Share

Bab 76

Penulis: Amih Lilis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-25 13:23:31

Nyatanya, Mama Rima disambut ketus oleh Ayu ketika baru saja tiba. Wanita itu ternyata tak mau menerima kehadirannya dan Reksa.

"Kamu kan tahu perusahaan aku lagi pailit. Bukannya membantu malah nambahin beban aja!" tukas Ayu pedas ketika Reksa mengutarakan niatnya.

Sejujurnya keputusan membawa Mama Rima tinggal bersama Ayu memang ia ambil sendiri. Tak pernah Reksa meminta ijin atau mendiskusikannya pada Ayu.

Hemat Reksa adalah, Mama Rima kan Mamanya jadi Ayu harusnya bersedia menerima kehadirannya juga di sana. Toh, wanita itu tau kalau rumah Mama Rima sudah habis terbakar.

"Kamu kok gitu ngomongnya, Yu? Gimana pun Mama itu Mama aku. Mama kamu juga. Ingat! Sekarang kamu itu istri aku!" Reksa pun membalas tak kalah keras.

"Ya kalau gitu talak aja aku sekarang. Aku sih nggak masalah. Toh, kamu juga udah nggak ada gunanya. Rumah nggak ada, kerjaan juga nggak punya. Apalagi coba, yang bisa di harapkan dari kamu? Nggak ada!" tandas Ayu dengan berani.

Ia yang saat ini sudah merasa dek
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
DyazRini Janardhani
asyik karma buat reksa,,mama rima,,sedang berlaku,,tinggal ayu sama mbok yem nih yang belom,,hihihi
goodnovel comment avatar
Leo Nita
ujan mih bobo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 77

    Rima mulai menjalani hari yang keras di rumah Ayu. Ia yang awalnya sudah memikirkan banyak rencana mengerjai Amanda, kini semua seolah berbalik menimpa dirinya. Faktanya, bukan hanya Rima saja yang benci pada Amanda. Menantu yang dulu sempat menjadi kesayangannya itu pun merasakan hal yang serupa.Amanda yang merasa dibuang saat terpuruk pun begitu benci pada Rima. Padahal, dulu ia menggunakan uang Shanum juga demi menyenangkan hati wanita tua itu. Namun, apa balasannya? Saat Amanda tercyduk, Rima malah tutup mata.Sudahlah dibuang orang tua, mertua yang dibela-bela setengah mati pun malah abai. Siapa yang tidak akan marah dan benci, coba?"Cuih! Sialan! Siapa yang memasak? Kenapa asin begini? Mau bikin aku kena darah tinggi, hah?!" raung Ayu pagi itu. Ketika menemukan sarapannya terasa asiinnn sekali."Mbok Yem! Kamu yang biasa memasak, kan?!" tuduhnya pada Mbok Yem, yang memang juga ikut Ayu sejak rumah Rima kebakaran.Kalau di pikir-pikir Ayu itu sudah seperti tempat penampungan, Y

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 78

    "Turutin aja apa kata Ayu, Ma. Daripada nanti di usir. Mama mau? Lagian cuma beresin gudang doang, kan? Apa susahnya?"Tapi, Sa--""Ck, sudahlah, Ma. Jangan ganggu aku lagi. Aku lagi banyak kerjaan!" Rima pun terhenyak dengan hati nanar mendapat perlakuan Reksa yang abai pada keluhannya. Padahal, Rima melakukannya agar mendapatkan pembelaan, serta berharap Reksa mau membantunya membujuk Ayu agar melupakan hukuman untuknya. Dipikir bagaimana pun, Rima benar-benar tak akan sanggup membereskan gudang belakang itu seorang diri. Karenanya, dia pun mencoba menemui Reksa dan meminta bantuan. Akan tetapi siapa sangka? Anak yang sedari dulu selalu menjadi kebanggaannya, diagung-agungkan, dimanja melebihi anak lain. Kini malah abai dan sinis padanya. Bahkan, sejak masuk rumah ini seolah lupa pada ibu yang sudah melahirkannya ke dunia. Padahal tahu ibunya dijadikan pembantu oleh istrinya sendiri. Akan tetapi Reksa tak pernah sekali pun menemui dan bertanya tentang kabarnya di rumah itu? Cap

