Home / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 149: Berlari Mengejar Kunang-Kunang Harapan Tanpa Keuangan.

Share

Episode 149: Berlari Mengejar Kunang-Kunang Harapan Tanpa Keuangan.

Author: Radif
last update Last Updated: 2022-10-06 21:31:42
Episode 149: Berlari Mengejar Kunang-Kunang Harapan Tanpa Keuangan.

Jujur saja, Kael De Rigel kalah melawan salah satu siluman buaya yang punya level Aura Gelap setingkat 64.

Pun memahami akan betapa tidak seimbangnya seni beladirinya dengan beberapa siluman yang telah melatarbelakanginya untuk menyerahkan sisa para siluman pada pihak berkompeten; militer Pasifikasi.

Walau kalah dengan siluman—ini bukan kekalahan yang pertama kalinya dengan siluman, jangankan dengan siluman, dengan beberapa Auranias pun sering kalah—Kael tidak lantas kapok, dan sebelum meneruskan kegiatannya, dia terpaksa dilarikan ke rumah medis lebih dulu lantaran dua kakinya putus.

Beruntungnya dengan rasa solidaritas yang tinggi, Liora rela mencangkok kedua kaki rekannya itu dengan kaki baru. Dengan satu cangkok kaki yang senilai 10.000 Kinh (tapi karena adanya inflasi stok sel kaki sehingga harganya menjadi 10.200 Kinh), tidak masalah mengorbankan banyak uang bagi sang Alkemis-Aura asalkan rekannya lekas pulih
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 150: Mudah-Mudahan Dosa Kita Seluruhnya Jadi Motivasi Kesuksesan.

    Episode 150: Mudah-Mudahan Dosa Kita Seluruhnya Jadi Motivasi Kesuksesan. 12:05. Bangsa Selatan-Kelabu .... Area hutan Timur terdapat pertemuan rahasia antara Eriel dengan tiga tokoh berjubah lonceng warna kelabu, bertopeng cermin. “... kita sempat mempertanyakan ... apakah yang melatarbelakangi kelompok sosial non-negara memiliki penafsiran sendiri terhadap sistem pemimpin dan penguasa? Di mana dahulu Nyonya Athina nyaris kalah debat oleh mereka—atau sebetulnya memang kalah debat ....” Tiga individu—dua perempuan dan satu laki-laki—yang masih menekuni pendidikan akademi intelijen Selatan-Kelabu siap sedia dalam meneladani sang Perdana Menteri Eriel dalam banyak aspek. ”... biar ketua sedikit luruskan mengenai pemahaman kelompok Non-negara perihal interpretasi pemimpin dan penguasa sesuai pandangan mereka ...,“ kata Perdana Menteri Eriel. Itulah motif ketiga persona di depannya kembali serius dalam mencerap. ”... pertama, pihak sosial non-negara mencirikan khas pemimpin itu

    Last Updated : 2022-10-08
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 151: Harga Diri Yang Dinilai Berlandaskan Algoritma Keuangan.

    Episode 151: Harga Diri Yang Dinilai Berlandaskan Algoritma Keuangan. Bangsa Selatan-Putih .... 15:28. '... pihak militer divisi Perang dan pihak medis yang dikerahkan masih kesulitan mengevakuasi masyarakat ....' '... Kloning Monster Parasit berangsur-angsur musnah kendati dibarengi dengan jatuhnya korban luka-luka maupun korban jiwa ....' '... dua pelaku sebagai siluman Monster Parasit sudah berhasil dibekuk oleh pihak militer Pasifikasi untuk selanjutnya akan diproses hukum ....' Demikian bagaimana narasi berita memvisualisasi keadaan darurat dan genting dalam desa Moon beserta desa World serta sekitarnya. Persona berjubah lonceng dengan logo '8' pada punggungnya tengah diamati pria berambut uban di belakangnya. Merasakan sensasi yang serupa seperti pertama kali melihat sang putra lahir mencicipi nyelenehnya dunia. Yang menjelaskan mengapa pria 65 tahunan lebih ini merasa begitu tentu karena putra pertamanya punya sikap berbeda setelah terjun dalam politik. Dengan situasi

    Last Updated : 2022-10-10
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 152: Perbedaan Menuntut Keadilan, Persamaan Itu Membosankan.

