Share

107. Joya Meriang

Penulis: Gallon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Fajar terbangun di malam hari saat merasakan tubuh Joya yang menggigil dan panas. Dengan sigap Fajar menyentuh kening Joya, rasa panas menjalar dari kening Joya ke telapak tangannya, Joya sakit.

"Hei, Joy, Sayang kamu panas banget," ucap Fajar sambil menyentuh kening dan pipi Joya, rona merah terlihat di wajah Joya. Kekasihnya ini sakit.

"Hmm ... dingin Jar," ucap Joya sambil menarik selimutnya lebih rapat lagi untuk menutupi tubuhnya yang hanya berbalut lingerie tipis berwarna hitam.

Fajar turun dari ranjang dan mengambil minyak kayu putih juga sweter miliknya dari lemari, dia yakin Joya FLU karena dari kemarin Joya sudah mulai gatal hidung ditambah Joya selalu bersin.

"Joy, pake sweter aku dulu," pinta Fajar.

Dalam keada

Gallon

Ternyata Fajar demen susu hahaha .... Maaf telat Up, aku lagi ngurus rayap, iya rumahku terkena serangan rayap huhuhuu... nggak penting yah? nggak papa lah .... Xoxo Gallon yang hobi kellon

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Hariono Mbak Lulaa
astaga .. dasar Fajar Klakson pemuja susu ...
goodnovel comment avatar
Mama Rey
fajar mau saingan gtu ma Aa kafta jdi pemuja dada,, hahahhaha
goodnovel comment avatar
Tyafia Potter
Rayap sekilo brp thor?...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   108. Gantian Sakitnya

    "Joy, aku sakit ini, tega kamu yah. Aku lagi sakit butuh susu malah kamu tinggal kaya tadi," ucap Fajar sambil membuka mulutnya lebar-lebar saat sesuap bubur hangat masuk ke mulutnya. "Kamu tuh sakit, butuh minum obat bukan minum susu, Jar," ucap Joya geram sambil menyuapkan sesendok bubur lagi ke mulut Fajar. Detik ini Fajar benar-benar seperti anak kecil yang sakit dan disuapi oleh ibunya, "Joy, wajar kalau sakit minum susu." "Wajar kalau susu sapi, susu kental manis, susu murni. Itu baru wajar, nah ... masalahnya kamu tuh maunya susu yang lain," cerocos Joya sambil menyuapkan sesuap bubur bersama potongan ayam yang lumayan besar ke mulut Fajar. Menerima potongan ayam yang lumayan besar membuat Fajar tersedak, "Uhuk ... uhuk ...."

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   109. Obat Mujarab

    Napas Joya memburu saat dirinya memompa pinggulnya, bergerak naik dan turun meraup kenikmatan duniawi saat batang kenikmatan Fajar menghunjamnya. Payudara Joya yang bergoyang dengan sensual memecut birahi Fajar ke puncaknya, bibir Fajar sibuk menyesap dan menggigiti puting Joya dengan penuh nafsu. Desahan demi desahan berloncatan dari mulut Joya yang mungil, kuku-kuku tangannya menancap di bahu Fajar berusaha menahan deburan kenikmatan yang ia rasakan dari tiap hunjaman yang Fajar berikan pada dirinya rasanya memenuhi tubuhnya. Nikmatnya bukan main. Plak .... Joya merasakan bokongnya di remas juga ditampar oleh Fajar, sensasi sakit dibokong dan nikmat di bagian intinya membuat Joya menggila, dia bergerak makin cepat naik dan turun sambil mengangkat wajah Fajar yang sed

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   110. Joya Rapuh

    "Kamu nggak bisa redam itu berita?" tanya Fajar sambil menatap Byan dengan tatapan kesel, rasanya kesabarannya sudah hampir habis karena menunggu Byan bergerak dan menyelesaikan masalah yang ada. Byan seperti kura-kura dalam menyelesaikan masalah Joya, mungkin dia terlalu terbuai dengan kenikmatan dada Szasza yang besarnya seperti semangka."Sabar astaga, kamu sangka redam masalah segede itu gampang," ucap Byan sambil memijat kepalanya yang tiba-tiba pusing, rasanya kepalanya ini akan meledak sebentar lagi karena menghadapi masalah dan tekanan dari Fajar. Seandainya Fajar bukan saudaranya mungkin sudah dia cekik detik itu juga.

