Share

Bab 26

Author: Anotherika
last update Last Updated: 2025-02-02 00:42:56

Arzan pergi bersama Ardi. Tapi sebelum pergi Arzan sempat memberi kode pada Sheyza lewat tatapan matanya. Sheyza yang paham pun hanya mengangguk singkat mengantarkan kepergian suaminya ke kantor.

Sebenarnya di dalam hatinya, Sheyza ingin sekali mengantarkan kepergian suaminya dengan mesra. Dia membayangkan suaminya memberikan kecupan di keningnya, rasanya pasti bahagia sekali. Tapi apa boleh buat, Sheyza harus sadar akan statusnya.

Sedangkan Anisa, tentu bisa melakukan apapun. Tapi karena Anisa sedang kesal dengan Arzan, jadi dia membiarkan saja Arzan pergi sedangkan dirinya sibuk dengan urusannya sendiri.

Setelah mengantar Arzan pergi, Sheyza berjalan ke kamar dimana tempat keberadaan ibu mertuanya. Seperti yang dikatakan suaminya dan ayah mertuanya, tugasnya hanya menjaga ummi Zulfa, memastikan keadaan ummi Zulfa baik-baik saja. Kalau makan pagi, tadi ummi Zulfa sudah makan disuapi oleh Nabila. Bahkan ummi Zulfa sudah wangi dibersihkan oleh kyai Rofiq.

Ceklekk

"Assalamualaikum ibu,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sheyza istri rahasia    Bab 27

    Satu bulan berlalu."Mas nanti beneran ya kamu temenin aku ke mall?" tanya Anisa memastikan kembali pada suaminya yang baru saja mengangguk singkat itu.Hari ini Arzan terpaksa mengiyakan ajakan Anisa karena merasa bersalah sudah terlalu sering mengabaikan istri pertamanya itu. Beruntungnya pekerjaan dia dikantor tidak terlalu banyak sehingga bisa pulang lebih awal untuk menemani istri pertamanya belanja. Arzan juga berharap setelah dia menuruti keinginan Anisa, istrinya itu bisa bersikap seperti sedia kala."Aku seneng banget," girang Anisa memeluki lengan suaminya disepanjang jalan menuju meja makan.Arzan tampak risih di perlakukan seperti itu. Apalagi kalau nanti sampai dilihat sang adik atau yang lainnya. "Tolong lepas Anisa. Kamu tidak malu kalau seandainya dilihat sama orang?" ucap Arzan pelan.Anisa mengerucutkan bibirnya kesal mendengar perkataan suaminya. "Emang kenapa sih?!! Mas selalu seperti itu! Mas malu romantisan sama aku? Iya??!"Arzan mengusap wajahnya kasar. Badann

    Last Updated : 2025-02-03
  • Sheyza istri rahasia    Bab 28

    ByurByurByur"Ini balasan untuk perempuan ganjen seperti kamu. Kamu itu pelakor berkedok pembantu tahu nggak? Jijik banget saya lihat kamu!" Serbu Anisa sambil mengguyur tubuh Sheyza dikamar mandi. Setelah kepergian Arzan Anisa melancarkan aksinya untuk membalas Sheyza. Tadi Arzan dipanggil oleh kyai Rofiq untuk mengikuti rapat bersama ustadz yang lain di pondok pesantren."Ya Allah Ning, tolong sudah. Jangan siksa mbak Sheyza lagi, dia lagi hamil Ning. Nanti kandungannya kenapa-kenapa," jerit Bu Desi memohon pada Anisa untuk berhenti menghukum Sheyza. Bu Desi memang sudah dekat dengan Sheyza karena kadang-kadang Sheyza membantu Bu Desi di dapur. Walaupun sudah dilarang oleh suaminya, Sheyza tetap membantu jika sang suami sedang keluar dan ummi Zulfa istirahat.Sungguh selama satu bulan mengenal Sheyza, Bu Desi sangat tahu bagaimana sifat baik dari perawat majikannya itu. Bahkan Bu Desi sangat senang bisa berteman dengan wanita yang sedang hamil dua bulan itu.Anisa mendorong tubuh

