Share

Bab: 139: Berusaha Meretas Kelemahan Mechanima

Sama seperti sebelumnya, robot itu tidak menghitung detik pertama. Juga, sama sekali tidak menghitung detik yang terakhir. Tahu-tahu saja, 6 makhluk mekanis itu menembakkan sinar laser dari bagian mata ketopong mereka.

Ada titik merah yang merupakan ‘mata’ dari para robot tersebut. Dari sanalah tembakan cahaya laser berwarna serupa dengan netranya yang membentuk titik muncul.

Zhiuuuw …!

Blar!

Sudah diperngitkan Bai Lu, segera itu Zhu Lian melompat guna menghindari serangan tembakan para musuh. Begitu pula gurunya.

Ada satu hal yang membuat Zhu Lian menjadi seorang petarung yang ulung. Sebenarnya, dia memiliki otak yang cemerlang. Hanya saja, dia lebih memilih untuk menjadi seorang pengusaha kuliner ketimbang cendikiawan.

Sekarang, ia memperlihatkan kepandainnya. Mengerahkan ilmu meringankan tubuh untuk menghindar, Zhu Lian bukan sekedar ingin mengelak dari serangan musuh. Dia memanfaatkan teknik kekuatan spiritualnya itu untuk mendekat ke arah lawan.

“Coba kita lihat. Sekuat apa kalia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status