Episode 54: Kami Menjual Buah Apel Supaya Bisa Mendapatkan Lahannya. Dalam kamar hotel .... Eriel masih mencerap dengan perhatian penuh fakta-fakta yang dibeberkan oleh Jenderal A Athina mengenai Reformasi Anarki Global, mengenai jatuhnya teori Ekonomi Global, tentang terjadinya miskonsepsi sosial-nonpemerintahan serta isu mengenai pemusnahan zaman Aura—informasi-informasi ini seolah membuat otak Eriel siap meledak saking penuhnya dijejali informasi yang belum dimiliki atau sangat kontradiktif dengan apa yang sejauh ini dimiliki, tetapi jelas ini akan sangat berguna baginya dikemudian hari. Masalah itu sampai pada topik Ekonomi Berlian yang Chen Quon ketahui. Mengungkapkan adanya pihak yang tidak menyukainya, menentangnya atau malah berupaya menghancurkannya. Chen Quon adalah pria yang membuat mata sipitnya dilindungi kacamata hitam bulat dengan karakter suara cempreng, dan rambut hitam cepaknya nampak lucu dengan bentuk wajah bulatnya yang serasi bersama tubuhnya yang gemuk. Ia
Episode 55: Pemimpin Negara Harus Menghibur Dalam Bingkai Cita-Cita Warga Negara. Tidak diragukan lagi ini konyol untuk disadari dan tragis dalam waktu bersamaan. Presiden Davian telah tewas ditangan masyarakatnya sendiri. Lalu judul berita yang banyak menayangkan sisi hiperbolis dan informatif disebarkan ke seluruh penjuru dunia, kematiannya menjadi topik teratas dalam perbincangan dunia. 'Sejarah kembali terulang!' 'Pimpinan teroris telah mati.' 'Pimpinan separatis mati tragis.' Meski tidak mati secara formal, setidaknya sang neo-diktaktorial itu tewas. Dan dengannya berakhir pula ambisinya untuk membentuk tatanan dunia non-pemerintahan. Tengah malam ini pawai kemenangan diadakan masyarakat, berkeliling kota untuk merayakan kemenangan mereka; kekuasaan mutlak milik rakyat kembali diraih. “Diktator hipokrit sudah mati! Kabarkan pada dunia, diktator munafik sudah mati!” “Waktunya Pewaris Aura berjaya!” “Zaman yang baru kita tempuh! Zaman kejayaan yang baru kita tempuh!” Ke
Episode 56: Negara Adalah Gangster Resmi Berdedikasi Tinggi. Alternasi waktu: 02 / Leo (Musim hangat). Negara Selatan-Kelabu berada pada sisi bagian Timur yang memiliki cuaca lebih hangat dilengkapi vegetasi menghijau. Salju di wilayah ini tipis dan lautannya tidak begitu luas, tetapi geografisnya menjadi bagian strategis dalam persimpangan dari beberapa negara untuk berlabuh. Dengan jumlah empat puluh jutaan penduduk yang lebih kecil ketimbang dua negara serumpunnya pastinya ini akan memudahkan pemerintahan militer menjalankan amanat masyarakat—walau jumlah penduduk sebesar itu juga tidak bisa dikatakan mudah untuk diatur. Ditengah perdamain dan pembenahan dimasing-masing pihak, Eriel De Atria tidak melupakan tunjuannya dalam meraih kebebasannya; tidak melupakan sosok utama penghalang kariernya; sang Mama. Sejak kematian kakaknya, Eriel tidak lagi menjumpai Mama-nya. Ia sibuk membenahi kualitas dirinya. Panji warna kelabu dengan simbol bunga lotus kelopak empat nampak berki
