Share

Istri kedua

Penulis: Amey maharani
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-07 05:56:22

Ceklek

Terdengar suara pintu terbuka, setelah 30 menit lamanya Reno menunggu, akhirnya muncul sesosok dokter yang keluar dari ruangan dimana Aurel di periksa.

"Bagaimana keadaan istri saya dokter?" tanya Reno menghampiri dokter yang menangani sang istri.

Dokter itu menghembus nafas pelan, lalu menatap Reno yang juga tengah menatapnya dengan wajah yang khawatir.

"Istri dan calon bayi Anda baik-baik saja Tuan. Untung saja Anda segera membawa mereka kerumah sakit, jika tidak, mungkin Anda akan kehilangan salah satu dari mereka." Ucap dokter itu dengan raut sedih.

"A-apa maksud anda dokter?" tanya Reno tak mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh dokter.

"Jangan bilang Anda tidak tahu kalau istri Anda sedang hamil?"

Reno menggeleng sebagai jawaban. Dokter itu hanya menghela nafasnya. Pantas saja, jika kondisi pasien sangat memprihatinkan.

"Istri anda sedang hamil, bahkan pasien sempat mengalami pendaharan. Beruntung janin anda kuat dan bisa bertahan, saya berharap untuk ke depannya kalian jangan melakukan hubungan terlebih dahulu, karena janin yang di kandung ibu Aurel sangatlah lemah!" jelas dokter panjang lebar.

Reno terdiam mendengar penjelasan dokter, Aurel tengah hamil anaknya dan Reno dengan tega telah menyakiti Aurel.

Bahkan ia hampir kehilangan janin yang baru saja ia ketahui, karena kebodohannya. Reno juga mengingat perlakuan kasarnya semalam, ia sangat yakin, kalau perbuatan nya semalam menyebabkan Aurel pendaharan.

Dokter itu pamit setelah menjelaskan dan memberi saran kepada suami pasienya ini. Sementara Reno masih termenung dengan apa yang sudah terjadi.

"Apa yang sudah aku lakukan? seharusnya aku menanyakan terlebih dahulu tentang apa yang ingin Aurel bicarakan kemarin." gumamnya saat mengingat pesan yang Aurel kirimkan kemarin.

Reno sangat menyesali kejadian yang menimpa Aurel. Jika saja Aurel tidak memergokinya pergi bersama Ayunda, mungkin ini semua tidak akan pernah terjadi.

Reno lebih memilih untuk masuk ke dalam ruangan di mana istrinya diperiksa. Dia ingin meminta maaf, karena dirinya lah yang menyebabkan semua kesakitan yang Aurel alami.

"Dek, bagaimana keadaanmu?" tanya Reno saat mendapati sang istri yang sudah tersadar.

Reno berjalan mendekat, lalu mencium kening Aurel dengan sangat lembut. Ia benar-benar menyesali apa yang sudah terjadi.

Sementara Aurel hanya diam dan menatap kosong langit-langit kamar yang ia tempati. Jangan lupakan tanganya mengelus lembut perutnya yang masih rata itu.

"Maafkan aku sayang, aku tidak tahu kalau kau sedang hamil. Jika aku tahu, aku tidak akan melakukanya dengan sangat kasar." Ucap Reno menyesal dan ingin mengelus perut sang istri.

Jujur dia sangat bahagia, saat mengetahui kalau istrinya ini tengah hamil. Namun, sebelum ia menyentuh perut Aurel, tanganya di tepis secara kasar oleh istrinya.

"Jangan pernah menyentuhnya!" tegas Aurel, jangan lupakan tatapan tajam yang menghunus tepat di kedua bola mata sang suami.

Reno terkejut melihat sikap Aurel ya g terkesan dingin, bahkan ia bisa melihat tatapan penuh benci yang di tujukan oleh Aurel. Ini pertama kalinya Aurel menunjukkan kemarahannya.

"Maafkan kesalahan Mas Dek, setelah ini aku berjanji akan berusaha menjaga kalian." Ucap Reno lembut.

sebenarnya Reno tak terima mendapat perlakuan seperti ini, tetapi dia mengerti dengan sikap dingin istrinya.

Jadi Reno memilih mengalah, dia harus bisa meluluhkan hati istrinya agar tidak marah lagi terhadapnya.

"Pergilah, aku tak ingin melihatmu lagi!"

