Share

74

Author: Ramdani Abdul
last update Huling Na-update: 2024-01-24 10:49:19

“Aku akan menyita ponselmu agar kau tidak bisa memberi tahu keberadaanku di forum.” Davis tersenyum, mengamati keadaan jalan.

Alex berlari ke arah Davis, dengan cepat berhenti ketika Davis melesatkan tendangan ke depan wajahnya. Ia meneguk ludah, terjatuh karena terkejut. “Wajahku pasti babak belur kalau sampai terkena tendangan itu.”

“Aku akan memberikan ponselmu ketika kau selesai diobati. Ikuti aku.” Davis keluar dari gang, berjalan di trotoar. Para berandalan sudah tidak lagi terlihat.

Alex mengambil jaket, memakainya sembari berlari mengejar Davis. Ia cemberut karena sadar tidak mungkin bisa mengalahkan Davis. “Kenapa kau menolongku lagi?”

“Aku melihat kau seperti orang yang membutuhkan pertolongan.”

“Luka-lukaku akan sembuh setelah beberapa hari. Ini bukan masalah besar. Aku sering mendapatkan luka-luka ini. Kembalikan ponselku sekarang atau aku akan berteriak pada orang-orang jika kau menculikku.”

“Jika kau berteriak, kau akan melihat ponselmu hancur menjadi kepingan kecil.”
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Sistem Pewaris Terhebat   75

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 5 (51/500)][Health Point: 23/25][Kekuatan: 16 | Pertahanan : 17 | Kecerdasan : 18 | Kelincahan : 16][Money Power: $995.100.000]Davis mengembuskan napas panjang ketika selesai menyelesaikan quest harian, mengamati sungai dan jembatan. “Aku harus segera mencari pelatih beladiri yang baru. Aku juga harus mulai meningkatkan kemampuanku dalam menggunakan beberapa senjata.”Davis menoleh pada jendela kamar hotel. “Alex sepertinya sudah bangun. Aku melihat tirai sedikit terbuka. Aku memiliki rencana untuk Alex.”Davis kembali ke hotel, mengamati ponsel Alex. “Aku penasaran kenapa Alex menganggap ponsel ini sangat penting. Ponsel ini juga bukan termasuk tipe baru. Aku tidak bisa memeriksanya karena harus menggunakan sidik jarinya untuk membukanya.”Davis tercenung ketika tiba di depan kamar. “Pintu kamar terbuka. Apa mungkin Alex melarikan diri?”Davis membuka pintu lebar-lebar, melihat beberapa barang tergelatak di lantai. “A

    Huling Na-update : 2024-01-24
  • Sistem Pewaris Terhebat   76

    “Aku saudara Alex,” kata Davis.Para siswa itu tertawa terbahak-bahak.“Kau saudaranya si pecundang itu?” Bosu tertawa, memperhatikan Davis dari atas hingga bawah. “Kau sama pecundangnya dengan si pecundang Alex. Kalau tidak, kau tidak akan menyembunyikan wajahmu dengan topi dan masker. Aku bisa memberitahumu di mana si pecundang Alex jika kau memberiku uang. Bagaimana?”Davis melesatkan tendangan ke arah siswa besar itu, menghentikan tendangan ketika akan mendarat di wajah Bosu. “Bagaimana jika kau memberitahuku sekarang? Aku tidak memiliki banyak waktu untuk berbicara.”Bosu dan rekan-rekannya terkejut.“Kepung dia!”“Pilihan yang salah.” Davis melompat tinggi, melayangkan tendangan pada empat orang sekaligus hingga mereka bertumbangan di tanah.Bosu dan enama siswa lain terkejut, mundur beberapa langkah.Davis bergerak cepat, menendang sebuah drum ke arah enam siswa, menendang Bosu yang akan menyerang dari arah belakang.Davis mengalahkan keenam siswa itu tanpa membiarkan mereka me

