Beranda / Historical / Sistem Aura (Infinity) / Episode 53: Kesetiaan Dan Ketaatan Setipis Kebutuhan Perbudakan.

Share

Episode 53: Kesetiaan Dan Ketaatan Setipis Kebutuhan Perbudakan.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-03 19:34:04
Episode 53: Kesetiaan Dan Ketaatan Setipis Kebutuhan Perbudakan.

Adalah logis, bahwa berita kematian Panglima Perang Hiel telah mengguncang seluruh mental manusia bangsa Selatan. Secara ironis, itu menjadi bencana lain yang berbuah kemurkaan masyarakat—jelas predikat beritanya adalah Panglima Perang Hiel dibunuh oleh pihak Presiden Davian.

Sang Perdana Menteri yang sekaligus sebagai Presiden Davian bahkan tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Di luar prediksinya kawan lamanya sudah tewas. Baginya itu adalah fakta yang paling menyakiti hatinya.

Maka sebagai bentuk protes serta bela sungkawanya, Presiden Davian kabur dari Peradilan Militer Nasional yang semestinya dilakukan subuh ini.

Dirinya telah dibantu oleh dua Pewaris Aura sahabat karibnya melarikan diri menuju suatu tempat.

Tentu saja yang lebih menghebohkan dari hal tersebut ialah masyarakat bangsa Selatan serta pihak militer divisi Tiga mengejarnya.

Sejam setelahnya, di tempat berbeda, sebuah pertemuan tertutup
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 54: Kami Menjual Buah Apel Supaya Bisa Mendapatkan Lahannya.

    Episode 54: Kami Menjual Buah Apel Supaya Bisa Mendapatkan Lahannya. Dalam kamar hotel .... Eriel masih mencerap dengan perhatian penuh fakta-fakta yang dibeberkan oleh Jenderal A Athina mengenai Reformasi Anarki Global, mengenai jatuhnya teori Ekonomi Global, tentang terjadinya miskonsepsi sosial-nonpemerintahan serta isu mengenai pemusnahan zaman Aura—informasi-informasi ini seolah membuat otak Eriel siap meledak saking penuhnya dijejali informasi yang belum dimiliki atau sangat kontradiktif dengan apa yang sejauh ini dimiliki, tetapi jelas ini akan sangat berguna baginya dikemudian hari. Masalah itu sampai pada topik Ekonomi Berlian yang Chen Quon ketahui. Mengungkapkan adanya pihak yang tidak menyukainya, menentangnya atau malah berupaya menghancurkannya. Chen Quon adalah pria yang membuat mata sipitnya dilindungi kacamata hitam bulat dengan karakter suara cempreng, dan rambut hitam cepaknya nampak lucu dengan bentuk wajah bulatnya yang serasi bersama tubuhnya yang gemuk. Ia

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 55: Pemimpin Negara Harus Menghibur Dalam Bingkai Cita-Cita Warga Negara.

    Episode 55: Pemimpin Negara Harus Menghibur Dalam Bingkai Cita-Cita Warga Negara. Tidak diragukan lagi ini konyol untuk disadari dan tragis dalam waktu bersamaan. Presiden Davian telah tewas ditangan masyarakatnya sendiri. Lalu judul berita yang banyak menayangkan sisi hiperbolis dan informatif disebarkan ke seluruh penjuru dunia, kematiannya menjadi topik teratas dalam perbincangan dunia. 'Sejarah kembali terulang!' 'Pimpinan teroris telah mati.' 'Pimpinan separatis mati tragis.' Meski tidak mati secara formal, setidaknya sang neo-diktaktorial itu tewas. Dan dengannya berakhir pula ambisinya untuk membentuk tatanan dunia non-pemerintahan. Tengah malam ini pawai kemenangan diadakan masyarakat, berkeliling kota untuk merayakan kemenangan mereka; kekuasaan mutlak milik rakyat kembali diraih. “Diktator hipokrit sudah mati! Kabarkan pada dunia, diktator munafik sudah mati!” “Waktunya Pewaris Aura berjaya!” “Zaman yang baru kita tempuh! Zaman kejayaan yang baru kita tempuh!” Ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 56: Negara Adalah Gangster Resmi Berdedikasi Tinggi.

