Home / Urban / Si Hebat Jack Morland / 37. Pelanggan Nomor Satu

Share

37. Pelanggan Nomor Satu

Author: Zila Aicha
last update Last Updated: 2025-04-20 12:32:57

Gerry Hall tersenyum, "Oh, bukan apa-apa. Hanya saja setelah bertemu dengan pemuda itu beberapa kali, aku jadi tahu bagaimana sifat buruknya berasal."

"Dia sangat mirip dengan ayahnya, sama-sama bukan orang yang menyenangkan," tambah Gerry.

Jack mengerutkan dahi, "Kalau soal itu saya memang tidak berteman dengan dia. Hubungan kami ... bisa dibilang tidak baik."

Gerry menoleh seketika, "Apa yang dia telah lakukan? Apa dia membuat kau marah, Tuan Muda? Hm, berani sekali dia!"

Jack mendesah, "Dia tidak tahu siapa saya jadi yang dia tahu saya hanyalah orang biasa."

Gerry mendecakkan lidah, "Uh, aku baru sadar dan ingat. Kau memutuskan untuk menyembunyikan identitasmu dari publik. Aku ... termasuk menjadi orang yang sangat beruntung bisa mengetahuinya. Dalam hal ini aku harus berterima kasih pada Gideon."

Jack menaikkan alisnya, Gerry mengoreksi, "Maksudku … kepadamu juga karena sudah mempercayaiku. Tapi, aku senang Gideon mau menjawab pertanyaanku mengenai anggota keluarga Morland yang ba
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Si Hebat Jack Morland    38. Jack Si Pecundang

    Jack Morland seketika mengamati apa yang akan dilakukan oleh Gerry Hall. Rasa penasaran langsung menimpanya.Menurut pendapat Jack, jika Gerry Hall marah besar pada Celine dan bahkan menghukum gadis muda itu atau memecatnya, itu berarti semua yang dikatakan oleh Gerry mengenai keluarga Gray itu tidaklah berarti apa-apa.Kekesalan atau rasa tidak sukanya berarti tak terlalu banyak. Atau dengan kata lain, harta yang dikeluarkan oleh keluarga Gray untuk membayar jasanya mampu membuat rasa harga diri Gerry hilang.Akan tetapi, jika hal yang terjadi adalah yang sebaliknya, artinya Gerry Hall bukanlah orang yang hanya memikirkan keuntungan bisnisnya semata. Dan Gerry layak untuk menjadi salah satu orang yang dia percaya."Astaga, Celine. Mengapa kau masih bertanya begitu?" Gerry menatap gadis muda itu dengan tatapan sebal.Celine menampilkan ekspresi was-was dan kemudian berkata dengan tergagap, "Meskipun saya mematuhi perintah Anda untuk tidak membiarkan siapapun mengganggu pertemuan Anda

    Last Updated : 2025-04-21
  • Si Hebat Jack Morland    39. Anak Haram?

    Mendengar ucapan penuh kepercayaan diri tinggi itu, seketika Tobias Gray tertawa terbahak-bahak. Jack hanya melihat orang yang sudah merebut kekasihnya itu tanpa rasa kesal. Seharusnya dia memang tidak perlu lagi sebal pada Tobias Gray yang memang memiliki sifat buruk menghina orang lain itu.Raymond Gray ikut berkata, "Anak Muda, jangan membuatku juga ingin tertawa.""Tertawalah jika Anda ingin tertawa, Tuan Raymond Gray. Tidak ada yang melarang Anda sama sekali," kata Jack.Tobias berhenti tertawa, sedangkan Raymond berujar, "Astaga. Kau jauh lebih berani dari yang aku pikir. Anak miskin dari panti asuhan sepertimu tak boleh seperti ini.""Mengapa tidak boleh? Siapapun yang memiliki uang, tentu saja memiliki hak untuk menghabiskan uang itu di mana saja, termasuk di Ferlo Street," jawab Jack masih terbilang tanpa emosi.Tobias mendengus keras dengan senyum menghina. "Jangan begitu! Kau mungkin bisa membeli sepatu dengan harga mahal itu, tapi untuk baju, kau bisa menghabiskan bebera

    Last Updated : 2025-04-21
  • Si Hebat Jack Morland    40. Mengapa Kau Kembali?