    Last Updated : 2025-02-04
  • Sheyza istri rahasia    Bab 29

    Anisa sangat ketakutan, keringat dingin terus mengucur deras didahinya. Membayangkan seberapa parahnya Sheyza akibat perbuatannya, hingga perempuan itu sampai pingsan. Dan juga seberapa marah suaminya nanti karena perbuatannya yang keterlaluan. Mau mengelak pun Anisa tidak bisa karena ada saksi yang melihat secara langsung bagaimana brutalnya dia saat menghukum Sheyza.Anisa hanya bisa menggigit bibirnya, menahan rasa ketakutan yang terus menghantuinya sejak tadi. Apa yang harus dirinya katakan pada suaminya nanti?Anisa takut dipenjara!Drrt drtt drrttPonsel yang digenggam Anisa bergetar. Sang empu terlonjak kaget, hampir saja dirinya membanting ponselnya sendiri.Melihat nama siapa yang tertera di layar telepon, Anisa buru-buru mengangkat panggilan."Ya halo,""Udah kayak presiden aja Lo susah banget di hubungi," gerutu orang di seberang sana.Anisa berdecak tak suka. "Saya memang sibuk, jadi untuk sekedar mengangkat telepon dari kamu saja saya tidak bisa.""Iya iya gue tau. Nanti

    Last Updated : 2025-02-05
  • Sheyza istri rahasia    Bab 30

    Hanya dalam hitungan jam, dunianya seakan berubah. Tadi sebelum berangkat rapat, Arzan masih menggoda istri rahasianya dengan bahagia. Tapi tiba-tiba sumber bahagianya tumbang. Hening, hanya ada keheningan di tempat itu. Arzan hanya bisa menunggu bagai orang bodoh yang hanya bisa menatap ke satu titik, yaitu pintu berwarna putih di hadapannya.Doa-doa tak henti-henti dia panjatkan. Bibirnya sibuk dengan kalimat-kalimat tayyibah, memohon pertolongan kepada yang maha kuasa. Meminta agar istri dan calon buah hatinya dalam keadaan baik-baik saja.Satu jam yang lalu, dokter klinik menyarankan agar Sheyza dirujuk ke rumah sakit karena alat yang ada di klinik belum memadai seperti di rumah sakit besar. Arzan pun langsung menurut demi kebaikan sang istri apapun akan dirinya lakukan. "Bang minum dulu, biar tenang. Abang dari tadi tidak makan bahkan minum." Ucap Nabila sambil menyodorkan satu botol air mineral kepada abangnya. Nabila memang ikut menemani sang Abang karena dia tahu abangnya s

    Last Updated : 2025-02-07
  • Sheyza istri rahasia    Bab 31

    Bukan Anisa namanya kalau tidak mengancam. Dia sampai mengancam Bu Desi dengan berbagai cara agar wanita paruh baya itu mau membungkam mulutnya rapat.Untungnya Bu Desi tidak takut dengan ancaman Anisa, bahkan Bu Desi terkesan tidak peduli sama sekali. Dia akan tetap menceritakan kejadian yang sebenarnya sesuai dengan apa yang dirinya ketahui, tanpa ada sedikitpun yang disembunyikan."Saya tidak peduli Ning, saya tetap akan menceritakan semua kejadian tadi kepada Kyai Rofiq. Saya tidak takut dengan ancaman Ning Anisa. Saya bahkan rela jika memang harus keluar dari sini, saya tidak akan pernah menutupi kebenaran." Ucap Bu Desi dengan berani.Anisa mengepalkan kedua tangannya, tidak menyangka jika wanita paruh baya itu tidak takut dengan ancaman nya. Tapi dirinya masih punya cara untuk membungkam mulut wanita itu."Baiklah kalau begitu, kita saja lupakan ancaman tadi, anggap saja saya tidak pernah mengancam Bu Desi. Tapi saya mau kamu bekerja sama saya,"Bu Desi tersenyum tipis, "Kerja