    Episode 152: Perbedaan Menuntut Keadilan, Persamaan Itu Membosankan. 21:15. Dalam kamar nomor 113, lantai 7, mereka—Kael, Liora, Fang Yin, Arata, Ineia dan Niro—kembali berbaur bersama manakala suasana kota sedang kurang kondusif. Menurut keterangan Ineia, hari ini dan dua hari ke depan simpatisan pemerintah dan simpatisan Presiden Eidris akan bergejolak saling berkonfrontasi. Perang dingin nasional baru dimulai. Ia juga menginformasikan mengenai lokasi mana saja yang tidak aman dan lokasi yang bagus dalam mengumpulkan dana, sekaligus memberitahukan tempat potensial dalam merekrut anggota baru. Liora menyempatkan diri mengkritik perilaku Kael De Rigel yang dinilai gegabah. Yang berurusan dengan militer Pasifikasi karena pelecehan terhadap ajaran Pewaris-Aura Merah. Khawatir akan keselamatan dirinya dan takutnya mencoreng reputasi kelompok. “... tidak. Aku amat sekali dan teramat sangat tidak melecehkan ajaran Pewaris-Aura Merah. Sebaliknya, aku didakwa melecehkan oleh mereka

    Last Updated : 2022-10-10
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 153: Sejarah Yang Kontroversial, Sejarah Yang Sangat Menghibur.

    Episode 153: Sejarah Yang Kontroversial, Sejarah Yang Sangat Menghibur. 13:02. Suatu pekerjaan berakar pada kepentingan. Persis selayaknya Fang Yin, Liora, Niro, Arata, Kael dan Ineia yang bekerja demi kepentingan kelompok. Usulan Ineia benar-benar diterapkan beberapa anggota dalam perpindahan lokasi kerja. Demikian juga Ineia. “Perhatikanlah betul-betul! Perhatikanlah betul-betul!” Gaungan itu bersumber dari sang kapten yang akan memimpin jalannya pelaksanaan operasi pengamanan jalan. Satu kompi—200 tentara Pasifikasi—tengah diberikan simplikasi olehnya. “Jangan memukul massa! Walau kalian dipukul. Jangan bertindak brutal, walau mereka meludahimu! Serahkan saja jiwa-jiwa pelayanan kita kepada masyarakat! Maka, jangan biarkan asumsi miring masyarakat terhadap militer adalah benar karena tindakan kasar kita!” Titah penting itu segera dibarengi oleh pelaksanaan tugas. Ineia tergabung di dalamnya. Dengan seragam anti huru-hara (rompi hitam berbahan metal, helm khusus, pelindung

    Last Updated : 2022-10-11
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 154: Bukanlah Gaya Kami Mengemis Keadilan Kepada Pahlawan Dunia Fiktif.

    Episode 154: Bukanlah Gaya Kami Mengemis Keadilan Kepada Pahlawan Dunia Fiktif.21:05.Apartemen Fiil merupakan tempat menetap Arata dan kawan-kawannya. Gedung apartemen yang akan terlihat seperti 'C' andai ditinjau dari udara, berlantai 15, penuh kristal dan cat pola batik serangga. Tempat ini pula sebagai tempat tinggal Zihao serta kakak perempuan dan mamanya. Setelah makan malam bersama keluarga kecilnya ia dan sang kelinci bersayap masuk ke kamarnya untuk membaca ulang novel berjudul Adiwira Aura-Cahaya Apokaliptik. Duduk mantap pada kursi meja belajarnya dengan jendela kamar yang tertutup rapat agar dingin tidak mengintervensi kehangatan ruangan. Diantara trilogi novel Adiwira Aura-Cahaya adalah novel tersebut yang baginya paling mengorbitkan khayal angan-angannya. Selain kabarnya ini berlandaskan kisah nyata, sebagai anak-anak kisah ini yang paling mudah dipahami dan tanpa mencampuradukan unsur kepercayaan. Semata-mata hanya hiburan ceria belaka. Hanya saja, alasan mendasar me

    Last Updated : 2022-10-12
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 155: Perdamaian Semu, Perdamaian Yang Harus Dirusak.

