Chapter: Terbongkar Mata Rindu menatap tajam tak berkedip saat melihat sosok Luna makan siang bersama dengan pria yang gak lain Abraham.Sepertinya wanita dewasa itu belum sama sekali menyadari kehadirannya.“Congratultain, Honey. Kamu sukses.” Luna menyuapkan sesuatu makanan ke dalam bibir mungilnya. Kepalanya menggeleng pelan sambil mengerucutkan bibir itu.“Akh rasa nggak seperti itu, Tuan Abraham. Mungkin kita bisa menundukkan Mike tapi tidak dengan Louis. Aku percaya kalau casaanova itu akan berbuat lebih jahat daripada perbuatan kita. Faktanya perusahaan itu dibeli oleh pria mafia itu.”Dug!Jantung Rindu menggelepar seketika manakala mendengar apa yang dikatakan oleh Luna.“Luna. Aku tak menyangka kamu berbuat seperti ini. Setega itu kamu padaku, sahabat yang sudah menganggap kamu segalanya, tapi kenapa kamu berbuat maksiat begini padaku?”Kedua tangan Rindu mengepal kuat dengan tetesan air mata yang jatuh ke pipi tirusnya. Bahkan belum usai penderitaannya kini sudah diberi lagi musibah yang lai
Last Updated: 2024-07-01
Chapter: Hari Itu Bersama Louis Mata Rindu melebar saat melihat sosok itu sudah duduk di sofa ruang tamu villa milik Luna. Rasa tak percaya kini menaungi hati wanita dewasa itu. “Louis! Panggilan tajam itu membuat sosok tampan berwajah bule itu segera mendongak. Melipat ponsel genggamnya dan menyimpannya di salam saku. Akhirnya aku menemukanmu.” Itu ucapan Louis, sosok laki-laki yang datang di sore hari itu. “Da-dari mana kamu tahu tentang aku di sini.” Louis sama sekali tak menerbitkan senyum. Pria itu bangkit dan mendekat ke arah Rindu. “Itu tidak penting. Sekarang kemasi barangmu yang penting. Kita pergi sari sini!” Rindu mengernyitkan keningnya dan menatap wajah Louis dengan tatapan tanda tanya. “Luna itu tidak baik untukmu, Rindu. Dia itu musuh dalam selimut. Menusuk kamu dari belakang.” “Hei! Kamu kenal Luna?” Ada anggukan yang membuat Rindu terkejut. Padahal itu merupakan jawaban dari Rindu sendiri. “Aku mengenalnya lebih dulu daripada kamu. Dia teman sedari kecilku dan sifatnya dari dulu memang
Last Updated: 2024-06-26
Chapter: Kesakitan RinduRindu mengapa tak Praha saat membaca dan melihat berita yang saat ini sedang menjadi trending topik itu. Rasanya dia sangat susah ejekan salivanya. Tak menyangka bahkan sama sekali tak pernah terpikir dalam benaknya Mike, laki-laki yang indah bisa membuka hatinya akan tega melakukan itu. Terhenyak saat mendengar panggilan di telpon genggamnya berdering berkali-kali bahkan seolah tak berhenti. Terlihat nomor berbeda-beda masuk ke dalam ponselnya. Sudah dapat dipastikan bahwa itu adalah semua panggilan dari orang-Itang yang dikenalnya. Kolega dan seluruh manusia yang masih peduli dengan dirinya. Wanita dewasa itu memejamkan matanya degan linangan air mata yang sudah menetes dengan atasnya. Bagaimana tidak? Terlihat sangat jelas bahwa perusahaannya sekarang sudah pindah kepemimpinan. Bahkan ada andil dari laki-laki hamba angkat dikenalnya. Sampai detik ini tak ada sedikitpun niat pria itu untuk mengabari atau sekedar mencari dirinya. Bahkan Rindu juga tak mendengar kabar pria
Last Updated: 2024-06-24
Chapter: Pengkhianatan Rindu merasakan sepi yang berlarut saat membuka matanya. Beberapa jam lalu Lina, sahabatnya sudah pergi ke kita yang dia tinggalkan. Sesaat teringat akan bayangan Louis dan Mike. Dua orang pria yang gak seharusnya mengobral-antik hidupnya setelah kehancurannya ditandai oleh Tantrama, sang mantan suami. “Akh!” desah ya kesal ketika tiba-tiba bayangan-bayangan itu muncul di benaknya bergantian dan bahkan silih berganti seolah memang sengaja mengingatkannya pada kesakitan yang sekarang ini kembali terusik. “Semua pria memang brengsek!” geramnya dengan nada marah lantas bangkit dari pembaringannya. Berjalan menuju ke teras belakang di mana di sana dia menemukan sebuah kolam tenang yang tak begitu dalam. Dalam kekalutannya Rinduntiba-tiba melompat begitu saja masuk ke dalam kolam itu. Terlihat begitu lama tubuhnya nggak muncul kembali dan sekalinya muncul tubuhnya mengapung dalam posisi tengkurap. Di luar sana terdengar suara gaduh seseorang yang berbincang dengan seseorang. “K
