Home / Historical / Sistem Aura (Infinity) / Episode 16: Membuat Pilihan Yang Tidak Bisa Ditolak.

Share

Episode 16: Membuat Pilihan Yang Tidak Bisa Ditolak.

Author: Radif
last update Last Updated: 2022-01-01 12:52:21
Episode 16: Membuat Pilihan Yang Tidak Bisa Ditolak.

Diwaktu yang lain, kepentingan sesosok bertopeng cermin membawanya ke dalam hutan di provinsi Tenggara. Sebuah gua di kaki pegunungan bersalju, di sanalah negosiasi dengan seorang pria berjanggut dilakukannya.

Dua lampu gantung yang menerangi area lembap ruang dalam gua ini cukup memperjelas segala apa yang ada dan tidak ada di sini—tak ada benda-benda berharga di sini, hanya bebatuan, lantai berpasir dan stalaktit yang mendominasi pandangan mata.

Pria berjanggut dalam balutan jaket atau pakaian hangat ala negara Bangsa Selatan itu tengah duduk tegap di sebuah batu. Berhadapan dengan sosok bertopeng cermin yang mengutarakan maksud presensinya di sini.

“Buat saya tidak punya pilihan, kecuali menyetujui permintaan Anda.” Pria berjanggut nuansa perak menuntut supaya yakin atas apa yang dipilihnya nanti.

”Bunuh salah satu pewaris Aura Cahaya. Hanya itu,“ titah sosok bertopeng cermin dengan gestur tubuh kaku nan dingin.

“Aku bahkan tidak
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 17: Demi Sebuah Hobi Sakit Dan Sedih Dinikmati.

    Episode 17: Demi Sebuah Hobi Sakit Dan Sedih Dinikmati.Malam nan dingin sudah hadir tanpa keberadaan Aldia. Sekaligus berarti Kael serta Eriel akan tinggal berdua seperti hari-hari di mana Mama lama tak di rumah.Adik-kakak itu menyibukkan diri dalam jamuan makan malam di meja makan.Alih-alih istirahat di rumah Kael menyampaikan niatannya sehabis makan; “Kakak akan pergi memancing, apa kamu tidak keberatan untuk tinggal sendirian di rumah sampai subuh?”Segelas air hangat diteguk Eriel sekaligus ada kegusaran mendengar lagi niatan kurang ajar kakaknya, atau sejujurnya, Eriel muak mendapati lagi kakaknya yang selalu menentang aturan mamanya hanya demi sebuah hobi membosankan.“Terus, kalau Mama pulang, aku harus selalu berbohong kalau kakak pergi berlatih?”“Tidak juga, ta—”“Tapi sepantasnya kakak paham! Kalau aku tidak bisa melindungi kakak terus!” Eriel protes.Tak pelak seketika Kael membela diri; “Kau tidak perlu merasa melindungiku. Itu hanya permintaan bantuan. Kalau tidak mau,

    Last Updated : 2022-01-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 18: Kenyataan Hiburan, Masalah Hidup Untuk Dihadapi Dengan Bahagia!

    Episode 18: Kenyataan Hiburan, Masalah Hidup Untuk Dihadapi Dengan Bahagia!Aura Kegelapan tidak terklasifikasi ke dalam Aura utama. Semua jenis Aura utama dan beberapa Aura langka telah Eriel dan Kael pelajari. Namun, Aura kegelapan justru terklasifikasi ke dalam ilmu pengetahuan mistik, atau Aura terlarang. Aura yang banyak dikonfrontasi, kontroversi dan dilarang.Di beberapa provinsi dan beberapa negara dilegalisasi sebagai Aura kriminalitas, dalam pengertian dilarang. Maka siapapun penggunanya dapat dijatuhi tindak pidana kurungan penjara / hukuman mati sesuai kriteria hukum yang berlaku.Tak terelakkan sudah, halaman depan rumah Aldia terjadi keributan yang menggugurkan kedamaian di sekitarnya. Pertarungan serius terjadi tanpa halangan sedikit pun.Bola-bola Aura saling ditembakan. Bertebaran sebagai sebuah kekuatan untuk melumpuhkan.'Puafh-Puafh' 'Puafh-Puafh'.Bola-bola Aura beradu dan terpecah. Mengisi ruang hampa di antara mereka. Meninggikan emosional dan memacu adrenalin.{

    Last Updated : 2022-01-04
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 19: Api Yang Membakar Tidak Pernah Meninggalkan Panasnya.

