“Maafkan kami, Guru. Kami tidak mengetahui bahwa Anda adalah tamu agung kami.”“Ampuni kami Guru, tolong jangan hukum kami.”Para murid sekte Red Mon Rising itu mengucapkan permintaan maaf. Sedangkan Zhu Lian sendiri merasa agak kikuk menghadapi tingkah para murid Red Moon Rising itu. Yibo masih naik pitam.“Kalian itu harus belajar sopan santun. Ketua Hou tidak pernah mengajarkan kalian untuk menjadi pendekar-pendekar yang tidak tahu tata krama. Jika ketua mengetahui kalian tidak ramah pada Konselor Zhu Lian, dia bisa marah besar …!”“Yibo, sudah cukup. Murid-murid kita ini tidak mengetahui siapa aku. Mungkin seharusnya aku juga menyebutkan namaku barusan,” sergah Zhu Lian menenangkan Yibo dengan gaya bijak. Atau lebih tepatnya lagi: ‘sok bijak’.Kocak. Zhu Lian tersenyum bukan ingin memamerkan kelemah lembutan. Melainkan sebetulnya, dia sudah ingin tertawa. Ia tidak menyangka. Dirinya akan mendapat sambutan seperti itu.“Baik, Konselor. Maafkan aku. Ini adalah keteledoranku juga. Ma
Kucing Anggrek berkata sembari berjalan beriringan bersama Zhu Lian. Malahan, wanita tersebut melingkarkan tangan pada lengan Zhu Lian.Agak kocak. Keduanya kelihatan begitu mesra layaknya sepasang kekasih. Padahal jelas-jelas, Kucing Anggrek telah menikah dengan seorang pimpinan sekte.“Mengapa mereka disebut seperti itu, Bibi Xin?” tanya Zhu Lian manis pada Kucing Anggrek yang memandangi wajahnya.“Sebetulnya mereka tidak seperti sebutannya, Senior. Mereka terdiri dari tulang belulang makhluk pra sejarah itu. Akan tetapi, ukuran tubuhnya ‘hanya’ lebih besar sedikit dari kuda. Juga, termasuk monster berunsur roh,” jelas Kucing Angggrek.“Bibi tentunya akan mengajari aku cara menghadapi mereka nanti, bukan?” tanya Zhu Lian.“Tentu saja. Begini-begini, aku itu mahir mendidik orang. Meskipun murid-murid sekte Singa Hitam dungu-dungu sama seperti ketuanya. Tapi aku adalah guru yang baik, tidak kalah dengan Nona Gong,” jawab Kucing Anggrek riang.“Aku sudah merasakannya. Bibi juga guru ya
Sun Xin menyapa Zhu Lian dengan meriah sembari melangkah masuk ke dalam kolam tersebut. Pada saat sebagian tubuhnya sudah terendam air panas, tanpa ragu Kucing Anggrek melepas handuknya.Tempat Zhu Lian dan Kucing Anggrek berendam memang adalah sebuah kolam privat. Hanya mereka berdua yang boleh menggunakannya. Sehingga, wajar jika Kucing Anggrek dapat bertingkah demikian. Sejak tadi, Zhu Lian saja berada dalam kolam tanpa mengenakan apa-apa.Istri dari Yang Hong tersebut langsung melangkah mendekat pada Zhu Lian yang menyambut dia. Dua tubuh tanpa terbalut sehelai benang pun itu bertemu. Keduanya juga langsung silih menautkan bibir.Dalam benaknya, Zhu Lian bersuara, “Mei Li membuatku gundah dan terombang-ambing. Luo Yan sudah menjadi miliki Chun Wai. Bai Lu … terasa sulit untuk ku jangkau. Sun Xin dan Wewei … merekalah yang mampu menghiburku di saat-saat seperti ini.”Namun keberadaan Sun Xin dan Wewei tidak juga dapat benar-benar mengobati Zhu Lian pada saat sosok gurunya tidak had
Hu Chen yang berada selang beberapa orang dari Zhu Lian di antrean bersuara. Rupanya, masih saja dia ingin membuat kehadiran Zhu Lian di kedaiaman para Gong adalah sesuatu yang tidak berarti.“Lagakmu itu …, memakai busana famili Gong! Orang-orang di sini masuk menggunakan undangan, tahu tidak?” lanjut Hu Chen. Mei Li yang berada di sebelahnya tersenyam-senyum tanda ingin menertawakan Zhu Lian.Sebagian orang yang mengantre di situ adalah para pendekar. Karena Hu Chen berkata dengan lantang, mereka langsung memandangi dirinya. Begitu pula dengan para penyambut tamu yang merupakan para murid Sekte Thousand Rainbows.Sebetulnya, Hu Chen melakukan kesalahan besar. Ia tidak tahu baju Zhu Liana dalah pemebrian Gong Bai Lu langsung. Lantas juga, generasi muda zaman sekarang kemungkinan tidak memahami terlalu dalam mengenai budaya kuno Negeri Utama.Putra pemimpin sekte Buaya Penjelajah tersebut tak mengetahui. Busana merah gelap yang melekat bermotif phoenix pada tubuh Zhu Lian itu merupaka
