Home / Urban / Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan / Bab 42: Dunia Tanpa Bayangan

Share

Bab 42: Dunia Tanpa Bayangan

last update Last Updated: 2025-02-13 23:52:07

Setelah malam penuh pertempuran, fajar menyingsing di atas pulau buatan yang dulunya menjadi markas Eclipse. Sekarang, bendera lama telah diturunkan, dan simbol baru berkibar di atasnya—lambang Kekaisaran Bayangan yang baru saja lahir.

Rafael berdiri di balkon menara utama, menatap lautan luas di sekelilingnya. Angin berhembus kencang, membawa aroma debu mesiu dan kemenangan. Di belakangnya, Serena dan Dimas berdiri dengan ekspresi berbeda—Serena penuh ketenangan, sementara Dimas tampak masih menikmati euforia kemenangan mereka.

“Jadi, kita benar-benar menguasai Eclipse sekarang,” ujar Dimas dengan nada setengah tidak percaya.

Serena mengangguk. “Bukan hanya menguasai. Kita sekarang memiliki seluruh jaringan mereka, termasuk aset dan informasi yang mereka sembunyikan selama bertahun-tahun.”

> Sistem: “Faksi baru telah terbentuk: Kekaisaran Bayangan

Opsi pengelolaan:

Menetapkan struktur kepemimpinan.

Menentukan arah kebijakan ekonomi dan militer.

Menggunakan sumber daya Eclipse untuk m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 43: Efek Domino Kejatuhan Sierra

    Rafael tetap tenang. Ia menatap layar sistemnya dan melihat pilihan yang diberikan: > Opsi tindakan:Langsung menangkap pengkhianat dan menginterogasi mereka.Biarkan mereka berpikir berhasil lalu balas dengan jebakan.Gunakan mereka untuk mengirim informasi palsu ke Sierra.Rafael memilih opsi ketiga. "Kita biarkan mereka berpikir mereka berhasil," katanya. "Tapi kita akan memastikan informasi yang mereka dapatkan adalah umpan." Serena tersenyum tipis. "Aku akan menyiapkan manipulasi data." Dimas menepuk bahunya. "Dan aku akan memastikan kita siap saat mereka menggigit umpan itu." Tiga hari kemudian, Sierra dan pasukannya menerima informasi bahwa Rafael akan mengadakan pertemuan rahasia dengan beberapa tokoh penting di dunia kriminal. "Momen yang sempurna," gumam Sierra. "Kita serang saat dia paling rentan." Malam itu, Sierra dan timnya menyusup ke lokasi yang ditunjukkan dalam data. Sebuah gedung kosong di distrik kumuh, tampak seperti tempat pertemuan rahasia yang sempurna.

    Last Updated : 2025-02-14
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 44: Menantang Dunia Terang

    Dengan kejatuhan Dante Lorenzo, Rafael kini berdiri di puncak rantai makanan dunia bawah tanah. Jaringan kriminal yang sebelumnya terpecah kini berada di bawah satu kendali, dan ekonomi ilegal global perlahan berputar mengikuti kehendaknya. Namun, Rafael tahu, semakin tinggi ia berdiri, semakin besar badai yang akan datang.Di ruang komando markas Kekaisaran Bayangan, Serena memantau pergerakan ekonomi ilegal yang kini berada dalam kendali mereka. Layar besar menampilkan angka-angka transaksi yang mengalir deras, menunjukkan betapa luasnya pengaruh Rafael kini."Ini lebih besar dari yang kita bayangkan," kata Serena. "Kita tidak hanya mengendalikan perdagangan ilegal, tetapi juga memiliki pijakan kuat di sistem keuangan dunia. Jika kita mau, kita bisa mengguncang ekonomi global."Dimas bersiul pelan. "Dan itu artinya kita bukan hanya musuh dunia bawah tanah lagi, tapi juga dunia terang."Sistem tiba-tiba menampilkan notifikasi:> Sistem:Misi Baru: Stabilitas dan DominasiPastikan kel