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 79

    Reksa bersiul senang ketika mendengar laporan dari orang suruhannya terkait keputusan hakim hari ini. Semua berjalan sesuai rencananya. Sekarang tinggal tunggu saja Shanum atau orang tuanya menghubungi Reksa untuk memohon-mohon. Haaahhh .... dia akan kembali kaya pokoknya!"Jadi tidak sabar," gumamnya dengan senyum lebar dan mata berbinar terang penuh keyakinan.Ya! Semua yang terjadi memang sudah Reksa rencanakan sedemikian rupa. Dia sengaja membuat sidang alot agar baik Shanum atau orang tuanya kesal. Setelah itu salah satu dari mereka pasti menelepon Reksa dan memintanya tak berulah lagi.Reksa sangat menunggu momen itu, karena akan ia manfaatkan sebaik mungkin. Rencananya ia akan kukuh meminta rujuk. Akan tetapi kalau Shanum tetap tak mau, maka Reksa akan meminta sejumlah uang atau salah satu aset berharga keluarganya.Briliant, bukan? Dengan begitu, Sekalipun Reksa tak bisa mendapatkan Shanum lagi, ia akan tetap untung. Reksa yakin, Pak Arjuna pasti akan menuruti maunya demi pu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 80

    Rahang Reksa menegang keras karena amarah. Sejujurnya egonya sedikit tersentil oleh perbuatan Ayu. Bisa-bisanya wanita itu hamil anak pria lain di saat masih berstatus istrinya.Saat pertama kali Reksa berhubungan badan dengan Ayu, wanita itu memang sudah tak suci sepertinya. Karena gampang sekali bagi Reksa memasuki bagian inti wanita itu. Sungguh berbeda saat melakukannya pertama kali dengan Shanum. Bahkan sampai terakhir kali melakukannya dengan Shanum pun, rasanya tak selonggar itu. Hal itu seolah memberitahunya jika Ayu sebenarnya cukup liar. Reksa saja yang tidak terlalu mengenal Ayu. Itulah kenapa, sejak malam penggerebekan, Reksa memang tak pernah menyentuh Ayu lagi. Buat apa? Tidak ada rasanya.Wajar sebenarnya kalau Ayu akhirnya hamil di luar nikah. Hanya saja, kenapa saat statusnya masih menjadi istri Reksa. Kan, Reksa jadi tersentil ya. Seperti tak bisa memuaskan istri saja, hingga sang istri harus mencari pria lain di luar sana."Menjijikan kau Ayu!" desis Reksa kemudian

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 81

    Sebenarnya, Mahesa sempat sangat marah pas tahu Ayu ternyata masih menampung suami dan mertuanya. Pria itu bahkan ingin memutuskan hubungan mereka. Beruntung Ayu hamil di saat yang tepat. Hingga Mahesa pun tak bisa meninggalkannya begitu saja. Akan tetapi ya ... itu dia, syaratnya Ayu harus segera mengusir suami dan mertuanya dari rumah. Jika tidak, Mahesa tidak akan memperdulikan Ayu lagi meski hamil anaknya. Maka dari itu Ayu pun segera mengusir Reksa dan Rima sebelum Mahesa berubah pikiran lagi. Karena ia tak ingin kehilangan kesempatan menjadi Nyonya Mahesa. Lagipula memang tidak ada gunanya juga terus mempertahankan dua orang itu. Toh, Rima sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi tenaganya. Wanita tua itu makin lemah dan sepertinya sudah sakit-sakitan. Sementara Reksa? Ah, pria itu memang bisanya jadi beban istri saja. Jadi, memang sudah tepat jika Ayu segera mengusir mereka. Anggap aja buang beban."Mbok, malam ini saya tidak pulang. Jadi tidak usah masak makan malam," titah Ayu s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 82

    "Lepaskan! Lepaskan! Aku mohon! Lepaskan aku!"Ayu terus meronta. Meminta dilepaskan dari kuncian Mahesa karena tak sanggup melihat semua rekaman dalam layar besar di hadapannya. Meski semua rekaman itu menampilkan dirinya sebagai peran utama. Akan tetapi, justru karena itulah Ayu tak sanggup melihatnya.Ayu mual! Ingin muntah dan tiba-tiba merasa jijik pada dirinya sendiri kala mengingat momen-momen yang ia lewati dalam rekaman tersebut. Bagaimana tidak? Di sana? Di dalam rekaman itu. Terlihat Ayu sedang bergumul dengan seorang pria yang ia kira Mahesa selama ini.Tenyata Ayu salah. Pria itu bukan Mahesa, pria pujaannya. Melainkan orang lain yang tidak Ayu kenali sama sekali. Dan sialnya bukan hanya satu pria. Ada banyak! Bahkan tiap rekaman, prianya pasti berbeda. Namun yang lebih membuat Ayu mual lagi. Tampilan mereka seperti gembel!Iya, gembel! Pakean compang-camping! Wajah kumel, kotor, dan ... hoek! Bahkan untuk mendeskripsikannya saja Ayu tak sanggup. Ia benar-benar mual seka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 83

