Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 240: Biar Alam Yang Bicara Lewat Bahasanya Yang Apa Adanya.

Share

Episode 240: Biar Alam Yang Bicara Lewat Bahasanya Yang Apa Adanya.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-09 03:07:36

Episode 240: Biar Alam Yang Bicara Lewat Bahasanya Yang Apa Adanya.

3468 / 18 / Taurus (Musim Gugur).

12:11.

'Bruk'.

Seorang wanita 30 tahunan berambut cokelat pendek baru saja tumbang dengan tanpa daya di atas ring. Sedang pria bertopi hitam (wasit) mengangkat tangan kanan Ineia menampilkan sang sosok pemenang atas duel seni beladiri Aura tipe Fundamental.

Ineia tersenyum berseri-seri. Berdiri tegap di hadapan puluhan manusia.

'Prok' 'Prok' 'Prok' ....

Gemuruh tepuk tangan para pemirsa menyertai kemenangannya.

Untungnya, busana identitas Ineia sebagai anggota militer sudah ditanggalkan sehingga tidak ada bisik-bisik sentimental disebabkan Ineia termasuk Auranias terlatih.

Kael hanya tersenyum senang dengan menyelipkan dua tangan ke saku mantel kumalnya di samping ring tanpa bertepuk tangan. Kemenangan rekannya sudah dalam tebakannya yang akurat.

Ineia turun dengan melompat dari ring menuju panitia guna mengambil uang hadiahnya, sebesar 2000 Kinh. Lantas membagi setengahnya pada Kael
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 241: Maafkan Aku Kawan, Wajahmu Terlalu Kriminal Untuk Jadi Pahlawan.

    Episode 241: Maafkan Aku Kawan, Wajahmu Terlalu Kriminal Untuk Jadi Pahlawan.3468 / 19 / Taurus (Musim Gugur).14:11.Di puncak gedung rumah medis berlantai 7 pusat kota ....Liora De Atria.Wanita berambut merah Bob itu berdiri di batas akhir gedung rumah medis bergaya tabung. Memandangi hamparan kosong beberapa puluh meter di depannya yang bisa dijadikan ruang yang cukup untuk lompat bunuh diri, melihat bangunan-bangunan tinggi yang tidak bisa sama tingginya, menyimak suara-suara kesibukan manusia, atau cakrawala yang terbungkus awan-awan warna perak yang membeku menahan suatu gempuran dari dalam dan akan pecah sebagai butiran salju. Berdiri di sana sendiri, seperti menunggu sesuatu yang tidak akan pernah ia temui. Suhu dingin disekitarnya cocok untuk keadaan hatinya. Dia berkontemplasi atas lembaran-lembaran skenario hidupnya. Kadang berpikir, mengapa orang-orang hidup terlihat mudah, mengapa dia yang harus mengalami ini-itu, mengapa rasanya keadilan tidak nyata atau ....Ingat

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-09
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 242: Kalau Ini Tidak Berguna, Biarlah, Biarlah Melihatnya Demikian, Apa Adanya.

    Episode 242: Kalau Ini Tidak Berguna, Biarlah, Biarlah Melihatnya Demikian, Apa Adanya.Masih terang diingatan Eriel, masa kanak-kanaknya yang digunakan untuk belajar, belajar dan belajar menggembleng diri ........Berlari-lari di bawah hujan salju, dua anak kembar 5 tahunan yang punya mata indah serupa berlian bermain riang di sisi hutan. Pedihnya suhu dingin tertahan karena busana tebal yang membungkus mereka.“GHRRROOOOAAAARR ...!” Hingga kesenangan tercuri dari mereka begitu makhluk karnivora berbulu dan bertubuh besar hadir di depan mereka. Beruang putih. Meraung dan seolah datang hendak menerkam.“Mundur Ril, biar aku yang hadapi beruang itu!” Kael memosisikan diri di hadapan Eriel dengan segenggam salju ditangan yang dimaksudkan sebagai senjata sekalian berupaya memproteksi sang adik tercinta.Beruang salju berbulu putih berjalan menghampiri kedua anak kembar itu. Menampilkan giginya yang runcing mengancam, memamerkan tatapan mata lapar dan dia entah bagaimana cukup mengerikan

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 243: Hiperrealitas.

