"Nak, kamu jangan ceroboh!""Apa yang kita andalkan saat berbisnis adalah kekuasaan dan koneksi! Apa gunanya kalau kamu jago bertarung? Setelah memukulku, kamu bakal kehilangan semua yang kamu punya!"Julian mendengus dingin dan berkata dengan nada ganas.Plak!Seiring dengan angin kencang, Deon menampar pada wajah Julian!Julian memuntahkan beberapa gigi dan menutupi wajahnya yang bengkak. Dia menatap lekat pada Deon dengan sulit dipercaya dan sekujur tubuhnya bergetar."Kamu dasar bajingan! Tunggu aku keluar dari ruangan ini, kamu bakal ditampar sampai mati!"Sebagai direktur eksekutif Grup Lixon, Julian berkata dengan yakin,"Bukan hanya kamu, tapi keluargamu juga bakal terjatuh ke kehidupan tingkat bawah dan menjadi sampah masyarakat karena tamparanmu ini!"Setelah mendengar Julian melibatkan keluarganya, mata Deon berkilau dingin."Apa kamu pikir kamu bisa keluar dari ruang kantor ini?"Dia tersenyum dingin dan memancarkan aura membunuh, membuat Julian merasa sangat ketakutan!"Ap
"Pak Deon, Grup Lixon adalah perusahaan induk kita! Sekarang Julian sebagai direktur eksekutif Grup Lixon, Anda malah memperlakukannya seperti ini. Anda bakal mendatangkan malapetaka!"Bella berkata pada Deon dengan cemas dan raut wajahnya agak pucat."Tenang saja, nggak bakal terjadi apa-apa."Deon tertawa dan sama sekali tidak khawatir, bahkan mencubit wajah Bella yang putih dan lembut.Wajah Bella sontak berubah dari pucat menjadi merah merona. Dia mengentakkan kaki dengan marah saat melihat sikap Deon yang acuh tak acuh.Saat ini, Julian telah dilarikan ke rumah sakit dan sendi tulangnya telah disambungkan kembali."Kak, cepat! Cepat kendalikan opini publik dan hapus semua video itu!"Hal pertama yang Julian ingat ketika sadar adalah adegan dirinya merangkak keluar dari perusahaan telah direkam banyak orang!Namun, Johan malah terdiam dengan ekspresi tersenyum pahit."Ka ... Kak ....""Video sudah tersebar luas dan jumlah unduh mencapai peringkat teratas di internet, bahkan masuk p
"Agak pintar, tapi nggak begitu pintar.""Apa kamu merasa jebakan dari orang kecil dapat menimbulkan gangguan pada orang besar?"Deon menampar meja!Meja hancur menjadi berkeping-keping, lalu melesat ke arah 7 anak buahnya. Saking cepatnya tidak dapat dilihat secara kasat mata!Serangkaian bunyi terpendam berbunyi!Tubuh tujuh orang itu berhenti di depan Deon dan tubuhnya mematung.Detik berikutnya, tujuh orang itu muntah darah dan tumbang!Serpihan meja itu berubah menjadi pedang tajam dan menembus pusat energi mereka!Tujuh orang itu telah berubah menjadi orang cacat!Ekspresi Hasan tertegun dan tatapannya penuh ketakutan dan merasa sulit dipercaya.Tujuh orang ini adalah master kelas tinggi dari Keluarga Yossef! Ternyata mereka bagaikan orang yang tidak berguna di depan Deon!Dia tidak bisa membayangkan bahwa Keluarga Yossef sedang bertentangan sama lawan yang betapa mengerikan!Deon menghela napas dan berdiri.Hasan mundur selangkah secara refleks, lalu sikap tinggi diri dari elite
Mereka malah tidak menemukan ponsel dalam saku Deon dalam kondisi panggilan tersambung!Deon tidak melawan dan dibawa oleh mereka ke Biro Penegak Hukum!"Geledah tubuhnya!"Sebelum masuk Biro Penegak Hukum, petugas Tim Penegak Hukum menggeledah tubuh Deon dan mengeluarkan sebuah ponsel dari sakunya.Dia membuka ponsel, lalu ekspresinya berubah drastis saat melihat riwayat panggilan pada tampilan layar yang terkunci."Sialan, ternyata kamu berani banyak tingkah!"Petugas yang melakukan penggeledahan sangat marah dan mengangkat telapak tangannya."Kalau kamu berani memukulku, aku biar kamu tumbang di depan pintu Biro Penegak Hukum."Tatapan Deon sangat dingin, bahkan membuat sekujur tubuh petugas muda penegak hukum itu mematung!"Fendi, jangan memperbesar masalah! Tiba di dalam, dia bakal sengsara."Seorang petugas penegak hukum yang agak senior di sampingnya membentak!Fendi menarik napas dalam-dalam, lalu mendorong Deon masuk Biro Penegak Hukum.Deon dibawa masuk ke ruangan interogasi
Saat melihat ekspresi pria itu begitu tegas, Fendi mengeluarkan ponsel dengan terkejut, lalu menghubungi ayahnya.Namun, ponselnya ayahnya selalu berada dalam kondisi sibuk.Ekspresi Fendi berubah menjadi sangat muram,"Mustahil! Ayahku adalah kepala penegak hukum tingkat provinsi! Siapa yang dapat mengganggunya secara senyap-senyap?"Dia memaksa dirinya untuk berbicara. Tangannya yang bergetar dan pernapasan yang cemas telah membongkar rasa gelisah dalam hatinya.Dia tidak berhenti menelepon orang yang berhubungan sama ayahnya, tetapi semuanya tidak bisa terhubung!"Nggak perlu mencobanya lagi! Biar aku kasih tahu kamu saja, pada 10 menit yang lalu, ayahmu sudah dikhianati!""Berdasarkan penyelidikan, dia punya ribuan properti di dalam provinsi dan korupsi sebanyak lebih dari 20 triliun! Perkiraan konservatif, dia bakal menghadapi hukuman penjara seumur hidup!"Pria paruh baya itu berkata dengan nada dingin.Sontak, Fendi terduduk lemas di lantai."Bagaimana bisa ... bagaimana bisa ..