    Episode 155: Perdamaian Semu, Perdamaian Yang Harus Dirusak.Kota Eden ....Imbang. Satu kata itu sudah merepresentasikan hasil dari segala usaha Haruka Lin—konklusi pertarungan berakhir imbang diambil dari ketidaksanggupan mereka melanjutkan lagi pertempuran, dan keduanya sepakat untuk tidak membunuh atau mencari siapa yang kalah. Keyakinan bahwa lawannya tidak akan mampu beradaptasi dalam air—menjebak lawannya dengan mengarahkan pertarungan pada kolam renang—atau membuatnya tersengat listrik, atau membuat matanya kelilipan dengan terpaan salju, membakar lewat api unggun, dengan melempar piring, dengan dua ekor kucing yang lewat, semuanya itu tidak berdampak bagus. Lawannya yang berambut hitam gimbal bernama Orema ternyata tidak selemah yang diestimasikan. Dia secara apik mampu mengantisipasi banyak teknik ofensif secara efisien. Teorinya terpatahkan, strategi yang Haruka kira sanggup mengantarkannya pada kemenangan nyatanya nihil. Walau ia sempat berspekulasi akan sang lawan ya

    Last Updated : 2022-10-14
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 156: Seekor Keledai Menolak Jatuh Untuk Yang Kelima Kalinya?

    Episode 156: Seekor Keledai Menolak Jatuh Untuk Yang Kelima Kalinya? Kota Gandarna .... “Tuan Presiden! Tuan presiden, kita telah kehilangan nyawa!” Sebuah rumah gadang warna monokrom tengah dijaga ketat militer angkatan darat. Beberapa loyalis serta pendukung Presiden Eidris berkumpul di sini. Ruang utama—sebuah ruangan luas yang hanya ada beberapa sofa, dengan dinding bercat putih—ini serentak mencekam saat beberapa Auranias datang mengumumkan kabar buruk. Tiga Auranias Merah menghadap Presiden Eidris yang tengah duduk pada sofa tunggal di antara beberapa loyalisnya. “Apa yang terjadi? Bukankah kita sepakat untuk tidak bunuh-membunuh?” heran Presiden Eidris. “Ada pihak ketiga! Ada pihak ketiga!” “Mereka wafat, putra-putri teman-teman kami wafat hanya karena dituduh pengasong sosial non-pemerintahan!” Eidris tercenung resah. Setiap individu menanti sikap dan keputusan apa yang sang presiden akan ambil. Jelas-jelas kepemimpinannya dipertaruhkan saat ini. “Kita harus pera

    Last Updated : 2022-10-14
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 157: Tanpa Tekad Yang Kuat Jalan Yang Mendaki Tidak Dapat Dihadapi.

    Episode 157: Tanpa Tekad Yang Kuat Jalan Yang Mendaki Tidak Dapat Dihadapi. 16:22. Bangsa Selatan-Kelabu .... Wilayah hutan Timur .... 'Thung'. 'Thung'. Sipongang benda Pusaka yang dibenturkan pada tanah disertai Aura Cahaya nampak berpendar kelap-kelip. Rupanya di antara deretan pepohonan itu Perdana Menteri Eriel tengah melatih ilmu Aura Eksperimental [Supremasi Pusaka] yang akan diciptakannya sendiri. Sekaligus supaya mendapatkan ilustrasi dan tidak memakan banyak durasi, maka kitab Aura Cahaya miliknya dijadikan panduan dalam mengimplementasikan eksperimennya. Beruntung dirinya dibekali daya perseptif sehingga hanya dalam waktu 23 jam ilmu Aura Eksperimental [Supremasi Pusaka: Ombak Laut] yang pernah dikonkretkan siluman Laut dapat pula dikuasainya. Dua hari lebih ini dirinya menempa dalam pelatihan diri, dan saat ini ilmu Aura Eksperimental [Supremasi Pusaka] yang kedua tengah dipersiapkannya. Menarik napas dalam, lalu mengembuskannya kuat-kuat. Mata terpejam. Alira

    Last Updated : 2022-10-15

Latest chapter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 378: Suatu Bangsa Yang Membangun Keadaannya Sendiri.

