Home / Romansa / Simpanan Nyonya CEO / Bab 51. Karena Kesepian

Share

Bab 51. Karena Kesepian

Author: Andy Lorenza
last update Last Updated: 2024-07-02 04:24:28

“Hemmm, tentu aja nggak Roy. Jika bercinta hanya sekedar melampiaskan rasa sakit hatiku pada Mas Anton, mungkin sejak dulu aku melakukannya dengan pria lain di luar sana. Aku melakukannya dengan mu, karena memang aku benar-benar menginginkannya. Dan itu terbukti berkali-kali aku meraih puncak saat bercinta denganmu,” tutur Angel.

“Aku juga nggak ngerti, Tante. Kenapa semua ini terjadi begitu saja, padahal aku sama sekali belum pernah melakukan sebelumnya dengan wanita lain selain Tante,” ujar Roy merasa bingung dengan semua yang telah terjadi antara dia dan Angel.

“Udahlah Roy, ngapain juga dipikirin. Toh, semua yang kita lakukan ini sama-sama kita nikmati dan suka sama suka. Apa kamu menyesal Roy?” Angel balik bertanya.

“Tentu aja nggaklah, Tante. Seperti yang Tante bilang tadi, karena aku juga menginginkannya makanya semua ini terjadi. Tante nggak usah kuatir, asal Tante bahagia dan senang aku pun dengan senang hati melakukannya kapan pun Tante menginginkannya,” tutur Roy dengan sen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 52. Gairah Kilat Di Dapur

    “Kapan-kapan aja Mas, jangan sekarang. Nanti ada yang lihat,” sambung Bi Surti dengan napas yang semakin tak teratur.Roy tak memperdulikan ocehan pembantu itu, karena situasi di dapur cukup aman ia semakin leluasa dan meneruskan sentuhan-sentuhan yang membuat Bi Surti tak sanggup lagi menahan gejolak yang muncul menjalar di sekujur tubuhnya.Hingga sambil berdiri dan melorotkan bagian penting pakaian yang dikenakan, mereka pun terlibat percintaan yang sensasinya tentu berbeda dengan dilakukan di ranjang maupun di tempat lainnya.Gerakan yang dilakukan Roy semakin intens, sementara Bi Surti hanya diam sambil berdiri menikmatinya. Tubuh mereka tampak mengejang beberapa saat, lalu lemas dan hampir saja Bi Surti jatuh terduduk di lantai ruangan dapur itu kalau saja Roy tak menahan tubuhnya dengan pelukannya.Mereka bergegas memperbaiki bagian pakaian yang tadi sengaja dilorotkan, secara bergantian mereka menuju kamar mandi yang tidak jauh dari ruangan dapur itu. Roy kembali lanjutkan men

    Last Updated : 2024-07-03
  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 53. Angel Bertemu Jody

    “Hallo sayang,” sapa Anton sembari naik ke dalam mobil fortuner milik sepupunya.Sore itu mereka sudah ke luar kantor dan akan menuju ke rumah, Bramasta yang mendengar dan melihat tingkah Anton itu hanya geleng-geleng kepala saja.“Hallo juga sayang, jadikan minggu depan Bang Anton akan ke Malaysia dengan Papa dan Mama?” sahut seorang wanita dari sambungan ponsel itu.“Tentu saja jadi, sayang. Kan aku udah janji akan menikahimu awal bulan depan.”“Aku kangen sayang,” ujar wanita di sambungan ponsel itu yang tidak lain adalah Yurika.“Baru juga beberapa hari aku tinggalkan udah kangen?”“Entahlah sayang, mungkin karena aku nggak sabar lagi menunggu momen spesial awal bulan depan itu.”“Aku juga merasakan hal itu, sayang. Tapi mau gimana lagi, kita terpaksa sabar menunggu hingga minggu depan saat aku akan ke Malaysia bersama kedua orang tuaku,” tutur Anton yang berbohong jika orang tuanya yang ia maksud adalah kedua pembantu saat ini bekerja di rumah Bramasta sepupunya.“Abang lagi ngap

