Share

Mengantar Pulang

Penulis: Aleena
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Kau membiarkannya menemui pecatan polisi itu?"

Hendriq geram mendengar kabar bahwa Nayla kembali menemui Zack. Dirinya sudah memperingatkan Nayla  agar menjauhi lelaki itu, lelaki yang reputasinya sudah ia hancurkan dan mungkin akan lebih buruk kehidupannya jika terus saja bersikeras berhubungan dengan Nayla.

Arisa hanya menunduk. Bukan karena takut, melainkan kesal dengan pamannya itu yang selalu mengekang kehidupannya dan Nayla hingga mereka berdua tidak bisa menikmati masa mudanya.

Bahkan untuk masalah jodoh, baik Nayla dan Arisa juga harus patuh terhadap pilihan pamannya.

Bukankah itu sangat keterlaluan?

Nayla mungkin bisa menerima semua itu dengan senang hati, tetapi berbeda dengan Arisa. Jiwa memberontaknya lebih besar daripada sekedar mematuhi setiap apa yang diperintahkan juga aturan yang telah ditetapkan oleh pamannya.

"Aku tahu, Nayla berani menemui lelaki itu karena dukunganmu. Apa kau ingin memberontak, Arisa!"

Arisa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sir Abraham, Love Story   Segalanya Membingungkan

    Nayla dengan peluh di leher dan pelipisnya karena uap panas dari api kompor terlihat lebih cantik dan seksi. Mungkin benar apa yang dikatakan oleh banyak orang, bahwa kecantikan seorang wanita akan lebih terpancar ketika sedang berkutat di dapur, memasakkan orang-orang yang dicintainya. Pun demikian dengan Nayla, gadis itu terlihat cantik dan memesona saat ini.Sekali lagi Nayla mengusap keringat di lehernya menggunakan punggung tangannya. Tangannya masih berkutat dengan peralatan dapur.Zack melangkah ke depan mendekat ke arah Nayla. Perlahan ia meraih rambut Nayla yang sedikit menempel di leher gadis itu karena peluh yang membasahinya. Zack menyatukan rambut-rambut Nayla untuk kemudian ia ikat membentuk kuncir kuda.Nayla tertegun ketika merasakan tangan Zack merapikan anak-anak rambutnya, menyisir dengan sela-sela jarinya lalu mengikatnya sedikit serampangan."Aku hanya melihatmu tidak nyaman dengan rambutmu, jadi aku mengikatnya," ucap Zack kemudian s

  • Sir Abraham, Love Story   Perasaan Sesungguhnya

    Zack berbalik menghadap Nayla setelah mengakhiri percakapannya bersama Stevan di telepon. Gadis itu nampak menunduk dalam, dengan pikiran yang kacau.Zack menatap Nayla dengan pedih. Ia tahu bahwa Victor bukanlah laki-laki yang baik untuk Nayla. Victor sudah terlalu banyak mengkhianati gadis itu. Tetapi Nayla tidak menyadarinya. Bahkan lelaki itu telah berhasil menanamkan benihnya di rahim wanita lain, wanita yang hampir merenggut nyawa Nayla.Zack menggerakkan kakinya, melangkah mendekati Nayla. Ia terhenti ketika mata Nayla yang menunduk mengarah kepadanya. Zack dan Nayla saling memandang, beradu tatap dalam diam.Zack melihat mata Nayla sudah penuh dengan bulir bening yang akan bersiap untuk menerobos keluar dari kelopak matanya. Zack bisa merasakan Nayla dalam kondisi bimbang. Apakah Nayla mulai merasakan getaran cinta untuknya? Ataukan gadis itu hanya mengasihaninya saja?"Nay!"Zack berucap lirih, sedikit bergetar di bibirnya. Nama panggilan

  • Sir Abraham, Love Story   Victor vs Zack

    Satu per satu, mereka semua mulai meninggalkan pemakaman, hanya tinggal seseorang yang masih duduk di sana. Menatap dengan pedih makam yang penuh dengan taburan kelopak bunga, berwarna-warni dengan semerbak bau yang merangsek indra pemciuman.Dia mengepalkan tangan, dipenuhi rasa bersalah di dalam hatinya. Merasa tidak pantas dengan memegang tanggung jawab sebanyak itu. Tetapi, tidak ada yang bisa ia lakukan selain melanjutkan semuanya. Melanjutkan apa yang sudah digariskan dan ditakdirkan untuknya.Pandangannya menerawang, mengingat satu per satu anggota keluarganya yang sedang dirundung duka itu. Apa tindakannya ini sudah benar? Meskipun ia tahu, semua orang menghormatinya bukan karena ingin hormat, melainkan hanya takut kepadanya.***"Nayla!"Gadis itu menoleh, ketika mendengar seseorang telah memanggilnya.Tampaklah Victor sedang memegang buket bunga lily putih di tangan kanannya, berjalan mendekat dengan menunjukkan senyumnya yang mena

