Daniel melepaskan pelukannya, ia menangkup kedua pipi Alice yang tembam dengan kedua tangan besarnya lalu ia menciumi bibir dan seluruh wajah Alice dengan paksa sehingga wanita itu pun tergelak. Alice mencubit pinggang Daniel untuk menghentikan sang CEO itu menciumi seluruh wajahnya, apalah arti sebuah cubitan Alice bagi Daniel, pria itu hanya merasa seperti digigit semut saja.Daniel mengangkat tubuh Alice ke atas tubuhnya, menempatkan wanitanya duduk di atas pahanya agar ia bisa menikmati tubuh sang wanita tanpa harus melukai bayi yang masih berada di dalam perut Alice.Daniel melumat bibir Alice, hangat dan penuh gairah seiring deru napasnya yang semakin memburu saat menghisap bibir wanitanya. Pantat sintal menjadi target serangan tangan sang CEO lalu ia beralih melucuti satu per satu pakaian yang menempel di badan Alice dan hanya menyisakan pakaian dalamnya saja, sembulan payudara Alice yang masih terkungkung dalam balutan bra warna merah muda kini menjadi target hisapan bibir Dan
Daniel mengendarai kontainer bermuatan obat-obatan terlarang yang akan diselundupkan oleh Jonathan Miller ke pelabuhan, akan tetapi Daniel berhasil menjarahnya. Setelah merampok 3 kontainer senjata ilegal milik Jonathan kini Daniel hendak menghancurkan obat-obatan terlarang milik Jonathan, hal ini dilakukan oleh Daniel sebagai bentuk pembalasan dendam atas semua perbuatan Jonathan kepada Alice.Sengan mengacaukan kiriman obat-obatan dan senjata dalam jumlah yang sangat besar pasti akan sangat berdampak besar kepada Jonathan, selain musuhnya akan mengalami kerugian besar di sisi lain Jonathan pasti akan mendapatkan masalah dengan gengster yang bekerja sama dengan klan kalajengking. Sungguh rencana yang sangat jenius, sekali tepuk 2 nyamuk bisa mati bersamaan.Kini tiba waktunya bagi Daniel untuk membuat sebuah pesta kekacauan di tengah malam, sang CEO itu sudah meletakkan bom dengan daya ledak yang tinggi di masing-masing kontainer. Bom itu juga sudah disetting sesuai perkiraan waktu s
Daniel melumat bibir Alice penuh gairah sembari melingkarkan kedua tangannya di punggung wanitanya, ia membuka kaitan bra Alice lalu melemparkan bra merah muda yang berhasil ia tanggalkan ke lantai. Puting payudara yang sudah tegak menantang langsung dilahap sang CEO tanpa ampun secara bergantian, sebelah kanan lalu kiri. dan ia tak lupa meninggalkan tanda kemerahan di payudara indah molek sang wanita.Tersenyum bangga akan hasil karyanya di payudara Alice. Sang CEO menghisap, menyesap, menjepit puting payudara Alice dengan kedua bibirnya, sedikit menekan lalu menariknya perlahan hingga terlepas dari bibir. Ujung lidah Daniel menggelitik puting payudara Alice sambil sesekali menggigit, jari tangan Daniel merayap ke inti tubuh sang wanita, mengusap pelan dengan sedikit menekan, menimbulkan sensasi ledakan nikmat pada tubuh Alice yang kini sedang meliuk liar saat kedua titik sensitifnya digempur habis-habisan oleh Daniel."Mmhh, ahhh!!" Desah Alice sembari mengacak rambut Daniel yang se
Daniel datang ke rumah dengan membawa banyak sekali paper bag yang berisi baju, sepatu dan tas dari merk ternama yang ia beli khusus untuk Alice. Lelaki maskulin itu memborong banyak barang dari brand terkenal agar Alice bisa terlihat sangat cantik di hari yang akan menjadi hari bersejarah dalam hidup mereka.Daniel bahkan meminta tolong kepada Jane untuk membantu Alice berdandan agar penampilan wanitanya sempurna. Daniel terus berlatih di dalam kamarnya sambil membawa kotak beludru warna merah yang berisi cincin berlian berbentuk mawar, lelaki bertubuh atletis itu berdiri di depan cermin besar yang tingginya sama dengan tinggi tubuhnya.Daniel berlutut sambil tersenyum lebar, otaknya bejuang merangkai kata-kata romantis yang mampu membuat hati Alice meleleh seperti ice cream, akan tetapi Daniel bukanlah seorang pujangga yang mampu merangkai kata romantis. Terbiasa berkutat dengan laporan perusahaan, grafik dan rencana untuk membuat perusahaan semakin maju, lidah sang CEO menjadi kelu