Habis bicara, Deon berjalan ke arah luar tanpa melirik Fendi sekali pun.Fendi telah sepenuhnya kehilangan kemampuan untuk berpikir. Dia melihat kepergian Deon dengan ekspresi bengong."Oh, ya, potong saja tangannya yang telah menyentuhku barusan tadi."Terdengar suara Deon dari luar ruangan interogasi.Fendi kehilangan tenaga dan tatapannya kosong."Kenapa kamu tahu aku berada di sini?"Deon menoleh ke arah Sohir, lalu bertanya.Dia tidak berbohong. Dia benar-benar tidak kenal Sohir."Raja Gangster, saat Anda bertelepon sama Murray, kebetulan aku berada di sisinya. Aku pribadi yang mengajukan untuk menyelesaikan masalah kecil ini untuk Anda, semoga Anda jangan menyalahkan Murray."Sohir bergegas menjelaskan dan menyunggingkan senyuman paksa.Deon mengangguk.Saat dibawa oleh Fendi, dia memang sedang bertelepon sama Murray."Apa kamu ada permintaan?"Deon bertanya secara langsung. Di kedudukan seperti Sohir, jika bukan karena ada permintaan, tidak mungkin begitu rendah diri."Raja Gang
Dalam pencarian dengan segala cara, dengan segera Sohir menemukan jejak Luna!"Raja Gangster, keberadaan Nona Luna sudah ditemukan! Dia berada di dalam pabrik terbengkalai di pinggiran utara kota!"Sohir membawa tim secara pribadi untuk melakukan aksi penyelamatan, serta melakukan laporan pada Deon melalui telepon."Bagus, bagus, bagus!"Deon menjawab secara berturut-turut, membuat hari Sohir sangat kegirangan."Panggil aku Tuan Deon saja!"Respons ini berarti Deon telah mengakui kemampuan Sohir."Baik, Tuan Deon! Kami mengerahkan 300 anggota dan bakal tiba di lokasi dalam waktu 10 menit. Kekuatan ini cukup untuk mengepung pabrik terbengkalai itu dengan ketat!"Sohir berkata dengan antusias."Setelah tiba di lokasi, kalian lakukan pengontrolan dulu. Tunggu aku tiba baru beraksi!"Deon memberi arahan, lalu bergegas menuju lokasi.Dengan segera, Sohir membawa tim ke sana.Tiga ratus petugas membentuk lingkaran dan mengepung pabrik terbengkalai ini dengan ketat.Di dalam pabrik terbengkal
"Diam! Siapa kamu?"Pria berseragam hitam membentak. Dia menekan belati di genggamannya makin kuat pada leher Luna. Kulit yang lembut tergores dan mengalirkan butiran darah."Tenang! Aku rela menggantikan diri dengan sandera di tanganmu! Aku adalah kepala Komisi Pengawas Provinsi! Kalau kamu mau melarikan diri, bukannya lebih baik menyanderaku?"Sohir segera menghentikan langkah dan berteriak.Pria berseragam hitam itu menatap Sohir dengan ragu-ragu, lalu menyipitkan kedua mata."Bagaimana cara kamu membuktikan identitasmu?"Sohir mengeluarkan kartu identitas dari saku dirinya, lalu melemparkannya ke arah pria berseragam hitam itu.Pria berseragam hitam itu melihat dengan cermat."Kamu sebagai kepala Komisi Pengawas Provinsi, kenapa rela menggantikan dirimu sebagai sandera?"Pria berseragam hitam itu bertanya dengan suara kecil."Ini bukan hal yang perlu kamu pertimbangkan. Kamu hanya perlu mempertimbangkan apa mau menggantinya. Aku mesti beri tahu kamu bahwa sekarang kamu sudah dikepu