    Last Updated : 2025-02-16
  • Sheyza istri rahasia    Bab 32

    Arzan yang hendak menenangkan Anisa urung saat kyai Rofiq tiba-tiba memanggilnya."Kita perlu bicara Arzan,"***"Bisa kamu jelaskan pada Abah?" Ucap Kyai Rofiq dengan nada dingin. Sorot kekecewaan ketara selaki pada wajah pria yang sudah berumur itu.Arzan meneguk ludahnya susah payah. Melihat sosok penuh kekecewaan dalam diri Abahnya membuat rasa bersalah dalam dirinya muncul.Arzan menghembuskan nafasnya panjang. "Abang ijin bercerita bah. Dan apa yang akan Abang ceritakan tidak ada yang Abang lebih-lebihkan maupun Abang kurangi. Abang akan menceritakan semua dengan sejujur jujurnya." Kyai Rofiq menatap dalam putra laki-lakinya itu. "Bagaimana caranya Abah tahu kalau apa yang kamu jelaskan nanti bukan suatu kebohongan?""Demi Allah, aku bersumpah atas nama Tuhanku."Kyai Rofiq menganggukkan kepalanya, "Kamu tahu sendiri resiko jika kamu sampai berbohong!"Arzan mengangguk mantap. "Jadi begini bah,..."Arzan menceritakan semuanya kepada kyai Rofiq tanpa ada yang ditutup-tutupi lagi

    Last Updated : 2025-02-16
  • Sheyza istri rahasia    Bab 33

    Beberapa hari berlalu."Maaf ya mbak kalau yang jemput Bila, soalnya bang Arzan lagi sibuk banget." Ucap Nabila sambil mengemasi barang-barang milik Sheyza ke dalam tas.Sheyza hanya tersenyum kecut. Entah ini hanya perasaannya atau emang suaminya itu benar-benar sibuk, tapi sudah beberapa hari ini Arzan seperti menghindari dirinya. Bahkan Arzan tidak pernah ke rumah sakit lagi setelah beberapa hari yang lalu saat mengatakan kalau semua orang sudah mengetahui hubungan mereka. Arzan hanya bertukar pesan untuk menanyakan keadaannya. Itupun hanya sebentar seolah hanya untuk formalitas saja. Arzan memang sudah meminta maaf, tapi Sheyza sendiri masih merasa aneh. Apalagi sang suami tidak perhatian seperti biasanya.Sheyza mencoba memaklumi, mungkin memang suaminya benar-benar sibuk dan hingga tidak sempat untuk memperhatikan dirinya."Ayo mbak, nanti tidurnya di kamar sebelah Bila ya. Kemarin Bu Desi sudah beresin baju-baju punya mbak Shey dan ditaruh di kamar sebelah Bila." Ucap Nabila se

    Last Updated : 2025-02-17
  • Sheyza istri rahasia    Bab 34

    "Mbak obatnya lain?" Tanya Nabila seolah menebak pikiran Sheyza.Sheyza mengangguk tanpa ragu. "Sepertinya ada yang menukarnya. Waktu pertama kali mbak kasih obat ke ibu obatnya hitam pekat, sedangkan yang ini hitamnya agak pudar. Dan setelah dihancurkan juga ternyata dalamnya berbeda."Pikiran Nabila langsung tertuju pada satu orang, si telur busuk. Ini pasti ulahnya!"Bila tahu mbak siapa orangnya, Bila tidak akan diam saja!" Ucap Nabila menggebu-gebu. Kalau sampai benar Anisa yang menukar obat ummi, dia akan memberikan ganjaran yang setimpal untuk kakak iparnya itu.Sheyza menahan lengan Nabila saat Nabila ingin pergi. "Jangan menuduh tanpa bukti,""Tapi ini sudah cukup membuktikan mbak. Bila yakin dia orangnya karena hanya dia yang menjadi pemeran antagonis disini." Sheyza menggeleng, "Kamu mau dimarahi sama Gus Arzan atau Kyai Rofiq?"Nabila bungkam, apa yang dikatakan oleh Sheyza benar. Jika dirinya menegur Anisa sekarang pasti Abah serta abangnya akan menjadi garda terdepan me