    Jose Collins menggelengkan kepala, "Jack, ada banyak pasang mata di divisimu itu. Dan mereka semua memiliki mulut."Jack mendesah. Kini dia sepenuhnya mengerti. Tentu saja yang mengatakan dan menyebarkannya keluar ya sudah pasti orang-orang dari divisinya sendiri. Jack sungguh heran. "Mereka ini seharusnya sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Tapi mengapa mereka malah memiliki waktu untuk membuat berita tidak masuk seperti itu?" Jose terlihat menatap pemuda itu dengan simpatik. "Kau ... tidak percaya dengan gosip itu, bukan?" Jack bertanya pada Jose.Jose mengangguk dengan tatapan santai, "Kalau kau memang memiliki hubungan dekat dengan Gideon Miles, kau tidak mungkin sebodoh seperti yang aku lihat saat pertama kali kau datang ke sini."Jack meringis mendengarnya."Jangan tersinggung! Tapi itu nyata. Seseorang yang datang dibawa oleh Gideon Miles belum tentu memiliki hubungan dekat dengannya. Kau mungkin hanya beruntung saja bisa dibantu Gideon tapi jelas dia mengabaikanm

    Last Updated : 2025-04-21
  • Si Hebat Jack Morland    41. Kau Sedang Bercanda?

    "Ada yang mengacaukan kamar saya, Pak." Jack menjawab cepat.Sang petugas pun langsung mengangguk mengerti. Pria berusia sekitar empat puluh tahun itu segera mengetik sesuatu di keyboard komputernya.Tak butuh waktu lama, dia langsung menemukan sebuah file yang dicari oleh Jack. "Ke marilah, Jack!" pinta sang petugas.Jack mendekat dan duduk di samping petugas yang baik hati itu dan mulai memperhatikan layar yang berisi rekaman kejadian di sekitar lorong asrama menuju kamar Jack dan ketiga teman-temannya.Dari sana, dia melihat beberapa orang yang lalu lalang, tapi dia tak menemukan seseorang yang mencurigakan. Jack pun mengerutkan kening, kebingungan."Ada beberapa yang melewatinya, tapi yang masuk ke dalam kamarmu hanya Darryl Spencer," kata petugas itu berusaha hati-hati.Dia tahu Darryl berteman sangat dekat dengan Jack sehingga dia tidak ingin mengacaukan pertemanan itu.Jack menoleh ke arah petugas itu, "Tidak mungkin Darryl."Petugas itu menjawab, "Apa yang tidak mungkin, Jack

    Last Updated : 2025-04-22
  • Si Hebat Jack Morland    42. Dia Marah!

    "Untuk apa aku bercanda denganmu? Kau tahu aku tak pernah berbohong juga," ucap Jack.Darryl Spencer menatap temannya itu dengan tatapan sengit, "Kau ... mengacaukan semuanya."Jack menatap Darryl penuh kebingungan. Kemudian, perlahan dia melihat dua orang teman sekamarnya yang lain masuk ke dalam kamar mereka."Oh, Steven. Mark, kalian juga sudah kembali ke sini tenyata," Jack berkata dengan senyum lebar.Akan tetapi, dua orang temannya itu tidak menjawab ucapan Jack, terlihat agak sinis menatap ke arah Jack.Kebingungan seketika menyelimuti dirinya. Jack pun berkata, "Ada apa? Apa yang sedang terjadi?"Steven menoleh ke arah Darryl, "Kau kalah, Darryl.""Dan aku menang, sesuai dugaanku. Si miskin ini tak mungkin setia pada Darrry," kata Mark.Steven tertawa kecil, "Aku sudah menduganya sedari awal, Darryl. Sudah aku katakan, orang seperti Jack ini tak bisa diberi hati. Dia tidak akan bisa membalasnya. Kau saja yang tak percaya kepadaku.""Tapi, aku sudah mengira kalau kau akan kalah

