Episode 123: Dapatkah Pengampunan Yang Murni Menghentikan Perang? Kael teringat bahwa ini mengundang kecurigaan terhadap kelompoknya sendiri. Tidak tersangkal lagi, terlalu jelas adanya korelasi Arata yang bertindak di luar batas. —18:30. Arata dan Liora terpaksa pulang lantaran kabar kematian ketua kelompok. Mereka memang tidak bisa mengikuti lagi pemakaman, sehingga akan menjenguk setelah membahasnya bersama anggota tim. Fang Yin, Niro dan Liora berdiskusi di ruangan utama. Sedang pintu ruang kerja tertutup rapat seiring adanya dialog panas antara Auranias Pingai dan Auranias Cahaya. Perdebatan yang tidak diharapkan seolah sudah pasti bakal terjadi. “... maaf, aku hanya bertanya, mengapa tempo lalu engkau berubah mendadak, dan selepas uang kontribusi Mikael didapatkan, ketua tim pun wafat mendadak ...? Rasanya terlalu dipaksakan kalau ketua harus wafat disaat keuntungan telah diraih.” Kael meminta klarifikasi. “Mikael adalah tanggung jawabmu! Bukankah dia selalu bersamamu?!” s
Episode 124: Genggam Tanganku, Dunia Tidak Seburuk Tumpukan Utang. 3466 / 16 / Libra, (Musim Dingin). 10:20. Pagi yang ceria, cerah walau kondisi awan tampak bergumul keperakan. Hari ini salah satu jadwal pagelaran olahraga Kelompok-Aura Gabungan benua Selatan tengah diselenggarakan. 5 kelompok nasional dan 5 kelompok Umum tengah berjuang mewakili Selatan-Putih. Kelompok Quantumnity (negara Selatan-Putih) melawan kelompok Atomnity (negara Selatan-Hitam). Pertarungan terbuka yang bertandang di arena Pewaris-Aura Selatan-Hitam, pada lapangan dengan tanaman berduri sudah diisi sepuluh individu yang sengit bertarung, berupaya saling menjatuhkan. Mereka punya waktu 45 menit untuk babak pertama sekaligus babak kedua (total waktu bertanding 90 menit), dan 20 menit tambahan sebagai waktu istirahat. Ribuan penonton telah memadati sekitar arena, memberikan semangat atau sekadar mencari sensasi hiburan yang menantang. Beda halnya dengan bangsa Selatan-Putih, provinsi Utara, kota Tera. Masya
Episode 125: Dunia Utopia, Harapan Manusia. 3466 / 17 / Libra, (Musim Dingin). Bangsa Selatan-Kelabu .... —12:15. Karena terbukti bahwa istirahat amat membantu metabolisme tubuh serta pemulihan mental. Eriel De Atria dengan gembira melakukannya. Hunian megah, bergaya modern seperti berbentuk piramida, berlantai lima, serba monokrom. Hunian yang berdiri di areal rumah-rumah kaum elite. Halamannya tidak luas, tapi dalam rumahnya beberapa fasilitas modern dan konvensional tersedia sesuai kebutuhannya. Pada provinsi Timur, kota Ikora, Eriel menikmati waktu liburnya di rumah, berkumpul bersama keluarga kecilnya, dan banyak bercerita. Untuk sekarang, mereka berada di ruangan yang hangat, rumput hijau tumbuh subur di sini, sebuah kolam ikan dengan tebing yang konstruksinya menyerupai air terjun dan terdapat dekorasi alam lainnya yang menyegarkan mata. Saat ini presensi sang adik ipar membuatnya berdiskusi. Duduk di kursi dengan meja berbentuk piramida terbalik sebagai pemisah jarak k
Episode 126: Mematuhi, Meyakini, Naluri Pemimpin Walau Terinjak Mati. 3466 / 19 / Libra, (Musim Dingin). Bangsa Selatan-Putih .... Sehubungan dengan adanya kunjungan kenegaraan Pangeran Nein Al-Manamah, Putra Mahkota, pewaris takhta kerajaan Utara-Daya berikutnya, Presiden Eidris akan menjamu dan menyambutnya dengan sukaria. Begitu pula masyarakat Selatan-Putih yang enggan melewatkan kedatangannya. Bukan hanya kunjungan kerja, sang Pangeran akan menginap beberapa hari sekalian menyaksikan pertandingan Kelompok-Aura Gabungan bersama Presiden Eidris. Istana presiden di kota Auroran adalah destinasi pertama rombongan Pangeran Nein dalam bertandang. Kehadirannya diiringi kibaran panji-panji bangsa Utara-Daya—warna dasar biru dengan pola awan putih—pada jalan yang akan dilaluinya. Rombongan Pangeran Nein dengan kereta kuda mewahnya menyusuri jalanan kota Auroran yang telah disesaki masyarakat. Sosoknya yang tampan, ramah dan lajang membuat para gadis rela berteriak memanggil namanya,