    Episode 56: Negara Adalah Gangster Resmi Berdedikasi Tinggi. Alternasi waktu: 02 / Leo (Musim hangat). Negara Selatan-Kelabu berada pada sisi bagian Timur yang memiliki cuaca lebih hangat dilengkapi vegetasi menghijau. Salju di wilayah ini tipis dan lautannya tidak begitu luas, tetapi geografisnya menjadi bagian strategis dalam persimpangan dari beberapa negara untuk berlabuh. Dengan jumlah empat puluh jutaan penduduk yang lebih kecil ketimbang dua negara serumpunnya pastinya ini akan memudahkan pemerintahan militer menjalankan amanat masyarakat—walau jumlah penduduk sebesar itu juga tidak bisa dikatakan mudah untuk diatur. Ditengah perdamain dan pembenahan dimasing-masing pihak, Eriel De Atria tidak melupakan tunjuannya dalam meraih kebebasannya; tidak melupakan sosok utama penghalang kariernya; sang Mama. Sejak kematian kakaknya, Eriel tidak lagi menjumpai Mama-nya. Ia sibuk membenahi kualitas dirinya. Panji warna kelabu dengan simbol bunga lotus kelopak empat nampak berki

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 57: Masa Lampau Yang Salah Merangkai Pola Pikir Radikal.

    Episode 57: Masa Lampau Yang Salah Merangkai Pola Pikir Radikal. Pukul 22:17. Suara mesin kereta api berderu menggetarkan lantai stasiun, sementara klakson seruling kereta melengking menyapu sepi, uap dari pembakaran terhambur ke udara. Lokomotif uap bernuansa hitam dengan 13 gerbong itu ditujukan bukan untuk warga sipil, melainkan untuk seratus lima puluh pasukan Komando 13—satu kompi—yang Jenderal Aldia pimpin. Satu persatu secara tertib masuk ke dalam gerbong demi menunaikan misi; melakukan penangkapan pada kelompok pemberontak di kota Ayabarus dan kota Ilab. Aldia De Atria sudah lengkap mengenakan seragam dinas lapangan; setelan jubah hitam militer berikat pinggang yang membungkus tubuhnya terjuntai hingga ke tumit, dan baret warna emasnya yang tersemat apik di kepala. Ia duduk bersama Kapten Birma dan Jenderal B Artaus, berada pada gerbong pertama yang tersambung dengan kepala lokomotif dan gerbong para personel militer. Fasilitas gerbong yang mewah dan nyaman jelas memanj

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 58: Pola Pikir Yang Tepat Merangkai Masa Lampau Dan Masa Sekarang Yang Indah.

    Episode 58: Pola Pikir Yang Tepat Merangkai Masa Lampau Dan Masa Sekarang Yang Indah. Alternasi waktu: 03 / Leo (Musim hangat). Pukul 08:35. Kepingan salju bertaburan mendinginkan wilayah bagian provinsi Tenggara. Pagi ini hamparan langit mendung menampakkan kesan kelabu dan muram. Terdapat balon udara pada sisi lain pegunungan, yang tengah mengudara di atas dua puluh meteran rel kereta api. Empat Pewaris-Aura berada di sana; Eriel, Erika, seorang gadis bernama Aneta Linghuo dari akademi militer kelas C serta pemuda bernama Liam De Rigel dari akademi militer kelas B. Aneta merupakan gadis gagap dan cerewet. Ia teman baru Eriel, tapi dalam satu akademi yang sama, dan hanya berbeda jurusan—Aneta mengambil jurusan alkemis, lebih spesifiknya ialah alkemis farmasi. Calon Alkemis-Aura. Karenanya ia memiliki banyak serum / ramuan dan bahan baku ramuan pada tas selempangnya, bahkan pada ikat pinggangnya yang dibuat khusus telah berderet beberapa botol serum-Aura. Semua orang dapat se

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 59: Mereka Yang Menginginkan Kebenaran Harus Siap Menanggung Kegagalan.

