Share

Bab 44

Lucy memang gila. Menjelang petang datang ke apartemennya dengan omelan panjang. Semenjak menikah, Lucy selalu merepotkan Laura. Meskipun mengurus Jessica merupakan keinginannya, tapi berbeda kalau Lucy mulai berceloteh tanpa henti. Entah kerasukan setan apa, Lucy terus menyebut nama Gino sejak Laura membuka pintu apartemennya.

Satu jam berlalu tidak ada tanda-tanda Lucy mengakhiri percakapan. Laura menyumpal kedua telinganya dengan headset lalu memutar sebuah lagu.

Akhir-akhir ini Laura suka sekali mendengarkan lagu Jepang. Meski, tidak tahu artinya, dia tetap mendengarnya.

Hingga Lucy menarik headset dari telinganya. Kesenangan Laura pun berakhir.

"Gino kembali ke New York."

"Bukan urusanku," ucapnya singkat.

"Dia meminta David melakukan sesuatu, semoga bukan rencana gila."

Laura menggeleng. "Aku tidak tertarik."

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status