Share

Pengkhianat.

Penulis: icher
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-18 16:58:33

Pada akhirnya, Ramon tetap tidak bisa tinggal hingga lusa seperti yang diminta oleh Rayhan kepadanya. Mana sanggup dia menyaksikan adik yang sangat disayanginya itu menikah dengan wanita yang juga pernah mengisi hidupnya. Ramon bahkan merasa sangat kehilangan atas kepergian Vero setahun yang lalu.

Dia tetap pulang ke negaranya karena tidak sanggup harus menyaksikan secara langsung. Namun, dia dengan tulus sudah memberikan restu kepada Rayhan untuk menikahi Vero. Ramon juga merasa sangat penasaran dengan yang dikatakan oleh Rayhan kepadanya.

“Apa yang membuat Rayhan begitu mendesakku untuk melakukan test DNA pada putriku? Apakah itu artinya ... Angela bukan putriku?” tanya Ramon saat dia sudah berada di atas jet pribadi miliknya.

“Tuan, apakah Anda akan mendengarkan yang tuan muda Rayhan katakan?” tanya Deris – kaki tangan yang sangat dipercayai oleh Ramon.

“Tentu. Aku sangat penasaran dengan hasilnya dan jika dia sudah berkata seperti itu, aku yakin dia tahu sesuatu dan tidak ingin la
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Zacchaeus Lam
jujur aja ada sesak sih karna Remon ga bis bersama Vero walaupun tingkah Remon nyakitin tapi kenapa cinta pertama Vero mmg ga bisa bersama jadi inget kisah percintaanku
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
asal hasil tes DNA nya gak di utak atik aja sama Deris ato Miana.. Ramon jg btuh kejelasan n’ terbebas dr wanita dajjal satu itu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Skandal Panas Sang CEO   Berhutang Penjelasan

    Deris tidak bisa menahan rasa cemas dan khawatirnya saat mendengar ucapan Ramon tadi. Sejak itu, dai tidak lagi bisa tenang berada di sisi Ramon. Hal itu membuat Ramon merasa curiga kepada bawahannya itu. Semua karena tidak ada lagi yang bisa dia percaya selama ini selain Deris, tapi baru saja pria itu mengatakan bahwa orang yang paling dipercaya adalah orang yang paling berpotensi untuk menyakiti atau mengkhianati.Meskipun begitu, Ramon tidak ingin memperlihatkan kecurigaannya itu dan membuat Deris waspada kepadanya. Hal itu bisa saja terjadi jika benar Deris sudah melakukan kesalahan pada dirinya dan sekarang mencoba untuk menutupi dari dirinya.“Kita sudah sampai, Tuan Muda.” Deris berkata dengan suara yang lembut.Ramon tampak sedang tertidur di bangkunya sejak tadi dan itu membuat Deris sedikit takut untuk mengganggunya. Namun, mereka benar-benar sudah sampai sekarang di landasan pribadi milik keluarga Ramon.“Benarkah? Kenapa rasanya baru saja terbang?” tanya Ramon santai dan n

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Skandal Panas Sang CEO   Baby Sweet?

    Setelah Miana keluar dari dalam kamar itu, Ramon menghela napas lega dan terdengar sangat berat. Dengan kedua tangan yang menopang bagian belakang kepalanya, Ramon menatap langit-langit kamar yang tampak sangat indah dengan plafon berwarna dari lampu hias di dalamnya.“Apa yang aku takutkan sebenarnya? Apakah aku takut jika memang Miana sudah mengkhianati aku? Atau aku takut jika ternyata Angela memanglah putri kandungku? Apa sebenarnya yang aku inginkan saat ini?”Banyak pertanyaan yang kini menari di dalam pikiran Ramon, tapi dia sendiri tidak tahu apa jawabannya. Seperti orang yang benar-benar kehilangan arah dan tujuan, Ramon tidak tahu harus ke mana dan melakukan apa.“Aku tidak punya pilihan lain untuk saat ini. Sepertinya, tes DNA pada Angela memang harus aku lakukan untuk menenangkan pikiranku. Rayhan dan Vero berkata seperti itu, tidak mungkin tanpa alasan dan sebab yang jelas. Mereka pasti tahu sesuatu, tapi enggan membongkarnya langsung padaku,” gumam Ramon sekali lagi yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Skandal Panas Sang CEO   Rambut Baby Angela

