Share

24. Mahakam Kelam

Silvi terperanjat dari tidurnya kala pagi mulai menampakkan sinar cerahnya. Alam bawah sadarnya terus berpikir tentang ibu, meskipun ia semalaman tertidur karena terlalu lelah menangis.

Mata gadis itu sedikit bengkak, juga kepalanya terasa sakit. Tangisan yang ia bawa tidur semalaman, kini kembali hadir hingga terdengar amat memilukan. Namun, gadis itu tetap ingin sekolah karena hari ini ada ulangan. Ia mencoba menepikan rasa sedihnya untuk saat ini, dan akan kembali mencari ibu saat pulang sekolah. Silvi yakin ibunya akan kembali pulang dan memeluknya.

*

“Chrisa deket, Bu.” Salah satu siswa menjawab ketika sang guru menanyakan jarak rumah Silvi dan teman-temannya.

Saat itu pelajaran Bahasa Inggris sedang berlangsung. Sang guru menyuruh seorang siswa yang rumahnya paling dekat dengan Silvi untuk mengantarkan gadis itu pulang, karena tiba-tiba gadis itu menangis. Sakit perut katanya.

Silvi menggeleng saat Bu Leni bertanya apa ia sudah sarapan tadi pagi. Gadis itu memang sempat membuka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status