Share

Mulai Dari Awal

Penulis: Ai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-12 08:49:26

“Siapa pria itu? Berani sekali menggantikan posisiku dengan dari pengawal dan asisten pribadi.”

“Namanya Duke, Pak. Kurang tahu nama kepanjangannya. Karena Bu Tindu hanya menyebutkan nama panggilannya saja.”

Ada helaan napas panjang yang terdengar dari soso Tantrama. Jelas kecemburuan itu terlihat dari wajah tampannya.

“Baru sehari bercerai sudah mendapatkan pria baru. Begitu aku yang dituduh berselingkuh!”

Dengan geram Tantrama berucap entah pada siapa. Yang jelas saat ini yangbada di ruangannya adalah sosok pria hang usianya tidak jauh dari dirinya.

“Henry! Tetap awasi dan laporkan semua aktivitas di kantor itu terutama BU Rinfu dan pria baru itu!”

Ada anggukan untuk menjawab perintah dari Tantrama. Laki-laki bernama Henry itu menunduk patuh.

“Kamu boleh pergi!” Perintah itupun kembali dilaksanakan oleh Henry yang seketika itu berjalan keluar dari ruangan itu.

Henry sempat terkejut saat melihat Sasti, sang sekertaris sudah berada di balik pintu.

“Nona Sasti,” lirih Henry saat menatap sosok wanita cantik dengan penampilan yang super seksi itu. Sasti hanya mengangguk lantas berjalan tergesa ke arah meja kerjanya.

Henry yang melihat hal tersebut hanya membenarkan semua kasus yang menimpa bos cantiknya.

“Ternyata benar. Perceraian itu karena ada pihak ketiga,” batinnya sambil berjalan meninggalkan gedung perusahaan Tantrama Group.

Beberapa Waktu

“Tuan. Teh Anda.” Sasti tampak menunduk untuk memberikan teh kesukaannya Tantrama yang terlihat tidak mempedulikan dirinya saat masuk.

Hal itu disadari oleh Sasti karena pria yang sudah mampu meruntuhkan iman kewanitaannya tersebut sedang galau karena perceraiannya dengan sang istri.

“Apa ada yang lain yang Anda butuhkan, Tuan?” Tantrama mendongak dan mendapati sosok Sasti sudah berdiri bersandar di meja kerjanya. Membuat Tantrama menghela napas panjang melihat apa yang dilakukan oleh gadis berpenampilan wow itu.

“Sasti. Sebaiknya kamu keluar dan tunggu aku panggil. Saat ini aku tidak ingin diganggu dengan siapapun. Tolong cancel semua pertemuan yang hari ini sudah dijadwalkan.”

Sasti tampak sangat kecewa mendengar perkataan Tantrama yang seolah menjauhinya itu.

“Sepertinya Anda sangat terpukul dengan nperceraian Anda, Tuan? Bukankah beberapa waktu lalu itu yang Abda inginkan dari Nyonya Rindu. Agar hubungan kita lebih jelas dan leluasa.”

Mata Tantrama nanar menatap sosok gadis yang ada tepat di hadapannya itu. Ditatap sepeti itu bukannya membuat sosok gadis itu takut dan menciut melainkan semakin liar dan garang.

Sasti dengan gerakan frontal menarik tubuh Tantrama agar menempel dengan dirinya. Gadis itu dengan brutal mencium bahkan melahap bibir sensual Tantrama yang membuat laki-laki itu bukan main terkejutnya.

“Sasti! Apa yang kamu lakukan?”

Belum selesai Tantrama mengucapkan kalimatnya tiba-tuba gadis itu dnegan lebih brutal menekankan nadanya untuk lebih erat menempel ke tubuh Tantrama. Namun aksi itu segera berakhir saat pintu ruangan kerja Tantrama terbuka dengan sendirinya.

Rupanya gadis cantik bernama Sasti itu lupa mengunci pintu tuangan bosnya.

