Pada saat pendekar berjuluk The Iron Master Yu tersebut berkata demikian, Zhu Lian kikuk sesaat. Walau demikian ia tercengir malu-malu, kemudian berucap.“Ternyata, Paman masih menganali aku. Aku tidak berbohong. Hanya menahan diri untuk tidak mengungkapkannya pada orang-orang,” ucap Zhu Lian. Ia tersenyum polos.“Hmmm …,” Master Yu bergumam diiringi senyum tipis. “Duduklah bersamaku di sini, Zhu Lian. Sebuah kehormatan bagiku, ada seorang Penguasa Tujuh Langit berkunjung kemari,” katanya sembari menuangkan teh bagi Zhu Lian.“Terima kasih, Paman Yu,” balas Zhu Lian seraya duduk di depan sebuah meja kecil, berhadap-hadapan dengan sang pengrajin besi.“Ingatkah kau sewatku kamu datang pertama kali kemari, Zhu Lian? Berapa usiamu waktu itu, 7 tahun?” tanya Yu.“Ya, Paman. Mungkin sewaktu aku berusia 7 atau 8 tahun.”Untuk sejenak, terjadi obrolan antara Zhu Lian dengan The Iron Master Yu yang jika didengar orang lain terutama Hu Chen, mungkin bakal dibuat terkejut setengah mati.Akhirny
Itulah yang sebenarnya berada dalam hati Mei Li. Melihat betapa gagahnya Zhu Lian sebagai seorang pendekar Golden Lotus dan kesuksesan warung bakminya kini, ia merasa kagum.Mungkin Mei Li sudah tidak ada hati terhadap Zhu Lian. Akan tetapi, karisma Zhu Lian sekarang memang memukau siapapun.Xue Er memposting 3 foto Zhu Lian yang dipasarkan oleh sekte mereka di akun media sosialnya, beserta link untuk mendapatkan foto-foto tersebut.“Yang pakai baju pendekar ini edisi terbatas dan sisa 10 saja?!” kaget Mei Li pada saat ia masuk ke dalam situs cendera mata resmi Golden Lotus. “Aku harus memesannya sekarang!”Di Kuil Sayap Dewa yang merupakan markas dari sekte Angel Alliance. Sementara ayahnya sedang menggelar pertemuan dengan mahkamah sekte mereka, sembari menyimak apa yang tengah dipaparkan oleh Huang Zemin, Zexian asyik memperhatikan ponsel.“Jangan sampai ada orang yang tahu bahwa aku membeli foto-foto Kak Zhu Lian. Ini memang sedikit memalukan. Tapi, aku yakin banyak cewek-cewek ya
[Host mesti mencari daging Landak Laut Darat Terbang karena bisa dijadikan sebagai bahan makanan.]Begitu sistem Kesatria Langit mengirimkan notifikasi pada Zhu Lian, sang pedagang bakmi terkejut. Karena ternyata, masih ada bahan di Ether Realm yang dapat dijadikan bahan untuk bakminya.“Yang kali ini namanya aneh. Sudah Landak Laut, dia ada di darat dan terbang pula. Ya, namanya juga Ether Realm,” Zhu Lian berkata-kata sendiri.[Jalanlah terus ke arah timur. Kamu akan menemukannya di tepi Pantai Timur 5.]“Oh, dia ada di tepi Pantai. Wajar memang kalau disebut Landak Laut. Tetapi mungkin ia tidak bisa masuk ke dalam air dan lebih suka melayang-layang. Bukan begitu sistem?” Zhu Lian berbicara sendiri.Ia tidak mengetahui. Dari kejauhan, ada sekelompok orang yang memperhatikan dia. Membiarkan Zhu Lian lebih menjauh lagi dari mereka, barulah orang-orang tersebut pergi dari situ, ke arah yang sama dengan si pendekar Golden Lotus.Terus berjalan ke arah timur, Zhu Lian akhirnya tiba di te
Karena ada orang lain hadir di sana, Zhu Lian langsung membalikkan badan. Tidak jauh di belakangnya, ia melihat kehadiran para pendekar Angel Alliance. Mereka semua ada berenam dan dipimpin oleh Zexian.“Selamat siang, Zexian. Senang bisa bertemu lagi denganmu di sini,” ucap Zhu Lian menegakkan badan tanpa memberi hormat.Bukannya Zhu Lian sok. Akan tetapi, permasalahannya bukanlah karena ia berhadapan dengan seorang putri dari pemimpin sebuah sekte besar. Melainkan, Zexian sudah menginterupsi perburuannya.Dari aturan dunia persilatan, sudah jelas Zexian melakukan pelanggaran. Gadis itu menyerobot makhluk buruan Zhu Lian. Sehingga, si pedagang bakmi sudah tahu. Cepat atau lambat, akan terjadi pertarungan di antara mereka.“Mengapa Kakak berburu Landak-landak Laut itu? Sekedar berkultivasi, atau ada sesuatu yang membuat Kakak tertarik terhadap Bulu Babi aneh ini?” tanya Zexian.“Aku sedang berkultivasi dan mencium aroma dari mata Bulu Babi itu. Karena aku adalah seseorang yang bergera
