Share

Bab 82: Saatnya Naga Dibangkitkan

Sembari terus melangkah, Luo Yan dan Serpent An bertatap-tatapan. Mereka sama-sama merasa khawatir terhadap Zhu Lian.

“Lalu, apa rencanamu sekarang, An?” tanya Luo Yan.

“Apalagi? Kita akan menyaksikan Zhu Lian bertarung secara diam-diam. Jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan, kita selamatkan dia dan pergi dari sini sesegera mungkin,” jawab Serpent An.

Di tempat Zhu Lian berada. Dalam keremangan Rimba Terang, ia berdiri di hadapan kedua lawannya, mengawasai kedua pendekar yang mengenakan setelan berwarna kelabu tersebut.

Pada saat Luo Yan beranjak tadi, Zhu Lian telah meminta tas sang dokter. Sekarang dia meletakkan tas bersisi sisa-sisa yang ditinggalkan makhluk yang mereka buru itu ke tanah. Lalu, ia berucap.

“Kalau memang kalian menginginkan sisa-sisa yang ditinggalkan oleh Singa Betina Kelam itu, kalahkan aku dulu.”

“Siapa kau sebenarnya, Ronin?” tanya pendekar yang berambut panjang. Ia menatap Zhu Lian penuh rasa pensaran.

“Perkenalkan, aku Zhu Lian. Aku adalah seorang pedaga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status