Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 126: Mematuhi, Meyakini, Naluri Pemimpin Walau Terinjak Mati.

Share

Episode 126: Mematuhi, Meyakini, Naluri Pemimpin Walau Terinjak Mati.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Episode 126: Mematuhi, Meyakini, Naluri Pemimpin Walau Terinjak Mati.

3466 / 19 / Libra, (Musim Dingin).

Bangsa Selatan-Putih ....

Sehubungan dengan adanya kunjungan kenegaraan Pangeran Nein Al-Manamah, Putra Mahkota, pewaris takhta kerajaan Utara-Daya berikutnya, Presiden Eidris akan menjamu dan menyambutnya dengan sukaria. Begitu pula masyarakat Selatan-Putih yang enggan melewatkan kedatangannya.

Bukan hanya kunjungan kerja, sang Pangeran akan menginap beberapa hari sekalian menyaksikan pertandingan Kelompok-Aura Gabungan bersama Presiden Eidris. Istana presiden di kota Auroran adalah destinasi pertama rombongan Pangeran Nein dalam bertandang.

Kehadirannya diiringi kibaran panji-panji bangsa Utara-Daya—warna dasar biru dengan pola awan putih—pada jalan yang akan dilaluinya. Rombongan Pangeran Nein dengan kereta kuda mewahnya menyusuri jalanan kota Auroran yang telah disesaki masyarakat.

Sosoknya yang tampan, ramah dan lajang membuat para gadis rela berteriak memanggil namanya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 127: Mempertaruhkan Nyawa Diatas Koin Yang Berputar.

    Episode 127: Mempertaruhkan Nyawa Diatas Koin Yang Berputar. —19:20.Manusia umumnya termasuk makhluk sosial yang dapat bekerja sendirian, tapi tentu akan memakan banyak energi dan waktu, hingga bekerja sendirian rasanya terdengar mustahil. Karenanya, bekerja sebagai tim dan bersama-sama membuat waktu dan energi serta tujuan akan terasa mudah dicapai oleh manusia.Desa Moon, desa World, kota Tera dan desa Lamp sudah membagi masyarakat dalam beberapa divisi. Dan setiap divisi diketuai anggota militer Sersan pangkat A serta lima militer Prajurit pangkat A. Bersama warga non-Auranias anak-anak dibawah 15 tahun segera dievakuasi, sisanya diserahkan pada tanggung jawab masing-masing manusia.Alasan substansial mengapa militer meminta bantuan warga tidak lepas dari kekuatan yang dihadapi merupakan sihir dan butuh antisipasi lebih dari sekadar kemiliteran.Diketahui bahwa siluman Penculik menyerap Energi dan tenaga setiap korban. Menjadikan mereka bahan bakar kekuatan besarnya. Semakin bany

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 128: Uang Lebih Realistis Ketimbang Menyanjung Nasionalisme.

    Episode 128: Uang Lebih Realistis Ketimbang Menyanjung Nasionalisme. 3466 / 20 / Libra, (Musim Dingin).11:12. Siang hari yang mendung, pada bangsa Selatan-Kelabu yang tenteram....Rapat paripurna Parlemen Selatan-Kelabu diselenggarakan tepat di kompleks Majelis Selatan-Kelabu. Berkumpul dalam gedung Berlian yang memiliki bentuk bangunan Trilliant; menyerupai bentuk piramida dan nampak mengilap selayaknya berlian, berlantai 30.Bulan ini, dengan cerdik bangsa Selatan-Kelabu berhasil surplus dalam ekspor kelola pangan, air mineral dan perikanan. Mengalahkan bangsa Selatan-Putih, Selatan-Hitam dan bangsa Laturnia.{Parlemen Selatan-Kelabu merupakan badan legislatif tertinggi yang mengacu pada bikameral: Dewan Utama Selatan (DUS) (400 anggota) dan Dewan Nasional Rakyat (DNR) (510 anggota). Pemerintahan dikepalai perdana menteri, sementara presiden mengepalai negara. Para anggota dewan dipilih secara meritokrasi dan karena non-partai maka setiap warga asli maupun kelompok-Aura diperkena

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 129: Karena Cintaku Terhadapmu Melebihi Besarnya Utang Negara.

