Usai menyuarakan apa yang terlintas dalam kepalanya, Hu Chen berucap pada Mei Li. “Apalagi yang aku butuhkan selain berdua saja dengan kamu di mana pun, cintaku Mei Li?”“Ya ampun, aku baru saja ingin mengatakan hal serupa, Hu Chen. Kita ini memang satu hati!” genit Mei Li menanggapi.Hu Chen merangkul Mei Li yang merasa senang dengan perlakuan kekasihnya. Namun, Hu Chen melemparkan tatapan ke arah Zhu Lian. Sorot matanya begitu sinis. Ia tengah memikirkan sesuatu.Pesta Thousand Rainbows terus berjalan. Beberapa atraksi seperti seni tari tradisional, peragaan seni bela diri akrobatik dari para murid sekte tersebut menghibur para tamu.Tidak ketinggalan, pesta itu juga dimeriahkan oleh para penyanyi kenamaan Negeri Utama yang sengaja didatangkan untuk menghibur para tamu.“Senior. Menurutku, ada baiknya bagi dirimu untuk menerima tawaran bergabung bersama Golden Lotus. Zhu Lian, pemilik Warung Bakmi Nikmat Pendekar, seorang Golden Lotus, jenderal famili Gong! Aku saja ingin menjadi se
Perkataan Tan Mei Fang tersebut membuat Qian Bingbing yang duduk mesra dengan kekasihnya tersenyum pada guru besar sekte Thousand Rainbows tersebut. Lin Jiang berkomentar. “Sekarang, kita nikmati saja atraksi dari pendekar kita itu.” Sementara pertarungan Zhu Lian dengan Hu Chen terus berlangsung. Sudah dapat dipastikan oleh Zhu Lian, sebelumnya Hu Chen kemungkinan telah menyusun rencana untuk mencari gara-gara dengannya. Sekarang terlihat, Hu Chen yang begitu ngotot melancarkan serangan agresif terhadap Zhu Lian. Awalnya, Hu Chen menyerang dan Zhu Lian terus menangkis di sisi taman. Kini, mereka sudah hampir berada di tengah-tengah halaman belakang dari kediaman keluarga Gong. Hu Chen menghentikan agresinya. Ia memandang geram ke arah Zhu Lian sembari berkata, “Mengapa sejak tadi kau hanya menangkal seranganku, Zhu Lian? Apakah ilmu bela diri yang kau miliki adalah ilmu bela diri yang hanya memiliki teknik tangkisan?” Ding! [Tugas untuk host. Menghadapi Hu Chen. Hadiah: karisma
Penuh rasa geram, Hu Chen berkata-kata pada Zhu Lian. Berada beberapa meter di hadapan musuh, ia kembali menggerak-gerakkan tangan tanda merapal kekuatan spiritual.Namun tiba-tiba saja, tubuh Hu Chen menegang kaku. Ia bisa merasakan pengerahan energinya terhenti dan seketika itu, tubuhnya lunglai.“Akhhh …!”“Hu Chen …!” pekik Mei Li yang ditinggal Hu Chen di sisi taman.“Waaah …!”Seketika itu decak kagum dari para tamu yang ada di taman Kastil Gong terdengar. Tan Mei Fang dan Qian Bingbing silih bertatapan kemudian keduanya tersenyum lebar. Sementara, para pemimpin sekte berkasak-kisik.“Apakah itu …”“Baru kali ini aku melihatnya. Apa benar teknik yang dikerahkan anak itu adalah …”Sama seperti sebelumnya, Metodis Liu mengkonfirmasi apa yang dimaksud oleh rekan-rekan sesama pendekarnya. “Teknik Totokan Maut Tinju Kaisar Langit,” katanya tenang.Orang-orang yang ada di sekitar ayah dari Xian Hua tersebut mengangguk-anggukan kepala. Lord Gong terlihat tersenyum dengan tidak kentara.