    Episode 243: Hiperrealitas.3468 / 26 / Taurus (Musim Gugur).Sejauh mata memandang bangunan-bangunan rumah panggung di kota Nirvena yang artistik diputihkan oleh gugusan salju yang rontok, para orang tua mengawasi anak-anaknya supaya bermain sesuai usianya, para remaja bermain sembunyi-sembunyi di luar pengawasan orang tuanya supaya bisa menikmati kebebasan melanggar norma.“HAHAHA ....”“Ayo kenai aku!”Tawa anak-anak mengiringi permainan kejar-kejaran. Diantara mereka kebanyakan berperan sebagai tikus dan hanya satu yang berperan selayaknya kucing. Masa perdamaian yang sangat layak disyukuri dan dinikmati sesuai porsi masing-masing. Tetapi lekas tawa dan kegirangan itu berganti jadi keseriusan dan ketercengangan yang intens. Tepat ketika mendapati hadirnya satu kompi militer di tengah jalan perumahan Avua yang tiba-tiba.Ratusan serdadu militer angkatan darat yang dikomandoi seorang kapten berjalan rapi melintasi mereka menuju suatu tempat. Berbaris bersama-sama selayaknya sekum

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 244: Hei Bangsa Yang Megah, Bangsa Yang Kami Hadiahkan Cahaya Terang, Berdirilah Dengan Percaya Diri! Berdirilah Dengan Percaya Diri!

    Episode 244: Hei Bangsa Yang Megah, Bangsa Yang Kami Hadiahkan Cahaya Terang, Berdirilah Dengan Percaya Diri! Berdirilah Dengan Percaya Diri!3468 / 02 / Gemini (Musim Gugur).14:03.Kota Quin ....Hujan deras yang dingin membasuh tiap-tiap rumah-rumah pohon.Para pemburu Pewaris-Aura langka bergerak ke arah pusat kota. Kabarnya, mereka tidak akan membunuh satu pun Pewaris-Aura langka asalkan sudi bekerja sama.Namun, di sebuah kamar mandi toko buku, ada rintihan kecewa yang berkumandang dari pria bermantel warna kelabu. “Berengsek! Berengsek! Kenapa aku bodoh!”Seluruh lembaran uang nominal seratus Kinh dihamburkan dari kopernya. Dirobek-robeknya bahkan. Dia duduk di lantai dengan meninju-ninju lantai dan meringis sakit hati.Betapa pemuda itu tidak sakit hati, 58 Kartu Segel Siluman yang baru saja dijual pada seorang yang menawarkan uang amat besar (400.000 Kinh) rupanya merupakan uang imitasi, palsu.Kael De Rigel baru saja ditipu oleh pria berkumis tipis tak dikenal yang berlaga

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 245: Barangsiapa Yang Mengenal Dirinya, Harusnya Kenal Pula Dengan Setannya.

    Episode 245: Barangsiapa Yang Mengenal Dirinya, Harusnya Kenal Pula Dengan Setannya. 3468 / 05 / Gemini (Musim Gugur). Bangsa Selatan-Kelabu .... 12:22. Hiro Asashi. Pria berambut hitam berkacamata itu bekerja di kebun Anggur 3 hektare kepunyaan kelompok Eneagram dan dua mitranya. Kebun anggur yang dibungkus beberapa kubah kristal khusus yang dilengkapi teknologi canggih. Dan ia serta putranya berada di kubah nomor 5. “Ayah ... sebagai seorang non-Auranias apakah ayah tidak merasa keberatan ketika para Pewaris-Aura yang harus selalu dipatuhi? Hukum-hukum Sistem-Aura harus tidak dilanggar?” Arius mengikuti Ayah-nya dengan memainkan rubik limas. ”Selama tidak mencelakai bukan masalah.“ Hiro berkeliling menginspeksi tiap baris tanaman sekaligus membersihkannya dari benda-benda asing yang jadi sampah. Arius diminta lagi oleh Eriel supaya melihat langsung bagaimana proses ayahnya bekerja. Sekalian bercerita, belajar dan bermain banyak bersama sang ayah. ”Apa Ayah percaya tentang S

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 246: Untuk Mendapatkan Hal Yang Berharga Butuh Pengorbanan Yang Setara.

