Share

Meniduri Sinta lagi

Bab 103

Meniduri Sinta lagi

Ketika baru saja memarkirkan sepeda motornya, Arif dikagetkan dengan kehadiran Seno yang menatapnya dengan tajam.

"Aku harap kamu tidak berniat untuk kabur. Karena aku akan memecahkan kepalamu jika kamu coba-coba buat kabur!" ancam Seno.

"Aku cuma butuh udara segar!" Sahut Arif singkat.

"Ikut aku sekarang!" Seno menarik tangan Arif yang berniat untuk masuk ke dalam rumah.

"Kemana, Mas?" tanya Arif heran.

"Nemani Sinta milih kebaya buat nikah!" Seno menyeret Arif masuk ke dalam mobilnya.

*****

"Mas, kamu maunya aku pakai kebaya yang mana?" tanya Sinta dengan wajah sumringah.

"Terserah. Pakai apa pun bagus," sahut Arif malas.

"Aku maunya Mas Arif yang milih. Bagusnya yang mana?!" Sinta masih terus memberondong Arif.

"Kamu itu mau pakai apa pun tetap cantik. Kamu telanjang lebih cantik lagi!" ujar Arif membuat Sinta tersipu malu.

Arif benar-benar sudah pusing dengan rencana pernikahannya dengan Sinta, ditambah lagi, jadwal sidang yang telah diterima oleh Arif.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status