Jonathan Miller telah merencanakan sebuah sebuah operasi serangan dadakan sebagai pembalasan untuk Daniel Myers atas semua kerugian yang ia derita, tak main-main, kerugian U$100 juta bukanlah jumlah uang yang sedikit. Jonathan pun kelimpungan karena ia harus secepatnya mengganti semua barang yang telah dihancurkan oleh Daniel dalam tempo yang sangat singkat atau nantinya ia sendiri yang akan dibantai oleh gengster Bloods yang kini menjadi kliennya.Gengster Bloods terkenal sangat kejam bahkan lebih kejam dari gengster kalajengking, jika Jonathan tidak segera mencarikan barang pengganti maka ia harus bersiap untuk hal yang terburuk seperti serangan dadakan yang berujung kematian secara mengerikan, tak mau menjadi target kebrutalan gengster penguasa Los Angeles, California. Maka Jonathan harus mencari sebuah alasan yang masuk akal dan bisa diterima oleh sang pimpinan geng Bloods, kepala Jonathan terasa berputar dan nyut-nyutan karena sedang berpikir tapi anak buahnya malah mendatanginya
"GRANAT!!"DHUUARRR!!! Suara ledakan menggelegar dari gudang penyimpanan anggur sangat mengejutkan semua orang, kaca-kaca mansion sampai pecah berkeping-keping dan dinding bergetar hebat, semua itu terjadi akibat efek domino yang disebabkan oleh ledakan granat."FUCKING SHIT!! Ternyata mereka berani membalasku dengan cara yang sama," maki Daniel."Sangat seru dan menarik, gigi dibalas dengan gigi dan ledakan yang kau berikan kepada Jonathan juga dibalas kembali dengan ledakan," timpal Mark, sarkas."Malam ini akan aku hancurkan mereka semua, Fuck!!" Maki Daniel, penuh emosi.Mark tersenyum kecil, menganggukkan kepalanya cepat sambil mengintip ke jendela kamar. "Good!! Ada banyak musuh yang bisa kau hancurkan malam ini, gunakan semua kemampuanmu malam ini, Kak."Dari jendela, Mark bisa melihat jumlah musuh yang menyerang. Manik hijaunya juga melihat pergerakan musuh yang juga sedang menerobos masuk ke dalam rumah.Daniel melemparkan beberapa pisau lempar kepada Mark yang diambilnya dar
Pertarungan antara keluarga Myers dan gengster kalajengking telah dimenangkan oleh Daniel dan Mark , akan tetapi di detik-detik terakhir sebuah kejadian tidak terduga terjadi. Seorang anak buah Jonathan Miller yang mereka kira sudah mati malah bangkit kembali dan memanfaatkan kesempatan saat Mark dan Daniel sedang lengah, anak buah Jonathan mengambil pedang samurai yang tergeletak di lantai dan tanpa bersuara anak buah Jonathan menusuk Daniel Myers dari belakang.Pedang yang panjangnya mencapai 80 cm menembus punggung hingga ke perut dan di ujung pedang berlumuran darah, mulut Daniel memuntahkan darah segar lalu tubuh gagah sang CEO itu terjatuh bersimpuh di lantai. Kejadian mengerikan itu terjadi tepat di depan mata Alice dan semua orang, terkejut dan syok. Reaksi itulah yang ditunjukkan oleh Alice dan yang lainnya, Mark merebut pistol Will lalu menembak kepala anak buah Jonathan hingga dahinya berlubang."SHIIT, KAAK!!" Mark berlari kencang mendekati Daniel."DANIEL!!" Mark menekan
"Mark, aku ingin menemani Daniel di rumah sakit. Tolong antarkan aku ke rumah sakit," pinta Alice, memelas seraya menempelkan kedua telapak tangannya di depan wajahnya."Tidak!! Aku tidak mengizinkanmu pergi ke sana, Alice. Kondisi tubuhmu tidak memungkinkan untuk pergi ke rumah sakit," tolak Mark mentah-mentah."Tolong Mark. Aku ingin menemani Daniel, aku ingin terus berada di sisinya. Aku mohon kepadamu Mark, aku ingin menemani Daniel di rumah sakit, aku mohon."Alice terus menangis sambil memohon kepada Mark akan tetapi calon adik iparnya itu tidak memberikannya izin untuk pergi ke rumah sakit, menangis sampai matanya bengkak bahkan ia terus berusaha kabur dari pengawasan Mark agar ia bisa bertemu dengan calon suaminya yang sedang kritis di rumah sakit tapi tetap saja usahanya tidak berhasil karena sikap posesif Mark.Bahkan Mark semakin memperketat penjagaan di luar kamar Alice untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, takut kalau Alice nekat kabur saat ia sedang lengah. S