Dari tempat ia berdiri, Zhu Lian telah melihat gelagat Zexian yang kemungkinan telah siap mengerahkan teknik serangan jarak jauh. Oleh karena itu dia juga bersiap-siap.“Zexian enggan bertarung jarak dekat denganku karena kami sudah berhadapan habis-habisan di turnamen lalu. Baiklah. Hitung-hitung berlatih tarung dengan lawan yang menarik. Siapa tahu aku dapat belajar sesuatu dari Zexian,” pikri Zhu Lian.Bagai sudah saling tahu, Zhu Lian dan Zexian sama-sama merapal kekautan mereka, lalu melepaskannya berbarengan.Pendekar-pendekar Angel Alliance yang ada di sana menjauh, kemudian menyaksikan dua pancaran kekuatan yang berbeda bertemu.Indah. Zhu Lian dengan bentuk Longma miliknya, sedangkan kekuatan Zexian berbentuk Pegasus yang mengepakkan sayap. Kilauan cahaya kekuatan spiritual mereka juga muncul dengan begitu jelas.Dua cahaya berbentuk hewan mitologi itu bagai silih menyerang, sedangkan pemiliknya merentangakan tangan ke depan.“Kuat juga Kak Zhu Lian ini. Apakah sejak terakhir
Terkejut melihat apa yang terjadi, Zhu Lian memekik tatkala tentakel itu menyeret Zexian masuk ke dalam air laut begitu cepat.“Lady Zexian …!” para pendekar Angel Alliance langsung berlari menuju ke arah pantai.Tanpa berlama-lama, Zhu Lian menjatuhkan diri ke air dan menyelam. Pengerahan Teknik Langkah Bayangan Angin bukan hanya untuk melompat saja. Melainkan, bisa dimanfaatkan juga di dalam air.Sehingga sekarang, Zhu Lian menyelam di bagian laut yang belum terlalu dalam. Sekali ia bergerak, tubuhnya melesat dengan cepat.“Berengsek! Aku melihatnya dengan jelas tadi. Tentakel itu berwarna kelabu. Kemungkinan, dia adalah makhluk yang sama dengan makhluk-makhluk buruk rupa lain yang pernah aku hadapi!” batin Zhu Lian.Asyik bertarung, Zhu Lian dan Zexian tidak menyadari. Ada sesosok makhluk berwujud manusia setengah makhluk laut berwarna kelabu bergerak di bawah air laut tadi. Sementara, mereka berdua telah semkain menjauh dari sisi pantai.Sekarang Zhu Lian berusaha mencari di mana
“Baik, Xue Er,” sahut Zhu Lian tenang.Tidak bermaksud mesum. Zhu Lian memperhatikan bokong telanjang Xue Er yang lewat di depannya. Mau bagaimana lagi, dia adalah lelaki sejati.Tetapi sebetulnya, dalam hati Zhu Lian ingin mengingatkan mengapa Xue Er tidak menggunakan handuk yang lebih besar saja.“Enak sekali Kak Zhu Lian itu, sudah tidur denganku, bisa melihat bokongku pula,” celetuk Xue Er santai.“Kadang juga dadamu mencuat saat di kasur dan musti aku yang menutupinya dengan selimut,” sambar Zhu Lian tenang saja.Sekali lagi, dia berkata demikian bukan untuk semacam berbangga bahwa ia telah melihat payudara Xue Er. Melainkan, guna mengingatkan junjungannya agar tidak bertingkah sembarangan.“Cepat transferkan saja gaji Kakak padaku …, kalau Kak Zhu Lian masih ingin melihat tubuhku ini!” balas Xue Er seraya masuk ke dalam kamar mandi.Bermaksud lanjut bermain game, Zhu Lian seperti sudah sangat patuh terhadap majikannya. Ia menaruh tongkat kendali video game dan bangkit untuk mera
Perkataan Bingbing membuat Lin Jiang muncul dari tempat ia berada. Sang Topeng Iblis pun berucap, “Apa perasaanmu sewaktu dia berkata demikian, Meimei?” tanya dia.Si Meimei yang sedang berbaring di ranjang bundanya tersenyum. Wajah Xue Er sudah dari sananya sepi ekspresi. Akan tetapi, bukan berarti tidak pernah menunjukkan perasaannya.Saat itu mimiknya terlihat cerah. Walau tidak lebar, senyum Xue Er terlihat tulus ia kemudian menjawab pertanyaan Lin Jiang.“Biasa saja. Hanya, agak lucu bisa-bisanya dia berkata seperti itu.”“Pintar berdusta memang Meimeiku sayang ini. Padahal, hatinya pasti sedang berbunga-bunga. Ternyata jodohnya adalah seorang Penguasa Tujuh Langit,” Qian Binbing menggoda putrinya.“Jika memang begitu, sebentar lagi akan ada pesta besar-besaran di Kota Great North. Iya, bukan, Bingbing sayang?” Lin Jiang berkata sementara Bingbing mendatangi dia dan memeluk sang kekasih.“Aku terserah Meimei. Kamu kepengin pesta yang seperti apa, anakku sayang?”Kata-kata Lin Jia