    Last Updated : 2025-02-16
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 45: Gerakan Tanpa Jejak

    Pagi itu, Rafael terbangun dengan notifikasi sistem yang menggantung di hadapannya.> Sistem:"Misi Tambahan: Catur Finansial"Ganggu arus modal Langley tanpa menarik perhatian langsung.Gunakan metode tak terduga untuk membuatnya mengambil keputusan gegabah.Pastikan Rafael tetap memiliki kendali penuh atas Kekaisaran Bayangan.Rafael menyeringai tipis. Langley berpikir dirinya adalah satu-satunya pemain dalam permainan ini, tetapi ia tidak tahu bahwa bidaknya sudah mulai digerakkan Rafael dari balik layar.Di ruang kontrol, Serena dan Dimas sudah menunggu dengan laporan terbaru."Kita sudah mengganggu beberapa jalur investasi Langley," kata Serena sambil menunjuk peta digital yang dipenuhi garis-garis penghubung. "Tapi seperti yang kuduga, dia tidak tinggal diam. Dia mulai mengalihkan dananya ke beberapa bank di Swiss dan Kepulauan Cayman."Dimas bersiul. "Jadi dia mencoba menyembunyikan uangnya? Klise sekali."Rafael mengamati laporan dengan mata tajam. Langley bukan orang bodoh. J

    Last Updated : 2025-02-17
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 46: Langkah Pencegahan

    Langit malam menyelimuti kota, tetapi di dalam ruang kontrol, Rafael dan timnya tetap berjaga. Mereka sudah memukul Langley di titik yang paling lemah, tetapi justru di saat genting ini, Rafael tahu bahwa musuhnya akan melakukan sesuatu yang tak terduga.Serena mengetik cepat di komputernya, sementara Black Fox memantau jalur transaksi global. Layar holografik di hadapan mereka terus menampilkan pergerakan pasar."Tunggu sebentar," Black Fox tiba-tiba berkata. "Aku melihat aktivitas besar di sektor properti."Serena mengernyit. "Properti? Itu bukan gaya Langley. Dia lebih suka aset yang lebih cair."Dimas bersandar di kursinya dengan tangan terlipat. "Kecuali jika dia sedang menyembunyikan sesuatu."Rafael menyipitkan mata, lalu menatap notifikasi sistem yang muncul:> Sistem:"Langley telah memindahkan asetnya ke sektor properti tingkat tinggi."Cari tahu apa yang ia sembunyikan dan bagaimana itu bisa digunakan sebagai titik serangan berikutnya.Hindari deteksi langsung—Langley mungk

    Last Updated : 2025-02-18
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 47:Langley yang Menghilang

    Dua hari setelah berita skandal Langley mengguncang dunia bisnis, Rafael duduk di ruang kontrolnya, menatap layar dengan ekspresi tenang namun penuh kewaspadaan. Serena berdiri di sampingnya, sementara Dimas duduk dengan kaki disilangkan, mengamati perkembangan situasi.Black Fox masih sibuk dengan sistemnya, mencoba mencari jejak ke mana Langley mengalihkan dananya. Namun, sejak Langley menghilang dari radar, setiap jejak transaksi tampak mengarah ke labirin digital yang seakan-akan sudah dirancang sejak lama."Aku sudah menelusuri setiap kemungkinan jalur dana, tapi tidak ada yang konkret," kata Black Fox, frustrasi. "Langley benar-benar merancang ini jauh sebelum kita mulai menyerangnya."Rafael mengetuk meja dengan jarinya, berpikir. "Itu berarti dia sudah memiliki rencana cadangan sejak awal. Dia tahu bahwa jika pertarungannya di dunia bisnis berakhir, dia harus punya jalan keluar."Serena menyilangkan tangan. "Tapi ke mana dia bisa pergi? Bahkan dengan uang sebanyak itu, tetap s