    Episode 246: Untuk Mendapatkan Hal Yang Berharga Butuh Pengorbanan Yang Setara.Sementara sebuah lembah di kaki pegunungan yang gelap terpancang rumah pohon terbengkalai. Bersama nuansa kelam dan tegang yang bersinergi karena tempat tersebut digunakan beberapa Auranias untuk keperluan yang berbahaya.Madam Ni memberitahukan lokasi pelaku penyerangan jarak jauh Aura Gelap yang hampir mewafatkan sang Pewaris-Aura Cahaya. Karenanya, Eriel, Madam Ni beserta beberapa individu terpercaya berangkat menuju lokasi pelaku, bermaksud menghukum lewat cara-cara yang Eriel ekspektasikan.Tidak perlu banyak bukti. Sang pelaku sendiri yang dengan bangga mengakui perbuatannya saat Eriel menginterogasinya. Tepat di ruangan kosong 4X5 meteran berlumut dan kristal berpendar kekuningan sebagai satu-satunya penerangan.'Brak'.“Siluman yang mengantarkan rasa sakit itu padaku telah tidak berguna.” Eriel menggebrak lantai kayu seraya menggeletakkan tiga Kartu Segel Siluman yang sudah terisi (diisi oleh tiga

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 247: Bahkan Iblis Yang Bengis Berkorban Untuk Sandiwara Manusia Mulia.

    Episode 247: Bahkan Iblis Yang Bengis Berkorban Untuk Sandiwara Manusia Mulia. Setelah memarahi dan memecat beberapa pegawai negeri sipil yang gagal mewujudkan program pemerintah, Prof. Rion berangkat menuju kementerian Komunikasi-Informatika. Tepat pada gedung berlantai 7 di provinsi Barat-Utama, kota Auroran. Tidak lupa menjumpai Menteri Teknologi-Informatika Darun De Antares (Auranias Pingai level 65). Membahas promosi program pemerintah. Mereka meninjau proses informasi dipublikasikan, berita-berita nasional-global yang difilter atau mengatur setiap media massa supaya berjalan dibawah kontrol kementerian Komunikasi-Informatika. Di lorong menuju ruang makan, keduanya berjalan diselingi obrolan tentang iklan program pelayanan ekonomi pemerintah. Fase kedua—semestinya program ini telah sampai difase akhir (fase ke-4), namun kendala di luar harapan menundanya. Akan tetapi, topik untuk mendoktrin masyarakat tersebut melenceng dan terhubung menuju fakta permainan dunia Sistem-Aura.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 248: Bahkan Seorang Penjahat Pun Tidak Rela Dijahati, Apalagi Dicelakai.

    Episode 248: Bahkan Seorang Penjahat Pun Tidak Rela Dijahati, Apalagi Dicelakai.3468 / 06 / Gemini (Musim Gugur).Salah satu situasi tersulit bagi Pewaris-Aura adalah menghentikan kehendak dan fenomena dari alam. Kemustahilannya terlihat mata dan terjangkau rasionalitas. Terbukti lagi ketika kota New Feel dihantam badai membahana yang menyapu menyeret segala yang bisa. Para Pewaris-Aura yang menantangnya terpental terombang-ambing meski telah mengaktivasi ilmu Aura. Apalagi manusia biasa yang belum apa-apa terlempar tak berdaya.Sebaliknya, kehadiran para jurnalis di balai kota bukan sekadar berteduh, melainkan bekerja mengorek sebanyak mungkin informasi. Terkait partai oposisi pemerintah Selatan-Putih (Nordik) yang terang-terangan menggunakan cara berbeda dalam mewujudkan Sinkretis-Sosial. Masalahnya, terdengarnya beberapa kekisruhan di beberapa daerah disangkut-pautkan akan pihak oposisi beserta pihak-pihak yang mengatasnamakan kontra-pemerintah telah berbuat kriminal dengan berke

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-27

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 323: Apakah Semua Yang Rasional Artinya Selalu Benar?

