Beranda / Fantasi / Sistem Aura (Infinity) / Episode 58: Pola Pikir Yang Tepat Merangkai Masa Lampau Dan Masa Sekarang Yang Indah.

Share

Episode 58: Pola Pikir Yang Tepat Merangkai Masa Lampau Dan Masa Sekarang Yang Indah.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-12 19:38:25
Episode 58: Pola Pikir Yang Tepat Merangkai Masa Lampau Dan Masa Sekarang Yang Indah.

Alternasi waktu: 03 / Leo (Musim hangat).

Pukul 08:35.

Kepingan salju bertaburan mendinginkan wilayah bagian provinsi Tenggara. Pagi ini hamparan langit mendung menampakkan kesan kelabu dan muram.

Terdapat balon udara pada sisi lain pegunungan, yang tengah mengudara di atas dua puluh meteran rel kereta api. Empat Pewaris-Aura berada di sana; Eriel, Erika, seorang gadis bernama Aneta Linghuo dari akademi militer kelas C serta pemuda bernama Liam De Rigel dari akademi militer kelas B.

Aneta merupakan gadis gagap dan cerewet. Ia teman baru Eriel, tapi dalam satu akademi yang sama, dan hanya berbeda jurusan—Aneta mengambil jurusan alkemis, lebih spesifiknya ialah alkemis farmasi. Calon Alkemis-Aura.

Karenanya ia memiliki banyak serum / ramuan dan bahan baku ramuan pada tas selempangnya, bahkan pada ikat pinggangnya yang dibuat khusus telah berderet beberapa botol serum-Aura. Semua orang dapat se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 59: Mereka Yang Menginginkan Kebenaran Harus Siap Menanggung Kegagalan.

    Episode 59: Mereka Yang Menginginkan Kebenaran Harus Siap Menanggung Kegagalan. Perkara yang tidak beres itu nyatanya adalah apa yang tidak diprediksi Erika dan tiga tokoh lainnya. Lagu gotik bernada-nada mistik masih bersenandung, seperti membuat momen kian dramatis. Mereka kembali terfokus pada Aldia. “Bedebah!” Erika protes. “Kau membunuh mereka semua?!” Sikap Aldia yang dingin tak berperasaan sudah mengindikasikan kalau dirinya sengaja membuat ini tidak akan berjalan mudah, dan membuat Eriel sebagai putrinya terpegun keheranan dengan kelakuan Mama-nya. Apa tujuan utama sang Mama sampai bisa setega ini pada anaknya pun pada teman-temannya? Bersama embusan asap serutu yang beraroma jeruk, Aldia berkomentar; “Begitulah ... umumnya dalam politik, tidak ada teman sejati, juga tidak ada lawan abadi ....” “Oh, astaga! Anda k-k-kejam!” Aneta Linghuo mengecam. “Ketua k-k-kita harus t-t-tangkap dia!” “Tunggu dulu!” Tapi Erika melarang, mengetahui ada satu perkara berbahaya yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 60: Bertarung Melawan Diri Sendiri Seperti Menolak Untuk Mati.

    Episode 60: Bertarung Melawan Diri Sendiri Seperti Menolak Untuk Mati. Liam masih berbincang sengit dengan Presiden Athina. Sepertinya solusi itu dicapainya sesulit mata menatap punggung sendiri. Walau dua bola matanya tertarik pada setiap jasad personel militer, hanya karena suatu pertanyaan menyerang kepalanya: Apakah semua personel militer—150 individu—benar-benar tewas diracun, tidak adakah satu pun yang cukup lihai untuk dapat lolos? Ditengah momen genting itu Eriel benar-benar menilik cermat sosok Mama-nya yang lebih tinggi darinya. Cara pandang yang tak biasa dari anak pada orang tua yang melahirkannya. Cara pandang menilai, bingung dan marah jadi satu. Begitu pun Jenderal Aldia yang menatap pekat putrinya. Bukan tatapan belas kasih ibu pada anaknya, tapi suatu tatapan tak kenal ampun, seperti pembunuh berdarah dingin. Erika sengap sebab memikirkan cara akurat yang tak kunjung didapatkan. Tetapi mereka bergeming untuk waktu yang lama, dengan Eriel yang sama-sama kesulita

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 61: Orang Tua Yang Pantas Mati, Orang Tua Yang Mengkhianati Cinta Buah Hati.