    Last Updated : 2025-04-22
  • Si Hebat Jack Morland    43. Menyendiri

    Jack tidak menyangka bila keputusan untuk kembali ke asrama guna bertemu dengan teman-teman baiknya itu malah membuatnya mengetahui sebuah fakta yang selama ini tidak dia ketahui.Namun, kini dia mengerti bila dia sebenarnya tidak memiliki satu pun teman. Jack pun keluar dari asrama dan segera dihampiri oleh salah satu pengawalnya."Tuan Muda, apa yang terjadi? Apa Anda tidak jadi menghabiskan malam di asrama Anda?" Seorang pengawal yang memakai pakaian casual bertanya kepadanya."Tidak. Aku akan pulang ke rumah.""Baik, Tuan Muda."Tanpa bertanya, sang pengawal segera memanggil mobil untuk sang tuan muda. Jack pun langsung menaiki mobil mewahnya.Saat sampai di mansion keluarga Morland, dia memerintah, "Aku akan berada di dalam kamar sampai besok pagi. Untuk makan malam, suruh George untuk membawanya ke kamarku nanti."Sang kepala pelayan mengangguk tanpa berani bertanya apapun. Sebelum Jack melangkah menjauh, dia berkata lagi, "Katakan pada siapapun, termasuk Gideon bahwa aku seda

    Last Updated : 2025-04-22
  • Si Hebat Jack Morland    44. Seorang Teman Baik

    Oh, Jack Morland paling tidak suka dengan hal ini, yakni bertengkar dengan seorang wanita.Sungguh, dia benci haru berhadapan dengan seorang wanita.Maka, tak mau lagi melanjutkan dia hanya berkata, "Dengar satu hal, Nona. Meskipun kamu membenciku setengah mati, aku tetap tidak akan angkat kaki dari divisi umum.""Dasar tidak tahu diri! Anak magang tapi sombong." Eve mengumpat dan melontarkan kata-kata kasar tapi Jack tidak menanggapinya sama sekali.Seakan tahu Jack sudah malas berada di sana, Jose Collins pun berkata, "Jack, bagaimana kalau aku mengantarmu?""Boleh, terima kasih banyak, Jose." Jack berkata tulus.Jose Collins memiliki mobil dengan model kuno yang kini dilihat Jack dengan tatapan takjub."Mobilmu keren!" seru Jack.Jose menyentuh rambutnya dan dengan gugup berkata, "Ini bukan mobilku. Ini mobil salah satu pamanku yang diberikan padaku.""Wow! Pamanmu sangat murah hati," ucap Jack masih betah memandangi mobil unik berwarna cokelat tua itu."Tidak juga. Jadi, ketika or

    Last Updated : 2025-04-23
  • Si Hebat Jack Morland    45. Pesta Keluarga Gray

    Tidak langsung menjawab ucapan Darryl Spencer, Jack malah merebut kembali kertas undangan miliknya.Darryl menatap kesal pada Jack."Aku bukan seorang pencuri atau pun orang yang memalsukan dokumen apapun, Darryl Spencer.Sebelum Darryl sempat membalas, Jack sudah kembali berkata, "Dan aku bukan orang yang akan menipu orang lain untuk mencapai tujuanku. Tobias Gray memang mengundang aku."Tentu Jack tidak berbohong. Keluarga Gray memang benar mengundang keluarga Morland. Dia hanya datang dengan tidak menggunakan nama belakang keluarganya.Bibir Darryl bergetar karena terkejut."Bagaimana bisa kau mengenal Tobias Gray?" tanya Darryl dengan raut wajah masih terlihat kaget."Aku saja yang berusaha menjalin pertemanan dengannya saja selalu tak bisa. Dia ... berada lebih di atas aku, tak mungkin Tobias Gray mengenal tikus got sepertimu," ucap Darryl dengan nada menghina.Uh, Jack masih belum terbiasa dengan mulut kejam Darryl. Namun, dia sadar bila Darryl Spencer yang sekarang ini adalah s

    Last Updated : 2025-04-23

Latest chapter

  • Si Hebat Jack Morland    55. Dia Hanya Gelandangan!