Episode 127: Mempertaruhkan Nyawa Diatas Koin Yang Berputar. —19:20.Manusia umumnya termasuk makhluk sosial yang dapat bekerja sendirian, tapi tentu akan memakan banyak energi dan waktu, hingga bekerja sendirian rasanya terdengar mustahil. Karenanya, bekerja sebagai tim dan bersama-sama membuat waktu dan energi serta tujuan akan terasa mudah dicapai oleh manusia.Desa Moon, desa World, kota Tera dan desa Lamp sudah membagi masyarakat dalam beberapa divisi. Dan setiap divisi diketuai anggota militer Sersan pangkat A serta lima militer Prajurit pangkat A. Bersama warga non-Auranias anak-anak dibawah 15 tahun segera dievakuasi, sisanya diserahkan pada tanggung jawab masing-masing manusia.Alasan substansial mengapa militer meminta bantuan warga tidak lepas dari kekuatan yang dihadapi merupakan sihir dan butuh antisipasi lebih dari sekadar kemiliteran.Diketahui bahwa siluman Penculik menyerap Energi dan tenaga setiap korban. Menjadikan mereka bahan bakar kekuatan besarnya. Semakin bany
Episode 128: Uang Lebih Realistis Ketimbang Menyanjung Nasionalisme. 3466 / 20 / Libra, (Musim Dingin).11:12. Siang hari yang mendung, pada bangsa Selatan-Kelabu yang tenteram....Rapat paripurna Parlemen Selatan-Kelabu diselenggarakan tepat di kompleks Majelis Selatan-Kelabu. Berkumpul dalam gedung Berlian yang memiliki bentuk bangunan Trilliant; menyerupai bentuk piramida dan nampak mengilap selayaknya berlian, berlantai 30.Bulan ini, dengan cerdik bangsa Selatan-Kelabu berhasil surplus dalam ekspor kelola pangan, air mineral dan perikanan. Mengalahkan bangsa Selatan-Putih, Selatan-Hitam dan bangsa Laturnia.{Parlemen Selatan-Kelabu merupakan badan legislatif tertinggi yang mengacu pada bikameral: Dewan Utama Selatan (DUS) (400 anggota) dan Dewan Nasional Rakyat (DNR) (510 anggota). Pemerintahan dikepalai perdana menteri, sementara presiden mengepalai negara. Para anggota dewan dipilih secara meritokrasi dan karena non-partai maka setiap warga asli maupun kelompok-Aura diperkena
Episode 129: Karena Cintaku Terhadapmu Melebihi Besarnya Utang Negara.18:34. Pada bangsa Selatan-Putih hujan salju mengguyur deras. Tidak hanya kota Tera yang dilanda hujan salju, beberapa wilayah dan desa Moon tidak lekang dari taburan salju.Malam ini adalah malam yang panjang dan sibuk.Kantor Kepala Desa adalah tempat berkumpulnya para petinggi desa dan pemimpin regu penyelamatan daerah desa Moon, yang dijaga oleh satu kompi militer—200 personel militer kelas Prajurit pangkat A. Gedung berlantai 7 dengan halaman parkir nan luas. Berarsitektur tabung dengan cat monokrom.Ruangan tertutup bercat hitam, tanpa jendela, hanya ada meja, dan 4 petinggi desa (kepala desa Uza, bendahara, staf administrasi, dan anggota militer kelas prajurit pangkat B) serta seorang Penyidik-Indigo telah berkumpul pada satu meja bundar yang sama. Lampu 15 watt yang menerangi meja telah sekaligus mencerahkan ruangan tertutup ini. Juga jangan lupakan tentang lima kopi panas dan beberapa kaleng wafer di atas
Episode 130: Sorak-Sorak Bergembira Kebodohan Jadi Nyata. 23:12. Malam hari, bangsa Selatan-Kelabu ....Siapa yang berani menentang Perdana Menteri Eriel, sama saja dia telah siap kehilangan apa yang paling berharga dan dicintai. Semua warga tahu, paham dan sadar betapa tegas, efisien serta beraninya Perdana Menteri Eriel dalam bertindak. Alasan tersebutlah yang membuat kelompok Extranity dan Atlenity memperkenankannya guna menemui pelaku yang sudah mencuri Pusaka Trisula-Berlian.Di sinilah sang wanita eksentrik itu sekarang ....Di bawah laut yang kelihatan seperti akuarium bawah laut, pasir putih dan lingkungan biota laut. Ini adalah ruangan tersembunyi lainnya yang didedah oleh anggota Extranity dan Atlenity,—berada di balik lemari buku—tapi luasnya ruangan melebihi lapangan sepak bola yang nyaman untuk beralih fungsi menjadi arena tempur. Semuanya biru gelap khas di dalam laut. Di sekitarnya telah berjatuhan puluhan siluman ular laut—berwujud manusia setengah ular laut belang.