Share

Akhir yang Menyedihkan

Nilam membelalak, lalu mengibaskan tangannya, serbuk-serbuk kebiru-biruan mengepul, keluar dari lengan bajunya.

Ludaya mengentakkan satu kaki ke tanah, dan itu mengubah arah serangannya, dia juga memutar pedangnya sedemikian rupa sehingga ia terhindar dari serbuk-serbuk tersebut yang ia tahu sangat beracun.

“Kau tidak akan bisa lari, betina iblis!”

Sementara itu, karena menganggap Puti Bungo Satangkai ikut campur dengan urusan Ludaya dan Nilam, enam pesilat pendamping Ludaya melepaskan serangan masing-masing kepada sang gadis.

Tentu saja, sang gadis hendak berteriak kepada enam orang tersebut untuk menghentikan serangan mereka. Akan tetapi, disebabkan dia yang bisu, sehingga suara yang keluar hanyalah berupa kata ha-hu ha-hu saja.

Enam pedang berkelabat, dalam gerakan yang cukup baru di mata Bungo, tidak seperti gerakan pedang secara umumnya.

Tidak ingin mendapatkan hal yang buruk, sang gadis menghantamkan telapak tangan kanannya dalam jurus Telapak Penghancur Raga.

Gelombang hawa pan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status