“Dasar wanita binal! Apa yang kamu lakukan dengan bos kaku di kantor! Wanita jahanam! Plak! Plak!”

BOOMM!

Bukan main kagetnya Sastibsaag mengadaptasi ada sosok lain yang sudah mencengkeram dan menarik tubuhnya bahkan menampar kedua pipinya dengan keras.

Demikian dengan Tantrama yang tak mengangka akan terjadi insident yang dikira dugaannya itu.

“Nyo-nya Sahira!” desis Sasti dengan bibir yang sudah berdarah akibat tamparan keras dari wanita yang gak lain Sahira tersebut.

“Sahira! Apa hang kamu lakukan?” Hanya itu yang mampu ditanyakan oleh Tantrama setelah dia bisa menguasai diri.

“Seharusnya aku yang bertanya sepeti itu Tantrama! Kenapa baru sehari perceraian kamu sudah terjadi peristiwa seperti ini. Bagiamana kalau Rindu melihat tingkah laku dan perbuatan menjijikkan kamu dengan sekertaris binal ini! Ala kamu masih punya harga diri hadapan Rindu. Atau setidaknya di mata karyawan lain. Ini ruang kerja bukan hotel Oyo!”

Melengking teriakan Sahira hingga terdengar dari tuangan dengan pintu terbuka itu. Otomatis seluruh karyawan perusahaan Tantrama Group itu berkumpul di depan tuangan direktur tersebut.

Mereka menyaksikan apa yang sedang terjadi di dalam ruangan bos besar mereka.

“Sahira! Apa yang kamu lihat tidak sesuai fakta yang sesungguhnya. Aku tidak melakukan apapun seperti yang kamu lihat!”

“Apa!”

Sahira menggelengkan kepala dengan keras saat mendengar penyanggahan dan pembantahan dari Tantrama.

“Ini sudah sepan mata, Tantrama! Bisa-bisanya kamu masih mengelak dan mencari pembenaran atas diri kamu. Gila!”

Dengan sarkas ya wanita dewasa itu berkata kada sosok oria tampan yang ada di hadapannya. Sempat melirik ke arah samping yang gak jauh di mana Tantrama berdiri.

“Dan kamu wanita binal! Kalau tudak mau karier kamu hancur perbaiki sikap kaki di kantor ini! Benar-benar memalukan!”

Entah siapa yang mempunyai kuasa dj kantor itu dan siapa hang menjadi direktur di perusahaan itu namun sikap tegas Sahira menunjukkan bahwa dia tidak rela perusahaan Tantrama Group terlihat kotor dengan sampah masyarakat.

Tanpa bisa berkata apa-apa lagi wanita muda bernama Sasti itu kemudian berjalan menuju keluar.

Tampak di ruangan kafe tawan semua pegawai itu tampak sedang menyaksikan aka hang terjadi dibdalam tuangan bos besarnya.

“Semua! Kembali bekerja!”

Setelah mendengar suara itu menggelepar hebat di ruangan karyawan dnegan gaduh bahkan ada yang terjatuh karena karu terbirit-birit seluruh karyawan tersebut kembali ke meja kerjanya masing-masing. Hari ini banyak yang terjadi di Perusqhaan Tantrama Group.

Dan yang sudah bisa dipastikan adalah nama baik Tantrama juga sekretarisnya yang bernama Sadtibtersebut sudah menjadi bagian dari trending topik hari ini.

Perusahaan Fashion Group

“Berita hari ini, Nyonya.”

Sebenarnya tampak terkejut sosok Rindu saat disodorkan sebuah mite biom yang persis menyerupai sebuah tablet ke hadapannya.

Wanita itu menatap tak berkedip wk arah pemberitaan yang memang menjadi trending topik hari itu juga.

“Sangat memakukan! Baru juga sehari bercerai. Sudah mengumbar perbuatan mesum di kantor sampai terendus media sosial.”

