang dokter yang malah membiarkan istrinya berteriak kesakitan.Sang dokter tersenyum memaklumi rasa takut Christian. “Tuan, Anda tidak perlu khawatir. Rasa sakit istri Anda adalah wajar. Setiap ibu yang melahirkan anak pasti akan merasakan sakit.”Christian mengusap wajahnya kasar. Kecemasan dan rasa panik melingkupi pria itu. “Jadi, istriku akan melahirkan sambil berteriak kesakitan?”Sang dokter menyentuh bahu Christian. “Tuan Hastings, itu adalah tugas seorang ibu. Proses melahirkan akan segera dimulai. Temani istri Anda, Tuan.” Christian bingung dengan perasaan campur aduk. Dia mendengar suara istrinya itu yang terus menjerit. Dia memutu

DMCA.com Protection Status