Episode 57: Masa Lampau Yang Salah Merangkai Pola Pikir Radikal. Pukul 22:17. Suara mesin kereta api berderu menggetarkan lantai stasiun, sementara klakson seruling kereta melengking menyapu sepi, uap dari pembakaran terhambur ke udara. Lokomotif uap bernuansa hitam dengan 13 gerbong itu ditujukan bukan untuk warga sipil, melainkan untuk seratus lima puluh pasukan Komando 13—satu kompi—yang Jenderal Aldia pimpin. Satu persatu secara tertib masuk ke dalam gerbong demi menunaikan misi; melakukan penangkapan pada kelompok pemberontak di kota Ayabarus dan kota Ilab. Aldia De Atria sudah lengkap mengenakan seragam dinas lapangan; setelan jubah hitam militer berikat pinggang yang membungkus tubuhnya terjuntai hingga ke tumit, dan baret warna emasnya yang tersemat apik di kepala. Ia duduk bersama Kapten Birma dan Jenderal B Artaus, berada pada gerbong pertama yang tersambung dengan kepala lokomotif dan gerbong para personel militer. Fasilitas gerbong yang mewah dan nyaman jelas memanj
Episode 58: Pola Pikir Yang Tepat Merangkai Masa Lampau Dan Masa Sekarang Yang Indah. Alternasi waktu: 03 / Leo (Musim hangat). Pukul 08:35. Kepingan salju bertaburan mendinginkan wilayah bagian provinsi Tenggara. Pagi ini hamparan langit mendung menampakkan kesan kelabu dan muram. Terdapat balon udara pada sisi lain pegunungan, yang tengah mengudara di atas dua puluh meteran rel kereta api. Empat Pewaris-Aura berada di sana; Eriel, Erika, seorang gadis bernama Aneta Linghuo dari akademi militer kelas C serta pemuda bernama Liam De Rigel dari akademi militer kelas B. Aneta merupakan gadis gagap dan cerewet. Ia teman baru Eriel, tapi dalam satu akademi yang sama, dan hanya berbeda jurusan—Aneta mengambil jurusan alkemis, lebih spesifiknya ialah alkemis farmasi. Calon Alkemis-Aura. Karenanya ia memiliki banyak serum / ramuan dan bahan baku ramuan pada tas selempangnya, bahkan pada ikat pinggangnya yang dibuat khusus telah berderet beberapa botol serum-Aura. Semua orang dapat se
Episode 59: Mereka Yang Menginginkan Kebenaran Harus Siap Menanggung Kegagalan. Perkara yang tidak beres itu nyatanya adalah apa yang tidak diprediksi Erika dan tiga tokoh lainnya. Lagu gotik bernada-nada mistik masih bersenandung, seperti membuat momen kian dramatis. Mereka kembali terfokus pada Aldia. “Bedebah!” Erika protes. “Kau membunuh mereka semua?!” Sikap Aldia yang dingin tak berperasaan sudah mengindikasikan kalau dirinya sengaja membuat ini tidak akan berjalan mudah, dan membuat Eriel sebagai putrinya terpegun keheranan dengan kelakuan Mama-nya. Apa tujuan utama sang Mama sampai bisa setega ini pada anaknya pun pada teman-temannya? Bersama embusan asap serutu yang beraroma jeruk, Aldia berkomentar; “Begitulah ... umumnya dalam politik, tidak ada teman sejati, juga tidak ada lawan abadi ....” “Oh, astaga! Anda k-k-kejam!” Aneta Linghuo mengecam. “Ketua k-k-kita harus t-t-tangkap dia!” “Tunggu dulu!” Tapi Erika melarang, mengetahui ada satu perkara berbahaya yang
Episode 60: Bertarung Melawan Diri Sendiri Seperti Menolak Untuk Mati. Liam masih berbincang sengit dengan Presiden Athina. Sepertinya solusi itu dicapainya sesulit mata menatap punggung sendiri. Walau dua bola matanya tertarik pada setiap jasad personel militer, hanya karena suatu pertanyaan menyerang kepalanya: Apakah semua personel militer—150 individu—benar-benar tewas diracun, tidak adakah satu pun yang cukup lihai untuk dapat lolos? Ditengah momen genting itu Eriel benar-benar menilik cermat sosok Mama-nya yang lebih tinggi darinya. Cara pandang yang tak biasa dari anak pada orang tua yang melahirkannya. Cara pandang menilai, bingung dan marah jadi satu. Begitu pun Jenderal Aldia yang menatap pekat putrinya. Bukan tatapan belas kasih ibu pada anaknya, tapi suatu tatapan tak kenal ampun, seperti pembunuh berdarah dingin. Erika sengap sebab memikirkan cara akurat yang tak kunjung didapatkan. Tetapi mereka bergeming untuk waktu yang lama, dengan Eriel yang sama-sama kesulita