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   111. Kesulitan Menyelesaikan Masalah

    Kesulitan Menyelesaikan Masalah"Aku coba." Fajar mengalihkan pandangannya dari jendela ke arah Szasza yang sedang menatapnya sendu."Oke, maaf kalau aku menggurui tapi, itu kenyataannya," ucap Szasza sambil berusaha tersenyum setulus mungkin. Szasza benar-benar tidak ingin Joya sengsara, itulah yang membuat dirinya mengatakan kelemahan terbesar dalam hidup Joya."Joya mana?" tanya Fajar."Ah ... tadi dia ke kamarnya, tapi, sampai sekarang dia belum keluar dari kamar," ucap Szasza.Mendengar perkataan itu Fajar bergegas berjalan ke kamar dia ingin menemui Joya. Namun, saat sampai di depan pintu Fajar kaget dengan kedatangan Byan yang tergopong-gopong wajahnya terlihat gusar dan kebingungan."Kena

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   112. Kamu Milik Siapa?

    "Fajar?" tanya Marlo kaget karena di telepon oleh lelaki yang pernah menghajarnya karena ketahuan berkencan dengan Naomi. Jantungnya berdetak cepat, kenangan dari perkelahian bersama Fajar dulu membuat Marlo selalu waspada."Iya, ini aku. Kamu di mana?" tanya Fajar.Marlo bingung dengan pertanyaan Fajar, untuk apa lelaki itu menanyakan keberadaannya? Apakah dia tahu apa yang baru saja Marlo lakukan? Astaga ... sepertinya Fajar memiliki indra keenam."Marlo, kamu di mana? Aku mau ngomong sesuatu ama kamu." Fajar bertanya dengan intonasi suara yang dingin.Marlo hanya bisa bergidik saat mendengar suara Fajar yang dingin. Benar kata orang-orang kalau Fajar ini tidak pernah hangat dan dingin. "Penthouse di Jakarta, kenapa?""Kamu ada waktu besok? Aku mau ketemu kamu, ada yang harus aku tanyai ke kamu," ucap Fajar.Deg!Jantung Marlo berdetak, kenapa pula lelaki bernama Fajar ini ingin bertemu dengan dirinya? Ada masalah apa ini? Jangan bi

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   113. Bukan Tanggung Jawab Saya

    Joya menggeliat di kasurnya, matanya membuka sedikit dan merasakan siraman warna-warna yang membuat dirinya memicingkan matanya yang sedikit perih akibat menangis."Udah bangun?" bisik Fajar tanpa mengalihkan pandangannya dari TV. Fajar tidak perlu melihat Joya, dia bisa merasakan gerakkan kepala Joya yang ada di dadanya untuk mengetahui apakah Joya sudah bangun atau belum.Joya mengusap-usap wajahnya di dada Fajar, bergerak seperti kucing, "udah.""Kamu kaya kucing, Joy," ucap Fajar sambil mengecup pucuk rambut Joya dengan mata yang masih menatap TV yang sedang menayangkan siaran motor GP."Meong," bisik Joya sambil menyentuh bibir Fajar dengan telunjuknya.Fajar menutup kelopak matanya sambil menahan tawanya. Inilah yang Fajar sukai dari Joya, kekasihnya itu sangat mudah melupakan rasa sedihnya dan dengan segara kembali ceria. Entahlah, sepertinya kekasihnya ini memiliki mood yang bisa berubah-ubah dengan cepat."Denger suara kucing nggak