Wanita dewasa itu bergumam dengan sangat jelas dan terdengar oleh sosok Duke yang masih berdiri dengan setia menunggu bos cantiknya tersebut memberi perintah padanya.

“Singkirkan berita menjijikkan ini dari mejaku, Duke. Aku tidak mau melihatnya. Berita sampah seperti ini seharusnya tak layak untuk ditampilkan di media sosial atau media elektronik.”

Duke yang mendnegar suara ketua milik Rindu tersebut segera mengambil note books yang ada di hadapan bosnya tersebut. Lantas dengan sekali klik menghapus berita populer hari ini.

“Maafkan saya, Nyonya.”

Rindu mendongak lantas mendapati Duke menunduk di hadapannya.

“Untuk hari ini masih bisa dimaafkan, Duke. Lain kali jangan!”

Duke mengangguk paham dengan apa yang diucapkan oleh Rindu. Pria itu bersiap akan meninggalkan ruangan wanita itu. Namun apa yang terjadi___

“Nyonya! Astaga!”

Dengan cepat Duke mengangkat tubuh Rindu yang tiba-tiba jatuh terkapar ke lantai.

Bab terkait

  • Setelah Perceraian Itu   Saat Tak Ada Harapan

    "Dok."Dokter itu hanya menatap wajah Dike dengan tatapan sendiri. Bahkan ketika Duke serius untuk mendengarkan apa pun yang akan dikatakan dokter tersebut, pria tampan itu berjalan menuju ke arah ruangan kerjanya."Tak ada harapan lagi sebenarnya. Namun semnagat Nyonya Rindu yang membuat tubuhnya masih kuat bertahan sampai detik ini. Maka dari itu dia memutuskan untuk fokus pada dunianya sendiri karena tidak menginginkan semua orang yang ada di sekitarnya terluka."Duke menahan napas ketika dikter tampan itu menjelaskan semua yang terjadi pada Rindu. "Bahkan sampai mengorbankan pernikahannya yang memang sudah tak seumur jagung lagi. Bersyukur mereka belum mempunyai keturunan karena ini akan sangat menyakitkan Nyonya Rindu kalau sempat mengandung. Namun hal itulah yang memicu rumah tangga mereka berantakan. Berbarengan dengan semua moment ini, Nyonya Rindu memilih bercerai."Duke hapal betul dengan apa yang dikatakan oleh Dokter Lucas. "Saya tahu itu, Dok. Apa tidak ada tindakan khu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Setelah Perceraian Itu   Saat Tantrama Terbakar Cemburu

    "Ternyata kamu tak lebih murahan daripada aku, Rindu!" Tiba-tiba ada pergerakan yang begitu ceoat sudah berada tepat di hadapan Rindu.Wanita itu tampak tak terkejut bahkan yang kaget setengah mati adalah sosom Duke yang berada di sampingnya. Ada sosok lain yang juga hampir saja mengeluarkan teriakan saat sosok Tantrama sudah berada tepat di hadapan Rinduu dnegan kata-kata sarkasnya."Tuan Tantrama. Apakah ada masalah dengan Anda saat melihat saya dalam pertemua tender ini?" tanya Rindu dengan wajah dan nada bicara tenang.Sedang sosok Tantrama yang saat ini menatap wajah Rindu yang terlihat pucat itu menggeram di dalam hati. Rupanya pria itu masih belum bisa mengendalikan dirinya akibat perceraiannya dengan wanita yang ada di hadapannya tersebut."Ada masalah apa Anda dengan Nyonya Rindu, Tuan. Tak bisakah Anda menjaga etika dan attitude. Ini di depan umum dan banyak orang melihat apa yang Anda lakukan pada Nyonya Rindu. Apakah Anda ini bisa disebut seorang laki-laki?"Bukk!Sebuah pu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • Setelah Perceraian Itu   Rindu Vs Sahira