    Episode 19: Api Yang Membakar Tidak Pernah Meninggalkan Panasnya.Tiba-tiba ada gelak tawa dari pria berjanggut, “BAHA-HA-HA-HA ....”Tawa yang mengundang kebingungan bagi Eriel serta Kael. Menatapnya kian waspada. “Hei, di sini tidak ada yang lucu!” sindir Eriel. “Tentu ini lucu, karena baru saja aku menampilkan kejadian yang segera menimpa kalian!” sergah sang pria berjanggut penuh maksud.Kael serta Eriel sontak saling menatap satu sama lain bak memiliki pikiran yang sama. ”Tak ada gunanya Anda membunuh kami!“ sentak Kael berusaha membuka pikiran lawan bahwa yang dilakukannya sia-sia. Walau sejujurnya Kael hanya malas bertarung. Sedetik berselang, 'SWOOSH', sekujur tubuh pria berjanggut secara sengaja diliputi Aura Kegelapan. ”Dan tidak ada gunanya argumentasi di antara kita ini! Karena aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui!“Ia serta jaguarnya mulai mengambil ancang-ancang untuk menyerang. Seakan tindakannya kali ini jauh lebih berbahaya ketimbang pertempuran sebelumnya.

    Last Updated : 2022-01-04
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 20: Melumpuhkan Satu Rencana Praktis Supaya Menjadi Manusia Tangguh.

    Episode 20: Melumpuhkan Satu Rencana Praktis Supaya Menjadi Manusia Tangguh. Dan angin malam nan dingin pun menerpa ruang sekitar, menjamah setiap materi di sekitar halaman depan rumah. Dinginnya udara tidak menyurutkan semangat setiap insan di sana demi merenggut tujuannya masing-masing. Semua bola-bola Aura pria berjanggut dan jaguar pudar dalam udara. Karena untuk hal yang sama sekali tidak terduga, Eriel telah berhasil berteleportasi, meninju pria berjanggut dan menendang sang jaguar. Tetapi, dengan begitu gadis berambut hijau panjang itu terserap ke dalam keletihan hebat. Bersusah-payah mengontrol napasnya supaya stabil kembali. Dua iris berliannya tampak kurang fokus, dua pergelangan tangannya bercalar selayaknya bekas terbakar (efek luka dari serangan bola Aura), kakinya mengguratkan bekas cakaran, wajahnya tak luput dari memar serupa calar pada tangannya, hidung merembeskan darah, sedang tubuhnya lunglai.

    Last Updated : 2022-01-07
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 21: Membuka Tabir Kenyataan Ilusif.

    Episode 21: Membuka Tabir Kenyataan Ilusif.Baskara yang terang menyilaukan terbit dari ufuk Timur, mengikis hitam malam, mengganti hari, membawa harapan yang baru. Terus meninggi memamerkan cahaya dan panasnya ke bumi.Alternasi waktu: 10 / Bintang Cancer. Musim hujan.Dalam sebuah hutan di provinsi Tenggara, tepat di sebuah gua di kaki pegunungan bersalju, sosok bertopeng cermin tengah menanti dengan tabah pria berjanggut.20 jam lebih sebagai waktu yang telah dilampauinya demi sebuah penantian. Dan berlanjut sampai sekarang sesuai kesepakatan.Sang surya tanpa diadang awan-awan tebal sudah dengan gagah terpancang megah di kulminasinya. Tengah hari yang panas meliputi negara bersalju ini.Sosok itu selayaknya patung lilin, hanya berdiri tegak tanpa banyak tingkah, tanpa pegal atau tanpa lapar sudah berjam-jam terpaku sendirian. Berdiri menghadap ruang hampa dengan pemandangan lembabnya bebatuan dan pasir.Sul

    Last Updated : 2022-01-07
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 22: Kesadaran Radikal, Kebenaran Yang Bersemayam Dalam Gelapnya Bayangan.