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   114. Lawan Menjadi Kawan

    “Jar ... teman kamu nggak papa?” tanya Joya sambil memperhatikan Marlo yang berjalan hilir mudik di depan TV ruang keluarga Fajar. “Dia nggak ada cita-cita duduk?”“Biarin, dia lagi stres dan sedang mencoba menerima kenyataan yang ada,” jawab Fajar seraya menggigit strawberry.“Kenyataan apa?” tanya Joya sambil mengambil strawberry yang baru saja Fajar gigit dan memakannya tanpa mengindahkan tatapan kesal Fajar. Entah semenjak kapan dia jadi suka memakan strawberry dan anehnya strawberrynya harus yang sudah Fajar gigit.“Kenyataan kalau Naomi hamil anak dia,” jawab Fajar sambil menggigit strawberry dan lagi-lagi diambil Joya.“Tahu dari mana?” tanya Joya sambi mengunyah strawberrynya. “Memang ada buktinya?”“Dia lagi dengerin rekaman suara Naomi, Joy,” ucap Fajar sambil menunjuk Marlo yang bulak balik mendengarkan rekaman suara yang Fajar kirim via

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   115. Jadwal Terbang

    "Aku lusa dapat flight umrah," ucap Joya sambil berusaha menggapai koper di atas kepalanya. Walau dia cukup tinggi tapi, untuk mengambil koper di atas lemari membutuhkan usaha ekstra.Fajar dengan cepat membantu Joya untuk mengambil koper, "Aku dapat ke Abu Dhabi," bisik Fajar sambil menaruh koper di hadapan Joya."Heeum, aku nggak jadi cabin crew kamu. Aku jadi cabin crew Kapten Aldi," ucap Joya seraya mengangkat kopernya dan membukannya di atas kasur, berusaha untuk mengatur barang-barangnya seefisien mungkin.Bekerja sebagai pramugari bertahun-tahun membuat Joya belajar untuk mengatur semua barang-barangnya agar masuk ke dalam kopernya dengan baik dan benar."Kenapa kamu masuk cabin crew Aldi?" tanya Fajar seingatnya dia sudah meminta kawannya di bagian pembagian jadwal fligh

Bab terbaru

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh    Cerita Gallon yang Baru Di Atas Ranjang Dokter Sonya

    Hai ... pembaca Skandal Cinta Pilot Angkuh, kaget ada bonchapter yah?jarang-jarang gallon kasih Bonchapter kan hehehe ....Bonchapter ini aku buat sekalian woro-woro nih, kalau aku punya karya baru yang berjudul Di Atas Ranjang Dokter Sonya.Kalian bisa cari judulnya di Goodnovel, langsung saja tulis Di Atas Ranjang Dokter Sonya, dan kalian langsung bisa bertualang dalam desahan bersama pasangan baru Gallon yang lebih seru, panas, penuh trik, tangis, amukan, dan komedi ala Gallon.Ini Blurb-nya selamat menikmati ....“Kamu tahu aku punya suami, kan?” Sonya bertanya pada Awan seorang perawat anestesi yang saat ini sedang berada di bawah bimbingannya dan memiliki senyuman, tatapan dan tubuh yang membuat birahi Sonya meraung.“Dan aku yakin, suami kamu nggak bisa memuaskan kamu di ranjang, Dok,” jawab Awan dengan senyuman yang mampu membuat Sonya berjumpalitan.Sonya seorang Dokter Anestesi yang memilik

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   Bonchap : Malaikat Kecil Itu Telah Lahir

    "Sonya." "Iya, Fajar, kamu ngapain di sini? Dan kenapa nggak pakai baju? Kamu di usir istri kamu atau kamu mau jadi bintang iklan vaksin rumah sakit?" tanya Sonya sembari menahan tawanya melihat penampakan temannya itu. "Nggak dua-duanya, Sonya, aku nggak kurang duit sampai-sampai jadi bintang iklan vaksin rumah sakit," jawab Fajar sembari membenarkan gendongan Senja. "Ya, terus kamu ngapain? Ini rumah sakit bukan pantai tempat berjemur dengan shirtless seperti itu," ucap Sonya sembari menunjuk Fajar dengan telunjuknya dari atas ke bawah. "Ngomong kamu dari dulu nggak rubah, nggak pernah diayak kadang," ucap Fajar sembari menepis telunjuk Sonya. "Ya terus kamu ngapain di sini? Dan masalah terbesarnya ngapain kamu nggak pakai baju?" "Istri aku mau lahiran Sonya, aku panik karena ketubannya pecah jadi aku secepat kilat datang ke sini," ucap Fajar sembari mengusap dahinya dan berdiri. "Oh ... panik? Bisa panik juga kamu, Fajar, se