    Last Updated : 2025-02-19
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 48: Manuver Dalam Rencana

    Di ruang kontrolnya, Rafael membaca ulang artikel yang menyerangnya. Setiap kata seolah-olah telah dirancang dengan hati-hati untuk merusak reputasinya. Tuduhan pencucian uang, aliran dana mencurigakan, bahkan keterlibatan dalam aktivitas ilegal yang tidak pernah ia lakukan—semuanya terpampang di berbagai media utama.Dimas mengepalkan tangan. "Ini jelas serangan yang sudah dirancang sebelumnya. Mereka tahu kapan harus menyerang."Black Fox mengetik cepat, menelusuri sumber berita. "Aku sudah memeriksa, sebagian besar media yang menyebarkan ini memiliki koneksi dengan jaringan investor rahasia. Tapi yang lebih menarik, ada sejumlah dana besar yang masuk ke mereka beberapa hari sebelum berita ini keluar."Serena menyipitkan mata. "Jadi, seseorang membayar media untuk menyerang kita."Rafael tersenyum tipis. "Bukan hanya seseorang. Ini adalah gabungan dari mereka yang tidak ingin aku menang."Sistem kembali berbunyi:> Sistem:"Langley dan sekutunya memiliki pengaruh kuat dalam industri

    Last Updated : 2025-02-20
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 49: Jaring yang Menyempit

    Rafael menatap layar besar di ruang kontrolnya. Video yang mengatasnamakan dirinya mulai menyebar luas, menampilkan potongan suara yang terdengar seperti dirinya, membicarakan strategi gelap untuk menghancurkan pesaingnya."Ini editan yang sangat halus," kata Black Fox, matanya berkilat penuh fokus. "Mereka menggunakan deepfake suara dan kemungkinan besar AI untuk menyusun ini. Tidak mudah membuktikan kalau ini palsu dalam waktu singkat."Dimas menggeram. "Mereka benar-benar mencoba menghancurkan nama baik Rafael secara total."Serena menatap Rafael dengan penuh perhatian. "Apa kita akan mengklarifikasi? Atau justru menggunakan ini untuk keuntungan kita?"Sistem berbunyi di benaknya.> Sistem:"Opsi terbaik saat ini bukanlah membela diri secara langsung. Biarkan musuhmu terpancing lebih jauh hingga mereka membuat kesalahan."Tindakan yang direkomendasikan:Jangan buru-buru menyangkal, tetapi biarkan publik mempertanyakan keabsahan video tersebut.Gunakan teknik psikologis untuk membua

    Last Updated : 2025-02-21
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 50: Tekanan yang Semakin Kuat

    Sehari setelah pertemuan dengan Vincent Caldwell, Rafael kembali ke kantornya. Meskipun ia menolak tawaran Vincent, ia tahu bahwa orang seperti Vincent tidak akan tinggal diam.Dan benar saja, sistem kembali berbunyi.> Sistem:"Efek dari keputusanmu mulai terlihat. Kelompok Vincent Caldwell telah mengambil langkah untuk mempersempit ruang gerak finansialmu."Tindakan yang direkomendasikan:Lacak pergerakan mereka dan siapkan langkah antisipasi.Jangan bereaksi terburu-buru.Black Fox, yang sejak tadi memantau pasar, menghela napas. “Mereka mulai menyerang. Beberapa rekening bisnis kita sedang mengalami pembekuan mendadak. Bank mengklaim bahwa ini hanya pemeriksaan rutin, tapi jelas ini bukan kebetulan.”Dimas mengetuk meja dengan keras. “Brengsek. Mereka mencoba melumpuhkan kita dari dalam.”Serena menyilangkan tangan. “Kalau begini, kita tidak bisa hanya diam.”Rafael memijat pelipisnya. “Jelas tidak. Tapi kita juga tidak bisa asal menyerang tanpa rencana.”Ia berpikir sejenak, lalu