    Tanpa dua orang wanita yang bekerja sebagai pengasuh itu ketahui, bahwa di tangannya yang kini berada di dalam kantong, Ramon memegang sehelai rambut milik Angela yang tadi dia ambil dari bantal mahkota bayi itu. Dia memegangnya dengan sangat hati-hati seolah itu adalah hal yang paling dan sangat berharga baginya untuk saat ini.“Aku harus segera memeriksakan ini ke rumah sakit tanpa sepengetahuan siapapun,” gumam Ramon dan segera keluar dari kamar Angela.Sementara dua perawat itu tampak langsung sigap membersihkan tempat tidur sang bayi karena sudah mendapatkan teguran langsung dari Ramon. Mereka jarang mendengar Ramon berbicara, apalagi sampai menegur seperti itu. Jadi, saat ini mereka benar-benar takut untuk bertindak ceroboh.“Apa yang baru saja kita lakukan? Untung saja tuan muda tidak murka dan menghukum kita karena tidak memperhatikan kebersihan tempat tidur baby Sweet,” ucap Yohanna dengan masih memperhatikan barang kali masih ada benda atau debu yang menempel di tempat tidur

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Skandal Panas Sang CEO   Miana dan Deris?

    Miana dan Deris saling berpandangan dengan penuh keheranan dan rasa curiga. Tidak biasanya Ramon pergi sendirian tanpa Deris di sisinya. Apalagi, memang tingkah Ramon terlihat sangat mencurigakan bagi Miana semenjak pulang dari spanyol.“Kau tahu apa yang terjadi sebenarnya?” tanya Miana saat mobil lamborgini milik suaminya itu sudah keluar dari pekarangan.“Aku tidak tahu, Nyonya. Tapi, sejak jalan kembali tuan muda memang tampak berubah,” jawab Deris berterus terang kepada Miana.“Jangan bilang kalau kau juga tidak bersamanya selama dia di sana!” seru Miana menatap tajam pada Deris.“A-aku ... aku tidak bisa bertindak ceroboh, Nyonya. Tuan muda memang tidak ingin ditemani dan tidak ingin diganggu. Dia hanya akan memintaku mengantarnya jika itu bertemu klien, ke perusahaan, atau pulang ke apartemen,” ungkap Deris yang sudah mencoba berterus terang kepada Miana pada saat ini.“Sial! Kenapa kau bodoh sekali? Aku sudah katakan kalau kau harus mengikuti dia ke mana saja dia pergi, Deris!

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Skandal Panas Sang CEO   Panggil Aku Sayang

    “Periksa kedua rambut ini dan segera beri tahu aku hasilnya!” titah Ramon pada seorang dokter laki-laki tua di hadapannya saat ini.“Rambut siapa ini, Ramon?” tanya dokter itu dengan kening berkerut.“Milikku dan putriku,” jawabnya singkat tapi jujur.“Apa? Kenapa kau ingin melakukan tes DNA dengan putrimu? Apa kau meragukannya sebagai darah dagingmu, Nak?” tanya dokter yang bernama Bobby itu.“Tidak, Paman. Awalnya aku tidak ragu sama sekali, sampai seseorang mengatakan sesuatu yang membuat keyakinanku menjadi goyah,” terang Ramon yang menjawab pertanyaan Bobby dengan sopan dan lembut.Pria tua itu cukup terkejut saat mendengar cara dan nada bicara Ramon kepadanya. Tidak seperti biasanya dan hal itu justru membuat Bobby merasa tidak tenang. Ada hal apakah yang sekiranya hingga membuat Ramon berubah seperti itu. Pendiriannya juga tidak seperti itu dulunya, sampai dia bisa berbicara dan memanggi Bobby dengan kata paman.Hal yang belum pernah selama ini dia katakan pada Bobby, mengingat

