Share

1203. Part 17

"Menilik keadaan, nampaknya dia belum datang ke sini...," gumamnya lagi. "Berarti, aku tak bakalan kena marah atau mendengar makian-makiannya! Huh! Satu saat, akan kubalas semua perlakuannya ini! Bila saja kepandaian yang kumiliki bisa menandingi kesaktiannya, sudah sejak dulu-dulu kutinggalkan dia! Tetapi aku yakin, tak semua guru akan memberikan kepandaian kepada muridnya! Huh! Kalau begitu, lebih baik aku bersemadi dulu guna memulihkan rasa letihku."

Namun belum lagi si pemuda memutuskan melakukan niatnya, mendadak saja terdengar satu suara bernada keras, "Kau terlambat datang, Handaka!"

Serentak pemuda ini mengangkat kepalanya. Wajahnya yang tadi sudah kelihatan tenang kendati dibaluri kemarahan, kembali tegang dengan kepala tegak. Kepucatan tampak terbias di wajahnya. Segera dia rangkapkan kedua tangannya di depan dada begitu mengenali suara orang yang barusan berkata-kata tadi. Kepalanya agak ditundukkan.

"Maafkan aku. Guru...."

"Bila saja aku tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status