"Tapi Dek,"

"Pergi!" bentak Aurel, membuat Reno terlonjak kaget.

"Maafkan Mas Dek, karena Mas sudah membuat kita hampir kehilanganya. Kamu boleh marah, boleh benci dengan Mas, tapi Mas mohon jangan mengusirku." ucap Reno.

"Pergi, aku bilang pergi! aku tak ingin melihatmu, aku juga akan segera mengurus perceraian kita!"

Reno mengepalkan kedua tanganya menahan amarah.

"Aku akan pergi, tetapi aku juga akan tetap kembali. Ingat, sampai kapanpun aku tidak akan menceraikan mu, apalagi ada calon anakku di dalam perutmu! istirahatlah, aku akan kembali nanti sore!" ucap Reno, ia langsung berbalik dan ingin segera meninggalkan istrinya.

Brak

Reno menutup pintu dengan sangat kasar, melampiaskan kekesalan nya. Ia tak menyangka jika Aurel masih tetap kekeh ingin berpisah denganya.

Aurel memejamkan matanya saat mendengar suara yang begitu keras. Perlahan air matanya menetes, menangisi nasib yang tengah di alaminya.

"Maafkan Mama sayang, tapi tolong jangan tinggalkan Mama sendiri. Karena hanya kamu yang Mama miliki saat ini." Gumam Aurel yang kembali menangis.

Aurel tak menyangka jika dirinya hampir saja kehilangan janinya. Setelah kejadian ini, tekat Aurel untuk berpisah dengan Reno semakin kuat.

Tak ada yang perlu di pertahankan dari pernikahan yang sudah rusak ini. Lebih baik dia mengalah, dan membiarkan suaminya hidup bahagia bersama dengan wanita itu.

Sementara itu Reno lebih memilih kembali ke rumah yang di tempati Ayunda. Dia butuh tempat untuk mencurahkan isi hatinya.

Reno akan membicarakan hal ini kepada Ayunda berharap akan mendapatkan jalan keluar. Karena ia tahu, Ayunda bisa memberinya solusi yang baik untuknya.

"Mas, kamu sudah pulang?" tanya Ayunda saat melihat sang suami baru saja masuk ke dalam rumahnya.

Reno hanya mengangguk, ia mengambil tubuh Ayunda untuk ia peluk. Reno mencari ketenangan dari pelukan istri keduanya ini.

Ayunda hanya diam saja, ia tahu jika suaminya sudah seperti ini pasti ada masalah yang sedang di hadapinya.

"Dek, Aurel sudah tahu kalau kita sudah menikah."

Deg

Jantung Ayunda berdetak dengan sangat kencang mendengar kabar yang ia dengar ini.

"Lalu bagaimana tanggapan Aurel mas?" tanya Ayunda berusaha bersikap tenang.

Reno semakin mempererat pelukanya saat mengingat Aurel meminta berpisah. Rasanya sungguh tak sanggup jika harus kehilangan Aurel.

"Aurel menginginkan perpisahan, tetapi mas tak ingin berpisah. Apalagi, Aurel sedang mengandung anakku." Jelas Reno.

Ayunda terdiam, dia tak menyangka jika kakak madunya itu juga tengah hamil anaknya. Kalau boleh jujur, dia juga ingin Aurel dan Reno berpisah, agar dirinya bisa memiliki Reno seutuhnya.

"Lalu, apa keputusan Mas sekarang?" tanya Ayunda.

"Sampai kapanpun, aku takkan pernah melepas Aurel Dek. Karena bagaimanapun, dia yang sudah menemaniku dari nol sampai bisa sesukses sekarang."

Ayunda menghembuskan nafas kasar. Sepertinya dirinya harus bersabar, sampai Reno mau melepaskan Aurel dan menjadikanya satu-satunya istri dari Reno.

Meskipun ia tahu itu sangat tidak mungkin, mengingat bagaimana mereka bisa menikah. Memang Reno mengatakan sangat mencintainya.

Namun, ia bisa melihat suaminya ini juga mencintai Aurel. Jika saja dulu ia tidak menerima perjodohan dari orang tuanya, dan meninggalkan Reno.

Maka di pastikan, dirinyalah wanita satu-satunya yang akan menjadi istri dari Reno.

"Dek, bagaimana menurutmu? apa yang harus aku lakukan agar Aurel mengurungkan niatnya untuk berpisah." Reno menatap lekat wajah wanita yang menjadi istri keduanya ini.