    Last Updated : 2024-07-05
  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 54. Mereka Curhat

    “Nah, pilih aja mana menu yang kamu suka Angel.”“Aku ngikut aja dengan menu yang kamu pesan.”“Ya udah kalau begitu,” Jody pun kemudian berbicara dengan pelayan restoran yang baru tiba di meja mereka itu, setelah Jody menunjuk menu yang di inginkan pelayan restoran itupun berlalu mempersiapkan menu yang dipesan Jody itu.“Aku hanya heran dan terkejut aja mengetahui jika kamu hingga saat ini masih belum bekeluarga, sementara seperti yang kamu katakan tinggal di sebuah komplek perumahan. Kok nggak bareng Bokap dan Nyokap?” tanya Angel mengawali obrolan mereka sambil menunggu menu yang mereka pesan di restoran mewah itu.“Hemmm, aku hanya segan aja tinggal di rumah Papa dan Mama. Karena Karina adikku udah menikah dan tinggal di sana bareng suaminya,” jawab Jody sunggingkan senyumnya.“Aku penasaran kenapa hingga kini kamu belum menikah juga? Penyebabnya apa, nggak mungkinlah nggak ada wanita yang ingin kamu jadikan istri?”“Sejak kuliah semester awal dulu, aku bertemu dan menjalin hubun

    Last Updated : 2024-07-05
  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 55. Akan Diberi Imbalan

    “Iya Jody, moga aja.”“Jadi kalau di rumah kalian sama-sama bersikap dingin, begitu?” tanya Jody.“Mas Anton jarang di rumah, boleh dikatakan keseharian waktunya ia habiskan di luar. Pernikahanku seperti formalitas saja, nggak tahu aku apa tujuan awalnya dulu dia bersikeras meminta orang tuanya agar Papa menjodohkan aku dengannya,” tutur Angel.“Lalu untuk apa kamu pertahankan jika memang nggak bakal ditemui kebahagiaan dalam rumah tangga?” tanya Jody lagi sembari sama-sama menikmati menu pesanan yang sudah ada dimeja itu.“Aku belum menemui cara untuk menyakinkan Papa jika rumah tanggaku dan Mas Anton akan sulit meraih kebahagiaan, Papa orangnya keras dia nggak mudah percaya begitu saja jika tidak ada bukti yang kuat. Kamu sendiri berusahalah untuk membuka hati pada wanita lain, aku yakin jika kamu terus mencoba pasti akan bisa nantinya.”“Ya, aku akan selalu mencobanya. Bagaimana pun juga aku nggak boleh juga larutkan perasaanku terus-menerus seperti ini, sementara Lilian sendiri mu

    Last Updated : 2024-07-06
  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 56. Bertanya Tentang Jody

    Sebelum tiba di ruangan belakang rumah itu, saat Bi Ginah dan Pak Sobri melintas di ruangan tengah, Fitria memanggil mereka.“Ada apa kalian di panggil ke beranda depan menemui Kak Bram dan Mas Anton?” tanya Fitria yang tentu saja sejak tadi penasaran ingin tahu.“Oh, begini Nyonya kami berdua akan dibawa Tuan Anton hari minggu besok ke Malaysia,” jawab Bi Ginah.“Akan dibawa ke Malaysia?” Fitria nampak terkejut.“Ya kami dibawa ke sana selama 3 hari, setelah itu kami kembali lagi ke sini kok,” ujar Pak Sobri.“Selama 3 hari? Kalian diminta untuk ngapain di sana?”“Kami diminta untuk merapikan kediaman Tuan Anton yang baru, sepertinya dia akan pindah dari tempatnya yang lama,” jawab Bi Ginah.“Oh begitu, aku kira kalian akan dipekerjakan di kantornya,” ulas Fitria.“Ya nggaklah Nyonya, masa dipekerjakan di kantor hanya 3 hari saja,” tutur Pak Sobri.“Ya, Nyonya nggak usah kuatir tadi Tuan Bram bilang selama kami pergi dia akan mencari pembantu untuk pengganti kami di sini sementara je

