Share

1116. Part 4

Sementara itu, Maut Tangan Satu sedang menggeram dingin pada Si Buta dari Sungai Ular, "Pemuda dari Sungai ular! Lebih baik menyerah ketimbang nyawamu akan putus!"

Manggala cuma nyengir saja. Dan nampaknya sedikit pun dia tidak cemas memperhatikan bagaimana Putri Lebah sedang didesak hebat oleh Datuk Jubah Merah.

"Apakah kalimat yang kau ucapkan barusan itu tidak terbalik? Jangan-jangan... kau berbuat seperti itu untuk menutupi ketakutanmu?"

"Setan keparat!”

"Busyet! Kok ada orang yang mengatai dirinya sendiri, ya? Lebih baik katakan di mana Raja Setan Seruling Maut berada! Tetapi... eh! Bagaimana bila aku membunuh diri di depan manusia sialan itu? Apakah hadiahnya akan diberikan kepadaku juga? Cuma ya... aku tidak tahu bagaimana caranya membunuh diri!"

"Pemuda sialan! Biar kutunjukan caranya kepadamu!”

Dikawal teriakan mengguntur, Maut Tangan Satu sudah menggebrak maju. Rupanya, lelaki ini sudah tak tahan mendengar ejekan Si But

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status