    Huling Na-update : 2024-01-24
  • Sistem Pewaris Terhebat   77

    [Waktu penyelesaian Sub Quest: 1 Jam]Davis menatap pantulan dirinya di cermin, bergegas memakai baju. Sejahat apa pun keluarga Anderson padanya, mereka tidak pernah menjualnya pada orang lain.Davis menarik napas panjang, mengembus napas perlahan. “Aku harus tenang. Aku tidak boleh menggagalkan penyelamatan Alex karena emosi.”Davis bergegas keluar dari kamar, memacu mobil menuju gedung kosong. “Aku menunggu selama setengah jam di dekat gedung kosong. Tapi kedua pria itu sama sekali tidak mengatakan soal tempat Alex disekap.”“Aku berniat memaksa kedua orang pria itu bicara, tetapi akan berbahaya jika mereka melaporkan penyeranganku pada bos mereka. Aku akan kehilangan kesempatan menolong Alex karena mereka bisa saja mengubah tempat pengiriman Alex dan mengirim para berandalan untuk menangkapku. Aku tidak memiliki cukup informasi.”Davis memacu mobilnya lebih cepat, menyalip beberapa kendaraan. Ia tiba di dekat gedung beberapa menit kemudian, bersiap dengan penyamarannya.Sebuah mobi

    Huling Na-update : 2024-01-25
  • Sistem Pewaris Terhebat   78

    Davis terkejut ketika melihat layar hologram berubah menjadi merah. Di saat yang sama, sistem terus memberinya peringatan untuk segera pergi dari tempat ini.Para berandalan tampak berlari menuju ke arah gedung. Satu tembakan, teriakan, dan benda jatuh terdengar bersatutan.“Tetap berada di belakangku,” ujar Davis seraya bersiaga, mengawasi sekeliling.“Jangan pernah berani berbicara lagi denganku, apalagi memerintahku! Kau bukan siapa-siapa bagiku!” bentak Alex.“Apa mungkin Roxy berada di dekatku?” Davis mengawasi keadaan sekitar, mencari keberadaan Dariel. “Apa dia yang menyerang bos berandalan dan bawahannya barusan?”Alex mengawasi keadaan sekeliling, berlari ke pinggiran kapal. “Aku akan tenggelam karena tidak bisa berenang jika melompat ke laut. Tapi jika aku lari ke arah bangunan, para berandalan itu akan menangkapku.”Alex menatap Davis yang tengah bertarung dengan dua berandalan yang akan menaiki kapal. “Aku tidak akan pernah mempercayaimu lagi sampai kapan pun, Davis. Aku m

    Huling Na-update : 2024-01-25
  • Sistem Pewaris Terhebat   79

    [Waktu penyelesaian Sub Quest: 30 menit]“Ah.” Alex meringis kesakitan. Kepalanya pening dan pandangannya menjadi buram. Ia merasakan tubuhnya diangkat dan diseret oleh seseorang. Beberapa kali kaki, tangan, bahu, dan kepalanya membentur benda tumpul.Alex memejamkan mata karena sudah tidak memiliki tenaga. Ia masih mendengar suara keributan agak jauh.“Aku beruntung karena berhasil menangkapmu sebelum kau kabur, Alex,” ujar seorang pria yang menarik Alex ke arah bangunan, “jika kau kabur, kau akan memberiku masalah lebih besar dengan orang-orang sialan itu.”“Paman Andy,” gumam Alex dengan suara serak dan lirih.Alex membuka mata, menoleh ke depan. Meski remang-remang, ia mengenal pria kurus yang sedang menariknya. “Apa Paman datang untuk menolongku?”Andy menoleh, berdecak kesal. “Dasar sialan! Kau masih saja kuat setelah aku pukul barusan, Alex. Aku sedang menolong diriku sendiri dengan membawamu ke tempat para berandalan itu.”Alex terkejut, mengenggam ranting pohon hingga tubuhny

    Huling Na-update : 2024-01-25
  • Sistem Pewaris Terhebat   80

    Dariel segera memacu speed boat lebih cepat untuk menyusul kapal, melirik Davis yang masih terkejut. “Kenapa kau terus menghindariku, Davis? Cincinmu juga terus berkedip ketika aku berada di dekatmu. Apa semua itu ada hubungannya dengan gelombang merah waktu itu?”Dariel menambah kecepatan. “Pertolonganku tidak gratis. Kau hanya membayarnya dengan sebuah pertarungan dan jawaban.”Davis mengenggam tali dengan kuat, mengamati Roxy. “Aku tidak tahu tujuan sebenarnya Roxy. Tapi dia cukup membantuku malam ini. Sistem juga tidak membatalkan sub quest dan membuat quest baru. Apa mungkin karena Roxy tidak berniat jahat padaku?”Davis mengamati cincinnya yang terus berkedip merah, menatap kapal yang nyaris tersusul sesaat lagi. “Aku harus bersiap untuk menolong Alex.”Dariel berhasil menyusul kapal, menarik tali agar Davis mendekat lebih cepat padanya.Davis bersiaga penuh ketika ia semakin dekat dengan Dariel. “Sistem sudah memulai mode penyelamatan. Aku masih penasaran kenapa Roxy seberbahay