    Last Updated : 2024-07-06
  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 57. Arti Cinta Menurut Angel

    “Lebih jauhnya cinta menginginkan selalu bersama hingga jenjang pernikahan, dan jika putus di tengah jalan makanya tak sedikit dari mereka yang merasa sakit serta sulit untuk move on. Seperti yang dialami Jody dan Lilian,” Angel memperjelas jawaban yang ia berikan.“Oh begitu, jadi berat ya resikonya jika ingin mencintai seseorang dengan sungguh-sungguh. Jika tujuan tak sampai untuk hidup bersama hingga jenjang pernikahan, maka akan mengalami rasa sakit yang teramat sangat ya, Tante?” Roy menyimpulkan.“Ya kira-kira begitulah Roy,” ulas Angel yang sebenarnya tidak pernah mengalami hal itu, hanya mendengar dan melihat teman-temannya yang berhasil hingga gagal ke jenjang pernikahan dalam menjalin hubungan dengan kekasihnya.“Berarti jika ingin merasakan apa itu cinta yang sebenarnya, kita harus siap menerima segala resikonya. Jika tidak kita akan patah hati dan sulit move on seperti teman yang Tante ceritakan tadi,” tutur Roy yang merasa ngeri juga untuk melibatkan perasaan lebih pada l

    Last Updated : 2024-07-07
  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 58. Tiba Di Negeri Jiran

    “Ingat ya, nanti kalau Papa dan Mama memintamu bekerja di sana kamu harus bisa mencari alasan untuk menolaknya. Karena aku tahu banget kalau mereka suka akan cara kerjamu di rumah ini, terlebih kamu juga bisa membuat panggang ikan yang lezat,” pinta Angel yang kembali kuatir jika Roy nanti tak bisa menolak tawaran jika Pak Jonan dan Bu Via memintanya bekerja di sana.“Tante tenang aja, kalau pun aku di iming-imingi gaji yang besar aku tetap nggak akan menerima tawaran mereka nantinya. Seperti yang udah aku katakan, kalau aku udah nyaman berada dan bekerja di sini,” Roy menyakinkan Angel.“Itu juga merupakan wujud sebuah cinta, karena udah menjaga kesetiaan,” ujar Angel diiringi senyumnya.“Hemmm, mulai lagi Tante membahas soal cinta. Tapi kata Tante cinta itu sulit sekali dijabarkan, setiap orang berbeda-beda dalam menafsirkannya.”“Ya sih, tapi yang pasti cinta itu indentik dengan kesetiaan. Setiap orang harus bisa menanamkan kesetiaan itu, jika dia benar-benar mencintai seseorang.”

    Last Updated : 2024-07-07
  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 59. Ke Rumah Pak Jonan

    Setelah makan siang bersama, mereka lanjutkan obrolan di ruang tengah. Beberapa menit kemudian, karena Pak Syamsul sekeluarga tahu jika calon menantu dan besan mereka baru saja datang dan tentunya merasa masih capek Anton dan kedua pembantu Bramasta itu pun disarankan untuk beristirahat.*****Seperti yang telah dijanjikan Angel akan datang mengunjungi rumah kedua orang tuanya, siang itu ia berangkat dengan Roy menuju rumah Pak Jonan dan Bu Via itu menggunakan sedan BMW yang dikemudikan Angel.Kebetulan siang itu di jalan tidak terlalu macet, hingga Angel dan Roy cepat tiba di rumah yang mereka tuju itu. Kedatangan Angel dan Roy tentu saja disambut gembira oleh Pak Jonan dan Bu Via serta adik-adik Angel yang hari minggu itu sengaja tidak ke mana-mana karena di rumah mereka akan diadakan acara kumpul keluarga.“Mari Roy kita masuk!” ajak Angel setelah mereka turun dari sedan BMW yang diparkir di halaman rumah yang lebih besar dan megah itu.Roy yang didampingi Angel segera masuk ke dal