    Wajah itu pucat dengan mata terpejam. Ada kegelisahan yang kini sedang menyelimuti Rindu. Wanita itu berkali-kali menengok waktu di ponsel genggamnya."Aku harus pergi. Sudah waktunya aku menjnggalkan tempat ini," ucapnya segera mengambil langkah seribu karena memang ada hal penting yang tidak bisa dia tinggalkan.Namun baru saja dia membalikkan tubuhnya tiba-tiba terdengar suara memanggilnya."Rindu!" Tak lantas membalikkan tubuhnya, wanita dewasa itu menghentikan langkah kakinya."Jangan pergi! Aku membutuhkanmu." Ada desahan berat terdengar lirih dari Rindu. Wanita itu kemudian memutar tubuhnya menatap ke arah Tantrama yang saat ini masih berbaring di pembaringan rumah sakit."Maaf, Tantrama. Aku harus pergi. Ada pertemuan yang tidak bisa aku tinggalkan. Kamu bisa menghubungi keluargamu atau minimal selingkuhan kamu untuk menemanimu di rumah sakit. Jangan terlalu khawatir dengan kondisimu. Dokter bilang kamu hanya mengalami luka ringan dan sudah bisa kembali ke rumah dalam waktu dek

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-02
  • Setelah Perceraian Itu   Janin Itu

    Ada senyum tipis namun samar menyelimuti bibir sosok itu lantas dengan cepat memasukkan ponsel genggamnya ke dalam tas kecil yang dia sengaja ditaruh di sofa sebelah dirinya mengemudikan mobil.Melajukan mobil itu meninggalkan gedung rumah sakit itu. Membiarkan Tantrama bergelut dan berperang batin dengan dirinya sendiri setelah dia mengetahui bahwa di dalam rahimnya kini ada janin yang sedang berkembang.“Selamat menikmati kesakitanmu, Rindu. Aku sudah membuktikan padamu siapa aku yang sesungguhnya.” Gumaman itu keluar dari bibir tipis Sahira. Sambil melajukan mobilnya, wanita yang berstatus janda itu saat bahagia dengan adanya janin di rahimnya.Janin yang nantinya akan membuatnya menjadi wanita yang bisa mengendalikan Tantrama dan menjatuhkan bahkan menyakiti sosok Rindu, adik kandungnya. Sedang Duke yang memabwa Rindu terus melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal."Nyonya. Are you, okey?" Tak ada jawaban apapun dari sosok Rindu bahkan perempuan itu memejamkan matanya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-02
  • Setelah Perceraian Itu   2 Tahun Kemudian

    “Nyonya Rindu. Sebentar lagi ada rapat penting. Apa Anda sudah siap!” Sosok Eindu hanya mengangguk dengan wajah datar tanpa ekspresi.Wanita itu emisi an memakai jas kebesarannya yang menampakkan keelegannya.“Ini petama kalinya di Kakrtq. Apa ada yang kamu ingat?” Kali ini Rindu menoleh. Sosok pria tampan yang sudah berpakaian rapi dan tampan itu tampak menghampirinya.“Sudah berapa kali aku bilang. Aku tak butuh kamu. Di mana laki-laki itu?”“Siapa maksud kami? Duke? Sudah berapa kali aku ulang, dia meninggalkan kamu saat kamu koma. Tepatnya di Rimah asakit Center Singapura.”Akh! Rindu menggelengkan kepalanya dengan berat. Dia tak percaya kalai Duke akan tega meninggalkan dirinya yang sedang koma.“Anin sendiri setelah menunggu operasimu selesai juga berpamitan untuk pergi. Aku rasa dia juga meninggalkan kita ini. Setelah kamu dirawat di Singapura langsung dibawa ke Vietnam dan menetap di sini. Aku hanya ditugasi menjagamu sampai kamu bis mandiri menjalankan perusahaan yang selama i

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Setelah Perceraian Itu   Kembalinya Rindu