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   Bonchap : Pecah Ketuban

    Plak ...."Ah ... Fajar," desah Joya saat merasakan bokongnya ditampar oleh Fajar, rasa sakit di bagian bokongnya menyebar ke seluruh tubuh Joya, menyelimuti setiap inci tubuhnya dengan gulungan kenikmatan.Fajar mengentak dengan dalam juga keras, membenamkan bagian tubuh pribadinya sedalam mungkin ke dalam tubuh Joya, meledakkan pelepasannya.Joya meremas seprai di samping kiri dan kanannya saat merasakan pelepasan miliknya berbarengan dengan pelepasan Fajar yang meledak di dalam tubuhnya, suaminya ini memang sangat suka mengeluarkan pelepasannya di dalam tubuh Joya.Sebuah kecupan hangat mendarat di bibir Joya bersamaan dengan Fajar melepas batang kenikmatannya kemudian berguling ke samping. Seolah tidak mau jauh dari suaminya itu Joya bergerak dan memosisikan dirinya tidur di dada Fajar."Bentar lagi aku mau melahirkan," ucap Joya sembari mengusap-usap dada suaminya."Iya, kata dokter sekitar minggu depan, kan? Pas sama jadwal pulang Dokt

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   Terima Kasih dan Tunggu Kisah Selanjutnya Dari Gallon

    Terima kasih sudah menemani perjalanan cinta Fajar Larsson dan Joya Dimitra yang penuh dengan gairah yang panas, tawa, kekecewaan, putus asa dan rasa cinta yang menggebu. Sebuah, kisah cinta yang berakhir manis bagi pasangan Fajar Larsson dan Joya Dimitra. Jadi, izinkan Gallon untuk menulis cerita manis lainnya yang mampu membuat pembacanya menikmati setiap kata yang ada dengan penuh tawa, marah, sedih dan bergairah bersama. Terima kasih dan Gallon pinta tetap dukung Gallon dalam karya Gallon selanjutnya di Goodnovel Indonesia. Info lebih lanjut untuk Novel selanjutnya bisa follow akun sosial media Gallon dengan nama @storyby_Gallon. XOXO Gallon yang Hobi Kellon Salam Kellon 18 Mei 2021 (10.55 WIB) 18 Desember 2021 (19.00 WIB) Bandung-Palembang

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   210. Kamu Adalah Kebutuhan Aku, Joy.

    Fajar mengerang saat merasakan ada sesuatu yang menggeliat di bagian kakinya, kakinya bergetar hebat saat merasakan gesekkan kuku di bagian dalam pahanya yang dengan cepat menjadi liukkan hangat dan empuk di bagian batang kenikmatannya.Saat itu juga Fajar merasakan kehangatan dan liukkan lidah yang membuat Fajar merasakan kenikmatan hingga membuat dirinya terjaga sepenuhnya, dengan cepat Fajar membuka kelopak matanya dan menyibak selimut yang menutupi bagian kakinya.Napasnya tercekat saat mendapat Joya yang sedang mengulum batang kenikmatan miliknya, kepalanya naik dan turun namun, tatapan mata Joya menatap Fajar dengan pandangan yang hasrat seksual miliknya meraung.“Joy, kamu nga—“ Fajar sama sekali tidak bisa melanjutkan kata-katanya saat merasakan isapan yang Joya lakukan di batang kenikmatan miliknya, dengan cepat Fajar menyusupkan jemarinya ke rambut panjang Joya, menekannya agar memasukkan batang kenikmatan miliknya lebih dalam lagi.