  • Sir Abraham, Love Story   Aku Antar Pulang

    "Arisa!"Stevan menghampiri Arisa, menyatakan bela sungkawanya atas kematian kakeknya. Ia menyalami bibi Sayaka yang memang sudah ia kenal sebelumnya."Apa kalian ingin pergi juga?""Tidak Bibi, aku akan pulang bersamamu."Arisa segera menjawab pertanyaan dari bibi Sayaka sebelum Stevan mendahuluinya. Arisa tahu bahwa Stevan sering mengambil kesempatan meskipun itu hanya ada sedikit. Lelaki itu tidak pernah menyia-nyiakan sekecil apapun kesempatan untuk berduaan dengan Arisa, sehingga membuat Arisa segera mengantisipasi segala kemungkinan, agar Stevan tidak berniat mengambil celah yang ada."Saya hanya ingin berbicara sebentar dengan Arisa. Apakah saya bisa meminjam Arisa sepuluh menit saja?" Stevan meminta izin terlebih dahulu kepada bibi Sayaka, berusaha sesopan mungkin demi mencuri hati wanita paruh baya itu.Melihat Zack yang tidak bisa akur dengan tuan Hendriq membuat Stevan berpikir untuk menjalin hubungan baik kepada semua orang

  • Sir Abraham, Love Story   Membawa Kabur Nayla

    Nayla hanya bisa mengangguk, menyembunyikan tangisnya di dada lelaki itu. Bibirnya masih bergetar dengan tubuh yang gemetar.Nayla tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan buruk dari Victor. Lelaki itu sama sekali tidak berubah, sebanyak apapun Nayla memberikan kesempatan, pasti akan mengulangi kesalahan yang sama."Nayla!"Suara Victor terdengar menggelegar, penuh dengan teror di telinga Nayla. Nayla tersentak dengan kepala menengadah menoleh ke arah suara yang memanggil namanya dengan bentakan keras."Kau lari dariku, dan memilih pergi dengan laki-laki itu?" Victor berkata dengan geram. Wajah lelaki itu nampak berang dengan raut muka yang mengerikan."Ayo, jangan hiraukan dia!" Tangan kekar itu merengkuh bahu Nayla, menggiring Nayla untuk segera keluar dari rumah mewah itu, meninggalkan Victor yang masih marah kepadanya."Sekali kau berani melangkahkan kakimu keluar, aku akan memberitahukan paman Suichi bahwa kau mengkhianatiku dengan pr

  • Sir Abraham, Love Story   Terbunuh

    Orang itu menggembuskan napas lega. Diintipnya keadaan di luar. Nampak sudah sepi dan aman, dengan hati-hati ia segera membuka pintu itu, menguncinya lagi dan segera keluar dari ruangan keramat yang penuh ketegangan itu.***"Untukmu."Zack menyodorkan sebuah kotak makanan yang berlogo salah satu rumah makan cepat saji kepada Nayla. Nayla melihat kotak makan itu dengan bingung. Secara bergantian, matanya memandang Zack dan juga kotak makanan itu."Kau belum makan apa-apa, 'kan? Bukan makanan istimewa, setidaknya perutmu terisi makanan. Bukan hanya angin."Nayla mengangguk, diambilnya kotak makanan dari tangan Zack dengan sedikit malu. Nayla memang sedang kelaparan, perutnya sedari tadi sudah meronta minta diisi, tetapi dia tidak membawa sepeser uang pun. Tas dan ponselnya tertinggal di kamar Victor, terjatuh ketika lelaki itu memaksakan kehendaknya. Sehingga Nayla hanya menahan diri dari rasa lapar yang sudah bergemuruh sejak tadi.Nayla tid

  • Sir Abraham, Love Story   Keluarga Apa Ini?