    Last Updated : 2024-07-08

Latest chapter

  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 156. Viola Akan Dijodohkan

    Satu Tahun Kemudian......Di sebuah meja makan mewah di dalam rumah yang super mewah pula, terlihat sepasang suami istri tengah menikmati menu-menu makan malam mereka. Yang pria berparas tampan berwajah pria timur tengah, sementara wanita berwajah cantik seperti wanita asia pada umumnya.Mereka tidak lain adalah kedua orang Viola yang berada di Qatar, di sela-sela makan malam itu mereka selingi dengan obrolan.“Sampai saat ini kita belum juga mendapat kabar dari Viola tentang seorang pria yang akan ia jadikan pendamping hidup, padahal saat ini usianya sudah cukup untuk berumah tangga.” Papi Viola yang bernama Husein membuka obrolan.“Iya Pi, Mami juga sepemikiran dengan Papi. Setiap kali Mami tanya Viola selalu saja menjawab jika nanti ia telah menemukan seorang pria yang dia rasa sesuai dengannya, dia akan memberi tahu kita.” Mami Viola yang bernama Astrid menanggapi.“Tapi Mi, harus sampai kapan kita menunggu? Papi udah nggak sabar ingin memiliki cucu yang tentu saja nanti sebagai p

  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 155. Sama-sama Merasa Surprise

    “Iya, setiap bulannya Mas memang musti memberi laporan tentang pekerjaan atau kegiatan Mas Roy di luar. Akan tetapi nggak ada salahnya jika bulan ini Mas Roy langsung memberi laporan pada beliau, sebentar aku akan memberi tahunya jika mulai bulan ini Mas Roy akan memberi laporan langsung kepadanya.” habis berkata, Puspa langsung meraih gagang telpon kantor yang ada di atas mejanya untuk menghubungi atasannya yang berada di ruangan sebelah.Selama Puspa menelpon Roy hanya duduk diam saja sembari mendengarkan percakapan mereka, Puspa yang masih ingin menyembunyikan identitas atasannya itu sengaja tak menyertai nama setelah memanggil Bu agar Roy tidak tahu jika Viola lah CEO perusahaan pariwisata itu. Selain itu tujuan Puspa ingin memberi kejutan pada Roy, meskipun ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu Roy akan merasa surprise atau sebaliknya merasa kecewa karena selama ini disangkanya Viola telah membohonginya tentang indentitas sebenarnya kekasihnya itu.“Oh ya udah kalau gitu a

  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 154. Terjalinnya Hubungan Kasih

    Seiring berjalannya waktu Roy dan Viola pun menjalin hubungan spesialnya layaknya sepasang kekasih, hal itu terjalin secara alami karena semakin kerapnya mereka bertemu dan jalan bareng.Cukup lama juga Roy merasa risih dengan hubungan itu, secara sejak dulunya Roy memang tak pernah jatuh hati pada wanita selain menggauli mereka karena pengaruh hubungan terlarangnya dengan Angel pertama kali ia datang ke Kota Jakarta.Namun entah kenapa rasa risih dan canggung itu perlahan sirna dan Roy benar-benar merasakan ada getaran berbeda di relung hatinya yang terdalam, getaran itu sama sekali tak ada hasrat nakal yang sering muncul hingga memancingnya untuk melakukan hal yang sepatutnya dilakukan pasangan suami istri.Getaran itu melarikan rasa sayang yang tak pernah ia duga akan hadir di hatinya pada Viola, sementara Viola sendiri tentu saja semakin senang karena perasaan cintanya yang selama ini ia pendam pada Roy terwujud.Hari-hari Viola lalui dengan penuh keceriaan seperti halnya wanita m