    Tetapi, sayangnya Matthew Flint maupun staf lain tidak mendengarkan Tobias Gray dan Lily Osborne. Mereka malah terlihat sangat sibuk menyambut kedatangan tamu yang tidak diketahui identitasnya oleh Tobias dan Lily.Lily menghentakkan kakinya karena jengkel, "Siapa sih sebenarnya yang membuat mereka menolak kita? Tamu mana yang mereservasi semua ruangan VVIP?"Tobias tidak memiliki sebuah nama yang mungkin bisa dia katakan, sehingga pria muda itu hanya berkata, "Aku tidak tahu, tapi kalau direktur restoran ini sampai menyambut kedatangannya seperti ini, berarti dia pasti sangat kaya.""Lebih kaya dari kita maksudmu?" Lily bertanya dengan ekspresi penasaran.Oh, Tobias tidak menyukai cara Lily menempatkan dia dan dirinya di dalam garis yang sama. Jelas sekali keluarga Gray jauh lebih kaya dibandingkan keluarga Osborne. Bahkan, mungkin jika kekayaaan total mereka masing-masing dijumlahkan, kekayaan yang dimiliki keluarga Osborne hanya seperempat dari kekayaan milik keluarga Gray. Sehing

  • Si Hebat Jack Morland    54. Aku Tidak Percaya!

    "Ini tidak mungkin," kata Steven yang masih tak bisa mempercayai apa yang dia lihat."Tapi, dia benar-benar naik ke mobil mewah itu. Itu bukan hantu, tapi itu Jack … itu benar-benar si miskin Jack," sambung Mark.Sementara itu, Darryl masih belum sanggup berbicara hingga Steven menepuk punggungnya, "Kau yakin kalau dia tak pernah bercerita soal ini sebelumnya kepadamu, Darryl?"Darryl Spencer dengan cepat menggelengkan kepala, "Kalian menuduhku berbohong pada kalian?" Steven cepat-cepat membalas, "Bukan begitu. Tapi ... ini aneh. Kita semua tahu bila dia tidak memiliki keluarga dan dulu tinggal di panti asuhan. Lalu, sekarang tiba-tiba dia mengatakan bila dia memiliki kakek dan dia bahkan memiliki mobil mewah."Mark mendecakkan lidah, "Ini tidak masuk akal. Mungkin itu hanya mobil yang dia sewa atau pinjam. Mana mungkin dia memiliki mobil mewah itu? Aku tidak percaya."Darryl segera mengangguk setuju, "Aku setuju dengan pendapatmu, Mark. Semua ini terlalu aneh. Dia pasti hanya ingin

  • Si Hebat Jack Morland    53. Gangguan dari Mantan Teman

    "Tidak. Tidak ada sesuatu yang buruk terjadi, Jack," kata Hugh dengan berusaha tetap tersenyum pada pemuda itu.Jack sedikit tidak percaya dengan ucapan sang kakek. Hugh pun langsung paham bila sang cucu memang tak percaya kepadanya. Pria tua pun terpaksa berkata, "Hm, sebenarnya memang ada sedikit masalah kecil. Akan tetapi, masalah itu sudah selesai.""Namun, mengapa kerjasama itu tidak dilanjutkan, Kek?" Jack bertanya dengan nada keheranan.Hugh segera menghela napas panjang lagi, "Membangun sebuah kepercayaan itu tidak mudah, Nak. Aku tak bisa bekerja sama dengan keluarga Goldman lagi."Jack sekarang sedikit mengerti. Menurut pendapatnya, keadaan ini terjadi karena kakeknya yang masih belum bisa mempercayai kembali keluarga itu. "Lalu, mengenai gadis itu," ucap Hugh yang tiba-tiba tersenyum.Jack menjadi agak kebingungan, "Kenapa dengan gadis itu, Kek?""Memang sudah dibatalkan tapi … aku rasa aku harus memberitahu kau soal ini," ucap Hugh terlihat masih tetap tersenyum."Soal a