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Skandal Panas Sang CEO   Bercinta Tanpa Henti

    Gerakan tubuh keduanya langsung membuat air dalam bak mandi itu beriak dan bahkan sampai melimpah keluar. Seperti orang yang baru saja menikmati kehidupan dan cinta yang baru dalam hidup, mereka tak berhenti mengumbar cinta dan mencurahkan semua perasaannya dalam setiap gerakan dan desahan yang terkadang mengerang penuh kenikmatan.“Ouugghh ... nikmat sekali, Sayang. Aku akan sampai lagi!” erang Rayhan dan mempercepat gerakannya pada tubuh Vero.Kini, posisi mereka sudah berganti dari yang pertama tadi saat Rayhan menaikkan tubuh semok Vero ke atas pangkuannya. Saat ini posisi Vero menahan tubuh dengan lutut dan tangannya terlipat pada kepala bak itu. Seperti menyandar tapi tidak menyandar sepenuhnya dan Rayhan berlutut pula di belakangnya untuk bekerja keras menghasilkan desahan dan gairah cinta.“Lebih cepat, Ray! Aku sudah tidak tahan lagi sekarang, lututku sakit.” Vero merengek dengan nada yang memelas dan terdengar sangat manja.“Ini sudah sampai, Sayang. Oouuugghh ... yeaaahh!”

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Skandal Panas Sang CEO   Merayu Tuannya

    Rayhan masih tak bisa berhenti terkekeh karena berhasil membuat Vero merasa kesal. Semua itu hanya karena satu kata saja yaitu ‘sahabat’ yang mana saat mereka bicara tadi, Rayhan menyebut Vero sebagai sahabat. Tentu saja hal itu membuat Vero merasa kesal dan tak berhenti untuk mengomel sepanjang perjalanan.Saat ini, sepasang calon suami istri itu sedang menuju sebuah butik terkenal dan sangat mahal di negaranya. Tidak ada yang bisa masuk kecuali pelanggan VVIP yang salah satunya adalah Rayhan. Itu semua karena mereka akan melakukan pengukuran dan pencocokan baju pengantin tentunya.“Bisakah kau berhenti tertawa, Ray? Itu sudah terlalu lama dan kau tidak merasakan keram pada mulutmu?” tanya Vero yang masih dengan nada kesal.“Tidak. Aku masih terbayang wajah lucumu yang menggemaskan saat marah. Apalagi seperti yang sekarang ini,” jawab Rayhan yang seperti sedang berusaha untuk berhenti terkekeh.“Kalau kau tidak berhenti tertawa dan terkekeh seperti itu, aku tidak akan turun dari mobi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Skandal Panas Sang CEO   Pembalasan Vero!

    Vero mendengarnya dan merasa sedikit terluka, tapi dia sadar bahwa penampilannya saat ini memang jauh dari kata mewah. Vero hanya mengenakan hotpants pendek dan juga kaos oblong berwarna putih. Sendal jepit dan sebuah tas kecil yang disandangnya untuk menyimpan dompet beserta ponselnya.Jelas dua benda itu tidak bisa jauh dari Vero, meskipun dia pergi bersama dengan Rayhan saat ini. Namun, dompet menyimpan banyak kartu penting yang mungkin saja diperlukannya nanti. Selain itu, Vero juga tidak bisa jauh dari ponsel apalagi saat berada di luar rumah seperti sekarang. Dia tidak bisa tenang jika dalam setengah jam tidak mendapatkan foto atau video terbaru putranya.“Jangan dengarkan yang mereka katakan. Biarkan saja karena aku sendiri tidak merasa tersinggung,” bisik Vero saat mengetahui bahwa Rayhan juga mendengarnya dan ingin menegur wanita itu.“Kau tidak tersinggung dengan yang dia katakan?” tanya Rayhan setengah tak percaya.“Tidak sama sekali. Semua itu pasti dia liat dari penampila