    Huling Na-update : 2024-01-25
  • Sistem Pewaris Terhebat   81

    [Peringatan!][Seseorang menembak Anda dari belakang]Davis seketika menginjak dinding kapal, terdorong ke samping. Ia bisa melihat tembakan yang mengarah padanya. Tembakan itu melesat ke ruang kosong.Davis melompat ke laut bersamaan dengan kotak kayu yang berjatuhan. Satu tangannya berpegangan pada sisi kapal, sedang satu tangannya berhasil menangkap tangan Alex. Ia dan Alex bergelantungan.“Davis,” gumam Alex dengan tatapan terkejut, menggenggam tangan Davis lebih erat. Ia masih tidak menduga orang asing seperti Davis mau membahayakan orang sepertinya. Davis mengamati sampan kecil di sampingnya. “Alex, ambil pisau di saku celanaku, lalu putuskan tali di sampan itu. Kita bisa menggunakan sampan itu untuk melarikan diri.”“Davis. Aku ….” Alex mengepalkan tangan erat-erat, mulai memanjat tubuh Davis dengan sisa tenaga yang dimilikinya.Alex beberapa kali nyaris terjatuh, dan Davis mengapit tubuh Alex dengan kedua kakinya.Alex berhasil mengambil pisau di saku celana Davis. Saat akan

    Huling Na-update : 2024-01-27
  • Sistem Pewaris Terhebat   82

    “Alex.” Davis seketika berbalik, terkejut ketika melihat Alex berdiri tak jauh darinya. “Kenapa kau berada di sini? Kau masih harus mendapatkan perawatan dari dokter.”Alex tiba-tiba menangis, menyeka air mata yang bercucuran dengan lengan, tetapi tangisnya tidak kunjung berhenti.Alex berlari ke arah Davis, nyaris terjatuh karena tidak sengaja menginjak batu. Ia tiba-tiba memeluk Alex dengan sangat erat, menangis terisak-isak.“Alex.” Davis memeluk Alex, mengelus punggung pemuda itu. Pria itu tiba-tiba teringat pada masa lalu. Ia memeluk Sebastian dengan sangat erat di bawah guyuran hujan setelah mendapat perundungan dari keluarga Anderson.Alex memeluk Davis lebih erat. Tubuhnya berguncang sangat kencang bersamaan dengan napasnya yang tersengal-sengal. Ia merasakan kehangatan dari elusan Davis di punggungnya.“Kau sangat kuat, Alex. Kau masih bisa berlari dan memelukku sangat erat setelah melewati banyak kejadian hari ini.” Davis tersenyum, memeluk Alex lebih erat.Alex berhenti men

    Huling Na-update : 2024-01-27

Pinakabagong kabanata

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

  • Sistem Pewaris Terhebat   742

    “Aku dengan senang hati akan menyerangmu.”Dariel tersenyum, menggeser layar. Ia hanya menemukan satu jenis serangan. “Pelumpuh.”“Jenis serangan akan bertambah seiring dengan levelmu, Tuan.” Green berdiri, mundur beberapa langkah, merentangkan kedua tangan. “Baiklah, serang aku sekarang, Tuan.”Dariel berdiri dari sofa, melirik Chris dan Adrian yang masih berada di tempat mereka sekilas. “Mereka sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka.”“Jangan mengkhawatirkan keadaanku, Tuan. Aku akan baik-baik saja,” kata Green.Dariel menekan tombol serang. Aliran listrik seketika muncul dan menyerang Green.Sebuah pelindung muncul di depan Green untuk menghadang serangan.Dariel terkejut, mengamati cincin di jarinya. “Cincin ini benar-benar hebat, bahkan jauh lebih hebat dibandingkan dengan cincinku.”Dariel menatap Green lekat-lekat. “Mereka tidak mungkin memberikan cincin canggih ini padaku secara cuma-cuma. Aku tidak boleh lengah.”“Apakah sekarang kau percaya, Tuan?” Green duduk di sofa