    Last Updated : 2025-02-17

Latest chapter

  • Sheyza istri rahasia    Bab 41

    "temen apa temen?" Oma menatap cucunya itu dengan tatapan meledek. Sesuai yang di ucapkan oleh Oma Ina tadi, kedua nya kini tengah mengobrol berdua. Sedangkan Sheyza, di suruh istirahat di kamar oleh Oma.Noah mendengus, mengambil keripik yang baru saja di buat oleh bibik lalu memakan nya dengan santai."Temen doang Oma."Oma mengangguk. "Iya teman, Oma percaya. Tapi kenapa kamu membawa kabur temen kamu dari suaminya hm?""Noah enggak bawa kabur Oma.""Jangan berbohong Noah. Oma tau dia itu istri orang karena dia dalam keadaan hamil," Oma menghela nafas nya kasar. "Atau kemungkinan besar dia hamil sama kamu iya?"Noah menggeleng kan kepala nya cepat. "Noah enggak mungkin berbuat seperti itu Oma, malu-maluin. Kalau Noah mau pasti melakukannya dalan keadaan sudah halal. Walaupun Noah begajulan, tapi Noah masih menjunjung nilai-nilai seperti itu." Noah menghembuskan nafas nya kasar, sebenarnya tak jarang dari teman kolega bisnisnya yang sering mengajak one night stand. Tapi Noah selalu m

  • Sheyza istri rahasia    Bab 40

    Nabila dan Kyai Rofiq berlarian ke ruang IGD saat seorang perawat mengatakan jika pasien kecelakaan barusan ada di ruang IGD. Beruntung tidak banyak pasien didalamnya, hanya beberapa orang saja. Kyai Rofiq juga tak kalah khawatirnya dengan putra laki-laki satu-satunya itu. Sedari menuju ke klinik, beliau tidak henti-hentinya meramalkan doa."Ya Allah bang, gimana keadaannya?""Tidak apa-apa, hanya lecet sedikit." Sahut Arzan yang sudah duduk dibrankar, tangannya tidak diinfus karena hanya ada beberapa luka lecet di kening serta tangannya.Nabila menghembuskan nafasnya lega. Walaupun masih jengkel dengan perilaku abangnya, tapi tidak bisa dipungkiri juga kalau Nabila khawatir saat abahnya mengatakan Arzan kecelakaan."Kok bisa kecelakaan bang?""Emm tadi ada orang lewat didepan Abang bah, Abang yang lagi fokus lihat samping kanan tidak sadar. Jadi pas noleh ke depan lihat orangnya Abang terkejut, langsung banting setir deh.""Orangnya tidak apa-apa?"Arzan menggeleng. "Orangnya tidak

  • Sheyza istri rahasia    Bab 39

    POV Noah"Malam-malam begini beneran mau ke Jakarta? Cuacanya lagi gak mendukung, jaraknya juga lumayan jauh. Gimana kalau besok aja?"Noah menoleh ke arah temannya yang mengajak bicara. "Udah gak bisa ditunda lagi, gue mau ketemu seseorang.""Bukannya sebulan lalu Lo juga udah pulang ke Jakarta?"Kepala Noah mengangguk. "Tapi gak ketemu orangnya, bahkan gue udah suruh orang buat nyari." Sebulan yang lalu Noah memang sudah kembali ke jakarta untuk bertemu Sheyza. Namun sayang orang yang ingin ditemuinya malah tidak ada. Dia sudah mencari Sheyza kemana-mana sampai beberapa hari tapi hasilnya tetap tidak ada. Noah sampai membayar orang untuk ikut mencari keberadaan Sheyza.Tapi Noah juga tidak bisa lama-lama di Jakarta karena dia harus menghandle perusahaan yang ada di Bali. Papanya sedang sakit dan tidak bisa masuk ke kantor. Alhasil dia terpaksa menyerahkan pencariannya kepada orang-orangnya.Dan malam ini setelah papanya pilih, Noah pamit terbang ke Jakarta. Dia ingin mencari Sheyza