  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 153. Kaget Dan Bingung

    Karena sering bertemu dan jalan bareng di luar, Roy pun merasa ada perbedaan sikap yang ditunjukan Viola padanya. Akan tetapi sejauh ini Roy tak berani menduga-duga apalagi yakin jika sikap Viola itu menunjukan jika CEO cantik pemilik perusahaan pariwisata itu suka padanya.Sejauh ini Roy juga belum mengetahui jika Viola sebenarnya adalah atasan sekaligus pemilik perusahaan pariwisata tempat ia bekerja itu, hingga akhirnya melalui Puspa sebagai kepala bagian personalia, Roy mendapat keterangan jika Viola suka padanya.“Jadi Bu Puspa memanggil ku ke sini hanya ingin menyampaikan hal itu?” tanya Roy ketika Puspa meminta menghadap ke ruangannya.“Hemmm, iya Mas Roy. Sahabatku itu curhat ke aku beberapa hari yang lalu ketika kami bertemu di salah satu cafe,” jawab Puspa mengarang cerita, padahal Viola curhat dengannya di ruangan CEO cantik itu saat Viola memanggilnya kemarin siang.Untuk beberapa saat Roy hanya nampak terdiam, sepertinya ia bingung harus berkata apalagi untuk menanggapi h

  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 152. Balas Ditraktir CEO Cantik

    “Viola..!” panggil Roy, Viola yang baru ke luar dari salah satu ruangan dan akan berjalan menuju lift seketika hentikan langkah dan membalikan badannya.“Eh, Bang Roy.” Ulasnya sembari tersenyum.“Ngapain kamu ke sini Viola? Apa Oma dan Opa pengen nginap di salah satu hotel di pulau ini sembari liburan? Kalau emang benar biar aku aja yang mengantar mereka ke manapun mereka mau,” tanya dan tawar Roy.“Hemmm, nggak kok Bang. Aku ke sini ingin bertemu dengan temanku,” jawab Viola.“Siapa temannya? Dan apa kamu udah ketemu dengannya?” tanya Roy lagi.“Udah Bang, kata temanku Bang Roy selalu sibuk tugas di luar mengantar para turis yang baru datang ke pulau ini?” Viola balik bertanya.“Iya, sebentar lagi aku akan ke luar mengantar mereka. Tadi karena aku melihat kamu ke luar dari salah satu ruangan kantor ini, makanya aku menghampiri kamu.” Jawab Roy.“Oh ya, temanku juga bilang bahwa selama Bang Roy kerja di sini pendapatan perusahaan ini meningkat drastis karena ramainya para pengunjung

  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 151. Blesteran Jawa - Qatar

    “Orang tuaku tinggal di Qatar, Mama asli Jawa dan Papa orang Qatar.” Jawab Viola.“Oh gitu? Pantas aja wajahmu blasteran timur tengah, aku tadinya malah sempat berfikir kamu itu turis yang liburan ke pulau ini.” ujar Roy.“Hemmm, bukan Mas aja yang bilang gitu dulu juga banyak yang menyangka kalau aku ini turis. Terkecuali di lingkungan tempat tinggalku bareng Oma dan Opa, di sana mereka semua udah tahu kalau aku asli orang Indonesia dan tinggal di pulau ini.” tutur Viola diiringi senyumnya.“Jadi dari kecil kamu tinggal bareng Oma Opamu di sini?” tanya Roy lagi.“Nggak Mas, aku menetap di sini setelah aku menamatkan S2 ku di Qatar. Aku ingin tinggal bareng Oma dan Opa, sementara kedua adikku memilih tinggal di Qatar bersama Mama dan Papa.” Jelas Viola.“Oh, jadi kamu lulusan S2 di Qatar? Lalu di sini kamu kerja atau di rumah aja?” kembali Roy bertanya karena penasaran melihat megahnya rumah yang ditempati Viola.“Aku kerja Mas.” Jawab Viola singkat.“Kerja di mana?”“Aku memiliki seb