    17:44.Hari pun menggelap … sinar mentari redup bersama bulir-bulir salju yang turun mengantarkan suhu dingin kepada sang bumi Selatan. Anak-anak menanggalkan semua permainan serunya untuk kembali ke rumah, menghangatkan diri bersama keluarga. Kecuali mereka yang kehilangan arti dari keluarga, menyambut dinginnya salju dengan kerelaan yang tinggi atau kepasrahan yang apa adanya. Di sebuah bangunan bar dua lantai yang berarsitekturkan buah anggur di Kota Nirvena ternyata jadi lokasi keberadaan Intania dan Ixia sekarang. Tempatnya mulai ramai, dikunjungi dari bermacam kalangan masyarakat. Pencahayaannya agak keunguan remang-remang. Diiringi piano bernada gotik yang dimainkan secara berbakat oleh seorang pemuda bermuka jelek hingga membangkitkan suasana nyaman untuk seluruh pengunjung .… Sebagaimana di sebuah meja dekat panggung piano, sepasang Energias membicarakan ilmu Energi dalam upaya meretas Sistem dan mengendalikan dunia. Para Auranias membahas pertandingan liga Nasional Pewaris

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 322: Untuk Kebutuhan Penting Dibutuhkan Pengorbanan Besar.

    Terbentang jeda sepersekian detik …. Untuk pertanyaan yang Kael ajukan, Eriel sendiri terus terang saja tidak bisa memastikannya. Dia datang untuk mengetahui fakta tentang kakaknya—walaupun tidak masuk akal baginya. Sementara urusan ke depannya akan ditentukan sebagaimana situasi yang terjadi. Seperti sekarang ini …. 'Wush'. Dengan nekat dan tiba-tiba Kael mendorong dirinya sendiri melompat ke depan. Dengan cara yang paling menyakitkan dan berisiko tinggi dia melepaskan tubuhnya dari tusukan mematikan Pusaka Trisula-Berlian. Berdiri 10 meteran di hadapan kembarannya. Sambil terengah-engah dan sekuat tenaga mengelola konstruksi napasnya. Dengan mengontrol fluktuasi Aura-nya sedapat mungkin darahnya ditahan agar tidak berakibat fatal. “HHAAHH … HHAAHH ….” Kael tahu ini tidak menguntungkan baginya. Fisik dan staminanya sudah terkuras untuk banyak latihan. Sedangkan Eriel memang kentara tidak sungguh-sungguh dalam menghabisi saudaranya. “GYYAAAAH …!” Kael mengepalkan kedua tan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 321: Pasti Kuantarkan Bangsaku Ke Hadirat Kejayaannya!

    Kota Tera …. Hari ini … iya, hari yang cerah untuk mereka yang kangen menyaksikan matahari menyinari bumi Selatan. Awan-awan kelabu sedikit menyisihkan ruang-ruang untuk mempertontonkan birunya langit yang terbentang menawan. Sinar cerah mentari menyorot pula dua manusia di atas apartemen berlantai 4 (Apartemen Duoduo yang berarsitekturkan tabung dengan tema gotik). Dari keadaan Zihao yang terluka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perilaku tidak menyehatkan di sana. Bercecerannya darah hitam keunguan, darah kemerahan dan sejumlah kerusakan lingkungan bahkan sempat dibarengi kemarahan beberapa warga. Zihao dinilai melakukan pertarungan liar yang melanggar aturan rezim Haven, bersekongkol dengan siluman untuk merampok harta salah seorang penghuni apartemen. Meskipun fakta menyatakan, Zihao datang untuk mengambil kembali emas dan permata yang siluman curi, namun malah dicurigai berkonspirasi hanya karena berhasil mengambil kembali benda-benda berharga tersebut. Kini, Nieni yang

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 320: Suatu Kebetulan Datang Karena Suatu Alasan Yang Tidak Diketahui.

