Share

Bab akhir

Bab 101

Tamat

Brian mengemas barang-barang dengan cepat, bersama Kinanti dan Frans yang terus mendesaknya agar segera pergi. Rumah mereka telah berubah dari tempat yang aman menjadi sarang kecemasan, terutama setelah berita tentang Marco dan anak buahnya. Ketenangan hanya tinggal kenangan.

"Brian, ayo cepat," desak Frans, wajahnya tegang. "Mobil sudah siap di luar. Kita harus pergi sebelum mereka datang."

Kinanti menggenggam tangan Brian erat-erat. Ia tahu betapa sulitnya bagi suaminya untuk pergi dalam keadaan seperti ini, tapi keselamatan mereka adalah prioritas. "Brian, tolong dengar Papa. Kita harus pergi sekarang."

Brian menoleh pada Frans. “Bagaimana jika mereka sudah mengetahui tempat ini? Bagaimana jika kita tidak sempat keluar?” gumamnya penuh kekhawatiran.

Frans mengangguk dengan tegas. “Itu yang kita takuti. Tapi, jangan khawatir. Aku sudah memastikan jalur pelarian ini aman.”

Mereka berjalan cepat menuju mobil hitam yang terparkir di depan rumah. Namun tiba-tiba, suara mes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status