Episode 61: Orang Tua Yang Pantas Mati, Orang Tua Yang Mengkhianati Cinta Buah Hati. [Daya destruktif Aura Aldia: 85%. Tenaga-Aura: 510%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 5 (1: Masifitas Aura. 2: Bola Api-Aura. 3: Spiral Api-Aura. 4: Panah Api-Aura. 5: Kontak Siluman; Siluman Elemen-Api; Ular-Naga.) Kapabilitas Aura Merah Darah: Lava.] [Daya destruktif Aura Erika: 60%. Tenaga-Aura: 420%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Masifitas Aura. 2: Perisai Es. 3: Seratus Jarum-Es.) Kapabilitas Aura Hijau Lemon: Kendali bunga Mawar.] [Daya destruktif Aura Eriel: 47%. Tenaga-Aura: 235%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Tipuan Mata Angin. 2: Tapak bulan sabit. 3: Masifitas Aura.) Kapabilitas Aura Cahaya: Teleportasi.] [Daya destruktif Aura Liam: 45%. Tenaga-Aura: 205%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Masifitas Aura. 2: Bola Api-Aura. 3: Spiral Api-Aura.) Kapabilitas Aura Merah Darah: Lava.] [Alkemis-Aura Aneta: Penggunaan Aura Indigo berdaya destr
Penolakan berakhir masalah. Niat baik tidak selalu berakhir baik. Kontrak investasi dan kerja sama berujung sebuah ancaman. Kael dan tim diminta angkat kaki secepatnya dari desa Aswad atau Niraja Gunta mengerahkan militer Adat dalam pengambilan keputusan yang tidak menggirangkan. Dan, tidak akan lama lagi gosip jahat siap menyerbu Kael dan tim secara mengganggu.“... kita angkat ini ke meja hijau. Kita punya bukti dan data perihal skandalnya!” Sampai-sampai Zeno mengajukan tuntutan. “Kita tangkap dia beserta antek-anteknya tanpa perlu repot-repot mengotori tangan kita.”3471-28-Virgo (Musim Semi). 06:11.Tidak butuh waktu lama bagi Kael dan rekan-rekannya untuk di hari berikutnya melakukan rapat darurat. Apalagi Kael mengharapkan pengerjaannya berjalan cepat dan akurat supaya dengan begitu hasilnya dapat lekas-lekas dialami. “Uhuk ... uhuk ...!”Mereka (Kael, Oshi, Ereia, Adam, Zeno, Cyka, Sury, Elaria, Raylio, Dhan dan Nhul) berkumpul di rumah sewa berarsitekturkan iglo dua lantai,
Ramailah isu pemerintah yang hendak mengganti alat transportasi kereta kuda secara massal ke alat transportasi bermesin. Akan ada revisi undang-undang nasional terkait bab alat transportasi. Promosi produk bahan bakar maupun sumber energi melalui media-media populer mulai diintensifkan. Kerja sama terbaru akan dilakukan bersama negara Utara-Daya dan Laturnia. Membelakangi kritik, protes dan demonstrasi sejumlah kalangan yang tidak siap dengan perubahan ekstrem, ketertinggalan dibidang teknologi dan bahkan tertinggal dalam beberapa bentuk pengelolaan memaksa Ketua Rion beserta jajarannya buru-buru mengantisipasi. Ekspansi industri yang menciptakan banyak lapangan kerja sangat erat hubungannya dengan itu—produksi bahan baku untuk didistribusikan pada proyek-proyek lebih besar dan bertahap; untuk jangka panjang. Memanfaatkan kebutuhan pasar sekaligus memanfaatkan embargo dunia terhadap negara Timur-Laut dan perseteruan Utara-Daya dengan negara Laturnia pemerintah Selatan-Putih baru saja