    Episode 59: Mereka Yang Menginginkan Kebenaran Harus Siap Menanggung Kegagalan. Perkara yang tidak beres itu nyatanya adalah apa yang tidak diprediksi Erika dan tiga tokoh lainnya. Lagu gotik bernada-nada mistik masih bersenandung, seperti membuat momen kian dramatis. Mereka kembali terfokus pada Aldia. “Bedebah!” Erika protes. “Kau membunuh mereka semua?!” Sikap Aldia yang dingin tak berperasaan sudah mengindikasikan kalau dirinya sengaja membuat ini tidak akan berjalan mudah, dan membuat Eriel sebagai putrinya terpegun keheranan dengan kelakuan Mama-nya. Apa tujuan utama sang Mama sampai bisa setega ini pada anaknya pun pada teman-temannya? Bersama embusan asap serutu yang beraroma jeruk, Aldia berkomentar; “Begitulah ... umumnya dalam politik, tidak ada teman sejati, juga tidak ada lawan abadi ....” “Oh, astaga! Anda k-k-kejam!” Aneta Linghuo mengecam. “Ketua k-k-kita harus t-t-tangkap dia!” “Tunggu dulu!” Tapi Erika melarang, mengetahui ada satu perkara berbahaya yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 60: Bertarung Melawan Diri Sendiri Seperti Menolak Untuk Mati.

    Episode 60: Bertarung Melawan Diri Sendiri Seperti Menolak Untuk Mati. Liam masih berbincang sengit dengan Presiden Athina. Sepertinya solusi itu dicapainya sesulit mata menatap punggung sendiri. Walau dua bola matanya tertarik pada setiap jasad personel militer, hanya karena suatu pertanyaan menyerang kepalanya: Apakah semua personel militer—150 individu—benar-benar tewas diracun, tidak adakah satu pun yang cukup lihai untuk dapat lolos? Ditengah momen genting itu Eriel benar-benar menilik cermat sosok Mama-nya yang lebih tinggi darinya. Cara pandang yang tak biasa dari anak pada orang tua yang melahirkannya. Cara pandang menilai, bingung dan marah jadi satu. Begitu pun Jenderal Aldia yang menatap pekat putrinya. Bukan tatapan belas kasih ibu pada anaknya, tapi suatu tatapan tak kenal ampun, seperti pembunuh berdarah dingin. Erika sengap sebab memikirkan cara akurat yang tak kunjung didapatkan. Tetapi mereka bergeming untuk waktu yang lama, dengan Eriel yang sama-sama kesulita

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 61: Orang Tua Yang Pantas Mati, Orang Tua Yang Mengkhianati Cinta Buah Hati.

    Episode 61: Orang Tua Yang Pantas Mati, Orang Tua Yang Mengkhianati Cinta Buah Hati. [Daya destruktif Aura Aldia: 85%. Tenaga-Aura: 510%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 5 (1: Masifitas Aura. 2: Bola Api-Aura. 3: Spiral Api-Aura. 4: Panah Api-Aura. 5: Kontak Siluman; Siluman Elemen-Api; Ular-Naga.) Kapabilitas Aura Merah Darah: Lava.] [Daya destruktif Aura Erika: 60%. Tenaga-Aura: 420%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Masifitas Aura. 2: Perisai Es. 3: Seratus Jarum-Es.) Kapabilitas Aura Hijau Lemon: Kendali bunga Mawar.] [Daya destruktif Aura Eriel: 47%. Tenaga-Aura: 235%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Tipuan Mata Angin. 2: Tapak bulan sabit. 3: Masifitas Aura.) Kapabilitas Aura Cahaya: Teleportasi.] [Daya destruktif Aura Liam: 45%. Tenaga-Aura: 205%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Masifitas Aura. 2: Bola Api-Aura. 3: Spiral Api-Aura.) Kapabilitas Aura Merah Darah: Lava.] [Alkemis-Aura Aneta: Penggunaan Aura Indigo berdaya destr

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-01

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 348: Maaf, Tidak Ada Waktu Untuk Berhenti Berbuat Baik Dan Benar!

