Share

Tentang Teratai Abadi

Setelah berjalan cukup jauh, dari satu bagian ke bagian lain dari padang rumput di dataran tinggi itu, Talago dan Puti Bungo Satangkai tiba di depan sebuah telaga kecil yang dipenuhi oleh bunga teratai.

Tepian telaga itu berbatu-batu, mulai dari yang seukuran seujung kuku, hingga ke ukuran sebesar-besar buah kelapa.

Talago mengedarkan pandangannya, mencoba mengawasi kondisi di sekitar.

“Kita harus memastikan terlebih dahulu,” ujarnya seraya melangkah ke sisi kanan. “Mungkin saja telaga kecil ini tempat berkumpulnya hewan-hewan buas.”

Itu benar, pikir Bungo. Dan ia pun melangkah ke arah kiri.

Mereka memeriksa jejak atau bekas dari keberadaan satu makhluk di sekitar sana. Entah itu jejak telapak kaki, ataupun kotoran dari hewan-hewan buas seperti harimua, serigala, ataupun beruang.

Setelah memastikan tidak ada jejak dan bekas keberadaan hewan buas, barulah mereka menjadikan tepi telaga kecil itu sebagai tempat mereka beristirahat.

Mereka duduk berdekatan, terpisah seuluran tangan. Talag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status