    Episode 61: Orang Tua Yang Pantas Mati, Orang Tua Yang Mengkhianati Cinta Buah Hati. [Daya destruktif Aura Aldia: 85%. Tenaga-Aura: 510%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 5 (1: Masifitas Aura. 2: Bola Api-Aura. 3: Spiral Api-Aura. 4: Panah Api-Aura. 5: Kontak Siluman; Siluman Elemen-Api; Ular-Naga.) Kapabilitas Aura Merah Darah: Lava.] [Daya destruktif Aura Erika: 60%. Tenaga-Aura: 420%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Masifitas Aura. 2: Perisai Es. 3: Seratus Jarum-Es.) Kapabilitas Aura Hijau Lemon: Kendali bunga Mawar.] [Daya destruktif Aura Eriel: 47%. Tenaga-Aura: 235%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Tipuan Mata Angin. 2: Tapak bulan sabit. 3: Masifitas Aura.) Kapabilitas Aura Cahaya: Teleportasi.] [Daya destruktif Aura Liam: 45%. Tenaga-Aura: 205%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Masifitas Aura. 2: Bola Api-Aura. 3: Spiral Api-Aura.) Kapabilitas Aura Merah Darah: Lava.] [Alkemis-Aura Aneta: Penggunaan Aura Indigo berdaya destr

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 62: Cita-Cita Hanya Membutakan Pikiran, Mengeksploitasi Harapan, Membius Kesadaran. 

    Episode 62: Cita-Cita Hanya Membutakan Pikiran, Mengeksploitasi Harapan, Membius Kesadaran. {Tenaga-Aura Aldia: 203%.} {Tenaga-Aura Erika: 250%.} {Tenaga-Aura Eriel: 12%.} {Tenaga-Aura Liam: 109%.} {Stamina Aneta: 42%.} Dengan rasa sakit yang terus menggerus dirinya, Jenderal Aldia menguatkan hatinya karena mendapati dirinya benar-benar hanya berjuang sendirian. Dan terpojoknya ibu dua anak itu menjadi motifnya untuk kemudian merealisasikan spesialisasi teknik beladiri Aura Kontak Siluman. Lewat setiap tetes darah merah yang mengucur pada pinggangnya ia jadikan kunci untuk ritual Pemanggilan sang Siluman Ular-Naga api. Di sudut gerbong kereta, ia memanfaatkan wajahnya yang mengalami luka bakar yang hebat, ia basuh wajahnya dengan darah merahnya. ”Beberapa teori dan rencanaku memang gagal. Tetapi ... perjuanganku dan ideku tidak akan mati ....“ Aldia berkeluh kesah. ”BANGKITLAH SILUMAN NAGA XENODERMUS!“ 'SSSHHHHSSSSSS'. Darah yang mengotori wajahnya menguarkan asap, dan s

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 63: Dosa Ini Akan Membuatmu Bangga, Mulia Dan Berjaya!

    Episode 63: Dosa Ini Akan Membuatmu Bangga, Mulia Dan Berjaya! Alternasi waktu: 04 / Leo (Musim hangat). Pukul 08:07 pagi. Memahami kalau manusia secara naluri sama dalam hal mencari keuntungan, terlebih atas nama keuntungan pula umat manusia berani mendalihkannya sebagai suatu keadilan. Karenanya, bisnis adalah pengaruh terbesar dalam berdirinya tiga negara Selatan. Dari fakta tersebutlah, pagi ini Presiden Athina beserta seorang ketua umum intelijen Selatan-Kelabu melakukan pertemuan tertutup dengan tiga tokoh penting. Hotel mewah di pinggir pantai kota Dream yang dikunjungi para wisatawan lokal maupun asing menjadi tempat mereka berkumpul—uniknya lingkungan ini tidak pernah nampak tersentuh salju. Ini adalah pertemuan yang ketiga belas kalinya bagi mereka, dengan beberapa agenda sebelumnya yang telah sukses mencapai resiprositas. Lalu logis saat ini mereka berniat mengulang kesuksesan bersama-sama lagi. Kamar mewah bernuansa putih dengan warna keemasan sebagai berlangsungnya

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 64: Kebutaan Hati Lebih Menyakitkan Dari Kebutaan Mata.