  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 150. Viola Ditraktir

    ”Loh, kenapa buru-buru? Masuklah dulu, ntar lagi baru kita jalan.” Kembali Viola menawarkan Roy masuk ke dalam rumah megah miliknya itu.Karena tak enak kembali menolak, akhirnya Roy memenuhi ajakan Viola untuk masuk ke rumah meskipun Roy merasa sangat sungkan.Roy bukannya tak pernah melihat bangunan mewah dan megah, sejak ia datang ke Jakarta ia pun langsung ditawari dan tinggal di rumah mewah milik Angel. Begitu pula rumah milik Cindy serta hotel berbintang tempat ia bekerja sebelumnya, akan tetapi rumah milik Viola benar-benar lebih megah dan jauh lebih mewah kesannya hingga ia terlihat sungkan dan gerogi ketika melangkah masuk ke dalam rumah itu.Tak lama setelah Roy dipersilahkan duduk di kursi tamu yang juga super mewah, Viola yang tadi mohon diri ke ruangan tegah kembali ke ruangan tamu itu dengan pria dan seorang wanita yang usianya lebih dari 70 tahunan akan tetapi mereka berdua belum tampak tua sesuai dengan usia mereka.“Perkenalkan ini Opa dan Omaku, Mas.” Ujar Viola memp

  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 149. Ke Rumah Viola

    Bahkan Roy mendapatkan bonus di luar gaji yang ia terima di bulan pertama itu, semua itu bukan saja perintah Viola melainkan juga karena prestasi yang ditunjukan Roy sebagai karyawan yang bertugas sebagai pemandu para pengunjung untuk memakai jasa pelayanan perusahaan pariwisata itu.****Malam itu setelah magrib, Roy yang berada di tempat tinggal yang disediakan itu nampak menelpon seseorang dengan ponselnya.“Hallo Mas Roy,” sapa seorang wanita setelah mengangkat panggilan di ponsel Roy.“Hallo juga Viola, gimana kabarmu?” balas dan tanya Roy.“Alhamdulillah baik, Mas Roy sendiri gimana?” Viola balik bertanya.“Alhamdulillah baik juga,” ucap Roy.“Oh ya Viola, kamu ada acara nggak malam ini?” sambung Roy.“Acara? Kayaknya nggak ada tuh, emangnya kenapa Mas?” jawab dan Viola balik bertanya.“Aku mau traktir kamu makan malam karena aku tadi pagi menerima gaji pertamaku, gimana kamu mau kan?” harap Roy.“Wah.. Yang baru aja nerima ngaji pertama, nggak usahlah repot-repot ngetraktirku s

  • Simpanan Nyonya CEO   Bab 148. Dicarikan Kerja

    Sebuah gedung perkantoran bertingkat 5 melebar seperti bangunan hotel, mobil yang dikemudikan Viola pun berhenti. Setelah memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus, Viola mengajak Roy untuk turun dan masuk ke dalam gedung perkantoran yang megah itu.“Bukankah ini perusahaan pariwisata yang dikenal terbesar di Pulau Bali ini?” tanya Roy setelah melihat merek perusahaan tertera besar di tengah-tengah bangunan megah itu di antara tepatnya di lantai 3.“Hemmm, ya. Aku ingin memasukan Mas Roy bekerja di kantor ini,” jawab Viola diiringi senyumnya.“Wah.. Yang benar aja Viola? Mana mungkin aku diterima bekerja di perusahaan semegah ini,” Roy merasa tak yakin.“Kita coba aja dulu masuk dan menanyakannya pada bagian personalia kantor perusahaan ini, siapa tahu Mas diterima.” Ujar Viola kembali diiringi senyumnya.Setelah naik lift tepatnya di lantai paling atas, Roy diajak ke sebuah ruangan yang di pintunya tertera Kepala Bagian Personalia.“Mas tunggu di sini biar aku yang masuk menanyaka

DMCA.com Protection Status