    Episode 129: Karena Cintaku Terhadapmu Melebihi Besarnya Utang Negara.18:34. Pada bangsa Selatan-Putih hujan salju mengguyur deras. Tidak hanya kota Tera yang dilanda hujan salju, beberapa wilayah dan desa Moon tidak lekang dari taburan salju.Malam ini adalah malam yang panjang dan sibuk.Kantor Kepala Desa adalah tempat berkumpulnya para petinggi desa dan pemimpin regu penyelamatan daerah desa Moon, yang dijaga oleh satu kompi militer—200 personel militer kelas Prajurit pangkat A. Gedung berlantai 7 dengan halaman parkir nan luas. Berarsitektur tabung dengan cat monokrom.Ruangan tertutup bercat hitam, tanpa jendela, hanya ada meja, dan 4 petinggi desa (kepala desa Uza, bendahara, staf administrasi, dan anggota militer kelas prajurit pangkat B) serta seorang Penyidik-Indigo telah berkumpul pada satu meja bundar yang sama. Lampu 15 watt yang menerangi meja telah sekaligus mencerahkan ruangan tertutup ini. Juga jangan lupakan tentang lima kopi panas dan beberapa kaleng wafer di atas

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 130: Sorak-Sorak Bergembira Kebodohan Jadi Nyata.

    Episode 130: Sorak-Sorak Bergembira Kebodohan Jadi Nyata. 23:12. Malam hari, bangsa Selatan-Kelabu ....Siapa yang berani menentang Perdana Menteri Eriel, sama saja dia telah siap kehilangan apa yang paling berharga dan dicintai. Semua warga tahu, paham dan sadar betapa tegas, efisien serta beraninya Perdana Menteri Eriel dalam bertindak. Alasan tersebutlah yang membuat kelompok Extranity dan Atlenity memperkenankannya guna menemui pelaku yang sudah mencuri Pusaka Trisula-Berlian.Di sinilah sang wanita eksentrik itu sekarang ....Di bawah laut yang kelihatan seperti akuarium bawah laut, pasir putih dan lingkungan biota laut. Ini adalah ruangan tersembunyi lainnya yang didedah oleh anggota Extranity dan Atlenity,—berada di balik lemari buku—tapi luasnya ruangan melebihi lapangan sepak bola yang nyaman untuk beralih fungsi menjadi arena tempur. Semuanya biru gelap khas di dalam laut. Di sekitarnya telah berjatuhan puluhan siluman ular laut—berwujud manusia setengah ular laut belang.

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 131: Dan Keinginan, Cita-Cita Hanya Menindas Diri Sendiri.

    Episode 131: Dan Keinginan, Cita-Cita Hanya Menindas Diri Sendiri.04:20.Sebuah lorong yang gelap, selayaknya gua yang membentuk labirin, ini adalah daerah pertempuran, pertaruhan dan perkumpulan—secara resmi lorong ini telah menembus gorong-gorong bawah tanah, 500 meteran di bawah tanah. Penerangan berasal dari senter pinggang. Fang Yin, Ekia, Thania beserta beberapa rekan regunya bersusah payah dalam daerah gelap, pengap, becek, dan bau kotoran manusia. Benar-benar tidak sedap di hidung. “GHROOOAARR ...!”Ketiga cewek berjibaku membentuk formasi—sebuah siasat ofensif bergantian dengan gaya akrobat dan pelik. Ekia menyabet pisau berbahan tembaga pada dua kloning Monster Parasit, Thania melambung menghunjamkan kapak tembaganya menuju kepala duplikat Monster Parasit, Fang Yin berputar-putar seraya menyayatkan celurit tembaganya pada beberapa replika Monster Parasit. Bertahan maupun menyerang silih berganti.Semua rekan-rekan dalam regu mereka melakukan kesibukan dan kesukaran yang s

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 132: Demokrasi Yang Jadi Instrumental Manipulasi.

    Episode 132: Demokrasi Yang Jadi Instrumental Manipulasi. “Saya tidak sepakat atas keputusan ini! Tidak!” Ruangan berkumpulnya para petinggi desa dibuat ribut oleh suara lantang Jenderal Ardaul yang vokal membela masyarakat. “Di mana hati nurani tuan-tuan sekalian melihat ribuan masyarakat tengah membutuhkan pertolongan?! Di mana empati Anda-Anda sekalian saat musibah melanda?!” Kepala desa World Afirun De Canopus, Kepala Desa Uza, Jenderal A Guo Lu, Komisaris Deun, wakil walikota kota Bar-Bara Lee Seuk Du, tokoh bertopeng cermin berjubah lonceng warna hitam (intelijen Selatan-Putih) dan pria berkumis tipis (delegasi kota Monokromis)—ini adalah rapat tertutup untuk hanya tokoh-tokoh tertentu yang diperkenankan hadir. Mereka duduk di kursi pada meja yang sama berbentuk bulan sabit, memusatkan atensi pada sang jenderal yang berdiri di depan; di titik sentral ruangan. ”Sudahlah jenderal ... kita semua tahu, bahwa masyarakat desa Moon dan desa World terbilang degil. Masyarakat seper

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 133: Saat Memejamkan Mata, Saat Menyudahi Kenangan Kita.

