Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan
Di tengah kerasnya hidup di perantauan, seorang pria muda yang hidup dalam kemiskinan selalu diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Jauh dari keluarganya, ia merantau untuk mencari penghidupan yang lebih baik, dan meskipun hidup serba kekurangan, ia memiliki semangat yang besar, terutama karena seorang kekasih yang selalu mendampinginya.
Namun, kebahagiaannya hancur ketika sang kekasih memutuskan hubungan, karena ia dianggap terlalu miskin. Kekasihnya telah menemukan pria lain yang lebih mapan, atasan mereka di tempat kerja. Hati yang hancur membawa pria muda ini kembali ke kamar sempitnya, tempat ia merenung dan berjanji untuk bangkit dan mengubah nasibnya.
Di tengah kesendirian dan kebingungannya, sesuatu yang tak terduga terjadi. Sebuah layar proyeksi misterius muncul di hadapannya, memperkenalkan sebuah "Sistem Kekayaan" yang menawarkan kesempatan untuk mengubah kehidupannya. Dengan kekuatan sistem ini, ia diberi peluang untuk meningkatkan kekayaannya, mengakses peluang bisnis, dan mendapatkan keterampilan yang dapat mengubah hidupnya dalam sekejap.
Namun, setiap langkah menuju kesuksesan membawa tantangan baru. Dalam perjalanannya, ia harus menghadapi persaingan ketat, musuh yang tak terduga, serta pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang benar-benar ia inginkan dalam hidupnya. Akankah ia menggunakan kesempatan ini untuk membalas dendam pada mereka yang pernah meremehkannya, ataukah ia akan menemukan arti kebahagiaan yang lebih dalam? Dengan bantuan sistem yang terus mengarahkannya, pria muda ini berusaha menemukan jawabannya, sembari membangun kekayaannya dan menghadapi kenyataan bahwa perubahan tak selalu datang tanpa harga yang harus dibayar.
Baca
Chapter: Bab 11: Bara Api di Balik KekuasaanSetelah berhasil menguasai bisnis Aditya dan membersihkan namanya dari berbagai tuduhan, Rafael menyadari bahwa semakin tinggi ia melangkah, semakin besar pula ancaman yang harus ia hadapi. Kini, pergerakannya mulai menarik perhatian para raksasa bisnis yang tidak suka melihat "pendatang baru" mendominasi panggung mereka. Suatu pagi, Rafael menerima undangan makan malam dari seorang pengusaha besar bernama Surya Hartanto, pemilik jaringan bisnis ritel terbesar di negeri itu. Surya dikenal dengan kekuasaan dan pengaruhnya yang luas, tetapi juga metode bisnisnya yang tak kenal ampun. Di restoran mewah tempat mereka bertemu, Surya menyambut Rafael dengan senyum ramah. Namun, pembicaraan mereka segera berubah serius. “Rafael, aku mengagumi keberanian dan kesuksesanmu. Tapi, di dunia ini, ada batasan yang harus dihormati. Aku sarankan kau menjual sebagian asetmu kepadaku sebelum semuanya menjadi lebih rumit.” Rafael menatap Surya dengan mata tajam. “Kau ingin membeli asetku? Itu menari
Terakhir Diperbarui: 2025-01-13
Chapter: Bab 10: Fondasi Kerajaan KekayaanRafael kini tidak lagi terobsesi dengan dunia lain yang ia lihat dalam penglihatan terakhir. Baginya, apa yang ada di depan matanya saat ini jauh lebih penting—membangun kerajaan kekayaan yang tak tergoyahkan. Ia menyadari bahwa dunia tempat ia hidup penuh dengan peluang, sekaligus tantangan yang membutuhkan keberanian, kecerdasan, dan sedikit sentuhan keberanian untuk menaklukkan semuanya.Dengan restoran yang sudah berjalan stabil di bawah pengawasan Dimas, Rafael memutuskan untuk memperluas bisnisnya. Ia ingin menciptakan lebih banyak sumber pendapatan, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga sebagai bukti bahwa dirinya mampu melampaui semua hinaan yang pernah ia terima.Konflik: "Pertemuan dengan Investor yang Meremehkan"Rafael memutuskan untuk membuka lini usaha baru: kafe butik di pusat kota yang menggabungkan konsep modern dengan suasana mewah. Namun, untuk mewujudkan idenya, ia membutuhkan mitra yang dapat mendukungnya secara strat
Terakhir Diperbarui: 2025-01-12