  • Si Hebat Jack Morland    52. Kelegaan

    "Oh, kau hanya menghibur dirimu sendiri, teman. Tapi ... terserah kau saja. Aku tidak ada masalah jika kalian menganggap aku begitu," kata Jack."Kau-""Sudah waktunya aku pergi, teman-teman. Sampai jumpa lain kali di kampus," Jack memotong ucapan Steven.Benar saja. Setelah berkata seperti itu, Jack benar-benar meninggalkan area pesta itu dan keluar melalui pintu depan sebelah kiri. Bersamaan dengan hal itu, dia melihat Gideon Miles baru tiba di pesta itu.Pria itu hendak menyapanya, tapi Jack memberinya kode untuk tetap berpura-pura tidak mengenalnya sehingga Gideon hanya berlalu begitu saja, seakan cepat memahami maksud sang tuan muda.Sedangkan saat ini, masih di area pesta, Steven, Mark dan juga Darryl terlihat masih duduk bersama."Aku masih tidak percaya. Bagaimana mungkin Jack berpacaran dengan Lily Osborne? Apa kalian percaya dengan dia?" kata Darryl kembali mengulang pembahasan tentang masalah itu.Steven menggelengkan kepala, "Aku tak percaya, tapi entahlah. Banyak bukti s

  • Si Hebat Jack Morland    51. Ceritakan Padaku!

    Eric Goldman menatap adik perempuannya dengan ekspresi terkejut hingga Annelisse dengan mudah mengetahui arti tatapan sang kakak laki-laki."Benar ya? Jadi, Hugh Morland memang memiliki cucu laki-laki, Eric?" tanya Annelisse.Eric melihat sekelilingnya dan kemudian memutuskan untuk menjawab dengan nada suara yang sangat pelan, "Kau benar, Anne. Yang aku tahu, Hugh Morland memang memiliki cucu kandung seorang laki-laki, tapi ... dari mana kau bisa tahu soal ini?"Annelisse melihat Eric terlihat masih menyimpan sebuah rahasia sehingga dia pun juga masih mau menyimpan apa yang dia ketahui. "Aku hanya menebak-nebak saja, sebab aku pikir seorang pengusaha yang sudah berumur tua seperti dia tapi terlihat tidak cemas soal pewaris berarti memang dia memiliki cucu. Untuk jenis kelaminnya, aku hanya menebak saja. Dan ternyata memang benar ya? Betapa hebatnya aku!" ucap Annelisse memuji dirinya sendiri.Eric mendesah pelan, "Hugh Morland memang memiliki cucu laki-laki dari putra kandungnya, Anne

  • Si Hebat Jack Morland    50. Nama Belakang

    "Oh, kau hanya menghibur dirimu sendiri, teman. Tapi ... terserah kau saja. Aku tidak ada masalah jika kalian menganggap aku begitu," kata Jack."Kau-""Sudah waktunya aku pergi, teman-teman. Sampai jumpa lain kali di kampus," Jack memotong ucapan Steven.Benar saja. Setelah berkata seperti itu, Jack benar-benar meninggalkan area pesta itu dan keluar melalui pintu depan sebelah kiri. Bersamaan dengan hal itu, dia melihat Gideon Miles baru tiba di pesta itu.Pria itu hendak menyapanya, tapi Jack memberinya kode untuk tetap berpura-pura tidak mengenalnya sehingga Gideon hanya berlalu begitu saja, seakan cepat memahami maksud sang tuan muda.Sedangkan saat ini, masih di area pesta, Steven, Mark dan juga Darryl terlihat masih duduk bersama."Aku masih tidak percaya. Bagaimana mungkin Jack berpacaran dengan Lily Osborne? Apa kalian percaya dengan dia?" kata Darryl kembali mengulang pembahasan tentang masalah itu.Steven menggelengkan kepala, "Aku tak percaya, tapi entahlah. Banyak bukti s

  • Si Hebat Jack Morland    49. Masuk Akal, Bukan?