Last Updated: 2024-06-18
Chapter: Pertemuan Erotis Luna Dan Abraham “Rindu, apa kamu yakin tidak ingin ikut aku ke Jakarta?” Rindu menggeleng dengan malas. Bahkan kedua matanya pin yak terbuka sama sekali. Pagi itu memang cuaca di Cisarua Bogor sangat dingin. Apalagi ditambah hujan dari semalam yang tak kunjung berhenti. “Kapan kamu kembali?” tanyanya kada sangat dekatnya itu dengan mata masih tertutup. Sedang Luna hanya sekilas menatap ke arah pembaringan wanita yang berstatus janda tersebut. “Setelah semua pekerjaan dan urusan dj sana selesai,” jawab Luna dengan menundukkan wajahnya. Memperbaiki kemeja tanpa lengannya. “Termasuk mengurusi suami orang itu?” Tiba-tiba ada suara kekehan yang terdengar dari bibir sensual Luna. “Siapa yang kamu maksud? Abrahamkah?” Sektoka Tinfu membuka matanya saat mendengar Lina menyebutkan satu nama itu. “Dia bukan suami orang. Masih single hanya saja buaya. Aku bertugas untuk menaklukannya fan menyoroti seluruh harta kekayaannya karena dia pernah menyinggung harga diriku.” Rindu semakin yakin dengan pemi
Last Updated: 2024-06-13
Chapter: Ketika Rindu DelimaRindu tersentak saat melepas khayalan ya yang menjijikkan itu. Ada tarikan napas yang tersengal saat dia membuka matanya. “Rindu. Kenapa? Sepertinya kamu kurang sehat?” Rindu hanya menghela napas kembali dan menghembuskannya perlahan. “Apa ini karena Sahira lagi?” Rindu menggeleng pelan lantas bangkit dati sandaran duduknya. “Bukan, Luna. Tapi ini karena seorang pria.” Luna Ananta, mode sekaligus desainer terkenal itu seketika mengernyitkan keningnya. “Tanyrama lagikah?” Sekali lagi Rindu menggeleng. “Laki-laki lain?” Anggukan itu cukup untuk menjawab rasa penasaran Luna, sahabat kental wanita berstatus janda itu. “Semenjak kapan kamu membuka hati untuk pria lain?” Pertanyaan itu membuat Rindu mendongak dan sejenak terhenyak. “Aku juga tidak tahu,” jawabnya ramdom. Kemudian menatap sosok Luna yang masih heran dengan sikap Rindu yang sepertinya pendiriannya goyah. “Ada apa? Apakah pria ini bukan Tantrama?” Kembali kepala wanita itu mengangguk. Desahan berat seketika terde
Last Updated: 2024-06-12
Takdir Yang Tertunda
Dia, janda! Tapi mandiri dan pekerja keras. Bekerja di sebuah perusahaan pengiriman barang yang penuh dengan konspirasi dan skenario. Setelah hubungan virtualnya selama 6 tahun dengan seorang laki-laki bernama Farhan kandas di tengah jalan, dia memutuskan untuk lebih fokus bekerja. Namun sayang, semua tidak seperti yang direncanakannya. Dia, Move Herdianata. Jadi korban konspirasi dan skenario oleh CEO perusahaannya yang bernama Raya Dianata, seorang laki-laki yang dingin dan arogan. Yang mempunyai sejuta rahasia dan sejuta skenario yang sudah dia siapkan untuk wanita yang teramat dia cintai. Namun sayang, cintanya harus berhenti di jalan karena kelabilannya dan ketidaksiapannya menghadapi semua resiko yang akan terjadi di suatu hari nanti. Bekerja sama dengan seorang wanita bernama Feronika Alfarest untuk menyingkirkan seorang janda yang sudah menjeratnya dalam cinta yang tak mudah untuk dilepaskan, Ray, panggilan akrabnya mengharapkan Move Herdianata sesegera mungkin meninggalkan perusahaannya dan pergi menghilang dari hidupnya sebelum persoalan dan masalah besar menimpa wanita cantik itu. Bersamaan dengan itu sosok Farhan tiba-tiba dikait-kaitka dengan Raya Dinata, yang ternyata dua nama itu ada hubungan erat dengan hubungan virtual Move. Siapakah sebenarnya Farhan dan Raya? Ada hubungan apa diantara mereka berdua, dan konspirasi serta skenario apa yang sudah disusun oleh Raya Dinata untuk menyingkirkan Move. Bermotif apakah itu?