    3471-04-Pisces. (Musim Hujan). Seperti halnya dipukul 20:11 malam bersalju ini, akan datang sejumlah tamu kehormatan. Mereka harus membahas isu yang belakangan mulai kedengaran. Sehingga restoran bertema klasik di tengah kota Polic ini harus ditutup demi memberikan keleluasaan bagi tokoh-tokoh penting itu. ”Ahh ... selamat datang. Selamat datang, kawanku ....“Demikian bagaimana pria berkumis hitam tebal itu menyambut tiga individu yang sama-sama telah mengenakan busana hangat khas bangsa Selatan. Sebuah meja bulat kemudian mereka tempati, duduk pada kursi yang telah disediakan. Sedang para pengawal atau para loyalis mereka berdiri di belakang mereka mengamankan situasi agar kondusif.Pria botak dengan tato naga di kepalanya (seorang pejabat kota Polic, pria 41 tahunan, bernama Mavelis Du Runun), pria tunanetra berambut putih uban (seniman patung berumur 37 tahunan, bernama Naxim Run'Nuan) dan Tetua Ruruia adalah tiga tamu terhormat yang telah dinantikan sang pria berkumis hitam te

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 347: Kukira Hanya Aku Yang Stres, Ternyata Mereka Lebih Stres.

    Hari kini berganti diiringi bunga-bunga salju yang tertumpah dari hamparan awan-awan kelabu. Siang yang tidak cerah sama sekali itu kelihatan tidak menyehatkan ....Sementara di Penjara Makam ....Seorang sipir asyik berdiri menyaksikan berita-berita aktual dunia Aura dari sebuah televisi tabung di atas meja. Ini merupakan ruangan medis di gedung nomor Empat Penjara Makam. Ruangan bertema gotik dengan empat kasur pasien yang disekat oleh tirai-tirai nuansa kelabu dan hanya satu kasur yang diisi.Berita itu juga mengekspos Eriel bersama pergerakan Ekosistem Dunia Aura; yang bukan deklarasi perang, bukan menguasai dunia, bukan pula pemusnahan negara-negara dunia. Namun, kalimat Reformasi Ekosistem Dunia Aura itu sendiri sebetulnya sudah menjelaskan keseluruhan niat dan pekerjaan mereka ....3471-03-Pisces. (Musim Hujan). 13:12 ....Juga ... ada Ereia yang berdiri dengan raut muka serius. Ada seorang pria kurus bersetelan jas formal sebagai pengacara. Pun ada seorang wanita sebagai psik

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 346: Bawa Tubuhku Ibu, Aku Ingin Mati Dan Terlupakan.

    Dipertanyakan. Dipertikaikan. Dipersoalkan mengapa cara kerja Demu Runun sebagai pimpinan klan Aqoua berubah—dalam konotasi negatif. Apalagi berkenaan proyek egaliter siluman-manusia yang tidak lagi jadi perhatian utama. Pernyataan Demu tentang solusi bagi kaum Siluman adalah dengan menempatkan mereka di tempat yang cocok dan aman atau menempatkan siluman di daerah yang jarang dikunjungi manusia telah menuai pro-kontra. Itu bahkan kurang dimengerti atau diperdebatkan oleh para petinggi klan lainnya. Klan Aqoua memang tidak sama dengan klan kaum Siluman lainnya, walaupun klan Aqoua sendiri merujuk pada suatu bangsa Siluman yang bercampur dan sudah pasti tidak dapat lepas dari indikator kaum Siluman. Garis keturunan mereka telah acak; campuran genealogi manusia dengan siluman. Terlebih lagi klan Aqoua telah tercemar unsur politis dan itu belum dengan faktor eksternal lainnya. Namun, karena klan itu menuntun sejumlah proyek dan golongan individu yang tidak kecil, satu langkah sang pimpi

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 345: Hiduplah Seolah Kamu Baru Terlahir Kembali.