“Baik Bai Lu,” jawab Zhu Lian.Berjalan paling depan, Bai lu menggiriing Zhu Lian yang melangkah di belakangnya bersama Xian Hua untuk menjumpai Gong Xiao Bin dan Tan Mei Fang.Pada saat ia diundang oleh Bai Lu untuk menghadiri acara tersebut, ia sempat berpikir ke mana-mana tentang kedua pemimpin Thousand Rainbows tersebut.Tetapi sekarang, ada sedikit perasaan tegang dalam diri Zhu Lian untuk menghadap Xiao Bin dan Mei Fang.“Lord Gong itu orangnya bukan gila hormat. Ia hanya senang apabila ada orang yang mengetahui sejarah keluarganya, Zhu Lian. Sedikit mengungkitnya saja, beliau akan sangat menghargaimu.”Xian Hua berkata setengah berbisik pada Zhu Lian, seolah mengetahui ada kegelisahan dalam hati kawannya tersebut. Namun hati Zhu Lian bisa terasa agak ringan. Sebab, ia seolah diberi kisi-kisi untuk menghadapi ayah dari Bai Lu tersebut. “Oh, begitukah? Mungkin aku perlu mengungkapkan perasaan banggaku karena aku hadir di sini dengan menggunakan jubah pendekar khas jenderal Gong
Setelah bundanya yang berkata-kata pada Zhu Lian, giliran Xue Er mengomentari Zhu Lian. Lucu. Zhu Lian tidak mengetahui, apa yang diucapkan oleh Xu Er barusan itu berarti harapan, ajakan atau sindiran.Pasalnya, paras jelita Xue Er memiliki ekspresi yang begitu datar. Sehingga, sukar untuk menerka suasana hatinya. Tidak ingin membuat pasangan ibu dan anak yang merupakan ketua dan wakil ketua sekte Golden Lotus tersebut, Zhu Lian terpikirkan jawaban yang diplomatis.“Sepertinya begitu, Lady Qian, Lady Xue Er. Busana yang aku kenakan ini simbol baktiku untuk Negeri Utama, layaknya para Gong. Tetapi, aku bisa saja berada di bawah panji sekte manapun,” kelit Zhu Lian.Qian Bingbing langsung menimpali, “Itu tandanya dia sudah siap bergabung dengan kita, Meimei-ku sayang. Tinggal menunggu waktunya dia datang ke Lotus Palace untuk mengambil embelem,” dia berkata sembari mencondongkan tubuh ke arah telinga Xue Er.Tetapi Xue Er masih tidak bereaksi. Ia memandang datar pada Zhu Lian yang mula
Usai menyuarakan apa yang terlintas dalam kepalanya, Hu Chen berucap pada Mei Li. “Apalagi yang aku butuhkan selain berdua saja dengan kamu di mana pun, cintaku Mei Li?”“Ya ampun, aku baru saja ingin mengatakan hal serupa, Hu Chen. Kita ini memang satu hati!” genit Mei Li menanggapi.Hu Chen merangkul Mei Li yang merasa senang dengan perlakuan kekasihnya. Namun, Hu Chen melemparkan tatapan ke arah Zhu Lian. Sorot matanya begitu sinis. Ia tengah memikirkan sesuatu.Pesta Thousand Rainbows terus berjalan. Beberapa atraksi seperti seni tari tradisional, peragaan seni bela diri akrobatik dari para murid sekte tersebut menghibur para tamu.Tidak ketinggalan, pesta itu juga dimeriahkan oleh para penyanyi kenamaan Negeri Utama yang sengaja didatangkan untuk menghibur para tamu.“Senior. Menurutku, ada baiknya bagi dirimu untuk menerima tawaran bergabung bersama Golden Lotus. Zhu Lian, pemilik Warung Bakmi Nikmat Pendekar, seorang Golden Lotus, jenderal famili Gong! Aku saja ingin menjadi se
Perkataan Tan Mei Fang tersebut membuat Qian Bingbing yang duduk mesra dengan kekasihnya tersenyum pada guru besar sekte Thousand Rainbows tersebut. Lin Jiang berkomentar. “Sekarang, kita nikmati saja atraksi dari pendekar kita itu.” Sementara pertarungan Zhu Lian dengan Hu Chen terus berlangsung. Sudah dapat dipastikan oleh Zhu Lian, sebelumnya Hu Chen kemungkinan telah menyusun rencana untuk mencari gara-gara dengannya. Sekarang terlihat, Hu Chen yang begitu ngotot melancarkan serangan agresif terhadap Zhu Lian. Awalnya, Hu Chen menyerang dan Zhu Lian terus menangkis di sisi taman. Kini, mereka sudah hampir berada di tengah-tengah halaman belakang dari kediaman keluarga Gong. Hu Chen menghentikan agresinya. Ia memandang geram ke arah Zhu Lian sembari berkata, “Mengapa sejak tadi kau hanya menangkal seranganku, Zhu Lian? Apakah ilmu bela diri yang kau miliki adalah ilmu bela diri yang hanya memiliki teknik tangkisan?” Ding! [Tugas untuk host. Menghadapi Hu Chen. Hadiah: karisma