Share

Bab 45

Berdiri di balkon pada tengah malam ditemani secangkir kopi tidak cukup mengusir hawa dingin. Mungkin di masa lalu, Laura bahagia dengan kehadiran Gino di sisinya, tapi semuanya sudah berakhir.

Dua tahun lalu.

Gino tidak berbicara justru asyik menikmati kopi buatannya. Laura menahan kantuknya setelah setengah jam menemani Gino berdiri di balkon. Entah untuk alasan apa, dia sendiri tidak membutuhkan penjelasan. Kehadiran Gino lebih mengganggu dari kedatangan Lucy sore tadi.

"La,"

Panggilan Gino terdengar berbeda. Atau mungkin Laura tidak ingin mendengar laki-laki itu memanggilnya seperti dulu.

"Aku nggak tahu mulai dari mana. Kesalahanku sangat besar, aku nggak pantas berharap lebih sama kamu." Gino tertawa getir. "Aku merasa lucu sama diri aku sendiri."

Gino masih terjebak di masa lalu padahal Laura sudah melangkah ke depan. Menyimpan kenangan mereka di tempat lain.

Pikirannya berjalan, seperti hidupnya yang tidak mungkin berhe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status