    3471-29-Cancer. (Musim Kemarau). Hari itu tiba! Ramai. Sibuk. Dijaga ketat oleh ratusan personel militer gabungan negara Barat-Daya. Antusiasmenya kentara membara. Ratusan atau bahkan ribuan individu menghadiri acara. Bukan hanya dari kalangan masyarakat jelata, tapi anggota dewan kota, kaum Siluman, para pejabat negara Barat-Daya, pedagang, anggota Party-Aura dari setiap bangsa di benua Barat hingga tokoh-tokoh masyarakat turut menghadirinya. Juga nantinya akan disiarkan oleh stasiun televisi nasional bangsa Barat-Daya atau bahkan diberitakan ke sejumlah negara. Sedikit dari mereka telah membaca buku yang sudah Eriel terbitkan, tidak sedikit pula yang datang sekadar penasaran atau malah mencari celah kesalahan Eriel untuk dihinakan. Tidak ketinggalan Aren beserta ketiga kerabatnya telah menginjakkan kaki di tempat ini. Berlokasi pada sebuah gedung berlantai 4 yang menyerupai pohon beringin nan besar, dengan tanpa dedaunan hanya akar gantung yang rimbun di tiap cabang-cabangny

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 344: Mengapa Kami Harus Mempercayai Sesuatu Yang Tidak Bisa Dibuktikan?

    Pemahaman Transendental tidak sama dengan pemahaman Eksperimental dan turunan lainnya, bukan juga pada materialistis. Dalam konteks yang luas bahkan dikabarkan pemahaman Eksperimental dan lain-lain merupakan butiran bukti dari pemahaman Transendental, atau justru memiliki konteks yang berbeda yang tidak saling berhubungan. Para Ahli Auranias yang sudah mengalaminya dengan cara yang maksimal dan terbaik—dalam versinya—akan memiliki pengertian baru maupun ilmu baru yang lebih relevan. Dengan demikian, penalarannya akan lebih kuat menyoal tentang siapa pengamatnya, apa motivasinya dan apa bahan bakarnya. Sebagaimana yang Pewaris Aura Cahaya itu alami. Untuk menyinkronkan Inti Eksistensi Eriel dalam skrip Pemrograman [Pemrograman: Inti Eksistensi] dibutuhkan waktu 231 tahun, kemudian membutuhkan 353 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Mikrokosmos], dan 237 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Makrokosmos], sementara kode-kode Aura tipe Transendental lainnya sebagai penun

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 343: Kebenaran Tidak Selalu Berbanding Lurus Dengan Kenyataan.

    .... hidup dalam masa lalu atau tidak pernah hidup di masa sekarang? Mengingat, masa lalu yang belum selesai terkesan harus diselesaikan ....Karena pada akhirnya, itu menghantuinya seperti sakit gigi di tengah malam. Menimbulkan mimpi yang absurd bagaikan dikala demam tinggi datang. Sekelebat demi sekelebat bayang-bayangnya tampil ....'... kita akan meraihnya bersama-sama ....''... namaku akan jadi nama sebuah zaman ...!''... akan ada zaman atas namaku ...!'Siapa sangka, Kael terpaksa dipindahkan pada ruangan isolasi kelas S. Sekujur tubuhnya dibalut pakaian khusus yang mengikat kedua tangannya secara kuat, diikat lagi seluruh tubuhnya dengan rantai berbahan tertanium. Mematikan fungsi kedua tangannya, dan bahkan kedua kakinya kesulitan berjalan. Ruangan yang lebih kecil (2X2 meteran), lebih pengap dan gelap tanpa pencahayaan sekarang jadi tempatnya menetap.Dinyatakan bahwa pemberontakan yang dilakukannya saat para sipir melakukan pemeriksaan merupakan penyebabnya seperti itu. A

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 342: Kita Depresi Untuk Memahami Kalau Kegelapan Itu Tidak Selalu Tentang Malam.