    Last Updated : 2025-02-22

Latest chapter

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 56: Bayangan yang Tidak Pernah Tidur

    Udara malam menyelinap masuk melalui jendela apartemen Clara yang setengah terbuka. Di sisi ruangan, Rafael duduk bersandar di sofa, matanya terpaku pada layar ponsel yang menampilkan peta pengawasan baru dari sistem. Titik-titik merah yang melingkari nama Clara dan Ronald bergerak perlahan, seolah menjadi pengingat bahwa setiap langkah mereka kini diawasi, bukan hanya oleh Rafael, tapi oleh kekuatan yang belum terlihat wujudnya.Clara duduk tak jauh darinya, kedua tangannya memeluk bantal kecil di pangkuan, pandangannya kosong. Sejak pengakuan malam itu, atmosfir di antara mereka berubah. Tak ada lagi sekat formal atasan dan bawahan, yang tersisa hanya dua manusia yang sama-sama terjebak di dalam permainan yang tak mereka pahami sepenuhnya.“Pak Rafael…” suara Clara lirih memecah kesunyian.Rafael menoleh, sorot matanya tak sekeras biasanya. “Panggil nama gue aja kalau gak ada orang lain, Clara.”Clara terdiam sejenak, lalu mencoba, “Rafael…”“Ya?”“Kenapa… mereka targetin saya? Saya

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 55: Jerat yang Semakin Mengikat

    Rafael duduk sendirian di ruang tamu penthouse-nya. Lampu temaram menyelimuti ruangan, hanya ditemani bayangan dirinya sendiri di jendela besar yang menghadap gemerlap kota. Di tangannya, segelas whisky yang bahkan belum disentuh. Pikirannya melayang ke percakapan dengan Leonhart beberapa jam lalu.Leonhart.Nama yang sebelumnya asing, tapi entah kenapa terasa seperti bom waktu yang baru saja aktif di bawah kakinya. Ia tahu, menolak pria itu bukan akhir dari segalanya. Justru itu awal dari sesuatu yang lebih berbahaya.Sistem tiba-tiba berbunyi lagi.> Ding! Misi Khusus Terbuka: "Menyusun Bayangan Sendiri"Deskripsi: Ketika kau menolak ajakan penguasa lama, kau harus menciptakan kekuatanmu sendiri agar tak dihancurkan.Tujuan: Bangun jaringan rahasia di balik bisnis-bisnismu. Rekrut orang-orang yang bisa dipercaya, tanpa mereka menyadari tujuan utamamu.Hadiah: Blueprint Proyek Rahasia 'Fortress' + 1 Kunci Informasi Tentang Leonhart.Mata Rafael menyipit.Jaringan rahasia? Dia bukan k

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 54: Permainan Catur di Dunia Bayangan

    Rafael menatap kartu hitam di tangannya dengan ekspresi datar, tetapi pikirannya penuh dengan analisis. Kata-kata Adrian tadi masih bergema di telinganya:"Dunia di mana uang bukan lagi batasan."Sistem dalam benaknya tetap diam setelah peringatan sebelumnya. Itu saja sudah cukup memberi tahu Rafael bahwa ada sesuatu yang tidak biasa tentang kartu ini.“Jadi, Rafael,” suara Adrian terdengar lagi. “Apa yang akan kau pilih? Kesempatan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar… atau jalan yang sulit sendirian?”Rafael menempatkan kartu itu kembali ke meja dan tersenyum tipis. “Kau terlalu percaya diri, Adrian.”Adrian mengangkat alis. “Maksudmu?”“Aku tidak pernah sendirian,” jawab Rafael, bersandar di kursinya. “Kau berpikir bahwa aku sampai di titik ini karena ‘bantuan’ dari sesuatu? Itu lucu.”Adrian menatapnya dalam-dalam, mencoba mencari celah dalam ekspresi Rafael. Tapi Rafael tidak memberi sedikit pun petunjuk.Lalu, Adrian tertawa kecil. “Ternyata kau belum berubah. Masi

