Alice lagi-lagi harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan akibat benturan di perutnya, dokter spesialis kandungan berjalan cepat memasuki ruang UGD untuk memeriksa keadaan Alice. Daniel menunggu di luar sambil berjalan mondar-mandir dengan wajah kusut, baru saja ia bisa merasakan kebahagiaan setelah berkumpul bersama Alice tapi musuh-musuhnya selalu saja datang mengacau kebahagiannya. 45 menit menunggu akhirnya dokter keluar menemui Daniel, Mark juga ikut mendekat tapi pria itu hanya diam tak berkata apa-apa karena ia sendiri juga terlihat tegang. "Dokter, bagaimana keadaan Alice dan bayiku? Mereka berdua baik-baik saja, 'kan? Tolong katakan kepadaku kalau mereka berdua baik-baik saja, aku tidak mau kehilangan bayi yang dikandung Alice." Daniel memberondong sang dokter dengan banyak pertanyaan berharap akan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaannya. "Nyonya Alice dan bayinya baik-baik saja, untung saja benturan itu tidak berakibat fatal pada kandungan nyonya Ali
Emosi Daniel tiba-tiba meledak saat berciuman dengan Alice, gairah yang tidak bisa ia salurkan bercampur menjadi satu yang kini telah menjadi bom waktu. Alice seketika terdiam dan menatap Daniel dengan tatapan nanar, jantungnya berdebar kencang dan tubuhnya gemetaran ketika melihat kemarahan lelaki yang telah menanamkan benih di dalam rahimnyaAir mata Alice jatuh bercucuran lalu ia membalikkan badannya membelakangi Daniel, perempuan itu menjadi sangat sensitif saat sedang hamil sehingga ia menjadi mudah menangis saat mendengar bentakan dan nada suara tinggi terlebih lagi keinginannya untuk sekadar berciuman malah mendapatkan reaksi yang di luar dugaan. Alice menangis terisak dan suaranya terdengar di telinga Daniel, dan seketika itu juga sang CEO itu terlihat sangat menyesal."Alice, Sayang. Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk membentakmu. Aku hanya tidak bisa menguasai gairahku yang selama berbulan-bulan ini tertahan sehingga emosiku ikut meledak," aku Daniel, jujur.Daniel duduk
Sebagai seorang pebisnis, Jonathan Miller pasti mempunyai strategi bisnisnya tersendiri dan jika lelaki itu menawarkan Marco untuk berbisnis pastinya itu ia gunakan sebagai tipu muslihat untuk membuat sepupu Daniel itu mau bersekongkol dengannya. Jonathan Miller sedang membujuk Marco untuk mau bergabung dengannya atau lebih tepatnya adalah untuk dijadikan pemasok boneka, lelaki berhidung mancung itu ingin mengumpulkan orang yang bisa ia perbudak agar mau mengikuti semua kemauannya dan Marco adalah kandidat yang sangat tepat mengingat lelaki itu masih ada hubungan saudara dengan Daniel. Lagipula Marco sekarang ini sedang bermusuhan dengan Daniel tentu saja moment ini bisa dimanfaatkan oleh Jonathan."Bagaimana? Apa kau setuju dengan tawaranku? Aku akan memberimu keuntungan yang sangat besar kalau kau menerima tawaranku," bujuk Jonathan, menggunakan kelemahan Marco yang haus akan uang."Kau terkenal sangat licik, apakah kau bisa memberikan aku jaminan kalau kau tidak akan menipuku?" M
Daniel melepaskan pelukannya, ia menangkup kedua pipi Alice yang tembam dengan kedua tangan besarnya lalu ia menciumi bibir dan seluruh wajah Alice dengan paksa sehingga wanita itu pun tergelak. Alice mencubit pinggang Daniel untuk menghentikan sang CEO itu menciumi seluruh wajahnya, apalah arti sebuah cubitan Alice bagi Daniel, pria itu hanya merasa seperti digigit semut saja.Daniel mengangkat tubuh Alice ke atas tubuhnya, menempatkan wanitanya duduk di atas pahanya agar ia bisa menikmati tubuh sang wanita tanpa harus melukai bayi yang masih berada di dalam perut Alice.Daniel melumat bibir Alice, hangat dan penuh gairah seiring deru napasnya yang semakin memburu saat menghisap bibir wanitanya. Pantat sintal menjadi target serangan tangan sang CEO lalu ia beralih melucuti satu per satu pakaian yang menempel di badan Alice dan hanya menyisakan pakaian dalamnya saja, sembulan payudara Alice yang masih terkungkung dalam balutan bra warna merah muda kini menjadi target hisapan bibir Dan