    Episode 133: Saat Memejamkan Mata, Saat Menyudahi Kenangan Kita. Sulit. Amat sulit 18 individu melawan makhluk ganas dan agresif melebihi jumlah sisa anggota regu yang ada. Malahan kini berkurang lagi; jadi 17 individu. Perlawanan regu Fang Yin di bawah tanah telah diambang kekalahan. Kloning Monster Parasit melebihi kapasitas yang bisa dilawan. Mereka mengalami desakan yang rawan. Akan sangat mudah dan menggembirakan seandainya sosok heroik datang dan mempermudah keadaan. Angan-angan Fang Yin bersinergi disetiap gerak kerja kerasnya. Dan ingatannya entah mengapa terserap pada pemuda yang dikaguminya ... Yasha Al-Ra'ad. *** *** Ini mungkin kedengaran berlebihan, tetapi tidak terpungkiri dalam psikologis Fang Yin yang unik, bahwa dia telah menemukan sosok Pangeran Tampan di kehidupannya yang rumit. Pertemuan dengannya hanyalah karena ketidaksengajaan di pasar desa Moon. Kerap kali hadir di sana untuk transaksi kebutuhan pokok. Fang Yin terkesima lewat pandangan pertama, dan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 134: Menyambut Pengorbanan Cinta Di Atas Kehampaan.

    Episode 134: Menyambut Pengorbanan Cinta Di Atas Kehampaan. Satu persatu korban ditaruh pada tempat aman—kisaran 100 meteran jarak antara pertigaan lorong dengan Lambung Sumber Daya, dan dua atau tiga anggota sudah berjaga-jaga di sini. Ketidakberuntungan mereka hanya kurang mendapat sokongan bantuan lebih untuk membawa para korban keluar dari daerah ini. Ditambah dengan situasi daerah luar yang sama berbahayanya. Kondisi saat ini jadi serba salah. Tidak banyak berpengaruh signifikan atas kehadirannya satu anggota bantuan yang membawa pil-Pemulihan. Kesibukan masih seputar pertempuran dan pertempuran. Banyak yang terluka, kewaspadaan harus tinggi terjaga, dan baiknya membiasakan diri. Fang Yin, Ekia dan Thania selalu berupaya menunjukkan kekompakan mereka dalam pertarungan. Kael melakukan duet dengan beberapa Auranias, atau dengan anggota militer. Pria bermantel itu sudah menanggung calar. Dua tangan, kaki atau bagian perutnya tidak aneh tertanam rasa sakit di sana. “Sialan, mak

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!

    Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!'Wush'.Sekelebat bayangan kemerahan pekat melintas di hadapannya. Gaun merah yang menjuntai hingga ke tumit kaki berkibar mistis dengan dua mata yang bersinar putih menyilaukan mengintip dari rambutnya yang hitam amat panjang serta-merta dikenali Eriel De Atria sebagai Azusa Mingxia, Pewaris Aura Cahaya terakhir di benua Selatan.Bagian mengejutkannya ketika sosok Azusa berintegrasi dengan Eriel selayaknya air dan basahnya diiringi ribuan pasukan yang siap melawan sesosok pria gondrong berbusana urakan yang mengangkat pusaka Tongkat-Kujang Berlian. Suasana dimeriahkan lagi oleh berlangsungnya gerhana matahari serta beberapa meteor kemerahan yang menghujani wilayah Selatan. Fenomena alam yang sekalian dieksploitasi oleh Eriel dan sosok pria gondrong demi memperoleh kualitas Aura Cahaya lebih tinggi. Guru Erika pun bahkan bergabung mendukung pria Auranias Cahaya itu.Dan jiwa Azusa Mingxia yang seak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.

    Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.3469 / 03 / Leo (Musim Semi). 12:05.Ruruia hanya bingung harus bersikap seperti apa saat yang didapatkan adalah sesuatu yang tidak terencana sejauh hidupnya. Walau bagaimanapun keadaannya tekadnya kokoh kepada alasan dia memulai. Yang lebih baik dari itu adalah tidak satu pun yang menyadari niat terselubungnya. Kemenangan kelompoknya tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat, penghargaan berupa materi dan medali diserahkan pemerintah kota Diwa kepada kelompok Tunggalitas—ya, tidak diragukan lagi, para petinggi Tunggalitas yang mendapatkan manisnya sedang anggota-anggota dibawahnya cukup mendapatkan hikmahnya.Ratusan sampai ribuan individu rela menyesaki area rumah megah Ruruia hanya demi menyaksikan sekaligus menyambut ketua baru Tunggalitas. Amat ramai. Sampai-sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal sebab peristiwa ini sangat historis bagi tiap-tiap kalangan yang terlibat di da

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.

    Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.Tensi pertarungan lebih tinggi dan intensitas serangan lebih rapat. Sangat ambisius dan agresif bagaimana mereka bertempur. “GYYAAAAAAAAAH ...!” Odero mengaktivasi [Sisik Seribu Api] yang mengejawantahkan ratusan bola-bola api seukuran bola tenis tepat memberondongi Aleon.'BLARSH'.“... [Benteng Timur] Aktif!” Bersama kecekatan Aleon yang luar biasa sebuah serangan balik diserahkannya, “[Seribu Duri Salju] kombinasi [Gelembung Udara Peledak] ...!”'BOOMM'.'BOOMM'.Kendatipun mati-matian serangan jarak jauh-dekat silih berganti belum ada tanda siapa yang dipastikan mencapai garis kemenangan.Begitu duel tiba dipukul 15:37, Energi-Aura milik Odero yang telah menipis dan keadaan yang menyudutkannya menciptakan alasan untuk menabrakkan dirinya menuju satu pilar. Berniat meledakkan semuanya. 'DHUAAARSS'.Selepas berhasil, keseimbangan keempat pilar berantakan. Suplai unsur alam kepada Aleon terhenti. Dan tidak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.

    Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.3469 / 02 / Leo (Musim Semi).Aleon selaku pimpinan serikat kaum siluman Selatan-Putih belum kalah mempertahankan ideologinya sekalipun dengan telak dan merugikan kelompoknya telah dikalahkan—sampai mencelakainya malah.Pertempuran di hutan Rambut Alam telah tuntas, tapi banyak target operasi yang entah bagaimana melarikan diri tanpa malu-malu, tanpa dapat dihentikan saat keadaannya sangat mendukung penangkapan besar-besaran. Ada yang melakukan pembelotan atau telah terlibat situasi pelik yang menyebabkan itu lazim terjadi.Tidak diragukan lagi,—meskipun enggan diakui—sebagai salah satu yang melarikan diri dari operasi tersebut ialah Aleon dan tokoh-tokoh kesayangannya. Sementara sekutu-sekutu Odero menuntaskan urusannya masing-masing, dia dalam kemantapan hati sendirian mendatangi lokasi keberadaan Aleon. Tidak sulit baginya menemukan siluman singa itu selagi Odero sendiri yang mengumumkan dalang atas kek

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).'Di luasnya alam semesta Aura ini ... ada yang mengawasi mereka.'Menyaksikan data-data alam semesta Aura dan Gudang Ilmu-Ilmu Aura, siapapun pasti takjub akan semua pengetahuan bagai tak berujung itu, yang apabila dicatatkan sebagai sebuah buku anak-anak pun tidak akan keliru dalam menebak bahwa manusia biasa akan kehabisan umurnya sebelum mampu merampungkan semua detail yang ada. Ya, itu terdengar seperti lelucon atau lebih konyol lagi.Dan semua usaha para Programmer Aura untuk menyatukan setiap generasi dengan cara yang sangat variatif gagal total dan malah sebaliknya, pembentukan heterogen menjadi persaingan antar departemen permainan dunia yang beralih perselisihan abadi tak berujung. Satu-satunya jalan keluar sebetulnya hanyalah pemusnahan secara tak bersisa.Menyebabkan kerumitan masif, kebingungan tanpa ujung dan melontarkan ribuan pertanyaan dari mereka-mereka yang menuntut kejelasan mendalam, “Mengapa Sistem mengondisikan ske