Silakan temukan jaeabannya di sini. Di karya Saya, Takdir YangTertunda.
Read
Chapter: Episode 144(S2)Hari itu akhirnya datang juga. Hari di mana aku jadi ratu sehari dan Ray jadi raja sehari. Bahagia? Tentu. Bahkan hanya air mata haru yang menjadi temanku.Laki-laki 7 tahunku . Ya Tuhan, akhirnya. Aku benar-benar pengen pingsan karena nggak kuatnya menahan kebahagiaanku.Bahagia! Benar-benar bahagia. Saat ijab kabul itu berlangsung dan jawaban sah itu terdengar, tubuh melemah seketika. Tangan dan kaki ku thremor tiba-tiba.Puji syukur ya Tuhan, semua atas keridhoanmu. Kedua tanganku lama banget tertengadah hingga kulihat imamku masuk ke kamar yang sudah dipersiapkan."Sudah sah, Sayang," bisiknya sambil mengecup daun telingaku membuat buluku meremang seketika.Kucium punggung tangannya tanda aku sangat menghormatinya lantas dia menyesap bibirku sebentar sebelum selanjutnya kami kembali ke pesta."Ma, Pa," kucium satu per satu punggung tangan mereka lalu kupeluk orang tua itu yang sekarang sudah menjadi orang tuaku.Giliran Farh
Last Updated: 2021-11-08
Chapter: Episode 143(S2)Ray masih terengah saat tubuhnya mengejang di atas tubuhku. Berkali-kali dia mengecup bibirku. Dan mengendus leherku saat dia sudah berbaring di sebelahku. Mataku sudah terpejam saat tangannya kembali menyentuh puncak dadaku yang tak terlapisi kain sedikit pun. Pria itu memainjannya dan membuat ku mengerang pelan. "Besok kita pre wedding, aku nggak mau ada halangan lagi." Aku hanya mengangguk sambil menikmati sentuhannya yang mrmbuatku kembali menegang. "Aku mau secepatnya kita menikah, Sayang," ucapnya bergetar sambil mengulum dadaku yang sudah mengeras. "Hemmn," jawabku dengan gelisah. Karena sudah kurasakan milikku lembab lagi. "Oh, Ray," akhirnya lolos juga dari tadi yang kutahan. Desahan berat karena tangan dan mulut Ray yabg usil. Pria itu hanya tersenyum puas melihat ku tersiksa seperti itu. Tak menunggu lama ketika wajahnya kembali terbenam di kedua pahaku aku kembali mendapat pelepasan. Rasanya aku sudah tidak sanggup
Last Updated: 2021-11-05
Chapter: Episode 142(S2)Hari selanjutnya aku sudah pulang dari rumah sakit. Kali ini aku pulang je rumah Ray bukan ke apartemen Farhan. Apartemen Farhan di kosongin sementara waktu. Kalau lagi bisan aja pengen liburan di sana. "Duduk di sini dulu atau mau langsung ke kamar?" tanyanya masih menggendong tubuhku yang masih lemah. "Langsung ke kamar saja," jawabku masih melingkarkan tanganku di lehernya. Setelah sekian lama banyak peristiwa yabg terjadi, entah kenapa baru kali ini aku merasa sedekat ini dengan Ray. Rasanya aku sangat merindukan saat-saat pertama kali dulu kita saling menyayangi tanpa ada pertengkaran dan air mata. Rasanya dulu aku sangat polos mencintai dia tanpa ada yang mengganggu gugat. Agak terhenyak rasanya ketika pria tampanku itu membaringkan tubuhku di tempat tidurnya. Aku terbangun dari lamunanku. "Pesen bubur dulu, ya. Habis itu minum obat." "Ray, nggak usah. Aku bikin sendiri saja." Ray mendelikkan matanya. "Maksudnya aoa mau b
Last Updated: 2021-10-31