    Episode 22: Kesadaran Radikal, Kebenaran Yang Bersemayam Dalam Gelapnya Bayangan.Sehubungan dengan pengampunan yang diberikan pengadilan terhadap Jenderal A Aldia, dan diantaranya sebagian pihak menentang afirmasi tersebut. Maka dari itu, lazim bila beberapa individu keberatan dengan itu. Tetapi, kembali pada tokoh yang membenci pemahaman Aldia karena mengancam keberlangsungan pemerintahan. Sosok yang menentang keputusan peradilan terhadap pengampunan untuk Aldia rupanya bernama Aleo De Canopus. Sosok yang telah bekerja sama dengan dua tokoh bertopeng cermin itu sekarang berjuang meraih keadilan sesuai prinsipnya. Dalam sebuah gedung berlantai 5 Mahkamah Agung Kemiliteran provinsi Barat, yang berdiri tegak di sisi kota Aurania yang berselimut salju, pria berpenampilan perlente itu telah mendapatkan izin untuk bersua dengan Hakim Agung Militer Barat. Ruangan berlabel 'Hakim Agung Kemiliteran Barat' yang beraroma melati serta memiliki arsitektur ruangan sederhana (ruangan kerja ber

    Last Updated : 2022-01-12
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 23: Cara Berpikir Mencetak Cara Berprilaku.

    Kerangka berpikir mayoritas penduduk negara Bangsa Selatan berasaskan Sosial-kebudayaan yang lantas dikembangkan sebagai sosial-nonpemerintahan. Itu pun relevansinya hanya dalam bernegara. Sehingga ada atau tidak adanya pemerintahan dampak itu tidaklah begitu berarti dalam kemasyarakatan. Mengolaborasikan paham yang mengacu pada kebutuhan sistem bernegara dan paham yang mengacu pada nonpemerintahan terpusat menjadi perkara yang kesannya muskil. Tetapi dengan bangga kedua paham yang kontradiktif itu dapat bersinergi dalam negara Bangsa Selatan meskipun diiringi perselisihan tragis maupun melahirkan gagasan baru. Sosial-nonpemerintahan tidak memerlukan pemerintahan untuk mengatur kemasyarakatan dan naluri sosial menjadi penunjang keperluan masyarakat dalam menggerakkan roda kehidupan yang adil. Pertama, dalam kaitannya sosial yang mana menguasai beberapa sarana dan prasarana seperti: Aset, jasa, barang produksi / distribusi, dan segala macam bentuk usaha yang berkecimpung demi pub

    Last Updated : 2022-01-12
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 24: Nilai Dari Kematian Selaras Gaya Hidup.

    Episode 24: Nilai Dari Kematian Selaras Gaya Hidup.Alternasi waktu: 21 / Bintang Cancer. Musim hujan.Hujan menerpa hari ini. Deras yang dinginnya seolah mencakar kulit. Butiran-butiran es sebesar biji jagung terbawa bersama hujan. Kediaman Aldia selalu nampak sunyi, yang pagi ini kegiatan belajar-mengajar bersama Erika tidak dihadiri Kael. Hanya Eriel yang melakoni agenda studi seperti hari-hari biasanya—butuh tiga hari bagi Eriel De Atria hanya untuk kembali terbangun dari tak sadarkan dirinya. Tetapi, di halaman belakang rumah, tepat di ruang bawah tanah yang nyaris hanya berdinding tanah, berlantaikan semen polos seakan ruangan ini belum rampung dibangun lantaran terlalu malas kalau hasilnya terlalu bagus, dan beberapa meter dari tangga pintu masuk, sosok remaja malas tengah tertidur pulas di atas tikar jerami yang sering memicu gatal-gatal di kulit, bersandarkan pada jeruji besi yang mengurungnya di sana. Sebab begitulah, semua kronologi pertarungan antara Kael, Eriel serta pr

    Last Updated : 2022-01-14

Latest chapter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 345: Hiduplah Seolah Kamu Baru Terlahir Kembali.