    Jakarta"Sudah berapa lama Christ aku tidak menginjakkan kaki di kota kelahiranku?" Christ menatap wajah Rindu yang tampak memerah karena teekena sinar matahari setelah keluar dari Bandara soetta."Di Jakarta suhunya lebih tinggi. Kamu harus mencari hotel yang sejuk dan benar-benar cocok dnegan kulit kamu suasananya, Rindu."Rindu tersenyum lantas menoleh ke arah Christ lantas tersenyum."Kamu sangat detail sekaliemperhqtikanku, Chrisf. Sayangnya waktu peristiwa itu terjadi Kamu sedang hodup berbajagia di diniamu." Sindiran itu telak ke ulu hati Christ yang sektika itu merasa sangat bersalah."Maafkan aku, Rindu. Tak seharusnya aku meninggalkan kamu waktu bahkan membiarkan kamu menikah dengan laki-laki brengsek itu. Tapi kamu pasti dia sangat menyesal telah menyakitimu. Satu hal yang membuatku sangat bahagia sekarang. Kamu sembuh total dari penyakit mematikan itu. Dan ini adalah keajaiban Tuhan."Hembusan napas itu milik Rindu. Wanita dewasa itu kemudian mengedarkan pandangannya menjel

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Setelah Perceraian Itu   Kemarahan Rindu

    Rindu bukan lagi marah. Wanita dewasa itu mengepalkan kedua tangannya dengan rahang yang mengeras saat kalimat itu meluncur bebas dari bibir tebal milik Sahira, Kakak kandungnya."Kamu keterlaluan, Sahira. Aku hanya menitipkan perusahaan itu padamu untuk sementara. Bukan untuk kamu miliki."Bukannya merasa bersalah mendengar apa yang disampaikan oleh Rindu, Sahira malah memperdengarkan tawanya yang seolah mengejek sosok Rindu."Kamu memang beruntung, Rindu. Masih bisa hidup dengan adanya penyakit mematikan itu. Tapi sayangnya aku tetap bodoh seperti dulu. Bagaimana tidak? Suami saja bisa kecolongan diambil kakak jandung kamu sendiri apalagi perusahaan? Dan yang perlu kamu ingat, bahwa kamu wanita mandul Rindu."Plak! Plak!Dua kali tamparan itu mamlu membuat tubuh Sahira terhuyung dan menyingsut ke belakang. Melihat itu dengan cepat Tantrama menghampiri Sahira, istrinya."Rindu! Apa yang jamu lakukan? Kenapa kamu sekarang berubah menjadi begini? Toxic dan bukan sosok wanita yang aku ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04
  • Setelah Perceraian Itu   Si Buta Itu

    Pertemuan dengan manta suaminya Tantmansan istri barunya yang tak lain adalah kakak kandungnya tersebut membuat darah Tindu seketika naik. Tubuhnya melemah dengan kepala terasa sangat pusing. “Apa kamu membutuhkan seorang dokter, Rindu?” Gelengan kepala itu membuat sosok Christ menghela napas panjang melihat kekerasan hati wanita yang pernah menjadi incaran dalam hidupnya itu.“Yang aku butuhkan adalah seorang pengacara. Carikan secepatnya! Aku tidak ingin menunda untuk menggugat mereka bersua.” Bukan main terkejutnya Christ mendengar keputusan Rindu.Wanita dewasa itu tidak memprediksikan keterkejutan Christ. Saat ini yang ingin dia lakukan adalah secepatnya mengambil haknya yang sudah lama dia tinggalkan dan bahkan kini malah menjadi milik orang lain.“Aku mau beristirahat. Kalau tidak ada yang penting jangan hubungi aku, Christ. Kamu boleh kembali ke apartemenmu.”Christ seketika menghentikan langkah kakinya dan membiarkan Rindu masuk ke dalam apartemenennya. Tak lama kemudian terd

