Share

Bab 142: Raksasa Bukit Batu

Tan Mei Fang masuk ke dalam ruang kerja sang suami, sembari berkata demikian pada putrinya. Sekalipun yang berbicara itu adalah ibunya sendiri, Bai Lu agak kikuk pada saat Mei Fang berkata demikian.

“Mama, Papa meminta untuk berbicara berdua saja denganku. Aku rasa, Xian Hua tidak keberatan berada di taman sendirian,” sabar Bai Lu bak ingin menenangkan sang bunda. Dia agak salah tingkah.

“Pergi temani Xian Hua, Bai Lu. Kasihan juga jika dia mesti menanti-nantikanmu terlalu lama,” ujar Xiao Bin.

“Baiklah. Papa, Mama, aku permisi.”

Mata Mei Fang dan Xiao Bin mengikuti putri mereka kelaur dari ruangan tersebut. Setelah Bai Lu benar-benar pergi, Mei Fang melangkah untuk menutup pintu ruangan kerja suaminya, lalu berkata pada sang Lord.

“Menurutmu, apakah akhir-akhir ini putri kita dan Xiao Bin kelihatan semakin akrab saja?” Mei Fang meminta pendapat Xiao Bin yang mengembuskan asap cerutunya, lalu menjawab.

“Aku lihat mereka sudah semakin dekat saja. Hati orang siapa yang tahu. Meski begit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status