    3471-29-Cancer. (Musim Hujan). Hari itu tiba!Ramai. Sibuk. Dijaga ketat oleh ratusan personel militer gabungan negara Barat-Daya. Antusiasmenya kentara membara. Ratusan atau bahkan ribuan individu menghadiri acara. Bukan hanya dari kalangan masyarakat jelata, tapi anggota dewan kota, kaum Siluman, para pejabat negara Barat-Daya, pedagang, anggota Party-Aura dari setiap bangsa di benua Barat hingga tokoh-tokoh masyarakat turut menghadirinya. Juga nantinya akan disiarkan oleh stasiun televisi nasional bangsa Barat-Daya atau bahkan diberitakan ke sejumlah negara.Sedikit dari mereka telah membaca buku yang sudah Eriel terbitkan, tidak sedikit pula yang datang sekadar penasaran atau malah mencari celah kesalahan Eriel untuk dihinakan. Tidak ketinggalan Aren beserta ketiga kerabatnya telah menginjakkan kaki di tempat ini.Berlokasi pada sebuah gedung berlantai 4 yang menyerupai pohon beringin nan besar, dengan tanpa dedaunan hanya akar gantung yang rimbun di tiap cabang-cabangnya. Bukan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 344: Mengapa Kami Harus Mempercayai Sesuatu Yang Tidak Bisa Dibuktikan?

    Pemahaman Transendental tidak sama dengan pemahaman Eksperimental dan turunan lainnya, bukan juga pada materialistis. Dalam konteks yang luas bahkan dikabarkan pemahaman Eksperimental dan lain-lain merupakan butiran bukti dari pemahaman Transendental, atau justru memiliki konteks yang berbeda yang tidak saling berhubungan. Para Ahli Auranias yang sudah mengalaminya dengan cara yang maksimal dan terbaik—dalam versinya—akan memiliki pengertian baru maupun ilmu baru yang lebih relevan. Dengan demikian, penalarannya akan lebih kuat menyoal tentang siapa pengamatnya, apa motivasinya dan apa bahan bakarnya. Sebagaimana yang Pewaris Aura Cahaya itu alami. Untuk menyinkronkan Inti Eksistensi Eriel dalam skrip Pemrograman [Pemrograman: Inti Eksistensi] dibutuhkan waktu 231 tahun, kemudian membutuhkan 353 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Mikrokosmos], dan 237 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Makrokosmos], sementara kode-kode Aura tipe Transendental lainnya sebagai penun

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 343: Kebenaran Tidak Selalu Berbanding Lurus Dengan Kenyataan.

    .... hidup dalam masa lalu atau tidak pernah hidup di masa sekarang? Mengingat, masa lalu yang belum selesai terkesan harus diselesaikan ....Karena pada akhirnya, itu menghantuinya seperti sakit gigi di tengah malam. Menimbulkan mimpi yang absurd bagaikan dikala demam tinggi datang. Sekelebat demi sekelebat bayang-bayangnya tampil ....'... kita akan meraihnya bersama-sama ....''... namaku akan jadi nama sebuah zaman ...!''... akan ada zaman atas namaku ...!'Siapa sangka, Kael terpaksa dipindahkan pada ruangan isolasi kelas S. Sekujur tubuhnya dibalut pakaian khusus yang mengikat kedua tangannya secara kuat, diikat lagi seluruh tubuhnya dengan rantai berbahan tertanium. Mematikan fungsi kedua tangannya, dan bahkan kedua kakinya kesulitan berjalan. Ruangan yang lebih kecil (2X2 meteran), lebih pengap dan gelap tanpa pencahayaan sekarang jadi tempatnya menetap.Dinyatakan bahwa pemberontakan yang dilakukannya saat para sipir melakukan pemeriksaan merupakan penyebabnya seperti itu. A

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 342: Kita Depresi Untuk Memahami Kalau Kegelapan Itu Tidak Selalu Tentang Malam.