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   209. Panggilan Baru

    Desahan demi desahan terus berloncatan dari bibir Joya saat merakan Fajar menggerakkan pinggulnya, mengeluar masukkan bagian ternikmat milik suaminya itu ke dalam tubuhnya, melesaknya semakin tersesat di dalam tubuhnya.“Aw ....” Joya memekik saat tiba-tiba merasakan isapan dan gigitan di bagian putingnya, sensasi bercinta dengan Fajar tanpa bisa melihat sama sekali benar-benar membuat Joya kaget dengan semua yang Fajar lakukan pada tubuhnya, indra penglihatannya tergantikan dengan indra peraba yang ada di sekujur tubuhnya dan seolah mengetahui hal itu, Fajar benar-benar memanfaatkan semuanya.Suaminya itu menggigit, meraba, mengisap, dan menjilat seluruh tubuhnya, Joya bersumpah dia akan menemukan banyak bukti kepemilikan di sekujur tubuhnya dan Joya tidak peduli dia menyukainya, dia menyukai tiap gesekkan yang Fajar berikan di sekitar kewanitaannya, payudaranya bahkan bokongnya yang sudah Fajar remas.“Oya ...,” bisik Fajar di sela kecu

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   208. Deburan Hasrat Mrs. Larsson

    “Jar, mau gantian?” tanya Joya saat melihat Fajar yang terlihat letih dan menggendong Senja.Fajar menggeleng dan berjalan terus di samping Joya yang tampak kesulitan karena gaun pengantin yang istrinya itu kenakan, “Aku nggak tega kasih kamu Senja, Joy, kamu buat jalan aja susah.”Joya menari gaun pengantinnya pelan, “Iya, ternyata berat banget ini baju, ingin cepat-cepat aku buka.”“Oh ... kamu harus tunggu sampai aku yang buka, Joy.” Seringai nakal langsung terlihat di wajah Fajar dan dengan cepat Joya menepuk bahu Fajar pelan.“Mau apa kamu?” tanya Joya.“Mau ngelakuin apa yang Senja ingini,” sahut Fajar sembari membenarkan gendongannya.“Memang Senja minta apa?” tanya Joya penasaran, apa lagi yang Senja inginkan dari Fajar. Joya bersumpah akan memukul pantat Senja bila dia meminta lebih banyak mainan pada Fajar, sumpah demi apa pun kepalanya hampir pecah

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   207. Permintaan Kecil Senja.

    Fajar berjalan berdua di lorong bersama dengan Senja, mereka berdua akan masuk ke dalam ballroom hotel tempat di mana acara pernikahan antara Joya dan Fajar berlangsung. Sedangkan, Joya saat ini sedang melakukan touch up make up bersama Szasza di ruangan yang sudah di sediakan.“Papa,” panggil Senja yang sedang berjalan di samping Fajar.“Iya, kenapa?” tanya Fajar sembari menggenggam tangan Senja dengan tangan kanannya.“Papa sama Mama mulai sekarang bakal di rumah terus, kan?” tanya Senja sembari melirik Fajar.“Maksudnya?” tanya Fajar.“Maksudnya, sekarang Papa sama Mama bakal di rumah bareng, kaya Papa dan Mama teman-teman Senja, kan? Jadi, nggak bakal kan Papa pulang dan baru datang lagi kalau Senja udah rengek ke Mama kalau Senja rindu Papa?” tanya Senja dengan mata yang jenaka.“Oh ....” Fajar mengangguk, saat ini Fajar baru sadar apa yang di maksud oleh Senja, Sen

  • Skandal Cinta Pilot Angkuh   206. Matahari Fajar

    Joya terdiam melihat Fajar mengucapkan kata-kata sakral yang menjadikan dirinya sebagai istri Fajar, tak berapa lama senyuman Joya berkembang saat penghulu bernama Karto tersebut berteriak sah dengan sangat keras hingga membuat Fajar mengumpat.“Sinting ini penghulu—““Jar,” potong Joya sembari menepuk paha Fajar pelan hingga membuat suaminya itu menoleh pada dirinya.“Abis di—““Kamu jangan bikin ulah di acara nikahan sendiri bisa nggak?” tanya Joya pelan sembari mengambil salah satu tangan Fajar dan mencium tangan suaminya itu dengan penuh kelembutan hingga membuat kemarahan Fajar meredup.Fajar mengusap pucuk kepala rambut Joya dan mengecupnya pelan, “Finally, Joy, kamu jadi istri aku juga.”Joya tersenyum mendengar bisikan Fajar, rasanya ia ingin berteriak kalau sesungguhnya dirinyalah yang ingin berteriak keras karena kesabarannya berbuah hasil. Menghadapi seorang F

DMCA.com Protection Status