  • Sheyza istri rahasia    Bab 38

    "Hahhaha," Anisa tertawa lepas dengan kejadian hari ini. Dirinya puas luar biasa, apa yang dia inginkan akhirnya tercapai juga. Sheyza berhasil pergi dengan drama yang dibuat olehnya. "Tidak sia-sia aku minum obatnya. Mungkin efeknya memang begini, tapi setelah minum penawarnya nanti aku yakin akan kembali seperti semula." Monolog Anisa sambil menatap pantulan dirinya pada cermin besar dikamarnya. Tidak masalah untuk sementara waktu dirinya harus menggunakan kursi roda seperti ini karena kakinya memang benar-benar lumpuh setelah mengonsumsi obat yang dia letakkan di dalam makanannya kemarin. Yang terpenting adalah sandiwaranya berhasil. "Anisa dilawan," bangganya pada diri sendiri. "Makanya jangan jadi pelakor kecil." Padahal dari awal Anisa lah yang bersalah disini. Dia berbohong tentang identitas aslinya, hingga berakhir Kyai Rofiq percaya kalau dirinya lah anak kandung dari pak Arman, sahabat Kyai Rofiq dulu.Anisa menggoyang-goyangkan penawar obat yang ada didalam botol kaca ya

  • Sheyza istri rahasia    Bab 37

    "Dasar wanita tidak tahu diri!! Akibat perbuatan kamu Anisa menjadi lumpuh sekarang!"Deg Hati Sheyza langsung sesak mendengarnya. Dirinya tidak salah dengar kan?"Maksud anda apa?" Tanya Sheyza masih mencoba tegar agar air matanya tidak mengalir."Kamu-""Gus tolong jangan bicara seperti itu, anda bisa melukai hati mbak Sheyza," Tegur Ardi saat dirinya baru saja sampai di ndalem dengan mendorong kursi roda Anisa."Jangan membelanya Ardi, dia tidak pantas dibela. Dia perempuan hina! Sudah ditampung disini bukannya berterimakasih malah membuat kegaduhan."DegHancur sudah hati Sheyza, bulir bening yang sekuat tenaga ditahan olehnya nyatanya tidak dia mampu. Air mata langsung keluar deras membasahi pipinya. Mau bagaimanapun Sheyza juga prempuan yang hatinya selembut sutra."Mbak Shey maksud Gus Arzan bukan seperti itu. Dia han-""Jangan ikut campur Ardi. Jangan sekali-kali kamu bela perempuan ini! Dia sudah mencelakai istri saya Anisa. Andai Anisa tidak sadar dengan pil itu, mungkin se

  • Sheyza istri rahasia    Bab 35

    "I-ini siapa kamu?" Tanya kyai Rofiq tergagap, tatapannya mengisyaratkan keingintahuan.Sheyza tersenyum kecut. Setelah rahasia pernikahannya kebongkar, Kyai Rofiq sama sekali tidak pernah mau berbicara kepadanya. Setiap kali Sheyza mencoba menyapanya, mertuanya itu sama sekali tidak merespon. Hal itu jelas membuktikan kalau mertuanya itu tidak merestui hubungan mereka. Hanya Nabila yang dengan baik hati mau menerima dirinya menjadi keluarga.Sheyza menekan rasa sesak di dadanya. "Maaf pak kyai, bisa kembalikan fotonya?" Pinta Sheyza sopan.Tapi tidak diindahkan oleh Kyai Rofiq. Beliau masih memperhatikan foto itu, "Apa hubungan kamu dengan perempuan ini?" "Dia ibu saya. Dan hanya itu kenang-kenangan yang saya miliki. Jadi saya mohon pak Kyai kembalikan foto itu,"DegTubuh Kyai Rofiq menegang mendengar perkataan Sheyza.***Malam begitu larut, Sheyza membalikkan tubuhnya kesana kemari. Perasaan gelisah menghantui dirinya. Apalagi ditambah perutnya yang sudah membesar hingga menyulit