    .... jelas erat kaitannya terhadap pikiran, emosi dan masalah perut yang kemudian merangkak jadi semacam 'konstruksi motivasi' tentang mengapa semua ini sangat harus dilakukan, sebagaimana seorang pria tua dari ras peri yang merasa penting untuk menyelamatkan pikiran orang-orang disekitarnya, dan meluapkan peringatan:“... hendaknya kita menentang keras narasi yang dibangun Sistem-Aura ...! Lantaran konsepnya telah sangat sesat dan menyesatkan! Sesudah bermain di dunia ini kita pasti kembali pulang ke tempat di mana kita berasal ..., dan itu tanpa omong kosong terjebak dalam Realita-Realita yang bersifat delusional ... saudara-saudari semuanya, jadi, mari kita tolak konsep yang salah dan bergegas menerima konsep yang benar ...!”Bahkan sekalipun pria itu melakukannya nyaris di setiap hari, berpidato, menyebarkan pamflet yang diklaimnya berisi aksioma, warga kota Internial maupun orang-orang yang berlalu-lalang di atas trotoar itu bersikap seolah tidak mempedulikannya. Tetapi, lonceng

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 341: Engkau Bangkit Kembali Seolah Hanya Untuk Merasakan Jatuh Kembali.

    .... Mengapa rasanya bunga-bunga ikut bermekaran?.... Mengapa horizon yang biasanya kelabu kini tampil cantik dengan birunya?Juga ... mengapa dia merasakan kebebasan aneh yang baru kali ini dirasakan?“HAHAHAHA ....” Tawa gadis itu lepas dengan riangnya. Berlari ke sana kemari menghindari serangan bola-bola salju.Tidak bisa dimengerti, tapi Zihao juga terbawa suasana. Berlari ke sana kemari bersama perasaannya yang lepas. Pertama kali bahkan dalam hidupnya dia merasa melayang-layang dibawah kesenangan yang nyata. Seandainya saja, perasaan damai dan menyenangkan ini boleh abadi, Zihao tidak akan ragu untuk memilihnya. Apalagi kelihatannya bukan hanya dia yang terhanyut kegirangan di lapangan pelatihan Auranias ini, gadis itu (Nieni) kelihatan satu frekuensi. “... sedari tadi kamu belum mengenaiku, payah ...!”Tepat di kota Tera ini, setelah Zihao membantu seorang petugas kebersihan, dia akan menghabiskan sisa harinya untuk bermain. Karena toh tidaklah salah remaja-remaja sepertinya

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 340: Kalau Sudah Cinta, Lelah Bekerja Bukan Apa-Apa.

    3471-23-Cancer. (Musim Hujan). Pukul 19:45. Kota Ikora. Kediaman Eriel yang ramai ....“Bwa bwa ....” Dua boneka kelinci bersayap ditepuk-tepuk lembut oleh Arunika. Bermain di atas sofa empuk yang bergaya daun, tepat di ruang utama. Di sekelilingnya dua wanita sebagai pelayan dan dua pria sebagai pengawal telah menyertainya untuk memudahkan semua kebutuhannya.Sedang tidak jauh dari Arunika, kedua orang tuanya tengah berdiskusi sengit. Ada Aneta, Madam Ni dan dua pria kekar (pengawal pribadi Eriel).Hiro meskipun mendukung pekerjaan istrinya, nalurinya tetap memengaruhinya secara manusiawi untuk mengkritik sebagian prilaku istrinya yang membawa dampak negatif, “... kemarin pun ada penyerangan asing ... ada penolakan yang menunjukkan kebencian untuk ini ...!”Tepat, kegiatan Eriel sudah mendapatkan tekanan yang lebih ekstrem. Ada sejumlah siluman sekaligus para Auranias tidak dikenal yang menyerang rumah Eriel. Motifnya beragam, tapi tidak jauh dari merasa proyek Eriel mengancam kesela

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status