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05

Bab terbaru

  • Setelah Perceraian Itu   Salah Tingkah

    Mike mengawasi kedua orang tersebut. Matanya menatap penuh selidik. Rasanya ada gemuruh dada yang sangat cekat mengalir saat melihat pakaian Rindu terkoyak. Berbeda dengan Louis yang memasang senyum Penuh kemenangan. Pria tampan itu merapikan kemejanya yang sepertinya terlepas dari kancingnya. Mike yakin dengan apa yang sudah terjadi. Rasanya dia ingin marah dan melampiaskan semuanya. Sayangnya hal itu gak bisa dia lakukan setelah menyadari posisi dirinya yang sesungguhnya. Hanya mata dan wajah Mike tak bisa dibohongi bahwa pria tampan itu sangat murka. Rindu yang mengetahui itu terlihat menunduk. Menyadari semua kesalahannya. “Mike.” Suaranya bergetar saat memanggil nama itu. Mike hanya menaikkan matanya ke arah sang wanita. “Makan malam sebentar lagi. Dokter tadi menghuni aku. Mengatakan bahwa kesehatanku sudah membaik dan bisa kembali ke Indo secepat mungkin.” Binar mata bahagia itu bukan hanya milik Rindu saat mendengar apa yang disampaikan oleh Mike. Sosok Louis merasa i

  • Setelah Perceraian Itu   Chamestry

    Ceklek! Rindu menatap sosok yang sudah berdiri di hadapannya. Tampak wajah teduh dan pandangan begitu dalam itu meluluhlantakkan hati dan debar di dada Rindu. Seolah merasakan chamestry di antara mereka berdua Rindu tanpa mempersilakan sosok itu masuk ke dalam apartemen Mike berjalan masuk kembali ke ruangan utama. “Apa aku mengangguk?” Terdengar suara itu begitu lembut dan halus. Membuat sosok Rindu tertegun sebentar sebelum menghenyakkan tubuhnya ke sofa empuk. “Apa sebelumnya kita pernah dekat?” Dengan cepat Louis, sosok pria tampan yang masih berdiri di hadapan Rindu itu mengangguk. “Sangat dekat,” ulang pria itu tanpa mengedipkan mata. Rindu menatap sedemikian rupa ke arah Louis. “Seberapa dekat?” Tanpa sadar Rindu menanyakan sesuatu yang sepertinya tak perlu ditanyakan. “Sedekat ini bahkan lebih,” bisik Louis yang tiba-tiba menjatuhkan tubuhnya di hadapan Rindu. Seketika wanita dewasa itu sangat terkejut. Matanya mengerjap liat dan cepat mencoba menghindari deng

  • Setelah Perceraian Itu   Histeris

    “Jangan!” Teriakan itu membuat kedua pria tersebut menarik diri. Suara keras Rindu menggema di ruangan itu. Mereka berdua merasa kalau apa yang dilakukan itu sudah sangat menggangu Rindu. Louis menarik diri demikian dengan Mike. Rupanya mereka bisa mereda setelah melihat wajah Rindu yang berang. “Kalian seperti anak kecil!” ketus Rindu lantas berjalan meninggalkan ruangannya. “Ibu yakin sudah mau kembali ke rumah?” Rindu mengangguk setelah minta izin pada dokternya. “Tapi ini di Singapura, Bu. Bukan Indonesia.” Wajah Rindu memperlihatkan keterkejutan mutlak. Wanita itu baru menyadari bahwa dirinya berada di negara yang berbeda. “Siapa yang membawaku ke sini?” tanyanya pendek. “Tuan Mike.” Sekali lagi Rindu terhenyak. Menenangkan diri. Lagi-lagi Mike. Manusia satu-satunya yang ada di ingatannya. “Kita akan pulang ke apartemen, Rindu.” Wanita cantik itu menoleh. Di sana terlihat sosok Mike yang berdiri gegap dengan senyum mautnya. Sedang persis di belakang Kris itu ada