    Episode 64: Kebutaan Hati Lebih Menyakitkan Dari Kebutaan Mata. {Tenaga-Aura Aldia: 11%.} {Tenaga-Aura Eriel: 7%.} Pukul 09:17 pagi. Dan selama waktu berlalu pertempuran anak dan ibunya masih panas terjadi. Niat keduanya jelas untuk membunuh satu sama lain. Ratusan meter mereka telah menjauh dari titik awal duel, terhimpit kondisi, memasuki area hutan buatan yang sebenarnya terlarang untuk pertarungan yang hanya akan merusak lingkungan. Aldia itu buta, sehingga pendengarannya yang menggantikan fungsi sepasang matanya; menjadi indra penglihatan dan pendengar. Ia mencari lokasi Eriel bersembunyi. Menyadari kalau putrinya sudah tersudutkan, bahkan sang Ular-Naga berhasil membakar setengah tubuhnya, walau tidak begitu parah, tapi cukup membuatnya menghindari pertarungan. Memforsirnya untuk jadi pihak yang kewalahan. Secara logika Eriel De Atria tidak mungkin mengalahkan Mama-nya, itu seperti sebuah kemustahilan. Namun, secara individual kini ia mampu bertahan. Ia beruntung. Eriel

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 65: Penderitaan Kita Semuanya Adalah Bahan Bakar Kerja Keras Kita!

    Episode 65: Penderitaan Kita Semuanya Adalah Bahan Bakar Kerja Keras Kita! Secara teoretis untuk menyegel siluman jenis api dibutuhkan penyegalan dalam empat arah mata angin. Berkaitan dalam menyematkan Empat Kartu Penyegelan Siluman jenis Api yang dipegang Liam dan Aneta, kenyataannya mereka kewalahan dan sempat terluka. Satu pun Kartu Penyegel bahkan belum mampu mereka lekatkan pada Ular-Naga. Alih-alih berhasil, Liam serta Aneta justru kerepotan untuk banyak menghindari serangan jarak jauh dari sang Ular-Naga. Bola-bola api yang merusak lingkungan dan gerakan menerkam Xenodermus harus lebih dulu dibendung. Tidak punya waktu untuk menyegel. Sementara serangan Aura tidak seutuhnya berdampak. Liam dan Aneta harus dipaksa melompat dan melompat dari dahan pohon ke dahan pohon lainnya. Menjauhi lokasi Eriel dan Erika. Ular-Naga terus meluncur terbang cepat berupaya menangkap Aneta atau Liam. Saking cepatnya gerakan sang Ular-Naga nyaris melahap kedua Auranias itu bulat-bulat—faktor pe

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 66: Atas Nama Cinta, Kejahatan Ini Untuk Mengadakan Keadilan.

    Episode 66: Atas Nama Cinta, Kejahatan Ini Untuk Mengadakan Keadilan. {Tenaga-Aura Aldia: 1%.} {Tenaga-Aura Eriel: 132%.} {Tenaga-Aura Erika: 330%.} {Tenaga-Aura Liam: 113%.} {Alkemis-Aura Aneta: Stamina: 89%.} Pukul 13:04. Eriel sudah tahu semua tujuan Mama-nya—utamanya mengadili masyarakat karena membiarkan suaminya dan tokoh-tokoh lainnya tewas dalam kesewenang-wenangan dinasti 67. Banyak sudah yang dipaparkan Erika tentang Mama-nya, walau tidak mengetahui secara esensial tujuan utama Mama-nya, tetapi dengannyalah Eriel De Atria menjadikan itu premis untuk ikut mengakhiri karier dan hidup Mama-nya. Api pada wajah Aldia masih berkantaran, isyarat masih hidupnya Xenodermus. Dan kematiannya sekarang kian menghantui dan nyata. Dari kondisinya, ia mulai tak berdaya. Jeratan sulur mawar terus menguat, mencengkeram tubuhnya seakan hendak menghancurkannya berkeping-keping. ”Terpaksa harus kukatakan ....“ Eriel dengan ekspresi rumitnya mengomentari semua tindakan Mama-nya. ”Tujuan

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 310: Tanpa Alasan Bahkan Bisa Dijadikan Alasan.