    .... di ruang tamu, orang-orang sangat serius dan beradu argumen. Ini merupakan dialog di hari ketiga .... Sementara untuk hari pertama, semua dirundingkan di balai desa bersama setiap tokoh pembaharu beserta warga setempat yang telah sepakat untuk menguatkan serta mengutamakan sektor pangan, energi, air beserta tempat tinggal untuk warganya dalam menghadapi segala tantangan dunia Aura, termasuk sudah menetapkan standar dan prosedur ejawantahnya. Lalu, di hari kedua, masih di balai desa musyawarah mengarahkan pada kesepakatan bahwa secara keseluruhan sistem desa akan berbasis kepemimpinan total manusia desa Aswad yang beratribut kesejahteraan, keadilan serta kesederhanaan, sedang alat-alat dalam menunjangnya atau untuk melestarikan tujuan tersebut masih menggunakan sistem kekuasaan yang pragmatis (seperti perancang hukum adat, pelaksana hukumnya dan penegak hukumnya).Pun sepakat merenovasi tata ruang desa Aswad yang akan dikerjakan selama biaya memadai. Pencabutan keseteraan hak hidu

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 377: Semua Baik-Baik Saja, Semua Baik-Baik Saja.

    'Sang pemenang yang mengambil trofi.'Sebagai langkah preventif dari potensi konflik sosial yang mungkin terjadi adalah melalui pengamanan wilayah yang diperketat. Baik penyebaran informasi, distribusi perdagangan maupun keluar-masuknya orang-orang ke dalam desa tidak lagi terbuka sebagaimana ketika Kael dan timnya bertransmigrasi ke sini. Setelah acara yang disebut 'Peradilan Rakyat' desa Aswad diselenggarakan dengan baik dan benar kegiatan penduduk desa berlangsung sebagaimana biasanya dengan sedikit perubahan mendasar yang dampaknya terasa positif. Kenyataannya, masyarakat sendiri yang menentukan alur kehidupan desa.3471-25-Leo (Musim Semi). 14:11.Dan, sebagian cakrawala terselubung awan-awan kelabu sementara sebagian lainnya biru secerah harapan desa Aswad. Pasar utama desa yang berlokasi di distrik Cahaya kelihatan sibuk dalam rutinitasnya.“... mari dapatkan air hangat! Air mineral dengan harga murah dan sangat berkualitas!”“... ikan tuna, ikan gabus artik, ikan es dan ikan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 376: Mungkinkah Seribu Orang Memikirkan Satu Hal Secara Sama Persis Dalam Satu Waktu?

    Lalu, apalagi yang mudah dipahami kalau bukan membersihkan ikan dari durinya supaya aman dimakan?Pasalnya, kenyataan yang dihadapi warga desa Aswad selanjutnya bahkan tidak pernah mereka kira kendatipun secara bersamaan mereka membutuhkannya ....Oshi dan ratusan pendukungnya konsisten mensosialisasikan transisi tata kelola desa Aswad. Pemetaan masalah beserta data yang menginformasikan sejumlah kerusakan struktural akibat kelalaian pengelolanya dipublikasi secara cuma-cuma. Belum ampuh dengan itu, Oshi tidak takut mengangkat ajaran atau cerita-cerita kemuliaan para Aswadiata beserta sepasang anak kembar pemberontak Kerajaan Langit (Batari-Aswani dan Batara-Aswadan) demi menggugah kesadaran penduduk aslinya bahwa Oshi dan segenap kerabatnya datang baik-baik untuk membantu menyelamatkan desa Aswad. Mengangkat narasi kalau para pengelola korup dan pendukungnya sebagai anak-anak Batara-Aswadan yang membawa keburukan, sementara yang berdiri dipihak Oshi dilabeli sebagai anak-anak Batari-

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 375: Bahkan Untuk Melihat Punggung Sendiri Dibutuhkan Cermin.