Pertanyaan dari Qian Bingbing itu tidak langsung dijawab oleh Gong Xiao Bin. Namun lantas, Tan Mei Fang yang duduk di sebelahnya berucap.“Secara aturan sekte kami, tidak mungkin anak muda itu bergabung dengan Thousand Rianbows, Bingbing. Tetapi, dia adalah murid dari Bai Lu. Aku tidak tahu apabila suamiku ini berminat Uutuk merekrut pedagang bakmi viral itu.”Begitu Mei Fang selesai berkata-kata, Gong Xia Bin yang tengah menikmati cerutu saling bertatapan dengan istrinya. Lalu, dia bertutur.“Thousand Rainbows tetap pada aturan sekte. Kami hanya melahirkan para pendekar petualang yang benar-benar merupakan murid sekte. Lagi pula, mengadopsi ‘orang-orang aneh’ di dunia persilatan itu adalah ciri khas geng Teratai Emas, bukan?”Walaupun kata-kata yang diucapkan oleh Xiao Bin seolah menyindir sektenya, Qian Bingbing tersenyum. Seperti itulah gaya berbicara Lord Gong.Dengan menyebut Golden Lotus sebagai ‘geng’ dan bukan sekte, seolah ia mengingatkan sejarah berdirinya Sekte di bawah kep
Tiba di depan gedung tempat ia menggelar pertemuan, sebuah limousine mentereng yang telah dikawal dengan ketat sudah menanti Daoming.“Baiklah. Terima kasih sudah mengabariku …” Daoming berkata sembari masuk ke dalam kendaraan berwarna hitam tersebut.Seorang wanita yang sebaya dengan dirinya telah duduk di dalam kabin penumpang sedan mewah itu. ia menyambut dengan tersenyum lantas bertanya.“Ada kabar penting yang kau terima, Sayang?”“Songyun, segel itu telah terbuka,” sahut Daoming. Wanita yang duduk di sebelahnya adalah sang pasangan hidup.“Hahhh …,” Songyun mengambil napas dan mengembuskannya dengan menimbulkan bunyi. “Mau bagaimana lagi, Daoming. Memang begitu, bukan? Kita tidak dapat menahan kekuatan dia selamanya. Itu adalah takdirnya,” ujarnya kemudian.“Sekarang orang-orang pasti berpikir sesuatu yang besar akan terjadi di negeri kita,” jenaka Daoming berkata sembari tersenyum dan mengenggam erat tangan sang istri.“Kamulah yang lebih mengetahuinya, bukan, Sayang?” balas So
Tersenyum sejenak pada Bai Lu yang duduk di atas sebuah batu tempat ia bersandar, Zhu Lian menjawab, “Kakekku yang menceritakannya padaku. Memangnya, Lord Gong tidak pernah mengisahkannya padamu, Guru?”Giliran Bai Lu yang memamerkan senyum, lalu berucap, “Papa dan kakek hanya mengatakan bahwa mereka adalah pendekar-pendekar sesat yang tidak paham dengan apa yang mereka lakukan.”“Ya. Karena, Menara Nirwana membuat semua orang ingin memiliki kekuatan demi untuk menjelajahinya. Atau tepatnya, melancong di Ether Realm. Sekarang, qi dan keberadaan sekte bersama para pendekar malah menjadi trend,” Zhu Lian berkata dengan nada jenaka.“Lantas, apa saja yang dikisahkan oleh kakekmu pada dirimu? Karena kakek dan papa juga ayahnya Xian Hua seperti tidak suka mengungkit akan hal itu. Jadi, aku ingin mendengarnya darimu,” pinta Bai Lu.“Aku mendengarnya dari kakekku, Bai Lu. Kakek dan ayahmu juga Metodis Liu kemungkinan mengetahui apa yang terjadi dengan lebih detail,” Zhu Lian menanggapi.“Tak
Mei Fang berkata pada putrinya yang menyambut dengan cerah ceria. “Ya, Mama ada apa?” ujar Bai Lu. Sebelum ia duduk dekat dengan ayahnya, dia menyempatkan untuk menyapa Li Pengfei. “Pengfei.”“Nona Gong,” sambut Pengfei mengangguk singkat. Meski rambut panjangnya tertata dengan gaya kepang ala pendekar, busana yang ia kenakan tetap bergaya kasual.Lalu Xiao Bin mulai angkat bicara. “Bai Lu. Kemarin di acara ulang tahun sekte kita, para anggota armada sempat membahas tentang hilangnya para pendekar.”Rupanya, kabar mengenai raibnya para pendekar terutama di lantai 3 dan 4 Menara Nirwana telah sampai ke telinga para pendekar nomor wahid di Kota Great North.Sehingga, para pimpinana armada Thousand Rainbows membahas tentang hal tersebut. Sebab, semua sekte tentunya memiliki murid yang tengah berkultivasi di lantai 3 dan 4. Terutama, mereka yang berada di tingkat Rising dan Elevate.“Ya, aku juga mendengar tentang hal itu, Papa. Apa mungkin, Menara Nirwana tengah kembali masuk pada masa e
“Tunggu, sepertinya aku melihat orang itu di pesta perayaan ulang tahun sekte Thousand Rainbows tempo hari,” Zhu Lian bertanya-tanya dalam hati.Tapi kemudian, Pengfei memiringkan tubuh dan terlihat logo sektenya pada lengan kiri. Sehingga, Zhu Lian dapat memastikan bahwa dia datang dari sekte Batu Pemantik Api.Perkumpulan para ahli bela diri yang berada di bawah kepemimpinan Li Dong, ayah Pengefei tersebut memang cukup kenamaan di Great North.“Zhu Lian, mungkin kau sudah melihat kawanku ini di perayaan ulang tahun Thousand Rianbows. Dia adalah Li Pengfei, putra dari ketua Li Dong, pemimpin sekte Batu Pemantik Api.”Ketika melihat Pengfei mengenakan seragam sektenya, Zhu Lian sudah dapat memastikan. Ada kemungkinan, pria tersebut adalah putra dari pimpinan sekte tersebut. Benar saja. Bai Lu memperjelas siapa Pengfei sebenarnya.“Sungguh sebuah kehormatan bisa berkenalan dengan Anda, Tuan Pengfei,” ujar Zhu Lian sembari merunduk singkat.“Senang bisa bertemu denganmu lagi, Zhu Lian,”