    3471-27-Aquarius (Musim Dingin).—14:22.Bangsa Selatan-Kelabu ….Kota Ikora. Kediaman Eriel De Atria ….Sesungguhnya hari ini cuaca agak gelap dan dingin, tidak cocok berkeliaran di luar ruangan. Tetapi, di area garasi kereta kuda, seorang wanita berambut hijau cerah pendek tengah terlibat dialog serius dengan seorang pria berjubah. Seusai perbincangan tersebut bergegaslah Madam Ni memasuki rumah mewah Eriel yang dijaga oleh dua pengawal setianya.Di dalam rumah, mata Madam Ni mendapati keberadaan seorang muridnya, pengurus panti asuhan kepunyaan Eriel, kedua mertua Eriel, Hiro Asashi, seorang pelayan pribadi dan tidak lupa adalah putri cantik yang telah dilahirkan Eriel De Atria. Mereka asyik berbincang-bincang santai. Mengetahui kalau Eriel sendiri sibuk di ruang kerjanya memaksa Madam Ni untuk menunggu di ruang utama bersama sejumlah orang. Memendam suatu informasi sampai urusan sang Pewaris Aura Cahaya beres.Tidak salah lagi, ruangan kerja sang Pewaris Aura Cahaya berhawakan k

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 309: Tanggalkan Mimpi Untuk Berdiri Menerima Kenyataan!

    3471-25-Aquarius (Musim Dingin).Tetesan salju bertumpah ruah dari awan-awan di Kota Nirvena ....Dalam domain militer angkatan darat Komando kelopak Tiga, di kebun pelatihan, Pelatih Barta sibuk melakukan percakapan serius dengan salah seorang prajurit militer. Saking intensnya dibutuhkan setengah jam untuk mengakhiri perbincangan.Bersamaan dengan seekor tupai terbang albino yang melompat dari sebuah batu pada batuan lainnya tampaklah dirinya tiba di sebuah area rawa-rawa. Menghampiri seorang pria berambut hitam gondrong berpenampilan kacau nan bau lumpur. Yang tidak lain merupakan satu-satunya Pewaris-Aura Cahaya di negara Selatan-Putih … Kael De Rigel.Melalui banyak metode efektif pelatihan eskalasi level yang ditekuninya tampak berjalan sempurna. Bukan hanya terepresentasi dari penampilannya yang kelihatan capek atau berantakan, level Aura yang baru-baru ini mencapai 59 membuktikan itu. Dan, itu melebihi target estimasi yang semestinya hanya mencapai level 58. Bahkan, berbanding

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 308: Haruskah Kebenaran Itu Sesuai Selera?

    18:09.Dalam ruang rapat pabrik tekstil, 9 individu duduk di sekitar meja oval guna menyibukkan diri dalam diskusi krusial. Namun, betul-betul tidak habis pikir. Kedatangan sang pimpinan parlemen Selatan-Putih Ketua Rion mendapat cecaran tuntutan dari anggota-anggota rapat. “… pimpinan ini bukannya menghukum sekelompok pembelot malah melakukan negosiasi. Malah buat gagasan baru, budaya baru, sistem negara baru. Malah memfasilitasi pekerja seks komersial seperti pegawai negeri, malah buat aturan yang mengkerdilkan Auranias!” kata perwakilan Absurdinty, Nurry De Canopus.”Hendaknya Ketua Rion dalam mengambil kebijakan bisa lebih keras. Jadilah sang tangan besi. Dengan begitu, Sinkretis-Sosial dapat mewujud merata,“ sambung seorang pria gundul (wakil kelompok Stoicinity, Serdu Duo De Rigel, Auranias Pingai).”Banyak yang salah paham soal proyek Sinkretis-Sosial. Belum dengan ekspansi industri kita yang kekurangan pekerja produktif,“ ujar pria berambut hitam cepak (perwakilan Nihilinity,

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 307: Tidak Semua Pahlawan Menggunakan Topeng.

