Share

Hasil

Mayra terbangun ketika pagi masih buta. Belum ada setitikpun cahaya matahari yang terlihat. Hanya terdengar kokok ayam di kejauhan yang menandakan bahwa pagi segera hadir dan menyapa segenap penduduk bumi.

Dia menyingkap selimutnya dengan hati-hati. Jangan sampai ada pergerakan yang berarti. Karena Mayra tidak ingin Jaya terbangun karenanya. Dia ingin melakukannya sendiri dan akan memikirkan hasilnya nanti.

"Mau kemana, Sayang?" Suara Jaya yang serak terdengar. Membuat Mayra menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah suaminya itu.

"Mau ke kamar mandi. Tidurlah lagi, hari masih gelap," kata Mayra. Tangannya mengusap rambut Jaya dengan lembut. Membuat kelopak Jaya yang memang masih berat, akhirnya menutup lagi.

"Kau tidak akan meninggalkanku?" Meskipun kelopak mata Jaya tertutup sempurna, tetapi dia masih bisa mengajukan pertanyaan kepada Mayra. Membuat Mayra menghela nafas dalam dengan gerakan setenang mungkin. Tentu saja agar Jaya tidak mendengar helaan nafasnya itu.

"Tentu tidak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status