"Boleh aku bertemu dengan Aurel Mas?"

Bab terkait

  • Setelah Pernikahan    Bertemu Aurel

    "Untuk apa kau ingin bertemu dengan Aurel?" tanya Reno yang langsung menatap lekat wajah cantik Ayunda.Wanita dari masa lalunya, yang dulu pernah meninggalkannya karena restu kedua orang tuanya.Ya, dulu Ayunda adalah kekasihnya. Namun kedua orang tua Ayunda tidak menyetujui hubungan mereka.Hingga orang tua Ayunda menjodohkan wanita yang sangat ia cintai itu dengan lelaki yang jauh lebih kaya dan lebih baik darinya.Ayunda yang tak bisa menolak keinginan kedua orang tuanya terpaksa harus memutuskan Reno dan menikah dengan pria pilihan orang tuanya.Reno yang pada saat itu, tidak memiliki apa-apa, harus mau menerima keputusan Ayunda untuk memutuskan hubungan mereka.Sejak saat itu Reno hidup tak mempunyai tujuan, hingga akhirnya dia di pertemukan dengan Aurel. Ia bertemu Aurel saat dirinya ingin menyebrang jalan dengan tatapan kosong, hampir saja dia di tabrak sebuah mobil.Untung saja ada Aurel yang menariknya dan menjauhi jalan yang penuh lalu lalang kendaraan.Aurel, wanita itulah

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-10
  • Setelah Pernikahan    Manusia Egois

    Mendengar jawaban dari Aurel, membuat Ayunda menjadi kesal."Harusnya kau itu sadar diri, Reno sama sekali tak mencintaimu! jadi, percuma saja kalau kau tidak mau pergi!" Ayunda berusaha mengompori Aurel agar wanita yang ada di hadapanya ini mengurungkan niat untuk tetap bertahan dan memilih pergi."Apa kau tak memiliki cermin? di sini yang harus sadar diri itu kau, bukan aku!" hardik Aurel dengan nada tenang."Apa maksudmu?" "Dasar bodoh! jika Mas Reno tidak mencintaiku mana mungkin dia mempertahankan ku! dan lihatlah dirimu, jika mas Reno tak mencintaiku mana mungkin kau datang kesini dan memintaku untuk pergi, jika kau tidak merasa takut akan posisimu yang sudah aku gantikan bukan?" jawab Aurel enteng.Ayunda mengepalkan kedua tanganya menahan amarah, membenarkan ucapan Aurel. Ya, Ayunda sudah merasa kalau Reno mulai mencintai Aurel, bagaimana Reno menolak perceraian itu.Membuatnya tahu kalau Reno memang sudah mulai mencintai Aurel. Apalagi, sebelum ia pergi menemui istri pertama

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-04
  • Setelah Pernikahan    Tetaplah Bertahan

    Tiga hari Aurel di rawat di rumah sakit, selama itu juga Reno sama sekali tidak menjenguknya. Setelah kejadian di mana Ayunda datang menemuinya, malamnya Reno datang untuk membicarakan perihal Ayunda yang katanya Aurel mengancam wanita itu.Lebih sakitnya Reno mempercayai semua ucapan wanita itu. Jika sudah begitu, Aurel tak bisa berbuat apapun toh, jika dia menjelaskan ya Reno tak mempercayainya. Jadi, dia lebih memilih diam dan membiarkan Reno termakan dengan kebohongan yang Ayunda ciptakan.Ingin rasanya ia pergi saja dari kehidupan mereka, tetapi ia juga sadar, dirinya tak boleh egois.Anaknya masih membutuhkan figur ayah, ia hanya berharap bisa bertahan. Tetapi, jika suatu hari dirinya sudah tak sanggup bertahan, maka dia sendiri yang akan memilih pergi."Sayang, apa semuanya sudah siap?" tanya seseorang yang sangat ia kenali.Ia menoleh dan melihat Reno yang tersenyum manis melihatnya. Lihatkan? lelaki itu menampakkan wajahnya tanpa dosa.Setelah dua hari tak terlihat, kini lel

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-05
  • Setelah Pernikahan    Perubahan sikap Aurel