    .... jelas erat kaitannya terhadap pikiran, emosi dan masalah perut yang kemudian merangkak jadi semacam 'konstruksi motivasi' tentang mengapa semua ini sangat harus dilakukan, sebagaimana seorang pria tua dari ras peri yang merasa penting untuk menyelamatkan pikiran orang-orang disekitarnya, dan meluapkan peringatan:“... hendaknya kita menentang keras narasi yang dibangun Sistem-Aura ...! Lantaran konsepnya telah sangat sesat dan menyesatkan! Sesudah bermain di dunia ini kita pasti kembali pulang ke tempat di mana kita berasal ..., dan itu tanpa omong kosong terjebak dalam Realita-Realita yang bersifat delusional ... saudara-saudari semuanya, jadi, mari kita tolak konsep yang salah dan bergegas menerima konsep yang benar ...!”Bahkan sekalipun pria itu melakukannya nyaris di setiap hari, berpidato, menyebarkan pamflet yang diklaimnya berisi aksioma, warga kota Internial maupun orang-orang yang berlalu-lalang di atas trotoar itu bersikap seolah tidak mempedulikannya. Tetapi, lonceng

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 341: Engkau Bangkit Kembali Seolah Hanya Untuk Merasakan Jatuh Kembali.

    .... Mengapa rasanya bunga-bunga ikut bermekaran?.... Mengapa horizon yang biasanya kelabu kini tampil cantik dengan birunya?Juga ... mengapa dia merasakan kebebasan aneh yang baru kali ini dirasakan?“HAHAHAHA ....” Tawa gadis itu lepas dengan riangnya. Berlari ke sana kemari menghindari serangan bola-bola salju.Tidak bisa dimengerti, tapi Zihao juga terbawa suasana. Berlari ke sana kemari bersama perasaannya yang lepas. Pertama kali bahkan dalam hidupnya dia merasa melayang-layang dibawah kesenangan yang nyata. Seandainya saja, perasaan damai dan menyenangkan ini boleh abadi, Zihao tidak akan ragu untuk memilihnya. Apalagi kelihatannya bukan hanya dia yang terhanyut kegirangan di lapangan pelatihan Auranias ini, gadis itu (Nieni) kelihatan satu frekuensi. “... sedari tadi kamu belum mengenaiku, payah ...!”Tepat di kota Tera ini, setelah Zihao membantu seorang petugas kebersihan, dia akan menghabiskan sisa harinya untuk bermain. Karena toh tidaklah salah remaja-remaja sepertinya

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 340: Kalau Sudah Cinta, Lelah Bekerja Bukan Apa-Apa.

    3471-23-Cancer. (Musim Hujan). Pukul 19:45. Kota Ikora. Kediaman Eriel yang ramai ....“Bwa bwa ....” Dua boneka kelinci bersayap ditepuk-tepuk lembut oleh Arunika. Bermain di atas sofa empuk yang bergaya daun, tepat di ruang utama. Di sekelilingnya dua wanita sebagai pelayan dan dua pria sebagai pengawal telah menyertainya untuk memudahkan semua kebutuhannya.Sedang tidak jauh dari Arunika, kedua orang tuanya tengah berdiskusi sengit. Ada Aneta, Madam Ni dan dua pria kekar (pengawal pribadi Eriel).Hiro meskipun mendukung pekerjaan istrinya, nalurinya tetap memengaruhinya secara manusiawi untuk mengkritik sebagian prilaku istrinya yang membawa dampak negatif, “... kemarin pun ada penyerangan asing ... ada penolakan yang menunjukkan kebencian untuk ini ...!”Tepat, kegiatan Eriel sudah mendapatkan tekanan yang lebih ekstrem. Ada sejumlah siluman sekaligus para Auranias tidak dikenal yang menyerang rumah Eriel. Motifnya beragam, tapi tidak jauh dari merasa proyek Eriel mengancam kesela

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 339: Nasihat Terbaik Datang Dari Pengalaman, Kenyataan, Kesenangan.