  • Sistem Pewaris Terhebat   741

    “Serum bakat itu sudah menyebar ke seluruh tubuhmu, Tuan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan kemampuan itu sekarang. Kau sedang tidak sehat sejak kemarin, bukan?”Green menunjukkan layar. “Kemampuanmu akan aktif kurang dari dua jam. Semakin dekat waktu pengaktifan kemampuan itu, semakin besar rasa sakit yang akan kau rasakan. Kau hanya perlu bertahan selama proses berlangsung.”Green melanjutkan, “Jika serum bakat itu tidak cocok denganmu, kau pasti akan langsung tewas. Akan tetapi, karena serum bakat itu cocok, kau mampu bertahan hingga sekarang.”“Bakat apa yang akan aku dapatkan?” tanya Dariel.“Kau akan mendapatkan bakat untuk melihat masa depan.”Dariel sontak tertegun, menatap Green lekat-lekat. Suasana menjadi sangat hening, tetapi kesunyian mendadak lenyap saat Dariel tertawa. Dariel memelotot tajam. “Hentikan semua omong kosong ini! Aku tidak ingin mendengarkan semua penjelasan tidak masuk akalmu lagi.” “Ah!” Dariel tiba-tiba meringis, menyentuh leher belakangnya. Dariel m

  • Sistem Pewaris Terhebat   740

    “Apa maksudmu? Dylan mendatangi rumahku?” Dariel memastikan. “Aku akan menunjukkan bukti jika Dylan memang mendatangi rumahmu.” Green menggeser layar hologram ke hadapan Dariel. Dariel terkejut saat melihat sebuah layar hologram yang menunjukkan halaman rumahnya. Saat mengulurkan tangan, tangannya justru menembus layar.Dariel sontak terdiam saat melihat sebuah kubah melingkupi sekeliling rumahnya. Ia melihat Dylan dan seorang pria berambut merah mendadak muncul di halaman dan saling bertarung. Dariel tidak berkedip saat melihat pertarungan Dylan dan pria berambut merah. “Apa-apaan ini? Mereka bertarung dengan alat-alat canggih. Pertarungan ini seperti pertarungan di film-film.”Dariel mengepalkan tangan erat-erat ketika melihat dirinya memasuki halaman. Matanya tidak berkedip selama beberapa waktu, apalagi saat Dylan dan dirinya saling menatap. Dariel menahan napas selama beberapa waktu, mengembuskan perlahan. “Jadi, dugaanku memang benar. Dylan memang berada di rumahku. Kubah it

  • Sistem Pewaris Terhebat   739

    Sebuah mobil menepi di depan sebuah hotel. Green dan Aaron memasuki gedung. Para pegawai menyambut mereka dengan ramah, mengantar mereka menuju sebuah ruangan. Seorang pengawal segera menghubungi Chris dan Adrian saat melihat kedatangan Aaron. “Tamu Anda sudah tiba, Tuan Muda,” ujar Chris. Dariel meletakkan gelas di meja. Tatapannya masih tertuju ke pemandangan kota. “Biarkan mereka masuk.”Chris mengangguk, menghubungi pengawal di luar ruangan. Para pengawal memeriksa Aaron dan Green hingga berkali-kali. Setelah memastikan keamanan, mereka mengizinkan keduanya memasuki ruangan. Aaron berjalan mendekati Dariel, sedangkan Green berhenti di dekat pintu. “Selamat pagi, Tuan Miller. Senang bertemu denganmu,” ujar Aaron. “Senang bertemu denganmu. Silakan duduk. Kau membuatku penasaran, Tuan.” Dariel tersenyum, menggeser letak duduk lebih depan. “Aku minta maaf jika aku mengganggu waktumu, Tuan. Sesuai dengan apa yang aku katakan sebelumnya, aku ingin mengenalkanmu dengan seseorang.

  • Sistem Pewaris Terhebat   738

    [Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 40 (505/4000)] [Health Point: 55/58] [Kekuatan: 58 | Pertahanan: 59 | Kecerdasan: 58 | Kelincahan: 58] [Money Power: $30.437.895.000]Davis tengah menikmati sarapan bersama yang lain di meja makan. “Aku akan mengajak kalian berlibur minggu depan.”“Hore!” teriak Sarah dan Elora bersamaan. “Ya, berlibur adalah hal aku inginkan sejak lama. Aku sudah lelah belajar dan berlatih sangat keras selama ini,” kata Alex sembari merenggangkan badan. “Ke mana kau akan mengajak kami berlibur, Davis?”“Aku percaya kau berlatih sangat keras bersama Don dan yang lain, Alex.” Davis menatap Alex saksama. “Tapi, aku masih ragu kau belajar dengan serius.”“Ayolah, Davis. Aku mendapatkan nilai bagus selama ujian. Tentu, aku belajar dengan serius. Aku sangat pantas berlibur.”“Aku belum menentukan tempat liburan. Kalian bisa membantuku memilih tempatnya. Aku juga mengajak keluarga Anderson dan keluarga Tolando.”Angela dan Elena saling mel

