Share

Ternyata

"Kenapa kau bermain dengan benda berbahaya ini, Sayang?" Suara familier seseorang langsung menghantam kesadaran Mayra.

Suara Jaya Mahendra, suaminya. Mayra langsung menarik pisau yang sudah terhunus ke arah Jaya dan menyalakan lampu kamar tidur.

"Kau membuatku takut, Sayang. Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Mayra melihat Jaya dengan pandangan bertanya.

"Kau tidak senang melihatku? Aku hampir saja terluka!" Alih-alih menjawab pertanyaan Mayra, Jaya malah merajuk khas anak kecil. Membuat Mayra menepuk keningnya. Pisau tadi sudah dia singkirkan ke tempat yang aman. Mayra dalam hati juga berdoa agar Jaya tidak mengungkit soal pisau itu lagi.

"Tentu aku senang, Sayang. Hanya sedikit kaget saja. Kau bilang belum bisa pulang dulu."

"Kejutan! Aku sungguh merindukanmu. Begitu selesai, aku langsung pulang. Ternyata kau hampir melukaiku!"

"Hanya pertahanan diri. Zaman sekarang banyak perampokan di rumah yang terlihat kosong. Sudahlah, apa mau mandi? Biar aku siapkan air hangat."

"Bisakah kit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status