    Rupa-rupanya, di area luar kebun pelatihan, tepatnya di luar pos pengamanan yang mengarah menuju pintu masuk kebun pelatihan, Pelatih Barta tidak hanya mengambil sebuah koper hitam, dia terpaksa menunda ke tempat latihan gara-gara merasa harus minum kopi dan mengobrol dengan para penjaga. Menggali informasi teraktual. Soal mata-mata dari negara Laturnia yang ditangkap Interat (Intelijen Militer Darat), soal Dewa-Es yang pergi ke alam Siluman tanpa diketahui lagi kabarnya, soal beberapa individu tidak dikenal yang menanyakan keberadaan Pewaris Aura Cahaya, soal sekumpulan prajurit militer dari Komando Kelopak Dua yang terlibat konflik dengan masyarakat, soal korupsi dan penggelapan pajak yang menyita atensi seluruh warga negara, soal kelompok warga negara yang merusak gedung-gedung pemerintah di sejumlah kota-kota besar, soal kelompok Tunggalitas yang berseteru antar anggota internalnya karena terendusnya gerakan kudeta dan hal-hal receh di kemiliteran Komando Kelopak Tiga yang dibahas

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 319: Potensi Besar Untuk Tanggung Jawab Yang Besar!

    Akhirnya, tujuan Kael menempa potensi diri telah tercapai. Level 60 berikut dengan kapasitas Energi-Aura sudah dicapai—tapi, masih belum diputuskan apakah pelatihannya berakhir hari ini atau sedikit lebih lama menempa lagi. Malah, seperti bonus kalau teknik berjalan di atas air pun telah mampu dikuasainya. 3471-22-Gemini (Musim Gugur). 08:50. Lingkungan bebatuan area kolam …. Sembari menunggu Pelatih Barta yang katanya pergi hendak mengambilkan sebuah hadiah atas pencapaian Kael, dirinya duduk bersila di atas sebuah batu besar. Dengan kedua tangan menangkup di kedua lutut, napas distabilkan, mata terfokus ke depan pada kekosongan. Melakukan Semadi Aura untuk meregenerasi Energi-Aura yang kini mencapai kapasitas 390%. Pagi yang cerah. Tanpa bulir-bulir salju. Udara dingin yang tersorot sinar keemasan dari sang baskara. Belum lagi lingkungan— Suasana mendadak berubah. Kael tergemap begitu reseptornya mendapati suatu aura keberadaan yang besar. “Hmmmm ….” Mata berliannya ke

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 318: Haruskah Dengan Rasa Sakit Tersadarkan?

    16:55. 'Pluafh-Pluafh'. Buyar puluhan [Bola Aura] yang menghujani seonggok makhluk buruk rupa bertubuh sebesar dua kali gajah dewasa. Bentuknya seperti laba-laba kombinasi kalajengking. Sebagai hewan ajaib atau monster, makhluk itu boleh dibilang bertempat tinggal di dalam kubangan lumpur. Termasuk monster peliharaan militer darat Komando Kelopak Tiga. “Demi alang-alang …! Makhluk jelek ini sangat kuat!” Kael sudah banyak melompat-lompat dari sisi ke sisi monster jelek itu. Dalam upaya menjatuhkannya Kael tidak boleh menggunakan ilmu Aura tipe Sentral atau yang lebih tinggi lagi. Hanya boleh mengandalkan ilmu Aura tipe Fundamental untuk menjatuhkannya. "GROOAARGHH …!“ 'Boomm'. Sengatan dari ekor monster menghancurkan sebuah batu yang sebelumnya Kael pijaki—andai kata sengatan itu menusuk makhluk hidup bukan tidak mungkin luka parah hingga kematian jadi konsekuensi logisnya. 'Pluafh' 'Pluafh' dan, [Bola-Bola Aura] berdaya destruktif 59 belum cukup mujarab untuk menumbangk

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 317: Jangan Biarkan Masyarakat Berpikir, Cerdas Dan Berkesadaran.