    Melihat akun di web ilegal yang ia buat dan aksi kejam yang Mahesa buat. Otak pintar Ayu berputar cepat membuat sebuah pemikiran. Mahesa dan Shanum punya sebuah hubungan! Akan tetapi hubungan seperti apa? Setahu Ayu, Mahesa bukanlah orang-orang dari lingkaran keluarga Setiawan atau pun sejawatnya. Dia orang baru di dunia bisnis tanah air setelah sebelumnya sukses di luar negeri. Nama belakang Mahesa pun adalah Respati. Bukan Antonio, Anderson, atau Wiese. Nama-nama yang memang bukan rahasia umum lagi punya hubungan kental layaknya keluarga dengan Setiawan.Lalu, kenapa tiba-tiba Mahesa ikut campur begini? Ada apa? Siapa dia sebenarnya?"Jadi ... kamu melakukan ini semua untuk membalas dendam atas nama dia!" tebak Ayu kemudian dengan marah. Ada rasa cemburu yang menelusup hati. Bagaimana tidak? Lagi-lagi pria hebat yang ia incar ternyata punya hubungan dengan Shanum. Entah itu teman sejawat keluarganya atau memang sekedar kenalan. Hal itu membuat Ayu jadi iri. Kenapa? Kenapa gadis

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 84

    Reksa mengecek ponselnya berkali-kali sejak kemarin. Hingga hari ini, sudah terhitung ratusan kali ia mengecek ponselnya, bahkan sampai memantau dengan seksama hingga matanya perih. Seolah mengedip pun tak rela karena tak ingin melewatkan satu detik pun menatap layar ponselnya tersebut. Hal itu bukan karena Reksa sedang jatuh cinta atau menunggu hadiah doorpize dari lotre yang iseng ia beli. Melainkan karena .... "Kenapa belum ada, ya? Padahal besok sudah mulai sidang lagi." Reksa mulai tidak sabaran menunggu notifikasi dari Shanum ataupun Arjuna. Reksa heran sekaligus bingung kenapa dua orang itu belum menghubungi seperti prediksinya? Padahal semua dirasanya sudah sesuai rencana. Apa memang Pak Arjuna atau Shanum sudah tidak perduli dengan jalannya sidang yang alot? Tetapi ... ah, itu tidak mungkin. Pebisnis besar seperti Pak Arjuna biasanya ingin semuanya berjalan cepat, kan? Karena baginya waktu adalah uang. Lalu, kenapa mereka belum menghubungi untuk memberi penawaran? Atau

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09

Bab terbaru

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 138

    "Mungkin dia hanya butuh suasana berbeda malam ini." Safran akhirnya buka suara demi menenangkan Shanum.Shanum menghela napas pasrah akhirnya. "Baiklah, kalau begitu … ayo ke kamar tamu sebelum dia bangun dan menangis lagi."Dengan langkah santai, Safran mengikuti Shanum menuju kamar tamu, masih dengan Baby Nata yang tidur nyenyak di dadanya.***Pagi harinya, Shanum bangun lebih awal dari biasanya. Setelah membersihkan diri dengan cara paling cepat yang ia bisa dan sholat subuh, wanita itu pun langsung menuju kamar tamu dengan harapan bisa membawa Baby Nata kembali ke kamarnya sebelum bocah terbangun.Sayangnya, begitu ia membuka pintu, Shanum justru langsung terkesiap ketika melihat Safran tengah menjalankan dua rakaat paginya dengan Baby Nata dalam gendongan sebelah tangannya. Astaga, Anak ini!Shanum sebenarnya ingin segera mengambil alih Baby Nata. Namun, ia takut akan mengganggu ibadah Safran. Terpaksa ia pun hanya bisa menunggu pria itu menyelesaikan ibadahnya. Sambil menung

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 137

    Mr. Chen terdiam, menelan setiap kata Frans dengan perasaan campur aduk. Selama ini, ia selalu berpikir bahwa ia yang paling tahu apa yang terbaik untuk Shanum, hanya karena dialah yang paling punya hubungan darah. Tetapi kenyataannya? Ia sudah berkali-kali salah langkah, berkali-kali mengambil keputusan yang justru malah menjauhkan dirinya dari keponakannya sendiri.Sorot mata Frans yang tajam membuatnya tak nyaman. Sebagai orang yang selama ini cukup berkuasa di lingkungannya, Mr. Chen tidak terbiasa ditegur seperti ini—terlebih oleh seseorang yang hanya seorang asisten. Namun, kali ini, ia tahu dirinya tak punya hak untuk membantah.Setelah beberapa detik hening, ia akhirnya menarik napas dalam dan mengembuskannya perlahan."Kau benar," gumamnya pelan, nyaris seperti bicara pada dirinya sendiri. "Aku terlalu banyak ikut campur dalam hidup Shanum... Aku pikir aku sedang melindunginya, tapi nyatanya aku hanya memperkeruh keadaan."Frans tidak segera menjawab, tetapi ia mengamati peru