    “... tidak boleh menangani masalah kriminal dengan tindak kriminal lagi! Ini akan jadi blunder.”Meninggilah intonasi suara sang Ketua El begitu mendapati rekan-rekan barunya malah menuntut tindakan lebih. Penolakan para pengelola desa mendapatkan serangan langsung dari warga yang menuntut perubahan. Belum dengan kelompok lain yang terdengar menyusup untuk suatu tujuan yang belum diketahui. Setelah kepergian Gunta keamanan agak merenggang tentu karena Ellios Nun'Dias tengah menyusun strategi dan kebijakan baru, sehingga pada saat yang sama membuka peluang konflik terbuka untuk meletus. Dan, warga primitif yang memilih untuk merampok barang-barang sebagai cara bertahan hidup yang paling efisien. Kondisi desa Aswad berangsur-angsur memburuk.3471-02-Leo (Musim Semi). 16:11.Di hari esoknya, masih dalam suasana tegang pertempuran antara Kael dan Siluman Kerbau telah memakan korban jiwa serta luka-luka. Pertempuran yang mendorong mereka ke dalam sebuah rumah makan. Rumah makan Penguinis

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 374: Kalau Sopan Santun Tidak Bisa Menyehatkan, Biar Perang Yang Bicara.

    3471-01-Leo (Musim Semi). 10:11.'BOOMMM' ... ledakan baru saja merusak gerbang akademi Aura, tapi tidak ada korban yang berjatuhan atau ... belum. “Bantu yang lain ...! Bantu yang lain ...!” desak Kael sembari dengan lihai merealisasikan ilmu Aura tipe Fundamental dalam menghalau dua siluman kerbau tipe Tanah level 55. Tepat di jalan raya. “Atau carilah perlindungan!”“... iya, aku berusaha!” Sury sedapat mungkin beranjak menuju halaman depan rumah besar berbentuk iglo. Membantu dua anak muda yang menghalangi serbuan ratusan monster Semut-Semut Salju supaya tidak masuk ke dalam rumah.'BOOMMM' ....“... serang! Serang!” Dipecahnya kedamaian lingkungan ke dalam gentingnya pertempuran oleh seekor Siluman Kerbau. Berdiri di atas seekor monster Gumpalan Lemak raksasa, di jalan raya. “Para pendatang itu tidak punya hak di sini! Jadi habisi mereka!”Makhluk kegelapan itu mengerahkan puluhan Siluman kerbau tipe Tanah demi menyerang para pemberontak desa Aswad. “GRROOAARRR ...!”Informasi

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 373: Ada Pengorbanan Ada Kerugian.

    Penolakan berakhir masalah. Niat baik tidak selalu berakhir baik. Kontrak investasi dan kerja sama berujung sebuah ancaman. Kael dan tim diminta angkat kaki secepatnya dari desa Aswad atau Niraja Gunta mengerahkan militer Adat dalam pengambilan keputusan yang tidak menggirangkan. Dan, tidak akan lama lagi gosip jahat siap menyerbu Kael dan tim secara mengganggu.“... kita angkat ini ke meja hijau. Kita punya bukti dan data perihal skandalnya!” Sampai-sampai Zeno mengajukan tuntutan. “Kita tangkap dia beserta antek-anteknya tanpa perlu repot-repot mengotori tangan kita.”3471-28-Virgo (Musim Semi). 06:11.Tidak butuh waktu lama bagi Kael dan rekan-rekannya untuk di hari berikutnya melakukan rapat darurat. Apalagi Kael mengharapkan pengerjaannya berjalan cepat dan akurat supaya dengan begitu hasilnya dapat lekas-lekas dialami. “Uhuk ... uhuk ...!”Mereka (Kael, Oshi, Ereia, Adam, Zeno, Cyka, Sury, Elaria, Raylio, Dhan dan Nhul) berkumpul di rumah sewa berarsitekturkan iglo dua lantai,

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 372: Revolusi Teknologi Atau Revolusi Cara Hidup.