  • Setelah Perceraian Itu   Nekad

    “Argghhh! Apa yang kamu lakukan? Kamu ini siapa?” teriak Rindu di sela-sela deru napas Louis yang seketika melumat bahkan menggigit bibir kekasihnya yang hilang ingatan tersebut. Louis tak peduli dengan apa yang akan terjadi nantinya. Hatinya menggemuruh saat Rindu hanya mengingat sosok Mike yang sudah menyakiti Rindu. Rasa cemburu itu membabi buta. Bahkan Louis menyerukan di dalam hatinya sampai kapanpun tak akan pernah merelakan Rindu jatuh kembali ke tangan pria yang sudah menipunya itu. “Rindu. Ini aku. Kekasihmu.” Deg! Mata Rindu mengerjap cepat. Memaksa melepaskan diri dari ciuman rakus Louis. Rasa tak percaya bahkan tatapan wanita dewasa itu sangat tajam. “Apa maksud kamu ngomong begitu? Aku kekasihnya Mike!” “Bukan! Kamu kekasihku. Mike adalah bagian dari manusia yang sudah menyakitimu. Dia menipumu selama ini.” Lagi-lagi hati Rindu berdentang keras. Tatapannya pun semakin menikam. Namun Louis tak peduli. Pria tampan itu terus menyerukan keadilan buat dirinya send

  • Setelah Perceraian Itu   Lupa

    Mata Louis mengerjap dengan liar setelah mendengar dua patah kata itu. Wajahnya menegang kaget.“Rindu. Ini aku, Sayang. Lukis! Kekasihmu!” “Louis! Kekasihku?” Wajah Rindu pun ikut menegang heran. Bahkan manik matanya terlihat bertanya saat Louis mengatakan dirinya yang sebenarnya.“Mike! Mike itu kekasihku. Di mana dia?”Bom!Semakin menegang hebat wajah tampan Louis. Tak menyangka kalau ternyata nama Mike ah yang sekarang ini halus tertera di pikiran Rindu saat pertama kali bangun dari komanya.Saat panik dan tegang sepeti itu kebetulan sosok dokter yang menangani Rindu datang.“Dok. What happen__Baru saja Luis akan menanyakan tentang kondisi yang terjadi dengan Rindu dokter tersebut sudah menghela napas panjang. Menggambarkan bahwa ada sesuatu yang memang terjadi dengan terbangunnya sosok Tindu.Beberapa saat setelah mendengar penjelasan itu sosok Louis ikut menghembuskan napas kasar. Ada rasa marah namun rasa sedih itu lebih besar.“I am so sorry,” ucap dokter setengah tua itu.

  • Setelah Perceraian Itu   Koma

    Tubuh Louis luluh lantak saat mendengar apa yang disampaikan oleh dokter itu. Kemarahan yang beberapa waktu lalu meraung-raung di dalam dadanya seketika terlerai begitu saja. Tak menyangka kalau kabar yang dia terima sat ini mampu membuatnya hancur lebur. “Maafkan saya, Tuan Louis. Tapi kita masih punya harapan.” Kepanikan Louis tak mampu ditahannya. “Ya Tuhan! Kenapa ini bisa terjadi?” “Aku ada rekomendasi dokter terbaik di Singapura. Bisa kita membawa Rindu ke sana.” Amarah yang awalnya meledak-ledak terhadap pria yang semenjak tadi juga ikut menunggu Rindu di ruang Unit Gawat Darurat itu seketika luruh. Louis menatap sosok itu dengan tatapan yang berbeda. “Aku tidak bisa menjamin apa-apa. Tapi berusaha setidaknya sudah berjuang demi Rindu bisa bangun kembali. Kalau kamu setuju aku akan menghubungi Dokter Emmanuel.” Sekali lagi Louis mencelos mendengar suara datar milik Mike. Pria yang saat ini sangat dia benci. Mike membalas tatapan Louis yang putus asa. Tanpa menunggu j