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22

Bab terbaru

  • Skandal Panas Sang CEO   S2 - Penjelasan Rayhan

    Saat Alesha dan Petrus masuk ke ruang tengah rumah mewah itu, mereka melihat pemandangan yang sudah lama tidak terlihat di sana. Rayhan dan Vero bermesraan sambil menuruni anak tangga. Bersenda gurau layaknya pengantin baru yang masih hangat dalam memadu cinta.“sayang, apa kau lihat itu?” tanya Alesha pada Petrus dengan suara berbisik ke Alesha.“Tentu saja, Sayang. Penglihatanku masih sangat bagus untuk wanita seusia diriku.” Alesha menjawab dengan suara yang tak kalah halusnya lagi.“Kalau begitu, apa menurutmu kita akan tetap ke sana?”“Menurutku itu bukanlah pertanyaan yang harus dijawab, Sayang.”“Kalau begitu, mari kita kembali lagi ke rumah.”“Baiklah, Sayang.”Pasangan yang harmonis dan tampak awet muda itu pun berniat untuk berbalik kembali ke rumah mereka. Sejatinya, mereka tidak ingin mengganggu pasangan yang sedang di mabuk cinta untuk kedua kalinya itu. Meski usia mereka sudah tidak lagi muda, tapi semangat cinta jelas tampak masih sangat membara.Tanpa keduanya sangka,

  • Skandal Panas Sang CEO   S2 - Berkumpul Kembali

    Rayhan dan Vero menghabiskan waktu sekitar satu jam di dalam kamar untuk melepaskan kerinduan belasan tahun yang mereka tahan dan pendam. Tentu saja tidak satu pun dari orang yang ada di rumah itu berani mengganggu keduanya. Mereka tentu mengerti apa yang terjadi di dalam kamar pengantin baru itu.Di pavilliun tempat Alesha dan Petrus selama ini tinggal dan mengawasi William juga Vero selama Rayhan tidak ada bersama mereka.“Sayang, apa yang terjadi sebenarnya? Ke mana selama ini Rayhan pergi? Apa kau sungguh-sungguh tidak tahu ke mana dia pergi dan menghilang?” tanya Alesha dengan tatapan serius pada suaminya.“Aku benar-benar tidak tahu, Sayang. Apa kau tidak percaya padaku?”Rayhan justru balik bertanya setelah menjawab pertanyaan Alesha. Dia tidak menyangka jika itu adalah pertanyaan yang akan pertama dipertanyakan oleh Alesha saat mereka sampai di rumah.Meskipun begitu, tetap saja Petrus tidak bisa menyalahkan istrinya. Dia justru merasa bangga kepada Alesha. Setelah sekian lama

  • Skandal Panas Sang CEO   S2 - Aku Tidak Mudah Lupa

    “Apa yang kau lakukan di sini, Sayang?”Pria yang sedang mengamati Rayhan dan Vero dari kejauhan itu pun terkejut mendengar suara wanita di dekatnya. Satu tangan juga terasa menyentuh pundaknya dengan sangat lembut. Pria itu tak lain adalah orang kepercayaan Rayhan yang tidak ingin lagi terjadi apa-apa pada majikannya yang baru saja kembali setelah belasan tahun pergi.“Sayang! Kau mengejutkanku,” kata Petrus pada istrinya – Alesha.“Kenapa kau harus terkejut? Memangnya, apa yang sedang kau lakukan di sini?” tanya Alesha dengan kening berkerut.“Aku sedang menjaga tuan muda dan istrinya, Sayang.”“Apa yang terjadi pada mereka? Di mana mereka sekarang?” tanya Alesha yang justru menjadi cemas.“Mereka ada di dalam mobil. Sepertinya, suasana sedang tidak bersahabat jika kita berada di sekitar mereka,” jawab Petrus yang sudah melihat dengan jelas semua hal yang terjadi di dalam aula tadi.“Aku mengerti, Sayang. Tentu saja kita tidak boleh mengganggu sepasang pengantin baru itu,” kata Ales