    “Artinya, ialah … kehadiranmu di sini bukan sebatas karena kamu memimpin kelompok siluman yang besar. Jadi kami harap, jangan sekali-kali mencampuri peperangan ini. Selain dari pada kamu tidak lebih mengetahui dari pada kami, adalah ini bukan urusanmu.” Raja Siluman Barat Alden memberikan tuntutan.”Ya, saya tidak hendak secara melankolis menetapkan standar moral seperti bahwa pihak Barat adalah penjahatnya dan pihak Timur sebagai yang teraniaya lalu mencoba mendamaikan keduanya. Itu di luar tanggung jawabku tentunya. Tetapi, kehadiranku di sini, mutlak, membangun hubungan diplomatis serta penetapan solusi dari dua makhluk kontradiktif yang telah secara nyata terlibat konflik berkepanjangan.“ Ketua Odero mengklarifikasi. “Benar. Tapi, maksudku adalah … apa yang Anda sampaikan sebetulnya sudah pernah dilakukan oleh pendahulumu. Dengan cara yang berbeda; semua solusi, semua perjanjian dan omong kosong lainnya. Dan kami melihatmu sebagai anak kemarin sore yang baru mengenal cara kerja d

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 306: Wahai Manusia, Kamu Hanyalah Budak Kami, Mainan Kami!

    Seluruh langit yang berwarna kemerahan dan awan-awan kehitaman yang menggantung melingkungi seluruh wilayah asing ini. Reruntuhan rumah-rumah yang menimbun tanah hitam. Jutaan pohon kering yang terbakar. Bau busuk dan hawa suram yang bersemilir. Asap dan api, hujan dan fenomena alam yang membelakangi kenormalan.Rupanya, migrasi yang dilakukan oleh seluruh kaum Siluman Aura besar-besaran tidak luput dari campur tangan peserta utama nonaktif. Lebih dari sekadar itu, perang besar yang tidak dibatasi oleh server maupun klan di alam Siluman kini berlangsung mengerikan. Perang dunia Siluman. Sebagian wilayah Timur alam Siluman jadi medan perang (server 50). Dari semua kenyataan mengerikan yang tersuguh dapat diterka kalau perang telah melalui durasi waktu yang panjang dan tidak diketahui kapan berakhirnya.Ledakan-ledakan Aura Gelap bersahutan dalam setiap detail kecamuk peperangan. Ratusan ribu makhluk-makhluk buruk rupa yang beterbangan, melata maupun melompat-lompat saling berjibaku d

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 305: Hanya Karena Masuk Akal, Bukan Berarti Benar.

    Tiba di Kota Tera yang dihujani salju lebat, Zihao dan dua temannya selesai memesan satu kamar di sebuah apartemen berlantai 4, berikut dengan merehatkan diri sebelum menghadapi aktivitas melelahkan. Akan tetapi, dihari kemudian perjalanan mereka menuju desa Moon banyak tertunda oleh lantaran Zihao rajin membantu sejumlah orang. Entah itu seorang bocah yang menyeberang jalan, seorang kakek yang berjualan minuman ringan atau seekor kucing yang dikeroyok oleh segerombolan kucing salju. 3471-09-Libra (Musim Dingin). 15:13. “… aku masih tidak menyangka.” Tetapi, Nieni mengkhawatirkan sesuatu yang masih mengganjal di hatinya. Ada ketidakmengertian. Perasaan tidak keruan serta ikatan persahabatan yang membawanya kesituasi yang selain emosional adalah merasa butuh perhatian khusus. Sampai-sampai Narda menyatakan kalau pembunuhan kepada Ziha yang Zihao lakukan dilandasi sakit hati. Sedari kecil tidak akur, dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai beban masalah. Sehingga wajar Ziha

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 304: Sejuta Kebaikan Yang Sia-Sia Karena Satu Kesalahan Fatal.