Chapter: Episode. 141(S2)Dorr ... doorr! Suara tembakan itu persis hampir mengenai jantung buatan Farhan ketika tiba-tiba pria tampan itu menutup kembali pintu ruang kerjanya. Buru-buru dia menghubungi polisi dan menghubungi Ray agar cepat bersembunyi. [Ray! Bersembunyi! Mereka menggunaksn senjata api!] Teriakan Farhan cukup membuat Ray mengerti. Pria itu tidak mengibstrupsi saudara kembarnya karena dia harus mencari bantuan. Suasana malam itu kian huru-hara karena tiba-tiba dua orang asing masuk ke ruang kerja Farhan dengan sarkasnya menembakkan beberapa amunisi hingga membuat suasana gaduh. Tak selang lama polisi dapat melumpuhkan penjahat amatiran itu. Ray dan Farhan pergi ke kantor polisi untuk memberikan kesaksian. "Ulah siapa, menempatkan penjahat amatiran begitu, Far?" Ray tampak kesal karena malamnya ini terganggu dengan ulah para penjahat amatiran yang pada belum bisa menggunakan senjata api. "Aku tahu siapa orangnya. Ni! Tolong pelajari! Aku mau pula
Last Updated: 2021-10-29
Chapter: Episode. 140(S2)Berkali-kali Renata menelan salivanya. Tak henti-hentinya dia menatap ke wajah sang penguasa itu. Terlihat lebih dingin dan arogan dari biasanya. Manusia dengan jantung buatan itu masih sebuk dengan segaja macam file dan berkas penting serta surat perjanjian kontrak kerja sama. Sedang di sebelahnya setumpuk kertas file yang iya yakini entah kapan selesainya. Tapi bukan itu yang membuat Renata menatap gelisah setumpuk file dan berkas itu. Tapi salah satu berkas dan file itu ada salinan surat kontrak yang suda ia rubah mengenai isi perjanjiannya dengan perusahaan papanya yang terbelit hutang yang banyak. "Renata! Kamu bisa pulabg duluan. Mungkin saya mau tidur dikantor saja untuk menyelesaikan pemeriksakaan berkas filenya." Suara bariton Farhan menggema di ruang kerjanya. "Astaga! Gila apa orabg ini. Mau lembur sampai tidur di kantor segala!" batin Renata ngedumel marah. Kalau sampai bosnya tidur di kantor otomatis berkas file itu pasti akan selesai diperiksa m
Last Updated: 2021-10-29
Chapter: Episode139(S2)Farhan menatap wajah yang umurnya jauh di atasnya itu. Seorang yang seharusnya sudah bisa bersikap dewasa dan bijaksana. Namun sikap itu jauh dari wajah yang seoerti anak muda itu. Farhan menghela naoas dalam. Baru dia bertatapan secara langsung laki-laki yang sering menyiksa istrinya lahir dan batin. "Kalau hanya ingin bertemu dengan untuk menanyakan masalah Renata, Aku rasa Move sudah memberi tahumu." Pria dewasa itu menghela napas menatap pria yang mukanya sama persis dengan pria yang akan menikahi mantan istrinya. "Kamu tahu sekarang kondisi Move seperti apa?" tanya Farhan sambil memasukkan ke dua tangannya ke dalam saku. Sejenak laki-laki yang tak lain Dimetri itu menyugar rambut hitamnya. Bukankah dia akan menikah. Sudah seharusnya kan dia berbahagia saat ini___ "Bukkkkk ...!" Pria bertubuh kekar itu sepoyongan, ada darah yang mengalir dari sudut bibirnya. Sedang Farhan mengibas-ngibaskan tangannya. Ada rasa panas menjala
Last Updated: 2021-10-26
SANG KAPTEN
Mengenai 10 tahun yang lalu itu! Reporter muda, Arbia Siquilla, menatap bergeming sosok yang berdiri di hadapannya dengan balutan seragam kebesarannya. Seragam dengan pangkat yang tidak main-main, dengan senjata laras panjang di tangannya yang kapan saja bisa dimuntahkannya peluru itu tepat ke arah kepala sang penodong si gadis.
Narendra Axelle, kapten satuan polisi yang saat ini bertugas menangkap komplotan mafia dengan pimpinan yang saat ini sedang menodongkan senjata tajamnya ke arah pelipis Arbia.
Dia adalah Arka Abianta, diketahui pimpinan mafia yang akhir-akhir ini begitu meresahkan. Erat hubungannya dengan misi sang gadis, reporter muda yang nekad terjun ke dunia jurnalis hanya untuk menemukan siapa pembunuh berantai kedua orang tuanya.