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 136

    Mr. Chen duduk di balik mejanya yang besar, kedua tangannya mencengkeram lengan kursinya dengan erat. Ruang kantornya yang biasanya menjadi tempat ia mengendalikan banyak hal, kini terasa seperti jebakan. Udara terasa lebih berat sejak seorang pria berjas hitam masuk ke dalam ruangan, diantar oleh asistennya yang wajahnya pucat ketakutan.Utusan itu berjalan dengan langkah santai, seolah-olah ia adalah pemilik ruangan. Tanpa menunggu dipersilakan, ia duduk di kursi di depan meja Mr. Chen, menyilangkan kaki, lalu menatapnya dengan senyum tipis yang sama sekali tidak membawa kehangatan."Mr. Chen," pria itu berbicara dengan nada tenang, tetapi ada sesuatu dalam suaranya yang membuat bulu kuduk berdiri. "Tuan ingin menyampaikan sesuatu.""A-apa itu?" Mr Chen sebenarnya ingin terdengar biasa saja, tapi ternyata sulit. Tanpa ucapan, pria itu lantas menyodorkan sebuah map coklat pada Mr Chen. Dan memberikan kode lewat mata agar pria itu membukanya. Tangan Mr Chen terulur ragu. Dengan gera

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 135

    Leon terus meronta saat Frans menyeretnya keluar, tetapi tidak ada satu pun yang peduli. Bahkan Mr. Chen yang biasanya membela pun hanya menatap dengan tatapan kecewa, tak berniat menolongnya."Jangan khawatir, Leon," suara Frans dingin. "Aku akan mengantarmu keluar dengan baik-baik. Tapi setelah itu, jangan pernah muncul di hadapan Bos lagi, kecuali kau ingin hidupmu benar-benar berakhir.""Frans! Aku benar-benar tidak bersalah!" Leon masih berusaha membela diri, tetapi Frans hanya mendecih."Kau bisa menyuarakan kebohonganmu sebanyak yang kau mau. Tapi tidak ada satu pun orang di rumah ini yang akan percaya." Frans mencengkeram bahu Leon lebih erat. "Dan satu hal yang harus kau ingat, Tuan Leon. Tidak ada yang bisa menyentuh Nyonya Karina tanpa hukuman. Kau harusnya bersyukur, Bos masih memberimu kesempatan untuk keluar dari sini hidup-hidup."Leon menatap Frans dengan penuh kebencian. Ia tidak percaya hidupnya bisa berantakan secepat ini hanya karena satu kesalahan. Padahal niatnya

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 134

    Begitu mendengar tuduhan Frans, ruangan itu langsung dipenuhi keheningan yang mencekam. Semua orang membeku, terutama Arjuna. Matanya langsung berubah tajam dan penuh amarah. Arjuna langsung menuju kamarnya demi memastikan keadaan sang istri. Sementara Shanum menatap Leon dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Antara marah, kecewa, jijik dan ... mungkin kasihan. Leon pasti tidak sadar jika telah berbuat kesalahan fatal, yang bisa menghancurkan hidupnya sendiri sampai ke dasar. Bunda Karina adalah kelemahan Daddy Arjuna. Daddy bisa melakukan apa saja jika bundanya tersakiti. Bahkan, melenyapkan orang pun, tak akan segan."Habislah kau!" desis Shanum penuh amarah. Shanum lalu mengikuti langkah sang Daddy mengecek keadaan Bunda. Namun, hatinya langsung ikut teriris ketika sampai, langsung di sambut penampakan Bunda Karina yang histeris dan meronta menolak sentuhan Daddy. Pasti perbuatan Leon barusan membuat trauma Bunda kembali muncul. Daddy pernah cerita jika Bunda Karina dulu se