    "Oh, dia ... dia hanya seorang anak muda tak penting, Claudia," jawab Raymond Gray, terlihat bingung sendiri dengan jawabannya.Claudia Gray sontak menatap suaminya dengan tajam, "Kalau dia itu anak muda tidak penting, bagaimana bisa kau menghabiskan waktumu yang berharga untuk berbicara dengannya, Raymond?""Daripada kau berbicara tidak ada gunanya, bukankah lebih baik kau berbicara dengan para tamu perak atau emas? Siapa yang tahu mereka akan mendengarkan bualanmu dan akhirnya mau bekerja sama dengan kita, Ray?" tambah Claudia dengan sinis.Perkataan Claudia itu terdengar sangat kasar di telinga Jack, tapi kelihatannya Raymond tidak mempermasalahkan hal itu.Jack malah mendengar Raymond berkata dengan nada lembut pada istrinya, "Claudia Sayang, bukan begitu." Kini, Jack pun memahami ucapan Annelisse Goldman yang sebelumnya mengenai Raymond Gray yang selalu ada untuk Claudia Gray, sang istri..Ah, apa mungkin pemilik perusahaan itu sebenarnya adalah keluarga dari pihak Claudia Gray?

  • Si Hebat Jack Morland    48. Sang Tuan Rumah

    "Ya, bisa dibilang begitu," jawab Annelisse.Jack pun bertanya kembali, "Bolehkah aku tahu bagaimana itu bisa terjadi?"Annelisse tidak perlu berpikir panjang untuk mulai bercerita, "Yah, anggap saja waktu itu aku sedang tidak beruntung. Ini hanya karena masalah bajuku yang tidak layak."Jack tentu saja langsung bingung. Yang dia lihat Annelisse Goldman adalah sosok gadis yang berasal dari keluarga kaya sehingga dia tidak percaya bila Annelisse mengenakan pakaian yang tidak pantas."Kau salah memakai baju atau bagaimana?" tanya Jack terlihat agak sedikit heran."Tidak. Bukan salah memakai baju, jelas bajuku masih baju ber-merk. Harganya pun cukup tinggi," kata Annelisse.Gadis itu menghela napas terlebih dulu sebelum kemudian baru melanjutkan, "Saat itu aku sedang bermain-main dengan temanku. Yah, kami sedang merayakan hari ulang tahun salah satu teman kami. Dan kau tahu ...."Jack menunggu dengan sabar. Dia yakin sebenarnya masalah yang dialami Annelisse tidak terlalu besar."Kami b

  • Si Hebat Jack Morland    47. Drama Kecil

    "Itu karena kau yang mengerling ke arah Tobias terlebih dulu. Kau yang menarik perhatiannya," balas Lily, masih juga tidak mau menerima.Annelisse tidak habis pikir dengan kekerasan hati Lily, begitu juga dengan Jack.Tiba-tiba di kala mereka masih berdebat, Tobias Gray berjalan dengan tergesa-gesa menuju ke arah mereka. Dia sangat terkejut dengan kehadiran Jack Morland, salah satu orang yang paling dia benci di dunia.Namun, saat itu ada hal yang lebih penting untuk dia selesaikan sehingga dia hanya melihat ke arah si miskin Jack sekilas. Dia lebih memusatkan perhatian pada Lily Osborne dan juga Annelisse Goldman."Hm, bagus sekali kau datang, Tuan Muda Gray. Tolong, beritahu kekasih tercintamu ini bila aku sama sekali tidak pernah menggodamu," kata Annelisse.Tobias membelalakkan mata, "Maaf. Saya tidak mengerti maksud Anda.""Toby, katakan padaku. Siapa yang kau pilih? Aku atau dia?" ucap Lily tiba-tiba.Tobias semakin bingung, "Lily, apa maksudmu? Kenapa kau menyuruhku untuk memil

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status