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 53: Kawan Lama, Lawan Baru

    Malam itu, Rafael duduk di balkon apartemennya, menyesap anggur sambil menatap kelap-kelip kota. Udara dingin berhembus, membawa ketenangan sejenak setelah semua kekacauan yang terjadi. Vincent Caldwell telah ditangkap, dan Noah Sinclair menghilang tanpa jejak setelah jebakan itu.Serena berdiri di belakangnya, menyilangkan tangan dengan ekspresi penuh pertimbangan.“Ini terlalu mudah,” ujarnya pelan.Rafael meletakkan gelasnya dan tersenyum kecil. “Kau juga merasa begitu?”Serena mengangguk. “Vincent memang sudah tumbang, tapi Noah… dia bukan orang yang akan menerima kekalahan begitu saja.”Dimas, yang baru datang membawa dokumen, menimpali, “Dan Leonard? Kita membiarkannya pergi begitu saja?”Rafael tertawa pelan. “Dia bukan ancaman. Hanya seorang pengecut yang mencoba bertahan hidup.”Serena masih terlihat tidak tenang. “Tapi pengecut juga bisa menjadi duri dalam daging.”Rafael menatap ke kejauhan, matanya memancarkan kilau tajam. “Itulah kenapa kita harus mulai bergerak lebih cep

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 52: Jerat yang Tak Terlihat

    Di sebuah apartemen mewah, Rafael duduk di depan meja kerja dengan laptop terbuka. Cahaya dari layar menyorot wajahnya yang serius. Flash drive yang diberikan Leonard sudah terhubung, dan mata Rafael menyapu berbagai dokumen yang tersimpan di dalamnya.Beberapa file berisi laporan keuangan yang dimanipulasi, transaksi mencurigakan, hingga rekaman percakapan antara Vincent dan seseorang yang disamarkan suaranya.“Ada yang aneh…” gumam Rafael.Ia mengaktifkan perangkat dekripsi yang ada di sistemnya untuk mengembalikan suara asli dari rekaman itu. Tidak butuh waktu lama sebelum suara yang familiar terdengar."Vincent, aku sudah memberikan semua informasi yang kau butuhkan. Jangan buat kesalahan kali ini."Dahi Rafael mengernyit.Suaranya tidak asing—terdengar seperti seseorang dari keluarga Sinclair.“Sistem, bisa identifikasi siapa orang ini?”> Sistem:“Menganalisis suara…98% kecocokan dengan Noah Sinclair.”Tatapan Rafael langsung berubah tajam.Noah Sinclair.Sepupunya.Pria itu di

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 51: Kebenaran yang Berharga

    Rafael duduk di ruangannya, menatap layar yang dipenuhi data tentang Vincent Caldwell dan jaringan investasinya. Black Fox telah bekerja tanpa henti, menyelidiki setiap celah yang bisa mereka manfaatkan. Namun, semakin dalam mereka menggali, semakin banyak anomali yang muncul.“Rafael, ada sesuatu yang tidak beres,” kata Black Fox, matanya terpaku pada layar.“Apa itu?”“Ada transaksi mencurigakan yang dibuat atas namamu.”Rafael menajamkan pandangan. “Transaksi apa?”“Sejumlah besar dana ditransfer ke rekening offshore. Dan yang lebih buruk, ada bukti yang menunjukkan bahwa itu berkaitan dengan pencucian uang.”Dimas mengumpat. “Sial, mereka benar-benar ingin menjatuhkanmu.”Serena menatap Rafael dengan waspada. “Apa kita bisa menghapus bukti itu?”Black Fox menggeleng. “Terlalu berisiko. Jika kita menghapusnya begitu saja, itu malah akan terlihat lebih mencurigakan.”Sistem berbunyi.> Sistem:"Kau sedang dijebak dalam permainan cermin. Mereka membuat skenario seolah-olah kau yang b