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 133

    Beberapa hari kemudian, saat Shanum tengah me time dengan membaca buku di teras samping, Mr. Chen kembali menemui. Kali ini, pria itu tampak lebih bersemangat, matanya berbinar dan senyumnya lebar sekali. Seolah tengah bersuka cita."Xiao Shan," panggilnya riang, menarik perhatian Shanum yang tengah fokus membaca.Shanum mendongak. Tetapi melihat senyum lebar sang paman, alis Shanum refleks terangkat sebelah. "Ya, Paman?"Shanum yang sudah cukup mengenalnya tentu saja merasa curiga. Apa lagi kali ini yang akan di lakukan pamannya ini?"Ada sesuatu yang ingin Paman tunjukkan padamu." "Apa itu?""Tapi kamu harus mengatur nafasmu terlebih dahulu. Karena apa yang akan paman sampaikan pasti membuatmu syok." Senyum masih belum luntur. Malah semakin lebarShanum semakin curiga. "Paman tenang saja, aku orangnya cukup sabar, kok.""Janji tidak langsung marah, ya?""Langsung saja, paman. Tidak usah banyak basa basi."Dengan gerakan tenang akhirnya, Mr. Chen mengeluarkan sebuah amplop cokelat

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 132

    Arjuna menghela napas panjang, berusaha menenangkan istrinya yang sudah benar-benar marah. Ia kemudian menatap Mr. Chen dengan tajam, senyumannya menghilang."Chen, kau dengar sendiri, kan?" Arjuna berkata dengan suara rendah namun penuh ketegasan. "Aku sudah cukup sabar membiarkanmu ikut campur dalam hidup Shanum. Tapi kalau sampai kau membuatnya tertekan, aku tidak akan tinggal diam.""Arjuna, aku hanya ingin yang terbaik untuknya," Mr. Chen masih berusaha mempertahankan pendapatnya."Terbaik menurut siapa?" Arjuna mendengus. "Menurutmu? Maaf, tapi kau tidak berhak menentukan itu."Mr. Chen mengepalkan tangannya. "Aku pamannya!""Dan aku ayahnya," Arjuna balas dengan nada yang lebih dingin. "Aku yang membesarkannya, aku yang mendukung setiap keputusannya, dan aku tahu persis apa yang membuatnya bahagia atau tidak. Kau? Kau baru muncul setahun terakhir dan sudah berani bertindak seolah lebih tahu dari kami?"Karina menambahkan dengan nada penuh kekesalan. "Kalau kau benar-benar pedul

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 131

    Saat Shanum kembali ke dalam rumah, menyusul mereka semua. Mr. Chen menatap Shanum tajam, ekspresinya masih penuh ketidakpuasan. "Xiao Shan, aku tidak ingin kau terlalu dekat dengan Safran."Shanum yang sudah menduga akan ada teguran seperti ini hanya bisa menarik napas dalam. "Paman, sudahlah. Jangan terlalu mempersalahkan hal itu.""Tapi paman tidak suka melihatnya, Xiao Shan.""Atas dasar apa?""Xiao Shan, Paman tidak ingin kau gampang percaya pada orang baru."Shanum mendesah lelah. "Paman, asal paman tahu saja, aku bahkan sudah mengenal Safran sejak kecil. Daddy dan Bunda juga mengenalnya dengan baik. Jadi, dia bukan orang baru dalam hidupku. Kenapa Paman tiba-tiba mempermasalahkannya?"Mr. Chen mengetukkan jarinya ke meja, tampak berpikir. "Justru karena kalian sudah lama mengenalnya, aku semakin ragu. Hubungan lama seperti itu bisa membuatmu lengah, mengira bahwa kau benar-benar mengenal seseorang, padahal bisa jadi tidak."Daddy Arjuna yang sejak tadi diam, akhirnya terkekeh.

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 130

    Daddy Arjuna menoleh ke arah Shanum dengan ekspresi penuh arti."Sejak kapan Baby Nata lebih dekat dengan Safran? Apa kamu sering ke sini tanpa sepengetahuan saya, Saf?" tanyanya dengan nada menggoda.Safran menggeleng. "Tidak pernah, Paman. Saya hanya beberapa kali saja bertemu Baby Nata. Saya juga tidak tahu kenapa Baby Nata jadi seperti ini sama saya?"Plok!Bunda Karina tiba-tiba bertepuk tangan. "Ah, iya aku ingat! Saat pertama kali bertemu pun, di pesta penyambutan itu, Baby Nata langsung mendatangi Safran dan terlihat nyaman dengan Safran," beritahu Karina tentang ingatan saat di pesta.Daddy Arjuna melirik Safran lagi. "Begitukah? Lalu setelah dari sana, kalian ada bertemu lagi?" Arjuna seperti menyelidiki sesuatu.Safran mengangguk dengan jujur. "Bertemu di Mall.""Tidak sengaja!" Shanum menambahkan. Agar kesalahpahaman tidak semakin dalam."Dan Baby Nata langsung memanggil 'Pipi'." Nyatanya Safran malah menambah kecurigaan orang-orang di sana. "Benarkah?" tanya Bunda Karina

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status