  • Sheyza istri rahasia    Bab 35

    "I-ini siapa kamu?" Tanya kyai Rofiq tergagap, tatapannya mengisyaratkan keingintahuan.Sheyza tersenyum kecut. Setelah rahasia pernikahannya kebongkar, Kyai Rofiq sama sekali tidak pernah mau berbicara kepadanya. Setiap kali Sheyza mencoba menyapanya, mertuanya itu sama sekali tidak merespon. Hal itu jelas membuktikan kalau mertuanya itu tidak merestui hubungan mereka. Hanya Nabila yang dengan baik hati mau menerima dirinya menjadi keluarga.Sheyza menekan rasa sesak di dadanya. "Maaf pak kyai, bisa kembalikan fotonya?" Pinta Sheyza sopan.Tapi tidak diindahkan oleh Kyai Rofiq. Beliau masih memperhatikan foto itu, "Apa hubungan kamu dengan perempuan ini?" "Dia ibu saya. Dan hanya itu kenang-kenangan yang saya miliki. Jadi saya mohon pak Kyai kembalikan foto itu,"DegTubuh Kyai Rofiq menegang mendengar perkataan Sheyza.***Malam begitu larut, Sheyza membalikkan tubuhnya kesana kemari. Perasaan gelisah menghantui dirinya. Apalagi ditambah perutnya yang sudah membesar hingga menyulit

  • Sheyza istri rahasia    Bab 34

    "Mbak obatnya lain?" Tanya Nabila seolah menebak pikiran Sheyza.Sheyza mengangguk tanpa ragu. "Sepertinya ada yang menukarnya. Waktu pertama kali mbak kasih obat ke ibu obatnya hitam pekat, sedangkan yang ini hitamnya agak pudar. Dan setelah dihancurkan juga ternyata dalamnya berbeda."Pikiran Nabila langsung tertuju pada satu orang, si telur busuk. Ini pasti ulahnya!"Bila tahu mbak siapa orangnya, Bila tidak akan diam saja!" Ucap Nabila menggebu-gebu. Kalau sampai benar Anisa yang menukar obat ummi, dia akan memberikan ganjaran yang setimpal untuk kakak iparnya itu.Sheyza menahan lengan Nabila saat Nabila ingin pergi. "Jangan menuduh tanpa bukti,""Tapi ini sudah cukup membuktikan mbak. Bila yakin dia orangnya karena hanya dia yang menjadi pemeran antagonis disini." Sheyza menggeleng, "Kamu mau dimarahi sama Gus Arzan atau Kyai Rofiq?"Nabila bungkam, apa yang dikatakan oleh Sheyza benar. Jika dirinya menegur Anisa sekarang pasti Abah serta abangnya akan menjadi garda terdepan me

  • Sheyza istri rahasia    Bab 33

    Beberapa hari berlalu."Maaf ya mbak kalau yang jemput Bila, soalnya bang Arzan lagi sibuk banget." Ucap Nabila sambil mengemasi barang-barang milik Sheyza ke dalam tas.Sheyza hanya tersenyum kecut. Entah ini hanya perasaannya atau emang suaminya itu benar-benar sibuk, tapi sudah beberapa hari ini Arzan seperti menghindari dirinya. Bahkan Arzan tidak pernah ke rumah sakit lagi setelah beberapa hari yang lalu saat mengatakan kalau semua orang sudah mengetahui hubungan mereka. Arzan hanya bertukar pesan untuk menanyakan keadaannya. Itupun hanya sebentar seolah hanya untuk formalitas saja. Arzan memang sudah meminta maaf, tapi Sheyza sendiri masih merasa aneh. Apalagi sang suami tidak perhatian seperti biasanya.Sheyza mencoba memaklumi, mungkin memang suaminya benar-benar sibuk dan hingga tidak sempat untuk memperhatikan dirinya."Ayo mbak, nanti tidurnya di kamar sebelah Bila ya. Kemarin Bu Desi sudah beresin baju-baju punya mbak Shey dan ditaruh di kamar sebelah Bila." Ucap Nabila se

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status