    Aurel sangat terkejut saat melihat siapa yang datang di pagi hari ini. Ternyata adalah Reno suaminya, bukan itu yang menjadi masalahnya.Masalahnya adalah lelaki itu membawa istri keduanya datang kerumahnya. Meskipun rumah itu dibelikan oleh Reno, tetapi rumah ini sudah menjadi miliknya karena Reno memberikanya sebagai mahar pernikahan mereka."Dek, kita bisa bicarakan hal ini di dalam!" bujuk Reno."Tapi aku tak Sudi rumahku didatangi oleh wanita macam dia!" kesal Aurel sambil menunjuk wajah Ayunda.Sementara Ayunda melotot mendapat perlakuan seperti itu, ia langsung segera bersembunyi di balik tubuh suaminya untuk berlindung."Mas, aku takut," ucap Ayunda sambil meremas ujung kemeja yang dikenakan oleh Reno."Tenang, ada Mas di sini!" Reno berusaha menenangkan Ayunda. Semua itu tak luput dari penglihatan Aurel."Cih, dasar ratu drama!" cibir Aurel, sambil menatap tajam Ayunda yang tengah berpura-pura ketakutan.Tak ingin berlama-lama melihat drama yang di mainkan oleh Ayunda, Aurel

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-06
  • Setelah Pernikahan    Bulan Madu

    Seperti ucapan Reno kemarin, Reno akan membagi waktu masing-masing tiga hari antara Aurel dan Ayunda.Hari ini adalah giliran Reno datang ke rumah Aurel. Namun, hingga saat ini Reno belum juga memperlihatkan batang hidungnya.Aurel menatap makanan yang sudah siap terhidang di atas meja. Ia melihat jam yang terpajang manis di dinding ruang makan miliknya.Jam itu sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan Reno masih belum menunjukkan batang hidungnya.Padahal lelaki itu memberinya kabar akan datang pukul 6, tapi sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda kedatanganya.Aureli menghembuskan nafas kasar, ia menatap makanan yang sudah mulai dingin. Padahal dia sengaja memasak beberapa makanan kesukaan sang suami.Meski Reno sudah membagi cintanya dan bahkan Reno juga memoligami nya, namun, dia memutuskan untuk menerima semua ini dengan ikhlas.Aurel hanya ingin hubunganya dengan Reno kembali membalik sebelum dia mengetahui kecurangan Reno.Bahkan, dia berusaha mempercayai semua ucapan Reno y

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Setelah Pernikahan    Bulan madu yang batal

    "Kenapa mendadak sekali Mas?" tanya Aurel yang masih terkejut mendengar ajakan suaminya ini."Karena Mas ingin mengganti hari yang pernah aku sia-siakan saat bersamamu! Mas juga ingin menebus kesalahan Mas. Jadi, mari kita mulai semuanya dari awal!" jawab Reno menatap lekat wajah Aurel, tanganya membelai lembut wajah sang istri.Hal itu sontak membuat wajahnya seketika memerah karena terharu sekaligus malu. Dengan malu-malu ia mengangguk setuju.Cup, Reno memberinya sebuah kecupan di bibir. "Terima kasih, kalau begitu cepatlah bersiap kita akan berangkat! aku tak ingin menyia-nyiakan waktuku yang hanya sebentar bersamamu!" Aurel mengangguk dan segera beranjak, ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tak dapat dipungkiri kalau hatinya sangat senang.Ini adalah bulan madu pertama baginya. Dulu, setelah mereka menikah, Aurel mengajak Reno untuk pergi berbulan madu.Tapi, Reno menolaknya mentah-mentah. Reno beralasan tidak ada waktu untuk melakukan hal itu. Apalagi, saat itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-12
  • Setelah Pernikahan    Pria dari masa lalu

    Reno keluar dari mobilnya dan segera berlari setelah mereka sampai di rumah sakit, tempat Ayunda dirawat.Bahkan Reno meninggalkan Aurel yang masih berada di dalam mobil, kini yang ada dalam pikiranya adalah kondisi Ayunda dan calon anak mereka.Aurel hanya menghembuskan nafas kasar, sejujurnya dia sangat cemburu saat melihat suaminya mengkhawatirkan wanita lain di hadapanya dan mengabaikan bagaimana perasaanya.Namun, sekuat tenaga ia membuang rasa itu. Karena dia harus mengerti tentang posisi suaminya. Walau bagaimanapun Ayunda juga istri dari suaminya yang juga tengah mengandung anak dari suaminya.Aurel harus mengerti hal itu, apalagi kondisi Ayunda sangat mengkhawatirkan. Meskipun, dia tidak tahu pasti bagaimana kejadiannya, tetapi melihat raut wajah Reno yang terlihat kawatir dengan Ayunda membuatnya berpikir pasti kondisinya sangat parah.Aurel hanya bisa berdoa semoga bayi yang dikandung oleh Ayunda baik-baik saja. Walau bagaimanapun anak itu tidak bersalah, dan Aurel tidak bi

