Share

Bab 61

Aku duduk di dalam ruang tamu untuk meng-ASI-hi Nata. Ia tampak kehausan karena sejak kutinggal bulik tidak memberinya susu formula. Beliau hanya menimangnya sambil mengajaknya keluar rumah, karena Nata belum menangis meminta susu.

"Bulik tadi masak sayur bening, habis ini kamu makan dulu," ucap bulik sebelum masuk ke dalam ruang tengah.

"Iya, Bulik. Nanti saya makan, biar Nata minum ASI dulu."

Setelah bulik masuk ke ruang tengah, tak berapa lama terdengar deru mobil berhenti di depan rumah. Aku tidak melihat keluar, paling tamu tetangga sebelah.

Namun sebuah ketukan pintu membuatku mau tak mau menoleh ke arah pintu ruang tamu. Kudapati Pak Hamid berdiri di ambang pintu sambil tersenyum. Ditangannya terdapat satu tas berlogo merk toko ponsel yang terkenal di kota ini.

"Assalamualaikum," sapanya sambil tersenyum.

"Waalaikum salam. Ada yang ketinggalan, Pak?" tanyaku kaget. Tak biasanya beliau kembali datang setelah beberapa saat berpamitan.

"Tidak, hanya saja tadi buru-buru mau beli in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Emi Susanti
Rasyid kali ahhh... manusia gak jelas itu..tapi..biarin deh biar Anita yg bebal dan banyak gaya merasakan buah kebodohannya
goodnovel comment avatar
Soba Niati
itulah petunjuknya Nita, agar kamu cepat menikah, biar ada laki-laki yang melindungi
goodnovel comment avatar
Joko Tripuji Santoso
kulitnya saja baik, retnyata oh ternyata, jodohnya memang buliknya anita, bukan begitu thor.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status