Chapter: Bab 9: Panggung Bagi yang DiremehkanSetelah menyelesaikan misi di museum dan memperoleh Kunci Dimensi, Rafael kembali menjalani rutinitasnya. Restoran yang kini berjalan otomatis menjadi salah satu sumber penghasilan yang terus berkembang, sementara kekayaan dari sistem memberinya kebebasan untuk mengatur hidupnya tanpa tekanan. Namun, Rafael tetap sering berpura-pura hidup sederhana. Bukan karena ia takut dikenal, tetapi karena ia menikmati melihat reaksi orang-orang ketika mereka salah menilai dirinya Suatu sore, Rafael mengunjungi sebuah toko elektronik untuk membeli laptop baru. Ia mengenakan pakaian sederhana—kaos polos dan jeans usang. Penampilannya yang biasa saja membuat pegawai toko memandang rendah dirinya sejak ia masuk. “Selamat siang, Pak. Ada yang bisa saya bantu?” tanya salah satu pegawai dengan nada dingin. Rafael tersenyum tipis. “Saya butuh laptop untuk pekerjaan. Bisa tunjukkan model terbaru?” Pegawai itu mengernyitkan dahi,
Terakhir Diperbarui: 2025-01-12
Chapter: Bab 8: Langkah di Balik BayanganMisi di gala amal menjadi pengalaman yang mengesankan bagi Rafael. Selain berhasil menyelesaikan tugas dengan sempurna, ia juga meninggalkan kesan mendalam pada Amelia Hartanto. Namun, Rafael tidak ingin terlalu menonjolkan diri, terutama mengingat sistem sering memberikan misi yang berisiko tinggi.Kini, dengan restoran yang berjalan otomatis dan uang yang terus bertambah, Rafael fokus pada dua hal: meningkatkan kemampuannya dan menyelesaikan misi-misi baru dari sistem.[Sistem]: Misi baru tersedia. Apakah Anda ingin melihatnya?Tanpa ragu, Rafael membuka antarmuka sistem.Misi Pilihan Anda:1. Operasi Pasar Gelap – Menyelidiki aktivitas ilegal di sebuah pelelangan rahasia. Hadiah: 10 Miliar + Item Sistem Khusus.2. Sang Dermawan Misterius – Sumbangkan uang dalam jumlah besar tanpa mengungkap identitas Anda. Hadiah: Popularitas di kalangan tokoh penting.3. Kejar Impian Lama – Kunjungi kampung halaman dan bantu orang-orang yang dulu pernah meremehkan Anda. Hadiah: 5 Miliar + Perkemba
Terakhir Diperbarui: 2025-01-03
Chapter: Bab 7: Langkah Awal yang MantapRestoran Rafael mulai menunjukkan perkembangan signifikan. Dengan strategi yang didukung oleh sistem, tempat tersebut perlahan menjadi tujuan favorit pelanggan. Namun, di balik kesuksesan itu, konflik kecil terus bermunculan, menguji kesabaran dan kecerdasan Rafael.Suatu hari, Dimas, karyawan dapur yang sering meremehkan Rafael, akhirnya memunculkan masalah. Ia ketahuan mencuri bahan makanan untuk dijual di luar. Kejadian ini terungkap ketika sistem mendeteksi adanya ketidaksesuaian dalam inventaris.Rafael memutuskan untuk menghadapi Dimas secara langsung di ruang kantor."Dimas," ujar Rafael dengan nada tegas, "aku sudah memberi semua orang di sini kesempatan untuk berkembang, tapi kamu malah memanfaatkan situasi. Bisa jelaskan kenapa?"Dimas terdiam, wajahnya memerah. "Saya... saya butuh uang, Mas. Gaji saya nggak cukup untuk kebutuhan keluarga."Rafael menghela napas. "Kalau kamu butuh bantuan, kenapa nggak bilang? Kamu malah memilih jalan yang salah."Setelah berpikir sejenak, R
Terakhir Diperbarui: 2025-01-01
Chapter: Bab 6. Pembalasan yang ManisSetelah kejadian di pusat perbelanjaan, Rafael memutuskan untuk tidak langsung menunjukkan kekayaannya secara terang-terangan. Ia sadar bahwa menonjol terlalu cepat bisa memancing masalah yang lebih besar. Dengan rencana sistem untuk membeli restoran tempat Maya bekerja, Rafael merasa inilah saat yang tepat untuk sedikit bermain peran.Namun, ia tidak bisa langsung melaksanakan misinya. Sistem mengharuskannya mengunjungi restoran tersebut terlebih dahulu untuk menyelidiki kondisi tempat itu sebelum melakukan pembelian.Sore itu, Rafael mengenakan pakaian sederhana—kaus polos, celana jeans lama, dan sepatu yang sudah terlihat usang. Ia masuk ke restoran tempat Maya bekerja dengan langkah santai, mencoba terlihat seperti pelanggan biasa.Di dalam, restoran tampak ramai, dengan pelanggan menikmati makanan mereka. Rafael menemukan meja kosong di sudut ruangan dan duduk sambil membuka menu. Beberapa pelayan sibuk melayani pelanggan, dan di antara mereka, Rafael melihat Maya.Maya tampak te
Terakhir Diperbarui: 2025-01-01