Ada sedikit perasaan kecewa dalam diri Zhu Lian pada saat ia mendengar Bai Lu berkata demikian. Tentu saja, itu disebabkan karena ia berharap. Bai Lu akan menyarankan dirinya bergabung bersama Thousand Rainbows.Kini, ia berpikir. Mengapa Bai Lu yang notabene adalah gurunya sendiri sepertinya tidak memiliki keinginan untuk mengajak dia bergabung dengan sekte yang didirikan Lord Gong tersebut.“Sebagai seorang guru, apakah kamu akan bangga jika aku bergabung bersama Golden Lotus, Bai Lu?” tanya Zhu Lian lugu.Sebenarnya, itu adalah sebuah pertanyaan sentimental dari Zhu Lian terhadap gurunya. Maksud dia yang sebenarnya: apakah Bai Lu tidak akan merasa kehilangan dirinya jika ia malah bergabung dengan Golden Lotus, bukan sekte di bawah kepemimpinan ayahnya.Bai Lu menjawab, ”Guru mana yang tidak bangga jika muridnya direkrut oleh salah satu sekte yang sangat disegani seantero negerimu, Zhu Lian?” katanya diakhiri senyum.“Jangankan Bai Lu, Zhu Lian. Bahkan aku sendiri akan senang meliha
Sembari berucap pada Zhu Lian, mata Weiwei berkaca-kaca. Keheranan melihat salah satu perempuan yang mengagumi dirinya, Zhu Lian pun bertanya.“Ada apa, Weiwei?” tanya Zhu Lian. Tingkah manisnya yang spontan mengemuka. Ia menyentuh dagu Weiwei.“Keluargaku ... mereka sebetulnya memintaku untuk berhenti bertualang dan ‘hidup normal’ saja. Atau setidaknya, aku melamar ke Kementerian Koordinator Menara Nirwana dan mengakhiri hubunganku dengan Huo …”Weiwei menuturkan. Permintaan kelaurga Weiwei tersebut adalah setelah ia menyampaikan bagaimana Huo tidak mengurus sekte mereka dengan baik dan malah asyik membangun citra.Sehingga, Tuan Tan mengkhawatirkan masa depan putrinya. Lantas, ayah dari Wewei tersebut memberi ultimatum.“Jika dalam 6 bulan aku tidak menemukan lahan Kristal Pijar, aku harus mengakhiri hubungan dengan Huo dan mengajukan apliaksi ke Kementerian Koordinator Menara Nirwana,” Wewei bertutur pada Zhu Lian. Ia meneruskan.“Sebenarnya, aku tinggal memiliki waktu 2 bulan lagi
“Maafkan kami, Guru. Kami tidak mengetahui bahwa Anda adalah tamu agung kami.”“Ampuni kami Guru, tolong jangan hukum kami.”Para murid sekte Red Mon Rising itu mengucapkan permintaan maaf. Sedangkan Zhu Lian sendiri merasa agak kikuk menghadapi tingkah para murid Red Moon Rising itu. Yibo masih naik pitam.“Kalian itu harus belajar sopan santun. Ketua Hou tidak pernah mengajarkan kalian untuk menjadi pendekar-pendekar yang tidak tahu tata krama. Jika ketua mengetahui kalian tidak ramah pada Konselor Zhu Lian, dia bisa marah besar …!”“Yibo, sudah cukup. Murid-murid kita ini tidak mengetahui siapa aku. Mungkin seharusnya aku juga menyebutkan namaku barusan,” sergah Zhu Lian menenangkan Yibo dengan gaya bijak. Atau lebih tepatnya lagi: ‘sok bijak’.Kocak. Zhu Lian tersenyum bukan ingin memamerkan kelemah lembutan. Melainkan sebetulnya, dia sudah ingin tertawa. Ia tidak menyangka. Dirinya akan mendapat sambutan seperti itu.“Baik, Konselor. Maafkan aku. Ini adalah keteledoranku juga. Ma
Kucing Anggrek berkata sembari berjalan beriringan bersama Zhu Lian. Malahan, wanita tersebut melingkarkan tangan pada lengan Zhu Lian.Agak kocak. Keduanya kelihatan begitu mesra layaknya sepasang kekasih. Padahal jelas-jelas, Kucing Anggrek telah menikah dengan seorang pimpinan sekte.“Mengapa mereka disebut seperti itu, Bibi Xin?” tanya Zhu Lian manis pada Kucing Anggrek yang memandangi wajahnya.“Sebetulnya mereka tidak seperti sebutannya, Senior. Mereka terdiri dari tulang belulang makhluk pra sejarah itu. Akan tetapi, ukuran tubuhnya ‘hanya’ lebih besar sedikit dari kuda. Juga, termasuk monster berunsur roh,” jelas Kucing Angggrek.“Bibi tentunya akan mengajari aku cara menghadapi mereka nanti, bukan?” tanya Zhu Lian.“Tentu saja. Begini-begini, aku itu mahir mendidik orang. Meskipun murid-murid sekte Singa Hitam dungu-dungu sama seperti ketuanya. Tapi aku adalah guru yang baik, tidak kalah dengan Nona Gong,” jawab Kucing Anggrek riang.“Aku sudah merasakannya. Bibi juga guru ya