  • Sistem Pewaris Terhebat   737

    “Aku dan Dustin harus pergi untuk mengumpulkan anggota kelompok Technocorm untuk bisa melawan Shibacorm.” Dylan mencengkeram bahu Dalton lebih erat. “Aku sudah menghilangkan ingatan Damian dan Dominique tentangku, dan aku juga akan menghilangkan ingatanmu juga setelah pembicaraan ini berakhir.”“Apa aku bisa melakukannya, Ayah? A-aku ....”“Aku yakin kau bisa melakukannya, Dalton. Kau adalah putraku, dan tidak ada siapa pun yang bisa aku percaya selain dirimu.”Dalton menunduk, mengamati tangannya. Saat mendongak, ia tiba-tiba melihat cahaya putih yang sangat menyilaukan. Dalton menggeleng, mengawasi keadaan sekeliling. “Apa yang baru saja terjadi?”Dalton mendekati sebuah layar yang menampilkan Davis. “Aku harus mengawasi Davis.”Dylan dan Dustin sudah berada di luar rumah, melayang di atas halaman. “Apa kau yakin kau tidak menyesali tindakanmu sekarang, Dylan? Aku tidak keberatan untuk menunggu lebih lama jika kau ingin berpamitan pada putramu dan kakakmu dengan benar,” kata Dusti

  • Sistem Pewaris Terhebat   736

    Aaron mengirimkan pesan pada Green sembari bersiap-siap. “Aku sejujurnya cukup tegang sekarang. Aku sudah menunggu momen ini sejak lama. Aku tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun, termasuk meremehkan peserta lain. Mereka tampak luar biasa.”Aaron mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tidak menduga jika Tuan Red dan Tuan Blue tertangkap musuh. Aku menduga kelompok ini sengaja merekrutku dan yang lain untuk membantu mereka menangani Dylan dan Dustin.”“Dengan kata lain, mereka ingin menjadikanku dan yang lain sebagai pion.” Aaron tersenyum. “Tapi jika aku berhasil dan membuat mereka terkesan dengan kemampuanku, aku bisa menjadi anggota tetap mereka.”Aaron melirik keempat peserta lain. “Aku harus fokus pada diriku dibandingkan memerhatikan mereka.” Suara alarm tiba-tiba berbunyi. Aaron dan empat peserta lain memasuki sebuah ruangan kaca sesuai nomor urut masing-masing. Sebuah meja muncul dengan beberapa barang. “Ujian pertama kalian adalah menganalisis sekaligus memperbaiki rob

  • Sistem Pewaris Terhebat   735

    “Daisy, apakah kau berada di dalam?” tanya Dennis sembari menekan bel. “Ya, masuklah, Ayah.” Daisy menghapus pesan, menyimpan ponsel di bawah bantal. Ia bersikap senormal mungkin saat Dennis memasuki ruangan. “Keadaan sudah baik-baik saja sekarang. Kau tidak boleh pergi ke mana pun untuk sementara waktu. Mario mungkin saja akan melarikan diri kembali. Pengawal yang membantunya pun belum ditemukan hingga sekarang.” “Aku mengerti, Ayah.” Dennis mengamati Daisy, menoleh pada cahaya putih di bawah bantal. “Apa kau sedang menghubungi seseorang?” Daisy segera mematikan ponselnya. “Tidak, aku baru saja akan mengirimkan pesan pada salah satu temanku. Dia adalah anggota keluarga Tolando. Aku hanya ingin mengajaknya berlibur.” “Kau sebaiknya tetap berada di rumah untuk sementara waktu, Daisy.” Daisy mengembus napas panjang. “Aku sejujurnya tidak nyaman dengan keadaan rumah ini, Ayah. Aku harus waspada dan mencurigai keluargaku sendiri. Aku ingin semua kembali ke keadaan semula sebelum D

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status