  • Skandal Panas Sang CEO   S2 - Tuduhan Vero

    Rayhan tidak menyangka jika ternyata reaksi Vero akan seperti itu. Tadinya, dia sudah merasa bahagia karena akhirnya bisa kembali dan berkumpul lagi bersama Vero dan juga William. Namun, karena percakapannya bersama William barusan, ternyata Vero langsung marah.“Dad, tidak apa-apa. Aku sangat mengenal mami dan aku tahu dia hanya sedang syok saja. Sebaiknya, kita biarkan mami sendiri dulu,” jelas William kepada Rayhan dengan santai.“Tidak, Nak. Aku yang lebih mengenal mami-mu itu terlebih dahulu sebelum kau. Aku akan pulang bersamanya.” Rayhan membantah saran dari William.“Daddy benar juga. Tentu saja Daddy yang lebih mengenal mami dari pada aku, karena aku baru ada setelah kalian bersama.” William tersenyum menggoda pada ayahnya itu.Rayhan yang masih saja tampan seperti dulu, menyaingi ketampanan putra semata wayangnya dan jelas mencuri perhatian semua orang yang ada di sana. Apalagi, ketika tadi nama Vero dan Rayhan dipanggil untuk menemani William ke atas panggung, semua orang m

  • Skandal Panas Sang CEO   S2 - Sekongkol?

    “Bolehkah aku bertanya padamu, Sayang?” tanya Rayhan dengan nada serius.“Tentu saja. Apa yang ingin kau tanyakan padaku? Aku akan menjawabnya dengan senang hati,” jawab Vero dengan senyuman yang cerah.Rayhan menggenggam tangan Vero dengan lembut tapi sangat erat. Mereka berdua sedang duduk di kursi undangan dan menyaksikan acara kelulusan putra semata wayang mereka. Tidak ada yang lebih membahagiakan dari pada hari ini bagi Veronica Sweet.Hari ini putranya di wisuda dan itu pertanda bahwa putranya itu benar-benar sudah dewasa. Selain itu, di hari yang istimewa ini pula Rayhan kembali pulang setelah bertahun-tahun hilang tanpa kabar dan membuat Vero terus menunggu dalam ketidak berdayaan bersama dengan harapan-harapan yang tinggi.“Aku hanya ingin tahu, kenapa kau terus menatapku seperti itu sejak tadi.” Rayhan berkata dengan suara setengah berbisik dan membuat Vero tersipu malu pada awalnya.“Kau ingin tahu kenapa?” tanya Vero pula dan Rayhan mengangguk pelan.Sebuah tarikan napas

  • Skandal Panas Sang CEO   Kembali untuk Cinta (END)

    Mereka sudah sampai di rumah sakit dan langsung mencari keberadaan Petrus dan juga Rayhan. Vero adalah yang paling panik karena Rayhan ternyata tidak ada di sana. Lelaki itu sudah langsung dipindahkan dan diberangkatkan menggunakan jet pribadi ke Amerika.Sementara Petrus sudah melewati masa-masa kritisnya dan hal itu membuat Alesha merasa tenang. Tidak ada yang bisa dia lakukan untuk Vero saat ini selain memberikan penghiburan saja. Petrus juga tidak berani mengatakan di mana alamat Rayhan dirawat di Amerika kepada Vero.“Sayang ... tenang dan sabarlah menunggu. Semoga ada kabar baik tentang Rayhan sebentar lagia dari dokternya,” ucap Alesha yang ingin menghibur Vero dalam hal ini.Sudah tiga hari sejak Petrus sadarkan diri dan masih dirawat dengan intensif di rumah sakit itu. Alesha selalu menemani suaminya itu tanpa henti dan begitu pula Vero yang setiap hari datang ke sana untuk mencari tahu kabar tentang Rayhan.“Aku akan sabar menunggu dan tidak akan bosan datang ke sini untuk b

