Share

Bab 226: Dan Musuh pun Mengintai ...

Kata-kata yang keluar dari mulut Xue Er itu membuat Bai Lu ternganga. Xian Hua yang sedang menyeruput tehnya pun tersedak gara-gara perkataan Xu Er.

“Uhuk …, uhuk, uhuk …!”

“Zhu Lian tidur satu kamar denganmu, Xu Er?” tanya Bai Lu memastikan.

“Ayo jawab, Kak Zhu Lian,” tuding Xue Er dengan gaya kalemnya.

Akhir-akhir ini, Zhu Lian sudah bisa menahan perasaannya terhadap Bai Lu. Malahan, ia lebih perhatian pada Xue Er. Tetapi apa yang diungkapkan Xue Er barusan membuat dia merasa canggung.

Bukannya ia tidak mau mengakui. Akan tetapi, dia tidak sesiap itu untuk mengungkapkan semuanya di hadapan Bai Lu dan Xian Hua.

Takut ditegur Xue Er karena ia tidak menjawab, terpaksa Zhu Lian mengakui. “Ya, aku tidur di kamar Xue Er sekarang.”

Tanpa bebarn, Xue Er menambahkan. “Dia tidur satu ranjang denganku, kakak-kakak.”

“Uhuk-uhuk …! Uhuk, uhuk,uhuk …!”

Kasihan Xian Hua. Xue Er kembali berkata persis di saat dia berniat untuk kembali menyeruput tehnya. Sehingga, untuk yang kedua kali dia tersedak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status