    Suichi melebarkan matanya mendengar perkataan Sayaka.Keluarga besar Higashino memang sedang menginap di rumah utama. Bukan hanya anak-anaknya, suami dan istri dari anak mendiang Higashino juga turut menginap di rumah besar itu.Seharusnya momen kebersamaan yang jarang sekali terjadi ini bisa dimanfaatkan untuk saling mengakrabkan diri. Tetapi bukan keakraban yang mereka dapatkan, justru tragedi berdarah dan mematikan yang harus dilewati.Mengapa sampai ada korban pembunuhan di rumah yang sistem keamanannya sangat terjaga itu?Suichi dan Zack diikuti Sayaka di belakangnya segera berlari menuju ke lantai atas yaitu di mana kamar Akane berada. Suami Akane telah meninggal saat lelaki itu terbaring di tempat tidur dengan pisau yang menancap tepat di jantungnya."Hubungi polisi!" perintah Zack kepada Arisa yang saat ini menenangkan Akane, istri dari korban.Suichi hanya menatap tubuh adik iparnya itu tanpa ekspresi. Dalam dua hari ada dua nyawa y

  • Sir Abraham, Love Story   Rencana Yang Sangat Rapi

    Opsir Julio beralih menatap ke Arisa. Tidak ada wajah takut dan cemas dari mata gadis itu. Sepertinya gadis itu nampak lebih berani daripada anggota keluarga perempuan yang lain."Nona Arisa, Apa yang anda lakukan ketika kejadian berlangsung yaitu sekitar pukul sebelas malam?""Tidak ada, aku hanya tidur. Tetapi, ...." Arisa seolah ragu ingin melanjutkan kalimatnya."Apa? Ada sesuatu yang kau ketahui?"Arisa menggeleng, dia sama sekali tidak tahu apa-apa."Tidak ada, hanya saja ... aku melihat bibi Akane sedang mengendap-endap melihat sesuatu di ruangan sana. Ruang arsip yang ada di ujung koridor."Suichi melebarkan mata ketika mendengar kesaksian Arisa. Apa yang dilakukan oleh Akane di ruang rahasia itu?""Pukul berapa itu terjadi?""Sekitar tiga puluh menit sebelumnya. Setelah itu aku kembali ke kamar.""Mengapa anda kembali ke kamar?""Setelah tanpa sengaja aku memanggilnya, bibi Akane sempat terkejut lalu kemb

Bab terbaru

  • Sir Abraham, Love Story   Bahagia Selamanya

    Stevan memasuki kamarnya setelah tragedi salah masuk kamar itu berlalu. Dilihatnya Arisa masih mengenakan handuk tengah berjinjit mengambil koper yang berada di atas lemari pakaian. Hiroyuki memang menyiapkan pakaian baru di kamar masing-masing untuk kedua mempelai sehingga mereka tidak perlu repot-repot membawa pakaian ganti.Stevan tampak gugup melihat apa yang tersaji di depan matanya. Kaki jenjang Arisa yang tanpa penutup hingga paha atas terekspose sempurna membuat Stevan meneguk ludahnya berkali-kali.Ingin sekali dirinya cepat-cepat memadu kasih dengan si pemilik tubuh itu. Pasti malam ini akan begitu istimewa mengingat ia belum pernah melakukan itu sebelumnya. Dan Stevan juga tahu jika Arisa juga belum pernah terjamah oleh lelaki mana pun."Biar kuambilkan."Suara Stevan mengagetkan Arisa yang terlalu fokus dengan koper itu. Ia tidak menyadari kehadiran Stevan sebelumnya, hingga suara lelaki itu membuatnya terlonjak terkejut.Disilangkannya

  • Sir Abraham, Love Story   Malam Pertama Penuh Drama

    Kini kedua pasang pengantin itu sudah berdiri di depan banyak orang, menyambut para tamu yang telah menghadiri pernikahan mereka.Zack dan Nayla juga Stevan dan Arisa secara bergantian mendapatkan ucapan selamat, baik dari keluarga terdekat juga kerabat jauhnya."Zack," Suichi yang pertama kali menghampiri sebagai keluarga tertua untuk mengucapkan selamat kepada mempelai pria.Entah sejak kapan pemandangan langka itu terjadi. Zack dan Suichi saling tersenyum untuk kemudian berpelukan erat. Keduanya seperti keluarga jauh yang baru saja bertemu untuk sekian waktu lamanya.Bahkan Nayla yang berada di dekat Zack ternganga melihat hal yang tak biasa yang kini terjadi di depannya. Begitu juga dengan Arisa, Stevan dan keluarga Nayla yang lain."Selamat ya, Zack. Ingat, jangan membuat keponakanku menangis karena ulahmu. Aku bisa saja membunuhmu jika kau melakukan itu."Zack menyunggingkan senyum ketika mendengar penuturan bengis yang masih terselip