    11:11. Kota Adiloka .... 'BOOMMM'. Sebuah ledakan di dalam rumah yang menghancurkan lantai dua terjadi, malangnya, Una ada di sana. Kepul dan jebol. “UNAAA ...!” Ixia yang tengah berduel sengit dengan pria bertopeng di dapur kesulitan menghadapi Auranias Pingai level 65 ini. Tidak punya peluang menghindar maupun membantu rekannya. 'BLEDAR'. Hancur sebuah dinding kamar. Mementalkan seorang pria (Auranias Merah, level 63) yang bonyok dengan seluruh isi perutnya terburai. Tewas mengenaskan di lantai. Aon di mulut lubang menjatuhkan sebongkah jantung. Tidak lama berdiri di sana karena melihat Una sedang terkapar dengan diberondongi [Tinjuan-Aura] dari Auranias Pingai level 64. “... aktifkan [Manuver Pusaka: Baja] ...!” seru Aon seraya melesat mengantarkan ilmu Aura khas Pusaka Lima Jari Mata Angin menuju musuh. 'BLEDAR'. Target terhempas menembus lemari kristal, menembus sebuah pohon sintetis, dan berakhir menghancurkan meja besi. Terduduk bersama luka parah. 100% Energi-Aur

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 338: Revolusi Itu Ada Seni Dan Ilmunya, Tidak Gegabah.

    “HIDUP ERIEL ...!”“BERSINARLAH SANG MATAHARI DARI SELATAN ...!”“HIDUP ERIEL ...!”“BERSINARLAH SANG MATAHARI DARI SELATAN ...!”Dengan spektakuler dikumandangkanlah sanjungan-sanjungan kepada sang wanita sukses sekaligus seorang ibu rumah tangga: Eriel De Atria. Telah tidak terbendung lagi kehebohan segenap warga negara Selatan-Kelabu oleh niat luhur dan mulia dari Eriel De Atria. Ratusan, ribuan bahkan warga turun ke jalan, berkumpul dalam stadion Berlian. Sambutan yang begitu merdu dan tertib dipraktikkan tiap-tiap pendukungnya. 'Sang Matahari dari Selatan', kata mereka hanya untuk mendeskripsikan figur yang jadi dambaan semua orang, ejawantah dari definisi 'kepemimpinan' itu sendiri.Dia di sana!Sang Matahari dari Selatan, berdiri dengan percaya diri di atas panggung metalik yang berbentuk piramida terbalik pada titik sentral lapangan. Dentuman kembang api menghantam keheningan di puncak stadion, mencerahkan gelapnya langit. Dengan Eriel disorot oleh lampu paling terang. Di sini

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 337: Melangkah Dengan Buta Atau Diam Menyaksikan Semuanya?

    3471-23-Aries (Musim Hujan).12:18. Pulau Penjara Makam ....“WHOOAAAAAA ...! Ini pasti mengasyikkan!” Hanya Fang Yin yang terpesona dengan tempat mengerikan di depannya.Arata, Ineia dan Fang Yin tiba di sana dalam rangka menjenguk kawan mereka. Memasuki pos pemeriksaan dengan hasil Fang Yin tidak diperbolehkan masuk karena aturan pelarangan Siluman. Maka sementara Fang Yin menunggu di sebuah kedai di depan tembok penjara, Arata dan Ineia masuk ke sebuah gedung.Lonceng berdentang, tanda untuk tiap-tiap narapidana menggunakan kesempatan mereka menghabiskan santapan siangnya yang sehat nan bergizi. Masing-masing dikawal oleh satu sipir supaya tidak ada perkara kocak yang terjadi. Di aula kantin puluhan narapidana makan dengan tangan tanpa melepaskan rantai yang mengikat tubuh dan kaki mereka, seperti binatang. Dengan tiap-tiap meja diberikan sekat karena keberadaan mereka di sini hanya untuk makan. Mereka tentu mesti bersyukur untuk posisi mereka yang tidak separah narapidana kelas a

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status