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-15
  • Setelah Pernikahan    Merasa tak diinginkan

    Kedua mata Aurel seketika melotot, saat pria yang ada di depannya tiba-tiba memeluknya dengan sangat erat."Aku sangat merindukanmu Sayang," bisiknya tepat di telinga Aurel.Aurel masih diam tak bergerak, dia masih terkejut dengan apa yang sudah dilakukan oleh Daniel, sang mantan kekasih.Aurel mendorong kasar Daniel sehingga pelukanya terlepas, ketika ia tersadar dari apa yang sudah terjadi."AW," ringis Daniel saat Aurel menginjak tulang keringnya."Rasakan, itu akibatnya jika sembarangan memeluk orang!" kesal Aurel dan segera meninggalkan Daniel yang masih meringis menahan sakit di kakinya."Aurel tunggu, kita perlu bicara!" teriak Daniel namun diabaikan oleh Aurel.Aurel berlari agar Daniel tidak bisa mengejarnya. Dia tak ingin lagi bertemu dengan lelaki itu, hatinya masih sakit jika mengingat di mana Daniel sudah meninggalkannya tanpa sepatah kata pun.Lagi pula, situasinya sekarang sudah berbeda. Aurel sudah menikah, dia tidak bisa sembarangan bertemu dengan leleki lain.Meski R

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-19

Bab terbaru

  • Setelah Pernikahan    Ending

    Aurel meringis saat merasakan benda tajam menusuk lehernya, tidak dalam memang, namun, membuat lehernya mengeluarkan darah.Reno benar-benar sudah gila, mereka benar-benar tak menyangka jika lelaki itu tega melukai Aurel, wanita yang dicintainya."Jangan," pekik Zain kawatir saat melihat leher Aurel mengeluarkan darah."Kamu boleh minta apapun, asalkan lepaskan Aurel dan jangan lukai dia!" Zain mulai memberi pilihan."Suruh mereka melepaskan senjata mereka dan biarkan kami pergi!" "Baiklah!" Zain memberi kode agar para polisi melepas senjata mereka dan membiarkan Reno membawa pergi Aurel.Untuk sementara Zain harus menuruti apa yang diinginkan oleh lelaki itu. Ia tak ingin, pria gila itu menyakiti Aurel.Setelah yakin, semua polisi melepas senjatanya, Reno mulai melangkahkan kakinya dan memaksa Aurel untuk mengikutinya.Zain dan kedua anggota polisi yang bersamanya, memberi jalan pada Reno dan waspada. Mereka tak boleh gegabah dan berujung menyakiti Aurel.Tiba saat Reno akan melewat

  • Setelah Pernikahan    #112

    Waktu sudah menunjukkan tengah malam, terlihat beberapa penjaga mulai bergantian untuk menjaga rumah itu.Daniel, Zain dan Abi, bersiap untuk menyelinap masuk. Mereka dibantu oleh beberapa polisi. Mereka harus berhati-hati, karena bisa saja Reno melakukan hal yang nekat.Daniel juga menyuruh seseorang untuk menjadi salah satu pelayan di dalam rumah itu. Dari dia lah, mereka tahu keadaan Aurel sekarang."Kopinya datang," ucap pelayan itu mengantarkan kopi untuk penjaga yang berada di luar."Wah, untung kau datang membawa kopi, jadi hilang ngantuk ku!" ucap salah satu dari mereka."Tentu, aku tahu apa yang kalian butuhkan! selamat menikmati." Ucapnya lalu segera meninggalkan mereka dan membiarkan mereka menikmati kopi buatan nya.Rani, orang salah satu teman Daniel yang menyamar untuk menjadi pelayan di rumah Aurel.Ia melihat sekeliling, semua penjaga dan pelayan sudah ia beri obat tidur. Sudah dipastikan, sekarang mereka tengah terlelap efek dari obat yang dia berikan.Sekarang, tingg