  • Sir Abraham, Love Story   Pernikahan Penuh Drama

    KRIIIIINGGGGAlarm berbunyi nyaring membuat kedua lelaki itu menutup telinganya dengan bantal.Semalam Zack dan Stevan harus lembur karena menangani sebuah kasus yang membuat keduanya harus tidur menjelang pagi. Stevan memegangi bantalnya kuat dan membekam telinganya untuk menghalau suara nyaring alarm itu, sementara Zack menggapai jam mungil itu untuk menghentikan deringannya yang memekakkan telinga.Alarm berhenti berbunyi, tetapi masih saja ada satu hal yang membuat tidur keduanya terganggu.Suara dering ponsel Zack yang tidak berhenti berbunyi membuat lelaki itu harus membuka matanya secara paksa. Zack menggeser layar ponselnya untuk menerima panggilan tanpa melihat siapa yang saat ini sedang meneleponnya."Halo!" Suara seraknya khas orang bangun tidur itu akhirnya terdengar di seberang sana."Zack, kau sedang apa?"Lelaki itu mengerjab beberapa saat mendengar suara yang tidak asing lagi di telinganya."Nay, ada apa kau memba

  • Sir Abraham, Love Story   Kekalahan Victor

    Zack menutup kedua mata Nayla menggunakan kedua telapak tangannya. Menuntun gadis itu untuk berdiri di sebuah tempat yang sebelumnya telah menjadi kejutan untuk Nayla."Kejutan!" Zack melepaskan tangannya dari mata Nayla, membuat gadis bernetra hitam itu membuka matanya, menatap sekeliling dengan apa yang telah Zack persiapkan untuknya.Zack mengajak Nayla untuk melakukan makan malam romantis di depan pantai. Tempat di mana mereka sering merajut kasih dengan banyak mimpi yang selama ini keduanya lakukan."Zack, ini sangat indah." Nayla tak bisa menyembunyikan raut kekaguman dengan apa yang telah terlihat di depan matanya.Zack menyiapkan segalanya sejak siang tadi. Acara dadakan itu telah berhasil membuat Nayla terpukau dengan kejutan manis yang Zack berikan kepadanya."Syukurlah kau menyukainya."Tangan kekar itu meraih pinggang Nayla untuk didekatkan kepadanya. Sontak lelaki itu mendapat pelototan dari mata Nayla.Zack terkekeh, men

  • Sir Abraham, Love Story   Kembalinya Seorang Polisi

    Zack menahan lengan Nayla ketika gadis itu akan pergi."Mau ke mana?" tanyanya kemudian dengan tangan mempertahankan lengan Nayla dalam genggamannya.Gadis itu berhenti, mengurungkan niatnya yang akan pergi dari kamar Zack."Aku akan tidur di kamar atas. Kita belum menikah, 'kan?" Sedikit merah wajah Nayla ketika mengatakannya.Zack tersenyum sekaligus merasa gemas dengan sikap Nayla. Apapun yang membuat Nayla malu, dia menyukainya."Tapi ... aku ingin kau menemaniku malam ini. Boleh, 'kan?"Bertambah meronalah pipi Nayla. Zack semakin berani mengatakan hal yang mengarah ke sana."Zack, kau mau apa?" tanya Nayla kemudian, mencoba menantang Zack yang sengaja menggodanya.Zack terkekeh. Dia memang berniat untuj menggoda Nayla saja, tetapi rasa ingin melakukan sesuatu tiba-tiba menghampiri untuk ingin segera dituntaskan."Nay, sepertinya aku sudah tidak bisa menahannya lagi."Nayla menautkan kedua alisnya, gugup mend