  • Skandal Panas Sang CEO   Kekuatan Cinta

    Tubuh Vero merosot ke lantai aspal saat mendengar yang baru saja dikatakan dan dijelaskan oleh Alesha. Dia sudah keluar dari dalam mobil dan mencoba menenangkan Alesha yang tampak sangat cemas dan juga takut. Akan tetapi, saat ini justru dia lah yang tampak paling terguncang.“Vero, ayo bangun! Ayo kita periksa mereka ke rumah sakit. Aku tidak bisa tenang sampai kau datang. Tadinya, aku ingin pergi terlebih dahulu karena tidak sabar menunggumu. Tapi, aku rasa kita memang harus pergi bersama,” ungkap Alesha pada Vero dengan banjir air mata saat ini.“Katakan padaku bahwa semua ini tidak benar, Al. Katakan sekali lagi bahwa kabar ini semuanya bohong. Dia hanya ingin membuatku merasa bersalah dan kembali padanya. Bukan kah begitu?” tanya Vero pula dengan deraian air mata tak berhenti sejak tadi.Alesha masih berusaha membujuknya untuk berdiri, karena saat ini Vero masih duduk di lantai aspal yang keras. Panasnya aspal itu tidak lagi dirasakan oleh Vero karena pikirannya entah sudah ke ma

  • Skandal Panas Sang CEO   Akan Tinggal Bersama Daddy

    Sebenarnya Vero mengetahui semua itu dari mulut Rayhan langsung ketika pria itu mabuk dan pertama kalinya mereka bertemu lagi setelah lima tahun berpisah. Vero tidak punya alasan untuk tidak percaya pada semua yang diucapkan Rayhan pada saat itu.Jadi, dia mengatakan yang sebenarnya kepada William saat ini karena merasa putranya berhak tahu yang sesungguhnya. Tidak ada lagi dusta yang ingin Vero rajut dalam hidupnya saat ini. Terlalu banyak kebohongan dan juga kepalsuan sehingga membuatnya menjadi tidak berdaya.“Sekarang, apa yang terjadi pada ayahku itu?” tanya William setelah beberapa saat mereka saling berdiam diri di dalam kendaraan roda empat itu.“Dia pingsan dan tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Tapi, dia memang sedang dalam keadaan yang tidak baik sejak kemarin.” Vero menjawab dengan tegas dan juga keyakinan penuh.“Dari mana Mami tahu kalau dia dalam keadaan yang tidak sehat?” tanya William mulai menginterogasi ibunya itu.“Aku merawatnya semalaman, Willy! Aku ada di

  • Skandal Panas Sang CEO   Bayar dengan Tubuhmu!

    “Kau mau ke mana?” tanya Marco dan menghalangi langkah Vero.“Aku ada urusan penting. Untuk sekali ini, aku meminta tolong padamu untuk menjaga William,” jawab Vero yang hatinya sudah semakin hambar kepada lelaki di hadapannya itu.“Aku melarangmu pergi!” seru Marco dengan nada tegas.“Kau tidak berhak melarangku!” balas Vero pula tak kalah tegas.“Tentu saja aku berhak. Itu ada di dalam surat perjanjian kita di nomor delapan. Pihak pertama berhak meminta atau melarang pihak kedua dalam satu hal yang terjadi di kemudian hari,” jelas Marco membacakan lagi isi perjanjian pernikahan yang sudah mereka tanda tangani bersama.Vero terdiam dan tidak bergeming sedikit pun setelah mendengar penjelasan dari Marco itu. Memang benar seperti yang Marco katakan itu dan tidak bisa dipungkirinya lagi. Namun, tetap saja Vero tidak bisa untuk tidak pergi kali ini karena Rayhan dalam bahaya.Dia tidak tahu apa dan bagaimana keadaan pria itu sekarang dan dari nada bicaranya Alesha tadi, jelas Vero menget

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status