Namun tak menyangka dalam peristiwa ini di bertemu dengan sosok cinta pertamanya 10 tahun yang lalu, namun bertepuk sebelah tangan. Alih-alih sebagai jembatan tali kasih sahabat terbaiknya, seorang dokter muda yang berbakat. Sayang, kehidupan berbalik. Sosok kapten yang sedang di hadapannya adalah tunangan sang sahabat. Bersamaan dengan peristiwa ini. Arbia juga menemukan fakta. Seorang Arka Abianta adalah teman di masa kecilnya sekaligus kakak angkatnya.
Belum terbongkar siapa pembunuh berantai kedua orang tuanya, Arbia dan Axelle terlibat hubungan asmara yang menyebabkan pertikaian antara dirinya dan sahabatnya.
Lebih parahnya lagi mana kala diketahui ayah dari sang ayah di klaim sebagai dalang pembunuhan berantai kedua orang tuanya 15 tahun silam.
Dapatkah Arbia mengungkap misteri pembunuhan kedua orang tuanya, dan bagaimana hubungan Arbia dengan Axelle jika diketahui sang sahabat menentang keras pengkhianatan mereka?
Tetap ikuti episode selanjutnya di sini SANG KAPTEN, bersama Saya: Ai
Read
Chapter: Bab 143(S2). MENDAMAIKAN HATIArbia mendesah sekilas melihat notif pesan yang sudah dia baca. Ada rasa enggan tiba-tiba menghinggapi hatinya. Entah kenapa semenjak kejadian demi kejadian ini, dia hanya ingin fokus pada kekasihnya saja. Disimpannya kembali benda pipih itu ke dalam sakunya lalu kendala berjalan di samping Axelle untuk kembali ke mobilnya. Axelle pun dengan sigap memeluk pinggang Arbia dan membawanya langsung pulang ke apartemennta. Tragedi demi tragedi sudah bantak di lewatinya. Dia ingina itu segera semua berakhir di pelaminan. Tak ingin dipisahkan lagi dengan kekasih yang teramat dia cintai itu. Mungkin dalam beberapa hari ini Axelle akan menyuruh Sang Ayah untuk melamarkan dirinya ke orang tua Arbia. Berharap kali ini tidak ada kendala sedikit pun. Selalu berdoa agar Tuhan selalu memberikan jalan keluar dan kesehatan. "Kita harus secepatnya menikah, Sayang." Arbia terpana mendengar ucapan Axelle barusan. Ketidak percayaannya mampu membuat seperti orang te
Last Updated: 2021-12-24
Chapter: Bab 142(S2). TEGEDI YANG TERBONGKARPlak! Plak! Tamparan keras itu mendarat tepat di wajah mulus Aa-Ri. Gadis cantik berwajah Korea itu tak menyangka semua perbuatannya akan tertangkap basah. Bahkan oleh kamera cctv. Saat ini ayahnya sedang murka besar dan tak sedikit pun memberi pembelaan apalagi jaminan kepada putri tunggalnya itu. Komandan Li menyerahkan putri satu-satunya kepada pihak polisi yang berada di bawah naungannya. Harga diri dan kehormatan sebgai komansan hancur seketika dan terancam akan turun jabatan dan di mutasi ke tempat lain. Permintaan maaf berkali-kali diucapkan oleh pihak Komandan Li dan keluarga. Arbia dengan lapang dada tapi Axelle masih bungkam seputar permintaan maaf Komandan Li yang diumumkan lewat media berita. Demikian juga denga Zakaria Lawalata Laki-laki tua itu sampai detik ini belum buka suara mengenai konferensi pers yang di gelar oleh Komandan Li dan keluarganya sebagai bentuk perminta maafan atas terjadin
Last Updated: 2021-12-12
Chapter: Bab 143(S2). PEMBUNUH ARBIADominic menyipitkan matanya. Bergerak maju dengan kondisi tubuhnya yang masih lemah . Dia mencoba mendekati gadis berwajah Korea itu. Jarak itu cuma 5 centi dari tempatnya berdiri. Dia ingat betul sekarang siapa gadis Korea itu. Gadis yang sudah membuatnya menggendong Arbia waktu itu. Ketika Arbia merasa dikhianati Axelle. "Jadi ini rupanya, biang kerok dari semua musibah yang sudah terjadi," gumam Domimic. Beberapa kali pria itu mengangkat jameta ponselnt dan mencoba merekam pembicaraan gadis itu dengan orang yang ada di sebdrang telpon. [Apa dia mati?] [Sebentar lagi dia pasti mati. Alu sudah pastikan reporter muda itu tewas kehabisan darah. Kalau tidak ginjal sebelah kanannya pasti sudah rusak kena nelagiku.] [Bagaimana dengam calon suaminya, Sang Kapten? Apa dia baik-baik saja?] [Iya, Mom. Thanks more, atas dukungannya Nanti Aa-Ri kanati lahi. Nye om. Love you.] Klik! Pembicaraan itu sudah selesai. Dominic han