Sun Xin menyapa Zhu Lian dengan meriah sembari melangkah masuk ke dalam kolam tersebut. Pada saat sebagian tubuhnya sudah terendam air panas, tanpa ragu Kucing Anggrek melepas handuknya.Tempat Zhu Lian dan Kucing Anggrek berendam memang adalah sebuah kolam privat. Hanya mereka berdua yang boleh menggunakannya. Sehingga, wajar jika Kucing Anggrek dapat bertingkah demikian. Sejak tadi, Zhu Lian saja berada dalam kolam tanpa mengenakan apa-apa.Istri dari Yang Hong tersebut langsung melangkah mendekat pada Zhu Lian yang menyambut dia. Dua tubuh tanpa terbalut sehelai benang pun itu bertemu. Keduanya juga langsung silih menautkan bibir.Dalam benaknya, Zhu Lian bersuara, “Mei Li membuatku gundah dan terombang-ambing. Luo Yan sudah menjadi miliki Chun Wai. Bai Lu … terasa sulit untuk ku jangkau. Sun Xin dan Wewei … merekalah yang mampu menghiburku di saat-saat seperti ini.”Namun keberadaan Sun Xin dan Wewei tidak juga dapat benar-benar mengobati Zhu Lian pada saat sosok gurunya tidak had
Hu Chen yang berada selang beberapa orang dari Zhu Lian di antrean bersuara. Rupanya, masih saja dia ingin membuat kehadiran Zhu Lian di kedaiaman para Gong adalah sesuatu yang tidak berarti.“Lagakmu itu …, memakai busana famili Gong! Orang-orang di sini masuk menggunakan undangan, tahu tidak?” lanjut Hu Chen. Mei Li yang berada di sebelahnya tersenyam-senyum tanda ingin menertawakan Zhu Lian.Sebagian orang yang mengantre di situ adalah para pendekar. Karena Hu Chen berkata dengan lantang, mereka langsung memandangi dirinya. Begitu pula dengan para penyambut tamu yang merupakan para murid Sekte Thousand Rainbows.Sebetulnya, Hu Chen melakukan kesalahan besar. Ia tidak tahu baju Zhu Liana dalah pemebrian Gong Bai Lu langsung. Lantas juga, generasi muda zaman sekarang kemungkinan tidak memahami terlalu dalam mengenai budaya kuno Negeri Utama.Putra pemimpin sekte Buaya Penjelajah tersebut tak mengetahui. Busana merah gelap yang melekat bermotif phoenix pada tubuh Zhu Lian itu merupaka
“Baik Bai Lu,” jawab Zhu Lian.Berjalan paling depan, Bai lu menggiriing Zhu Lian yang melangkah di belakangnya bersama Xian Hua untuk menjumpai Gong Xiao Bin dan Tan Mei Fang.Pada saat ia diundang oleh Bai Lu untuk menghadiri acara tersebut, ia sempat berpikir ke mana-mana tentang kedua pemimpin Thousand Rainbows tersebut.Tetapi sekarang, ada sedikit perasaan tegang dalam diri Zhu Lian untuk menghadap Xiao Bin dan Mei Fang.“Lord Gong itu orangnya bukan gila hormat. Ia hanya senang apabila ada orang yang mengetahui sejarah keluarganya, Zhu Lian. Sedikit mengungkitnya saja, beliau akan sangat menghargaimu.”Xian Hua berkata setengah berbisik pada Zhu Lian, seolah mengetahui ada kegelisahan dalam hati kawannya tersebut. Namun hati Zhu Lian bisa terasa agak ringan. Sebab, ia seolah diberi kisi-kisi untuk menghadapi ayah dari Bai Lu tersebut. “Oh, begitukah? Mungkin aku perlu mengungkapkan perasaan banggaku karena aku hadir di sini dengan menggunakan jubah pendekar khas jenderal Gong
Setelah bundanya yang berkata-kata pada Zhu Lian, giliran Xue Er mengomentari Zhu Lian. Lucu. Zhu Lian tidak mengetahui, apa yang diucapkan oleh Xu Er barusan itu berarti harapan, ajakan atau sindiran.Pasalnya, paras jelita Xue Er memiliki ekspresi yang begitu datar. Sehingga, sukar untuk menerka suasana hatinya. Tidak ingin membuat pasangan ibu dan anak yang merupakan ketua dan wakil ketua sekte Golden Lotus tersebut, Zhu Lian terpikirkan jawaban yang diplomatis.“Sepertinya begitu, Lady Qian, Lady Xue Er. Busana yang aku kenakan ini simbol baktiku untuk Negeri Utama, layaknya para Gong. Tetapi, aku bisa saja berada di bawah panji sekte manapun,” kelit Zhu Lian.Qian Bingbing langsung menimpali, “Itu tandanya dia sudah siap bergabung dengan kita, Meimei-ku sayang. Tinggal menunggu waktunya dia datang ke Lotus Palace untuk mengambil embelem,” dia berkata sembari mencondongkan tubuh ke arah telinga Xue Er.Tetapi Xue Er masih tidak bereaksi. Ia memandang datar pada Zhu Lian yang mula