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).Mengingkari prinsip kinerja alam semesta bagi Solum bukanlah kemustahilan. Dialah yang mendesain hukum semesta Aura. Membangun atau menghancurkan peradaban. Sebagai satu dari beberapa Programmer yang utama. Sang pimpinan Departemen Permainan Dunia Sistem Dewa-Dewi. Dalam kasus itu, beberapa sebutan istimewa tersemat kepadanya, walaupun yang paling kontroversial adalah kemampuannya dalam meretas Sistem lalu memanipulasi seluruh dunia.Dari sana tidak perlu ada yang diherankan, gelar dan ilmunya melampaui seluruh peserta di dunia Aura. Lebih baik dari itu, usianya yang sangat panjang melebihi umur alam semesta Aura. Dirinya lebih dulu eksis daripada kehadiran dunia Aura itu sendiri. Menjadi saksi banyak peristiwa dan hidup-mati makhluk-makhluk permainan. Sebelumnya bahkan ia telah menciptakan permainan dunia sesuai visual imajinasinya. Heroik, antagonistis, nyata, maya, kasar atau segala sesuatu yang eksis di semesta Aura telah diketah

  • Sistem Aura (Infinity)   Catatan Akhir Novel

    Halo.... Salam hangat dari Penulis Sistem Aura Infinity.Maaf telah menunggu lama...Karena Ada beberapa soal yang harus penulis rampungkan, maka novel ini akan dilanjutkan setelah penulis menyelesaikan urusannya. Tentu dengan upaya agar gaya penulisan yang lebih ringan dan informatif (ya semoga saja) ....Terima kasih untuk yang berkenan membaca atau selainnya, penulis sangat mengapresiasi itu.maaf untuk banyak kesalahan dan kalimat yang menyinggung. Sungguh penulis hanya bermaksud menghibur dan moga tulisan sederhana ini bisa jadi Manfaat besar dalam kenyataan para pembaca....Nantinya penulis akan buatkan episode tambahan lebih dulu sebelum memasuki jilid 3. Beberapa episode jilid 2 pun sudah penulis revisi--artinya novel ini masih Berlanjut Sekalipun Sepi Peminat. Kalau semua ini kurang memuaskan, atau bahkan buruk yaaaa... aku kembalikan pada kebijaksanaan para pembaca....Terima kasih...

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).

    Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).Bangsa Tanah / Eartheia ....Konon nomor 0 adalah angka terakhir yang ditemukan setelah melalui angka 1 sampai sembilan ....Pun konon, siapa yang terkoneksi dengan Sistem secara langsung dia adalah budak dari Sistem itu sendiri. Tidak ada yang begitu peduli pada seorang pria yang hidup sendiri dan terbuang di hutan Ozon selain dirinya sendiri. Bertahun-tahun di sana, bahkan biarpun dia terlahir dari keluarga yang paling dihormati di desanya, dia tampak selalu terasingkan tidak seperti anggota-anggota keluarganya, mengerjakan apapun selalu seorang diri.Semua bermula saat diantara kedua saudara kandungnya dia adalah si bungsu (anak ketiga) yang tidak mewarisi Aura; non-Auranias. Tidak sedikit pun berminat melestarikan pemahaman keluarganya yang konservatif; Ortodoks-Aura. Satu-satunya anak yang berbeda, yang vokal mengingkari cara hidup keluarganya. Memiliki cara pandang sendiri mengenai dunia Aura dan cara kerjanya. Tidak sepakat harus se

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah.

    Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. 18:44.Badai salju!Dalam rangka bermain bersama teman-temannya Zihao terpaksa menundanya lantaran derasnya arus badai yang menerpa Kota New Feel dan sekitarnya. Akan amat berbahaya kalau ia bermain di luar ruangan dalam cuaca yang dapat menerbangkan dua ekor kuda.Sekarang di kamarnya, Zihao menikmati lagi masa kanak-kanaknya dengan membaca komik Adiwira Auranias Cahaya Generasi Klasik. Komik yang cocok buat anak seusianya. Bahasa yang ringan tidak berbelit-belit, topik yang santai tidak berlebihan, banyak humor yang pas, tanpa bualan-bualan kontroversial, tanpa bunuh-membunuh, benar-benar pantas untuk melepaskan penat dan menghibur diri.Namun, begitu kebosanan mengintervensi jiwanya, dia meninggalkan kamarnya untuk lalu duduk bersama Mama-nya di sofa ruang utama. Sambil menonton acara televisi yang kesulitan mendapatkan sinyal karena badai yang berlangsung, sehingga hanya beberapa stasiun televi

DMCA.com Protection Status