Last Updated: 2021-12-07
Chapter: Bab 142(S2). MUSUH TERSELUBUNGOh! Mata Arbia mendelik dengan tubuh terhuyung bertumpu pada westafel toilet rumah sakit. Dia mersdakan ada hawa dingin yang mengalir di sebelah dada kirinya. Matanya seperti menggelap kepalanya berkunang dan wajah perlahan memucat. Darah segar mengalir berurutan dari dada kirinya turun merambat lalu menetes ke lantai toliet. Tbuhnya seketika tumbang dan ambruk ke lantai yang dipijaknya. Tetsungkur dengan mrmrgangi bagian dadanya sebelah kiri yang masih tertancap pisau. Darah itu mengalir terus. Ada sebentuk seringai dari sosok lain yang sedari tadi sudah menyakdikan kesakiran Arbia. Sosok bercadar hitam itu hanya membuang muka melihat Arbia tertelungkup dengan darah terus mengalir dari luka tusuknya. Tanpa ada niatmenolong sosok bercadar hitam itu meninggalkan toilet wanita itu dengan cepat. Beberapa menit kemudian sosok itu sudah menghilang. Sedang di ruang intensif, Axelle baru bisa membuka matanya. Melihat satu-satu orang yang mengelilingi
Last Updated: 2021-12-03
Chapter: Bab 141(S2). TRAGEDI LAGIArbia berlari di samping pembaringan pasien yang di dorong oleh suster itu. Air matanya berhamburan seakan berlomba untuk mencari jalan keluar di matanya. "Mbak Arbia di sini saja. Biar kami dan dokter yang menanganinya," ucap perawat itu sambil membuka pintu operasi dan membawa Axelle ke dalam ruang operasi. Gadis itu seketika berhenti di depan pintu ruang operasi. Dari arah lift Arka dan keluarga Axelle juga papa dan mamanya datang. Dengan tangis pilu Amber menjatuhkan tubuh kecilnya ke pelukan Sang Ayah. Zakaria Lawalata yang melihat putrinya dalam kondisi putu asa mendekapnya sangat erat sekali. Soepomo Hadiningrat dan istrinya pun hadir. Lelaki Tua itu mondar-mandir dengan kegelisahan yang luar biasa. Dia meminta Kaifan menjelaskan kronologi yang terjadi. Dengan suara bergetar dan bibir bergetar Kaifan selaku wakil dari Kapten menjelaskan sedatail mungkin. Tubuh Soepomo terhuyung dan hampir saja jatuh kakau tidak
Last Updated: 2021-11-23
Chapter: Bab 140(S2). BOOM DI APARTEMEN"Arbia!" Teriakan itu membuat Dominic dan Arbia terkejut. Gadis itu berjengkit kaget melihat Axelle yang sudah di depan pintu. Berdiri dengan wajah merah padam menyeramkan. Tangannya mengepal siap melayangkan tinju. Arbia srgera melompat turun tak mempedulikan kondisi Dominic yang jesakitan akibat kakinya menginjak paha Dominic. "Apa-apaan kamu. Di ruang pasien tidur satu ranjang. Dia siapa? Kamu siapa?" Meledak sudah amarah Axelle. Hatinya kalut dibakar cemburu yang membabi buta. "Pantas nggak yang kamu lakukan?" tanya Axelle dengan tinggi. Arbia hanya menunduk dan menggeleng. Sedang Dominic merasa ulu hatinya berdenyut sakit mana kala melihat Arbia di sentak oleh Axelle. Tapi Dominic tidak bisa berbuat apa-apa. Mana kala Axelle menarik dengan kuat tangan Arbia untuk menjauhi ruang rawat inapnya. Hanya dengan mengandalkan anak buahnya sekarang dia ingin melacak informasi setiap detik tentang Arbia yang sedang di hakimi oleh Axel
Last Updated: 2021-11-19