  • Setelah Perceraian Itu   Kepergok

    “Kalian!” Mata itu liar menatap kedua orang yang kini berada di depannya. Ada kemarahan yang membahana namun dia tahan dengan dada yang hampir meledak. “Ternyata, ini yang sesungguhnya dirimu.” Suara itu terdengar sangat dalam. Sudah pasti sosok Rindu menahan gemuruh yang memuncak di dalam dadanya. “Rindu. Aku bisa jelaskan.” Senyum sinis itu terlintas jelas di bibir mungil Rindu. “Apa yang perlu dijelaskan lagi, Mike. Bagiku semua sudah jelas. Ya sudahlah. Lanjutkan saja apa yang menjadi keinginanmu. Kita sudah nggak ada urusan lagi selain tentang perusahaan yang sudah kamu hancurkan.” Secepat kilat Rindu meninggalkan tempat itu. Ada penyesalan kenapa dia harus memergoki kedua makhluk laknat yaitu. Awalnya dia sudah tak mau peduli namun melihat mereka berdua berjalan berdampingan dan sangat intim membuat rasa penasaran itu semakin menggebu. Hingga akhirnya Rindu memutuskan untuk memastikan keberadaan mereka berdua. Sayangnya hati Rindu terlalu ringkih untuk menerima kenyata

  • Setelah Perceraian Itu   Setelah Semua Terjadi

    Setelah semua terbingkar kini Rindu lebih menepi dan silent treatment. Wanita dewasa itu lebih banyak menghabiskan waktu di kantor dengan segudang pekerjaannya. "Nyonya. Ada Tuan Mike di luar." Mata Rindu melebar seketika. "Masih berani dia menampakkan wajahnya!" geram Rindu sambil mengepalkan kedua telapak tangannya. "Nina. Suruh pria itu pergi. Urusannya nanti di kantor polisi." Wajah terkejut Nina tak dapat disembunyikan. Tak memyangka kalai bos cantiknya tesebut apa memperpanjang permasalahan yang dibuatboleh sosok Mike. pria yang sgdah mamph memberikan keprcayaan tinggi. Beberapa menit yang lalu sosok Nina sudah meninggalkan ruangan Rindu. "Dengar, Nina. ini sudah menjadi tugas kamu. Datangkan sini. Aku gak akan pernah mengampuni kamu kalau ini sampai gagal untuk ke sekian kali." Bukan lagi teguran tapi itu sebuah ultimatum yang terdengar sangat keras dan tegas. Lebih terkesan dengan sebuah ancaman. "Kenapa kamu hanya diam saja? Apa memang kamu gak sanggup menjal

  • Setelah Perceraian Itu   Terbongkar

    Mata Rindu menatap tajam tak berkedip saat melihat sosok Luna makan siang bersama dengan pria yang gak lain Abraham. Sepertinya wanita dewasa itu belum sama sekali menyadari kehadirannya. “Congratultain, Honey. Kamu sukses.” Luna menyuapkan sesuatu makanan ke dalam bibir mungilnya. Kepalanya menggeleng pelan sambil mengerucutkan bibir itu. “Aku rasa nggak seperti itu, Tuan Abraham. Mungkin kita bisa menundukkan Mike tapi tidak dengan Louis. Aku percaya kalau casaanova itu akan berbuat lebih jahat daripada perbuatan kita. Faktanya perusahaan itu dibeli oleh pria mafia itu.” Dug! Jantung Rindu menggelepar seketika manakala mendengar apa yang dikatakan oleh Luna. “Luna. Aku tak menyangka kamu berbuat seperti ini. Setega itu kamu padaku, sahabat yang sudah menganggap kamu segalanya, tapi kenapa kamu berbuat maksiat begini padaku?” Kedua tangan Rindu mengepal kuat dengan tetesan air mata yang jatuh ke pipi tirusnya. Bahkan belum usai penderitaannya kini sudah diberi lagi musib

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status