  • Sir Abraham, Love Story   Pengakuan Cinta Stevan

    Nayla mendorong kursi roda dengan Zack duduk di atasnya. Kedua insan manusia itu tak bisa melepaskan senyum di bibirnya yang sejak tadi bertengger tanpa jeda.Sesekali Zack menatap ke atas, bertabrakan pandang dengan Nayla lalu saling melempar senyum.Arisa menunggu di depan lobby bersama Stevan. Gadis itu menyiapkan perlengkapan Zack yang kini masih menggunakan kursi roda.Stevan membukakan pintu mobil itu, membantu Zack untuk berpindah tempat dari kursi roda ke kursi mobil. Zack masih terlalu lemah untuk sekedar berjalan ataupun berdiri sendiri.Terhitung tiga minggu sejak dirinya tersadar dari koma, Zack akhirnya memutuskan pulang dengan Nayla yang bertanggung jawab untuk merawatnya.Zack sudah berada di dalam mobil, sementara Nayla berputar untuk mengambil duduk di samping Zack dengan masuk melewati pintu bagian lain.Kursi roda sudah diletakkan di bagasi mobil bersamaan barang-barang Zack yang tertinggal."Hai, lihatlah! Apakah k

  • Sir Abraham, Love Story   Tersadar

    Nayla yang memahami itu, bergegas menuangkan minuman untuk Zack. Namun, dengan cepat Mandy merebut gelas berisi air itu dari tangan Nayla."Zack, minumlah!"Mandy membantu Zack minum dengan membantu lelaki itu duduk dari pembaringannya.Disesapnya air yang berada dalam gelas bening itu. Hanya sedikit saja, untuk sekedar membasahi tenggorokannya yang telah kering karena selama berbulan-bulan lamanya terbaring tanpa daya di rumah sakit.Mandy membantu Zack berbaring lagi dengan menata bantal yang digunakan untuk menumpu kepalanya.Namun, Zack menolak untuk berbaring. Dia ingin duduk saja, sehingga Mandy mengubah posisi bantal itu menjadi berdiri sebagai sandaran punggung Zack.Tampaknya wajah pucat itu belum sepenuhnya tersadar. Zack mengerjapkan matanya kemudian dengan rasa pusing yang menyergap di kepala. Barulah beberapa saat kemudian, akhirnya Zack menyadari bahwa perempuan yang sedari tadi membantunya adalah Mandy."Mandy," panggil

  • Sir Abraham, Love Story   Empat Bulan Kemudian

    Empat bulan kemudian ...Rumah itu terlihat sangat menyejukkan dengan banyaknya bunga yang tertata cantik di setiap sudut ruangan. Nampak asri dan indah karena dijaga dan dirawat dengan penuh cinta dan kasih sayang.Sejak kepulangan Nayla dari rumah sakit, gadis itu memilih untuk tinggal di rumah Zack. Arisa sempat melarangnya karena kondisi tubuhnya belum pulih benar, tetapi tekad Nayla sudah bulat. Hidupnya akan sepenuhnya ia dedikasikan kepada Zack.Ya, Zack masih belum sadarkan diri. Namun, hal itu tidak membuat rasa cinta Nayla berkurang. Setiap hari setelah menyelesaikan tugasnya di rumah sakit, Nayla selalu menemani Zack hingga malam.Tidak ada rasa bosan dalam diri gadis itu ketika melakukan rutinitasnya setiap hari. Bahkan Nayla menikmatinya seolah sedang mengabdikan dirinya kepada suaminya sendiri.Nayla dengan ceria membacakan Zack kisah-kisah lucu, bercerita tentang rutinitasnya yang ia lakukan setiap hari hingga harapan-harapannya meng

  • Sir Abraham, Love Story   Kebingungan Nayla

    Wajah Nayla nampak pasi mengingat mimpi yang baru saja ia alami. Napasnya masih tersenggal dengan raut muka kebingungan.Apa yang terjadi? Mengapa dia berada di rumah sakit?Ingatannya berputar ke belakang ketika terakhir kalinya ia dan Zack bersama.Kakinya lumpuh tidak bisa digerakkan, virus Zombie, perbudakan, serum penawar dan ledakan besar bangunan itu. Lalu Zack? Bagaimana dengan Zack? Apakah dia baik-baik saja, atau ....Apakah Zack sudah tiada?Di mana dia?Nayla terlihat kebingunan, banyak pertanyaan di benaknya yang menuntut ingin segera mendapatkan jawaban.Arisa menghampiri Nayla yang sebelumnya menuangkan air dalam gelas bening untuk diberikannya kepada Nayla. Arisa duduk di sisi ranjang Nayla dengan menghadap kepada adik semata wayangnya itu."Nayla, apa yang kau rasakan saat ini?" tanyanya lembut dengan menyentuh tangan Nayla sembari mengulurkan segelas air itu kepada Nayla.Nayla menoleh ke arah Arisa. Ke

DMCA.com Protection Status