    3471-19-Gemini (Musim Gugur). 11:33.Hampir semua warga negara Selatan-Putih mengetahui tempat ini, sebagai wilayah dari bangsa Selatan-Putih yang masih sering dibasahi darahnya perang saudara, tempat tinggal bagi banyak separatis. Lain halnya dengan Kota Polic yang sedikit lebih tenteram. Tepatnya, desa Uno yang terletak di pinggir pantai ….Menyoal harta karun terpendam di dalamnya; keberadaan pertambangan minyak dan nikel milik swasta (PT Oilin Berlian) yang pada akhirnya terendus oleh kesadaran kolektif warga desa kalau tidak bertanggungjawabnya perusahaan berkenaan limbah dan kerusakan ekologi. Penyimpangan proyek ekspansi industri nasional yang mestinya menyerap tenaga kerja dalam negeri, tapi malah mempekerjakan tenaga luar negeri. Mengetahui skandal penggelapan pajak, suap-menyuap dan pencucian uang yang menyeret petinggi daerah serta pihak pengembang, dengan estimasi kerugian negara sekitar ratusan juta Kinh. Konflik jadi efek samping yang wajar mengenai itu dan sampai-sampai

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 316: Tiap-Tiap Bangsa Yang Besar Pasti Memiliki Pemimpin Yang Radikal!

    Rasa rindu yang terabaikan membawanya kembali dalam masa lalunya, ketika mama dan satu-satunya teman dari keluarga kerajaan dinasti 67 masih hidup, saat masa anak-anak ….Di pagi hari yang cerah tatkala kegiatan belajar diliburkan, Kael yang punya janji untuk bermain dengan Arata dan Aira Latifun De Canopus bergegas sembunyi-sembunyi menemui dua temannya itu. Di sebuah rumah pohon, mereka berkumpul. Bermain monopoli, bermain petak umpet, bermain kejar-kejaran sampai berlatih bersama.Di rumah pohon mereka juga memperbincangkan kekotoran dunia Aura untuk kemudian Arata menyodorkan tangan ke depan, diikuti oleh tangan kanan Aira yang diulurkan tepat di atas tangan temannya itu. Membuat suatu kesepakatan.“Mari kita buat suatu organisasi. Ini juga sebagai cita-citaku bahwa mulai dari sekarang, akan kusumbangkan jiwa, raga dan pikiranku untuk mensejahterakan dan membawa bangsa Selatan ke kancah tertinggi pemimpin bangsa-bangsa dunia!””Aku setuju! Dan biar aku yang jadi Pewaris Tetua Duni

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 315: Saat Ketidaktahuan Terasa Mencelakai.

    3471-18-Gemini (Musim Gugur). 11:22.Selatan-Putih, Kota Nirvena, Kebun Pelatihan …. “… bahwa untuk terkoneksi kepada Sistem, hendaknya seluruh Pewaris Aura melakoni empat tahap keilmuan-Aura dengan seluruh tahap mesti tercentang dengan benar. Empat tahap yang nantinya akan—””Oh, ayolah Paman … terhitung puluhan kali Paman menjelaskan itu lagi.“ Kael memotong—lagi—dialog Pelatih Barta tanpa mengalihkan diri dari aktivasi [Pemancar Aura] sedang [Pukulan-Pukulan Aura] memberondongi secara konstan sebuah batu baja besar. Dia dengan konsisten menguatkan lagi tidak hanya daya dalam serangan, tapi secara simultan vitalitas, resistansi, [Kapasitas Aura], konsentrasi dan lain sebagainya yang koheren dengan kualitas ilmu Aura turut diasah.Sampai efek suara hantamannya bersipongang syahdu ke segala arah. Bebatuan jenis metal yang berserakan dan punya bekas rusak tak keruan di sekitarnya pun membuktikan jejak pelatihan dan peningkatan level Kael. Tidak cuman meninju, kadang menendang, kadang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status