Share

Keberhasilan Brian

Bab 98

Malam itu, suasana di rumah Brian terasa hangat, meski beberapa kejutan besar baru saja diungkapkan. Setelah perbincangan singkat tentang pernikahan antara Marco dan Sarah, Marco menawarkan diri untuk mengantar Sarah pulang. Ia merasa itu kesempatan yang tepat untuk memulai langkah baru dalam hidupnya, meskipun terasa begitu tiba-tiba.

Marco menoleh ke arah Brian sebelum mereka bersiap pergi. "Brian, kita belum mau berangkat kerja, kan?"

Brian tersenyum tipis, dengan nada yang lebih santai daripada biasanya. "Pergi saja, Marco. Kejar cintamu. Kau pantas mendapatkannya."

Kinanti, yang sedari tadi diam memperhatikan, tersenyum kecil. Ini mungkin kali pertama Brian dan Marco berbicara soal cinta dengan cara yang begitu ringan, dan entah bagaimana, senyum itu tumbuh tanpa ia sadari. Brian, yang biasa keras kepala dan penuh strategi, menunjukkan sisi lembutnya, sisi yang Kinanti mulai kenali sebagai alasan ia perlahan membuka hatinya.

"Kenapa tersenyum begitu, sayang?" Brian bertan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status