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 50: Tekanan yang Semakin Kuat

    Sehari setelah pertemuan dengan Vincent Caldwell, Rafael kembali ke kantornya. Meskipun ia menolak tawaran Vincent, ia tahu bahwa orang seperti Vincent tidak akan tinggal diam.Dan benar saja, sistem kembali berbunyi.> Sistem:"Efek dari keputusanmu mulai terlihat. Kelompok Vincent Caldwell telah mengambil langkah untuk mempersempit ruang gerak finansialmu."Tindakan yang direkomendasikan:Lacak pergerakan mereka dan siapkan langkah antisipasi.Jangan bereaksi terburu-buru.Black Fox, yang sejak tadi memantau pasar, menghela napas. “Mereka mulai menyerang. Beberapa rekening bisnis kita sedang mengalami pembekuan mendadak. Bank mengklaim bahwa ini hanya pemeriksaan rutin, tapi jelas ini bukan kebetulan.”Dimas mengetuk meja dengan keras. “Brengsek. Mereka mencoba melumpuhkan kita dari dalam.”Serena menyilangkan tangan. “Kalau begini, kita tidak bisa hanya diam.”Rafael memijat pelipisnya. “Jelas tidak. Tapi kita juga tidak bisa asal menyerang tanpa rencana.”Ia berpikir sejenak, lalu

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 49: Jaring yang Menyempit

    Rafael menatap layar besar di ruang kontrolnya. Video yang mengatasnamakan dirinya mulai menyebar luas, menampilkan potongan suara yang terdengar seperti dirinya, membicarakan strategi gelap untuk menghancurkan pesaingnya."Ini editan yang sangat halus," kata Black Fox, matanya berkilat penuh fokus. "Mereka menggunakan deepfake suara dan kemungkinan besar AI untuk menyusun ini. Tidak mudah membuktikan kalau ini palsu dalam waktu singkat."Dimas menggeram. "Mereka benar-benar mencoba menghancurkan nama baik Rafael secara total."Serena menatap Rafael dengan penuh perhatian. "Apa kita akan mengklarifikasi? Atau justru menggunakan ini untuk keuntungan kita?"Sistem berbunyi di benaknya.> Sistem:"Opsi terbaik saat ini bukanlah membela diri secara langsung. Biarkan musuhmu terpancing lebih jauh hingga mereka membuat kesalahan."Tindakan yang direkomendasikan:Jangan buru-buru menyangkal, tetapi biarkan publik mempertanyakan keabsahan video tersebut.Gunakan teknik psikologis untuk membua

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 48: Manuver Dalam Rencana

    Di ruang kontrolnya, Rafael membaca ulang artikel yang menyerangnya. Setiap kata seolah-olah telah dirancang dengan hati-hati untuk merusak reputasinya. Tuduhan pencucian uang, aliran dana mencurigakan, bahkan keterlibatan dalam aktivitas ilegal yang tidak pernah ia lakukan—semuanya terpampang di berbagai media utama.Dimas mengepalkan tangan. "Ini jelas serangan yang sudah dirancang sebelumnya. Mereka tahu kapan harus menyerang."Black Fox mengetik cepat, menelusuri sumber berita. "Aku sudah memeriksa, sebagian besar media yang menyebarkan ini memiliki koneksi dengan jaringan investor rahasia. Tapi yang lebih menarik, ada sejumlah dana besar yang masuk ke mereka beberapa hari sebelum berita ini keluar."Serena menyipitkan mata. "Jadi, seseorang membayar media untuk menyerang kita."Rafael tersenyum tipis. "Bukan hanya seseorang. Ini adalah gabungan dari mereka yang tidak ingin aku menang."Sistem kembali berbunyi:> Sistem:"Langley dan sekutunya memiliki pengaruh kuat dalam industri

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status