  • Setelah Pernikahan    #111

    Aurel memandangi beberapa menu yang terhidang di atas meja. Hampir seluruh menu, adalah kesukaan nya.Tetapi, tak membuatnya bernafsu untuk memakan nya. Bagaiman bisa ia bernafsu, sementara ia terkurung di dalam rumah yang dulu pernah ia tempati.Tadi, sempat ia ingin kabur, tetapi Reno menyiapkan penjagaan yang begitu ketat sehingga membuatnya tak bisa berkutik."Ayo makanlah, bukankah ini menu kesukaan mu?" Reno memecah keheningan."Mas, hentikan kegilaan ini! bukankah, dulu yang menginginkan kita berpisah itu kamu Mas? dan aku sudah menuruti mu, jadi hentikan semua ini dan biarkan aku hidup tenang dengan keluarga baruku!" pinta Aurel dengan nada memohon.Berharap lelaki yang ada di hadapan nya ini terketuk hatinya dan menghentikan semua kegilaan yang sudah ia ciptakan."Makanlah, ingat! kau sedang hamil dan membutuhkan asupan gizi yang cukup!" Reno lebih memilih mengabaikan ucapan Aurel dan mengambilkan makanan untuk Aurel. Ia begitu kesal, karena Aurel masih bersikukuh dengan pen

  • Setelah Pernikahan    #110

    Zain dan Aurel keluar dari ruangan periksa, ada raut bahagia tercetak di wajah mereka. Zain merengkuh pundak Aurel dan membawa duduk di sebuah kursi."Aku tak menyangka, ada dua anak kita!" celetuk Zain sembari menatap hasil USG yang dipegang Aurel.Aurel mengangguk, membenarkan ucapan sang suami. Ya, dokter bilang anak mereka kembar. Hal itu, membuat Aurel semakin bahagia.Karena menurutnya, ini adalah anugrah yang paling indah dalam hidupnya. Ia tak menyangka, jika akan kembali memiliki anak kembar.Kali ini, dia akan lebih berusaha dengan keras untuk menjaga dan merawat calon anaknya sampai mereka lahir dengan selamat.Ia tak ingin kejadian di masa lalu terulang lagi. Jadi, kali ini dia akan lebih ekstra menjaga kedua anaknya."Kau bahagia Mas?" tanya Aurel menatap lekat sang suami. Ia takut, Zain tidak bahagia! pikiran buruk mulai merasuki otak kecilnya."Tentu saja aku bahagia Sayang, jangan samakan aku dengan lelaki itu! lupakan masa lalu dan kita akan mulai lembaran baru dengan

  • Setelah Pernikahan    #109

    Zain hanya sebentar menatap pada lelaki yang menyandang sebagai mantan suami istrinya itu, lalu mengalihkan tatapan nya pada Aurel.Ia ingin melihat bagaimana reaksi Aurel saat bertatapan langsung dengan mantan suaminya ini. Karena jika Aurel ingin sembuh, Aurel harus bisa melawan rasa takut itu sendiri dengan cara berhadapan langsung dengan Reno.Zain bisa melihat tubuh Aurel bergetar karena ketakutan dan wajahnya berubah menjadi pucat pasi. Zain meraih tangan Aurel dan menggenggam tangan nya dengan sangat erat. Aurel menatap pada genggaman tangan suaminya dan menatap wajah teduh Zain.Lalaki itu seolah memberinya kekuatan dan mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Aurel membalas senyuman Zain tak kalah manis.Ia memejamkan matanya dan mencoba melawan rasa takutnya. Ia mengambil nafas dalam dan mengeluarkan secara perlahan.Dirasa cukup tenang, Aurel membuka matanya dan menatap wajah Reno yang menyunggingkan senyum kepadanya."Aurel, akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi!" Reno

  • Setelah Pernikahan    #108

    Zain perlahan meletakkan tubuh mungil Aurel di atas ranjang mereka. Suami Aurel itu memutuskan untuk membawa nya pulang ke apartemen nya.Selema perjalanan, Aurel hanya diam saja sembari menatap kosong keluar jendela. Zain tak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh istrinya ini.Bahkan, sekarang istrinya itu masih menatap lurus kedepan dengan tatapan kosongnya. Dibelainya lembut rambut Aurel dan diciumnya kening sang istri.Sungguh, melihat Aurel seperti ini membuat hatinya sakit. Ia yakin, luka itu terlalu dalam sehingga membuat istrinya menjadi seperti ini."Sayang, bicaralah sesuatu! jangan membuatku kawatir! atau mau aku panggilkan dokter?" Zain berusaha mengajak bicara dengan Aurel.Namun, Aurel masih diam membisu tak merespon pertanyaan nya. Membuat Zain semakin kawatir.Zain melepas genggaman tangan nya dan ingin beranjak menelpon dokter, karena dia takut terjadi sesuatu pada sang istri."Tolong jangan pergi, temani aku!" Aurel mengeratkan genggaman nya membuat Zain urung melangk