Dan, debu-debu salju berguguran dari langit yang kelabu ....Saat itu pukul 11:01 dan Kael pada akhirnya mau menyempatkan diri memeriksakan kesehatannya. Dia pergi sendirian ketika seluruh anggota kelompoknya disibukkan dengan urusan masing-masing. Tupai terbang albino pun entah pergi ke mana.3471-13-Virgo (Musim Semi).Rumah medis Kasih-Ayah di kota Null jadi tempat yang cocok untuk masalahnya. Maka sambil mengantre Kael duduk di kursi panjang bersama puluhan pasien lainnya. Sesekali memeriksa ponsel genggamnya, sesekali memikirkan kesanggupannya membeli Pusaka Senapan Panah Berlian, sesekali menyaksikan televisi tabung di atas lemari yang menyiarkan beragam berita aktual atau sesekali berinteraksi dengan orang-orang yang mengenalnya sebagai Auranias Cahaya ....Surat invitasi sudah dikirim pada Niraja Gunta. Data-data terkait sekandal dan tindak kriminalnya telah didapatkan. Saksi beserta anak-anak muda yang kontra pemahaman dan menginginkan perubahan sedang dikumpulkan. Terutama
“... tahan mereka! Tahan hingga kata-kata tidak dapat lagi digelontorkan lewat mulut mereka!” Seorang pria gemuk 50 tahunan menitah aparatur keamanan dengan konotasi arogan. Dia malah berkacak pinggang serta mengangkat dagunya untuk merefleksikan superioritasnya.Satu orang ... dua orang ... lima hingga delapan orang dipukul dan ditangkap puluhan personel militer Adat tepat di depan rumah dua lantai berbentuk kupel. Dikelilingi sejumlah warga setempat yang penasaran. Lingkungan sempat terkotori pertempuran fisik yang berujung terkendali. Hujan salju yang deras tidak menghentikan kegiatan politis para anggota militer, pun hati kecil mereka yang membisikkan kalau ini salah tidak digubris. Memilih mematuhi pemimpin mereka yang kuat dan mandiri—dengan keuntungan sosial dan materi membuat mereka tidak punya alasan selain patuh.“... ampuni kami, Pak!”“Ampuni kami ...!”“Kami terdesak. Kami sungguh terdesak keadaan.”Bahkan pernyataan-pernyataan rendah hati dan penyesalan dari para pelaku
Dalam perjalanannya, level teknologi transportasi udara dunia Aura berada di bawah teknologi transportasi laut dan secara fluktuatif saling bersaing dalam perkembangannya. Umumnya memiliki tiga rute penerbangan yang warga dunia bisa pilih; rute zona waktu, rute cepat dan rute teleportasi. Semakin cepat tujuan tercapai, semakin besar dana dan konsekuensi yang ditanggung. Satu-satunya transportasi yang masih melestarikan Aura Gelap/ilmu sihir dan Energi-Aura/Mana dalam operasionalnya secara global (dibutuhkan untuk mengakses rute cepat dan rute teleportasi) sekaligus alat transportasi paling aman di dunia.Pesawat terbang dunia Aura sendiri ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan gila warga benua Timur, lalu dikembangkan oleh warga benua Barat—setidaknya, itu yang sejarah catatkan. Maskapai pesawat terbang dunia Aura punya tiga mode (mode internasional, lokal dan global) yang punya kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Maka masuk akal jika Tetua-Aura Alara dan rombongannya—a
Lagi-lagi cepat itu terjadi. Gelap gulita yang dirasakannya sekarang. Samar-samar merasakan rasa sakit yang teramat-amat dahsyat, tapi lemah tanpa kendali. Suara-suara keramaian yang mulai menyusut. Kesadaran memudar .... Lalu rasanya berlalu cukup lama .... “Gah ....” Entah ada apa dengan dirinya. Eriel mengalami rasa sakit di bagian dadanya; jantungnya. Kaki dan tangannya sama sakitnya. Saat kesadarannya utuh kembali dia sekuat tenaga membuka mata dan memastikan keadaan sekitar. “... a-apa ... apa yang terjadi?” Sebuah ruangan bertema klasik dengan lampu putih terang. Terbaring di atas kasur. Kedua pengawalnya yang berdiri di samping pintu. Aneta yang duduk di sofa tunggal dengan memegang Pusaka Trisula Berlian dan Madam Ni yang bergegas menghampirinya. Tempat ini bukan lagi panggung pertunjukan. “Ril ... kamu sudah sadar.” Madam Ni sangat gembira dan tidak lupa menitah seorang pengawal, “Cepat panggil Pangeran Nein. Eriel sudah pulih.” Seorang pria berotot mengangguk untu
