Share

Part 47

Raut wajah Andra tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Sudah punya istri juga masih mandang-mandang tidak jelas begitu. Apa mungkin dia masih berharap, semoga dengan dokter Nida dia lebih bahagia agar tidak menjadi bayang-bayang mantan. 

"Mas, jangan kelaamaan bawa semua barangku!" Kami hanya memandang heran melihat dokter Nida marah-marah. 

"Iya, Sebentar sayang ...." Manisnya pengantin baru.

Dia melewati kami begitu saja, seperti tidak kenal. Dokter Nida dari jauh melambaikan tangan ke Reyhan kami kompak memasang wajah senyum. 

"Sayang agenda pertama apa?" tanya Reyhan.

"Pakai sepeda keliling pantai yuk," jawabku.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
halah...sok2an berwacana punya banyak anak, baru beranak 1 aja, ceritanya dah laen khan thooor...yg beranak dibikin wassalam hahaha...ngeprank aja lo thoor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status