Share

Kita Hanya Sahabat

Baik Emmy atau Isa tidak menyangka kalau akan mendengar pengakuan blak-blakan dari Keenan. Bukan hanya mengakui perasaannya, Keenan juga terlihat menangis. Emmy mengerjap, menelengkan kepala menatap Keenan dalam-dalam.

Apakah dia sungguh-sungguh? Atau, apakah dia hanya ingin membuat suasana hati Cecilia membaik?

Emmy tak bisa menebak warna rona wajah Keenan karena terlalu banyak penampilan pura-pura yang ditunjukkan pria itu. Beberapa minggu yang lalu dia juga mengatakannya di depan Emmy, bahkan mereka tidur bersama hingga pagi. Tapi saat ada sedikit saja masalah, semua itu lenyap digantikan amarah yang membabi buta.

Sulit mempercayai kata-kata yang keluar dari mulut Keenan, begitu pula membaca gerak geriknya. Ada terlalu banyak hal yang membuat Emmy enggan percaya lagi padanya, salah satunya adalah tamparan terakhir Keenan.

“Mom.” Emmy mengalihkan pandangannya dari Keenan. “Tenanglah, jangan seperti ini.”

“Jangan seperti ini katamu, Nak? Emmy, dia menyiksamu selama ini. Bagaimana seh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status