Daniel mengendarai kontainer bermuatan obat-obatan terlarang yang akan diselundupkan oleh Jonathan Miller ke pelabuhan, akan tetapi Daniel berhasil menjarahnya. Setelah merampok 3 kontainer senjata ilegal milik Jonathan kini Daniel hendak menghancurkan obat-obatan terlarang milik Jonathan, hal ini dilakukan oleh Daniel sebagai bentuk pembalasan dendam atas semua perbuatan Jonathan kepada Alice.Sengan mengacaukan kiriman obat-obatan dan senjata dalam jumlah yang sangat besar pasti akan sangat berdampak besar kepada Jonathan, selain musuhnya akan mengalami kerugian besar di sisi lain Jonathan pasti akan mendapatkan masalah dengan gengster yang bekerja sama dengan klan kalajengking. Sungguh rencana yang sangat jenius, sekali tepuk 2 nyamuk bisa mati bersamaan.Kini tiba waktunya bagi Daniel untuk membuat sebuah pesta kekacauan di tengah malam, sang CEO itu sudah meletakkan bom dengan daya ledak yang tinggi di masing-masing kontainer. Bom itu juga sudah disetting sesuai perkiraan waktu s
Daniel melumat bibir Alice penuh gairah sembari melingkarkan kedua tangannya di punggung wanitanya, ia membuka kaitan bra Alice lalu melemparkan bra merah muda yang berhasil ia tanggalkan ke lantai. Puting payudara yang sudah tegak menantang langsung dilahap sang CEO tanpa ampun secara bergantian, sebelah kanan lalu kiri. dan ia tak lupa meninggalkan tanda kemerahan di payudara indah molek sang wanita.Tersenyum bangga akan hasil karyanya di payudara Alice. Sang CEO menghisap, menyesap, menjepit puting payudara Alice dengan kedua bibirnya, sedikit menekan lalu menariknya perlahan hingga terlepas dari bibir. Ujung lidah Daniel menggelitik puting payudara Alice sambil sesekali menggigit, jari tangan Daniel merayap ke inti tubuh sang wanita, mengusap pelan dengan sedikit menekan, menimbulkan sensasi ledakan nikmat pada tubuh Alice yang kini sedang meliuk liar saat kedua titik sensitifnya digempur habis-habisan oleh Daniel."Mmhh, ahhh!!" Desah Alice sembari mengacak rambut Daniel yang se
Daniel datang ke rumah dengan membawa banyak sekali paper bag yang berisi baju, sepatu dan tas dari merk ternama yang ia beli khusus untuk Alice. Lelaki maskulin itu memborong banyak barang dari brand terkenal agar Alice bisa terlihat sangat cantik di hari yang akan menjadi hari bersejarah dalam hidup mereka.Daniel bahkan meminta tolong kepada Jane untuk membantu Alice berdandan agar penampilan wanitanya sempurna. Daniel terus berlatih di dalam kamarnya sambil membawa kotak beludru warna merah yang berisi cincin berlian berbentuk mawar, lelaki bertubuh atletis itu berdiri di depan cermin besar yang tingginya sama dengan tinggi tubuhnya.Daniel berlutut sambil tersenyum lebar, otaknya bejuang merangkai kata-kata romantis yang mampu membuat hati Alice meleleh seperti ice cream, akan tetapi Daniel bukanlah seorang pujangga yang mampu merangkai kata romantis. Terbiasa berkutat dengan laporan perusahaan, grafik dan rencana untuk membuat perusahaan semakin maju, lidah sang CEO menjadi kelu
Jonathan Miller telah merencanakan sebuah sebuah operasi serangan dadakan sebagai pembalasan untuk Daniel Myers atas semua kerugian yang ia derita, tak main-main, kerugian U$100 juta bukanlah jumlah uang yang sedikit. Jonathan pun kelimpungan karena ia harus secepatnya mengganti semua barang yang telah dihancurkan oleh Daniel dalam tempo yang sangat singkat atau nantinya ia sendiri yang akan dibantai oleh gengster Bloods yang kini menjadi kliennya.Gengster Bloods terkenal sangat kejam bahkan lebih kejam dari gengster kalajengking, jika Jonathan tidak segera mencarikan barang pengganti maka ia harus bersiap untuk hal yang terburuk seperti serangan dadakan yang berujung kematian secara mengerikan, tak mau menjadi target kebrutalan gengster penguasa Los Angeles, California. Maka Jonathan harus mencari sebuah alasan yang masuk akal dan bisa diterima oleh sang pimpinan geng Bloods, kepala Jonathan terasa berputar dan nyut-nyutan karena sedang berpikir tapi anak buahnya malah mendatanginya