    Ramailah isu pemerintah yang hendak mengganti alat transportasi kereta kuda secara massal ke alat transportasi bermesin. Akan ada revisi undang-undang nasional terkait bab alat transportasi. Promosi produk bahan bakar maupun sumber energi melalui media-media populer mulai diintensifkan. Kerja sama terbaru akan dilakukan bersama negara Utara-Daya dan Laturnia. Membelakangi kritik, protes dan demonstrasi sejumlah kalangan yang tidak siap dengan perubahan ekstrem, ketertinggalan dibidang teknologi dan bahkan tertinggal dalam beberapa bentuk pengelolaan memaksa Ketua Rion beserta jajarannya buru-buru mengantisipasi. Ekspansi industri yang menciptakan banyak lapangan kerja sangat erat hubungannya dengan itu—produksi bahan baku untuk didistribusikan pada proyek-proyek lebih besar dan bertahap; untuk jangka panjang. Memanfaatkan kebutuhan pasar sekaligus memanfaatkan embargo dunia terhadap negara Timur-Laut dan perseteruan Utara-Daya dengan negara Laturnia pemerintah Selatan-Putih baru saja

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 371: Biasakan Diri Dalam Penderitaan Karena Kenikmatan Tidak Pernah Selamanya.

    Dan, debu-debu salju berguguran dari langit yang kelabu .... Saat itu pukul 11:01 dan Kael pada akhirnya mau menyempatkan diri memeriksakan kesehatannya. Dia pergi sendirian ketika seluruh anggota kelompoknya disibukkan dengan urusan masing-masing. Tupai terbang albino pun entah pergi ke mana. 3471-13-Virgo (Musim Semi). Rumah medis Kasih-Ayah di kota Null jadi tempat yang cocok untuk masalahnya. Maka sambil mengantre Kael duduk di kursi panjang bersama puluhan pasien lainnya. Sesekali memeriksa ponsel genggamnya, sesekali memikirkan kesanggupannya membeli Pusaka Senapan Panah Berlian, sesekali menyaksikan televisi tabung di atas lemari yang menyiarkan beragam berita aktual atau sesekali berinteraksi dengan orang-orang yang mengenalnya sebagai Auranias Cahaya .... Surat invitasi sudah dikirim pada Niraja Gunta. Data-data terkait sekandal dan tindak kriminalnya telah didapatkan. Saksi beserta anak-anak muda yang kontra pemahaman dan menginginkan perubahan sedang dikumpulkan. Ter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 370: Pahlawan Ditunggu Atas Kemenangannya, Penjahat Ditunggu Atas Kekalahannya, Tapi Manusia Biasa Menentukan Posisinya Sendiri.

    “... tahan mereka! Tahan hingga kata-kata tidak dapat lagi digelontorkan lewat mulut mereka!” Seorang pria gemuk 50 tahunan menitah aparatur keamanan dengan konotasi arogan. Dia malah berkacak pinggang serta mengangkat dagunya untuk merefleksikan superioritasnya.Satu orang ... dua orang ... lima hingga delapan orang dipukul dan ditangkap puluhan personel militer Adat tepat di depan rumah dua lantai berbentuk kupel. Dikelilingi sejumlah warga setempat yang penasaran. Lingkungan sempat terkotori pertempuran fisik yang berujung terkendali. Hujan salju yang deras tidak menghentikan kegiatan politis para anggota militer, pun hati kecil mereka yang membisikkan kalau ini salah tidak digubris. Memilih mematuhi pemimpin mereka yang kuat dan mandiri—dengan keuntungan sosial dan materi membuat mereka tidak punya alasan selain patuh.“... ampuni kami, Pak!”“Ampuni kami ...!”“Kami terdesak. Kami sungguh terdesak keadaan.”Bahkan pernyataan-pernyataan rendah hati dan penyesalan dari para pelaku

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status