    3471-08-Libra (Musim Dingin). 12:03.Bangsa Selatan-Putih ….“KAMU ITU MAUNYA APA SIH?!” Ziha kakak dari Zihao membentak marah. Kecewa dengan perilaku adiknya yang selalu membebani dan membawa masalah. Zihao terduduk fokus di kasurnya dengan memasukkan semua koleksi buku-buku Adiwira Cahaya ke dalam tas selempangnya. Ada niat ekstrem yang sebetulnya masih dipupuk dalam pertimbangan apakah dia harus melakukannya atau tidak.“Selalu dan selalu ada saja kekacauan, ada saja warga yang mengeluhkan kenakalanmu. Kakak sudah tidak sanggup lagi mengurus kamu. Jadi, enggak akan ada lagi uang jajan untuk bulan ini dan bulan depan. Juga kalau kakak mendengar lagi masalah … kamu cari makan saja sendiri.” Ultimatum diumumkan Ziha. Selain membuktikan perilaku Zihao tidak etis ditoleransi lagi adalah sebagai sanksi jera.Kemarahan yang lazim karena ia mendapati lagi Zihao berkelahi dengan anak-anak pendatang yang dilatarbelakangi oleh tuduhan mencuri buah-buahan milik pedagang. Tidak ada bukti soal

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 303: Hanya Karena Dia Pintar Bukan Berarti Dia Benar.

    Terbukti!Tidak mudah dan tidak dapat secara singkat sesuatu yang diidealkan terwujud. Apa yang dipersembahkan oleh Tetua-Aura Dunia Alara termasuk para pemimpin dunia belum jitu menciptakan solusi pemungkas dalam menuntaskan kasus paling mendasar di dunia. Kekaisaran Dunia Aura yang mencakup seluruh negara-negara Pewaris-Aura. Satu tatanan pemerintahan. Satu tatanan dunia. Satu pemimpin dunia yakni ... Tetua-Aura Dunia Alara yang mencakup seluruh organisasi dunia baik kemiliteran maupun kesehatan merupakan perangkat politik Kekaisaran Satu Dunia Aura Alara Nun'Um. Generasi 71 yang diusung menggelar karpet kejayaan dunia Aura melanjutkan karpet perdamaian Tetua-Aura Dunia Laier.Tepat, konsepsi terkait yang dipersembahkan pihak Tetua-Aura Alara berujung kontra-prinsip baik dari kalangan non-Pewaris Aura maupun dari negara-negara dunia, tanpa terkecuali kalangan Pewaris Aura sendiri. Adanya penolakan rasional yang menimbulkan efek samping perpecahan hingga perilaku destruktif.Seirin

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 12: SISTEM AURA V.7.6 (Staf Ahli).

    SISTEM: [7#-8& … GI:8#- 8GIW … J6626_&)$] “HAHAHAHA … lihat si dungu itu!” Seorang siluman kera di desa Siluman Alam (Realita Tengah server 51) mengolok-olok salah satu staf ahli yang tengah sibuk bertugas. “Staf ahli itu tidak punya kehendak bebas. Sangat patuh kepada Sistem yang memperbudaknya! HA-HA-HA ….” “BAHA-HA-HA-HA-HA ….” Betul, Moderator Ligh-05 tidak menghiraukan beberapa siluman yang mengusik pekerjaannya. Dia sangat fokus dengan aktivasi ilmu Aura [Ft57 … &&]—ilmu yang hanya dimilikinya seorang. Selepas menutup koper besarnya dirinya mencari sukarelawan diantara sekumpulan siluman kera yang sedari tadi melecehkannya secara verbal. “Pergilah bodoh! Tidak ada yang mau mengikuti makhluk lemah sepertimu!” Bukan hanya penolakan kasar, tiga ekor siluman kera tipe Api mendadak melakukan penyerangan provokatif. Ilmu Aura Gelap [Bola Api] serta [Semburan Lahar] diaktifkan mereka hingga memaksa Moderator Ligh-05 menunjukkan bakatnya yang luar biasa; aktivasi ilmu [$46 ..

DMCA.com Protection Status