  • Setelah Pernikahan    #107

    Zain dan Aurel sampai lebih dulu di restauran milik Abi. Namun, lelaki itu tak kunjung menunjukkan batang hidungnya."Eh, Aurel, nunggu Abi ya?" tanya Gita yang baru saja keluar dari arah dapur dan mendapati Aurel dan seorang pria.Ia yakin itu adalah suami adik bosnya ini. Ia tersenyum ramah pada lelaki yang baru ia temui ini."Iya Kak, kok Abi telat datangnya ya? padahal dia yang nyuruh aku buat datang!" jawab Aurel sedikit kesal."Mungkin kena macet! tunggu saja di ruangan nya, aku akan membuatkan minuman dan mengantarkan nya kesana!" "Gak usah Kak, aku tunggu di sini saja!" tolak Aurel."Ya sudah kalau begitu, aku ambilkan minum dulu atau kalian mau sarapan?""Minum saja Kak, kami sudah sarapan tadi!" Gita mengangguk dan kembali ke dapur untuk membuatkan minum adik dan dan adik ipar bosnya ini.Tak berselang lama Gita masuk ke dapur, Abi datang dan menyapa mereka berdua. Abi tersenyum menatap sang adik dan memeluknya."Jadi bagaimana? kalian udah balikan?" tanya Abi to the poin.

  • Setelah Pernikahan    #106

    "Jangan bicara sembarangan Abi, aku tahu kau hanya ingin membuatku tidak mengganggu Aurel! itu sebabnya kau bilang dia sudah bersuami." Ucap Reno tak percaya.Ya, ia yakin Abi hanya mengarang cerita agar dirinya tidak mengganggu kehidupan Aurel! tetapi, jika benar itu terjadi, dia tidak akan menyerah begitu saja.Aurel sangat mencintainya, ia yakin cinta itu masih tetap untuknya dan Aurel pasti mau kembali bersamanya karena mereka masih saling mencintai."Terserah kalau kau tak percaya!" jawab Abi enteng."Dengar, aku tidak akan membiarkan kau mengganggu adikku lagi! sebelum aku kehilangan kesabaran, lebih baik kau segera pergi dari sini dan jangan pernah muncul di hadapanku maupun di hadapan Aurel!" ancam Abi dan segera meninggalkan Reno sendirian.Sementara Reno masih diam membisu, rasanya sungguh tak percaya jika Aurel sudah menikah. Ah, ini pasti hanya akal-akalan Abi saja.Reno lebih memilih pergi dari sana dan berniat besok akan kembali lagi dengan harapan bisa bertemu dengan Au

  • Setelah Pernikahan    #105

    Aurel perlahan membuka matanya, ia menatap langit-langit kamar yang nampak asing baginya. Ia mengerutkan keningnya, sembari berusaha mengingat apa yang sudah terjadi?Ah, tadi siang dia tak sengaja bertemu dengan Reno dan berakhir meminta tolong pada suaminya untuk mengantarkan nya pulang.Bahkan, dia menolak saat Zain ingin membawanya ke rumah sakit! tapi, dengan tegas dia menolak dan meminta pulang.Setelah itu ia tidak mengingat apapun dan sekarang dirinya terbangun di kamar yang sangat asing baginya.Aurel mendudukkan tubuhnya dan menyenderkan punggungnya di kepala ranjang. Ia mengedarkan pandanganya, mencari sosok yang sudah membawanya kemari.Tatapan matanya, terhenti pada sebuah bingkai yang terpajang diatas nakas. Di sana ada foto dirinya dan Zain saat menikah.Aurel semakin bingung dan bertanya-tanya di mana dirinya saat ini. Pasalnya, jika ia berada di rumah Zain, ia merasa sangat asing dengan kamar ini.Jika bukan di rumah Zain, tetapi kenapa ada foto pernikahan nya di sini

DMCA.com Protection Status