... apa yang tersisa dari generasi pendahulu selain sejarah adalah masalah ....Melintasi lingkungan berbahaya, melampaui tanaman-tanaman pemakan daging, melewati monster-monster jenis predator telah sukses dipraktikkan sang Pewaris-Aura Cahaya bersama sang putra mahkota kerajaan Utara-Daya. Karena, untuk meraih dukungan mutlak Raja Neziah Al-Manamah kedua tokoh terkait mesti merampungkan rintangan-rintangan maut yang diajukannya. Disiarkan secara langsung ke seluruh penjuru dunia Aura, Eriel De Atria dan Pangeran Nein Al-Manamah telah melakoni tantangannya selama tiga hari. Semacam ajang pembuktian politis. Pun selama belum tuntas mereka hanya dapat mengisi perut mereka dengan sejumlah pil Aura yang telah diberikan secara limitatif.3471-01-Virgo (Musim Kemarau). 14:01. Domain Koloseum Hutan Duri ....'Siuw' ....Eriel terbang melesat dengan mengaktivasi [Aura Manuver Pusaka] dari Pusaka Trisula Berlian dan begitu mendarat di sekumpulan monster-monster gorila-duri yang mengepung Pang
'Poufh'.'Pluafh'.[Bola-Bola Aura] tertembak menghujani setiap monster kura-kura api yang menginvasi kubah pertanian di bangsa Selatan-Kelabu. Jelas ratusan monster kura-kura api yang berupaya menghancurkan ladang umbi-umbian perlu ditanggapi serius dan cekatan. Tetapi, yang mencengangkannya ialah mereka digiring kemari oleh seseorang yang membenci Eriel De Atria. Semenjak Eriel mengumumkan agenda Reformasi Ekosistem Dunia Aura penyerangan semacam ini sudah terjadi beberapa kali. 'BOOMMM'.“NGYAAAA ...!”Lagi, satu ekor monster kura-kura api hancur berkat aktivasi ilmu Aura [Manuver Pusaka: Baja] yang Aon ejawantahkan. Dia melompat lagi dari satu monster kura-kura api menuju satu lainnya sekalian membunuh yang bisa dibunuh. Ixia dan Una juga di sana, membantu para pekerja ladang yang kewalahan. Dalam rangka bekerja mengurusi ladang milik kelompok Eneagram, kali ini tim Ixia kebagian lagi menghadapi serangan dari hewan-hewan ajaib yang tidak terkontrol. Hewan-hewan ajaib itu berukur
Hari ini pihak kemiliteran Pasifikasi banyak bergerak di sejumlah titik di Kota Auroran. Para petinggi dan orang-orang yang berkepentingan dalam suatu urusan bergegas berbenah. Menata kota untuk menyambut kehadiran sang Tetua-Aura Dunia Alara.“... untuk satu umat manusia!” Seru orang-orang yang menyaksikannya. “... untuk satu kekaisaran seluruh manusia!” Sejumlah pendukung Tetua-Aura Alara mulai berhamburan mengekspresikan sukacita dan bergerak demi acara penyambutan.Ditengah ramainya membicarakan kerja sama politis antara Eriel De Atria dengan Pangeran Nein Al-Manamah, warga Selatan-Putih tidak kalah ramainya membicarakan Tetua Alara yang akan datang sebentar lagi.Cuaca cerah dan tanpa hujan salju pun seperti mendukung pekerjaan mereka. Sejumlah jurnalis terlihat telah turun di depan halaman istana kenegaraan. Mulai memberitakan persiapan penyambutan sang tamu agung yang nyatanya sangat dinantikan oleh hampir seluruh warga Selatan-Putih. Ini akan jadi berita teratas dalam klaseme